Anda di halaman 1dari 8

PERTOLONGAN PERTAMA

KEGAWATDARURATAN
OBSTETRI DAN NEONATUS
DISUSUN OLEH :
ELI RATNANINGSIH
IIB KEBIDANAN
1. KEGAWATAN PADA PRE-EKLAMSIA
A. Definisi
Preeklampsia adalah perkembangan hipertensi, protein pada urin dan
pembengkakan, yang disertai dengan perubahan pada refleks (Curtis, 1999).
Preeklampsia adalah suatu penyakit vasospastik, yang melibatkan banyak
sistem dan ditandai oleh hemokonsentrasi, hipertensi, dan proteinuria
(Bobak, dkk., 2005).
Preeklampsia adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan
disertai dengan proteinuria (Prawirohardjo, 2008).
Pre-eklamsi dan eklamsi, merupakan kesatuan penyakit, yakni yang
langsung disebabkan oleh kehamilan, walaupun belum jelas bagaimana hal
itu terjadi. Pre eklamasi diikuti dengan timbulnya hipertensi disertai protein
urin dan Odema akibat kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau
segera setelah persalinan (Ilmu Kebidanan Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiharjo, Fak. UI Jakarta, 1998).
Lanjutan.........
 Diagnosis pre-eklamsia ditegakkan berdasarkan adanya dua dari
tiga gejala, yaitu penambahan berat badan yang berlebihan,
edema, hipertensi dan proteinuria. Penambahan berat badan
yang berlebihan bila terjadi kenaikan 1 Kg seminggu berapa kali.
Edema terlihat sebagai peningkatan berat badan,
pembengkakan kaki, jari tangan, dan muka.
2. KEGAWATAN PADA HPP (HEMORRHAGIC POST
PARTUM)

 Perdarahan setelah melahirkan atau hemorrhagic post partum


(HPP) adalah konsekuensi perdarahan berlebihan dari tempat
implantasi plasenta, trauma di traktus genitalia dan struktur
sekitarnya, atau keduanya.
 Perdarahan post partum dini jarang disebabkan oleh retensi
potongan plasenta yang kecil, tetapi plasenta yang tersisa sering
menyebabkan perdarahan pada akhir masa nifas. Kadang-
kadang plasenta tidak segera terlepas. Bidang obstetri membuat
batas-batas durasi kala tiga secara agak ketat sebagai upaya
untuk mendefenisikan retensio plasenta shingga perdarahan
akibat terlalu lambatnya pemisahan plasenta dapat dikurangi.
Klasifikasi perdarahan postpartum
1. Perdarahan post partum primer / dini (early postpartum
hemarrhage)
Perdarahan yang terjadi dalam 24 jam pertama. Penyebab
utamanya adalah atonia uteri, retesio plasenta, sisa
plasenta dan robekan jalan lahir. Banyaknya terjadi pada 2
jam pertama
2. Perdarahan Post Partum Sekunder / lambat (late
postpartum hemorrhage)
Perdarahan yang terjadi setelah 24 jam pertama.
3. KEGAWATAN PADA ASFIKSIA

 3. KEGAWATAN PADA ASFIKSIA


 Asfiksia neonatorum merupakan suatu kondisi dimana bayi tidak
dapat bernapas secara spontan dan teratur segera setelah lahir.
Keadaan tersebut dapat disertai dengan adanya hipoksia, hiperkapnea,
sampai asidosis. Asfiksia ini dapat terjadi karena kurangnya
kemampuan organ bayi dalam menjalankan fungsinya, seperti
pengembangan paru.
Lanjutan ........
Asfiksia neonatarum dapat disebabkan oleh beberapa factor,
diantaranya adalah adanya
(1) penyakit pada ibu sewaktu hamil seperti hipertensi,
gangguan atau penyakit paru, dan gangguan kontraksi uterus;
(2) pada ibu yang kehamilannya beresiko;
(3) factor plasenta, seperti janin dengan solusio plasenta;
(4) factor janin itu sendiri, seperti terjadi kelainan pada tali
pusat, seperti tali pusat menumbung atau melilit pada leher
atau juga kompresi tali pusat antara janin dan jalan lahir; serta
(5) factor persalinan seperti partus lama atau partus dengan
tindakan tertentu
Terimaksih

Anda mungkin juga menyukai