TERMINAL
adalah suatu
keadaan sakit
dimana menurut
akal sehat tidak KEMATIAN
ada harapan lagi
bagi penderita
untuk sembuh. Adalah suatu pengalaman
tersendiri, dimana setiap individu
akan mengalami/menghadapinya
seorang diri, sesuatu yang tidak
dapat dihindari, dan merupakan
suatu kehilangan.
TAHAP-TAHAP KEHILANGAN
1. Mengingkari (Denial)
2. Marah (Anger)
3. Tawar menawar (Bargaining)
4. Depresi (depresion)
5. Menerima (Acceptance)
1. MENOLAK (DENIAL)
• Reaksi pertama individu terhadap kehilangan,
individu menolak atau tidak menerima situasi
kehilangan yang terjadi.
• Cara ini berfungsi untuk melindungi individu
dari situasi stres akibat kehilangan dan memberi
kesempatan untuk menerima kenyataan secara
bertahap
• Timbul pemikiran-pemikiran seperti:
“Seharusnya tidak terjadi dengan diriku, tidak
salahkah keadaan ini?”
2. MARAH (Anger)
• Kemarahan terjadi karena kondisi klien
mengancam kehidupannya dengan segala hal
yang telah diperbuatnya sehingga
menggagalkan cita-citanya. Timbul pemikiran
pada diri klien, seperti:
• “Mengapa hal ini terjadi dengan diriku?”
3. MENAWAR (Bargaining)
• Individu ingin menunda kehilangan.
• Berguna untuk memulai resolusi dan
penerimaan, pasien mungkin dapat mengatasi
rasa bersalah mengenai hal-hal yang dilakukan
atau tidak dilakukan
• Contoh : “Ya Allah, jangan engkau ambil
nyawa saya, sebelum saya bisa
membahagiakan keluarga saya ”.
4. DEPRESI
• pasien cenderung untuk tidak banyak bicara
dan mungkin banyak menangis.
• Peran Perawat : duduk dengan tenang
disamping pasien yang sedang melalui masa
sedihnya sebelum meninggal.
5. MENERIMA (Acceptance)
• Pada fase ini terjadi proses penerimaan
secara sadar oleh klien dan keluarga tentang
kondisi yang terjadi dan hal-hal yang akan
terjadi yaitu kematian.
• Fase ini sangat membantu apabila klien
dapat menyatakan reaksi-reaksinya atau
rencana-rencana yang terbaik bagi dirinya
menjelang ajal. Misalnya: ingin bertemu
dengan keluarga terdekat, menulis surat
wasiat, dll.
PENGKAJIAN MENJELANG AJAL
2. Mutual Pretense,
suatu kondisi dimana Tingkat
klien, keluarga dan Kesadaran
tenaga kesehatan
telah mengetahui
penyakit dalam 3. Open Awareness, suatu keadaan
keadaan terminal, dimana klien dan orang sekitarnya
mengetahui akan adanya kematian dan
namun mereka
merasa tenang untuk
berusaha untuk tidak
mendiskusikannya walaupun itu
membicarakan atau dirasakan sulit, pada keadaan ini klien
menyinggung diberi kesempatan untuk berpartisipasi
tentang penyakitnya dalam menentukan saat terakhirnya.
Tanda-tanda klinis menjelang ajal
1. Kehilangan Tonus Otot, ditandai:
a. Relaksasi otot muka sehingga dagu menjadi turun.
b. Kesulitan dalam berbicara, proses menelan dan
hilangnya reflek menelan.
c. Penurunan kegiatan traktus gastrointestinal, ditandai:
nausea, muntah, perut kembung, obstipasi
d. Penurunan control spinkter urinari dan rectal.
e. Gerakan tubuh yang terbatas.
4. Gangguan Sensori
a. Penglihatan kabur.
b. Gangguan penciuman dan perabaan.
c. Variasi-variasi tingkat kesadaran dapat dilihat
sebelum kematian, kadang-kadang klien tetap
sadar sampai meninggal. Pendengaran
merupakan sensori terakhir yang berfungsi
sebelum meninggal.
T Beberapa indikasi kematian :
A
N 1. Pupil mata melebar.
D
A 2. Henti napas
K
L
3. Tidak mampu untuk bergerak.
I 4. Kehilangan reflek.
N
I 5. Mata dapat tertutup atau agak terbuka.
S
K
6. Tidak ada respon terhadap rangsangan
E dari luar secara total.
M
A
7. Gambaran mendatar pada EKG.
T
I
A
N
Pengkajian Individu atau Anggota Keluarga