Anda di halaman 1dari 18

MILIARIASIS

DEWI RESA RAHAYU


II B KEBIDANAN
PENGERTIAN MILIARIASIS
Miliariasis merupakan kelainan kulit yang
ditandai dengan kemerahan, disertai dengan
gelembung kecil berair yang timbul akibat
keringat berlebihan disertai dengan sumbatan
saluran kelenjar keringat yaitu dahi, leher,
bagian yang tertutup pakaian (dada,
punggung), tempat yang mengalami tekanan
atau gesekan pakaian dan juga kepala.
PATOFISIOLOGI

• Akibat tersumbatnya pori kelenjar


keringat, sehingga pengeluaran keringat
tertahan yang ditandai dengan adanya
vesikel miliar di muara kelenjar keringat
akibat tersumbatnya pori kelenjar
keringat. Kemudian timbul radang dan
edema akibat perspirasi yang tidak dapat
keluar diabsorbsi oleh stratus korneum.
ETIOLOGI

• Udara panas dan


lembab
• Infeksi oleh bakteri
KLASIFIKASI MILIARIASIS
• Miliariasis Kristalia
Pada penyakit ini terlihat vesikel
berukuran 1-2 mm berisi cairan jernih
tanpa disertai kulit kemerahan,
terutama pada badan setelah banyak
berkeringat, misalnya karena hawa
panas. Vesikel bergerombol tidak
disertai tanda-tanda radang atau
inflamasi pada bagian badan yang
tertutup pakaian.
• Miliariasis Rubra
Penyakit ini lebih berat daripada
miliarisasis kristalia. Terdapat pada
badan dan tempat-tempat tekanan
apapun gesekan pakaian. Terlihat
papula merah atau papula vesicular
ekstrafolikular yang sangat gatal dan
perih
• Miliariasis Profunda
Bentuk ini agak jarang terjadi kecuali di daerah
tropis. Kelainan ini biasanya timbul setelah
miliaria rubra. Ditandai dengan papula putih,
kecil, keras berukuran 1-3 mm. terutama terdapat
di badan atau ekstremitas. Karena letak retensi
keringat lebih dalam, maka secara klinik lebih
banyak berupa papula daripada vesikel. Tidak
gatal dan tidak terdapat eritema. (Adhi
Djuanda, 1987)
• Miliariasis Fustulosa
Pada umumnya didahului oleh
dermatosis yang menyebabkan
gangguan saluran kelenjar ekrin dan
terjadi pustel superficial. (Hassan,
1984).
Peran Bidan
• Pelayanan Kesehatan Promotif
• Pelayanan Kesehatan Preventif
• Pelayanan Kesehatan Kuratif
• Pelayanan Kesehatan Rehabilitatif
Cara Pengobatan Miliariasis
Terapi adalah salah satu cara pengobatan
miliariassis. Berikut ini merupakan beberapa
terapi yang dapat dilakukan untuk mengobati
miliariasis, diantaranya adalah sebagai berikut.
Prinsipnya asuhan adalah mengurangi produksi
keringat dengan memindahkan pasien ke ruangan
dengan alat pengaturan udara, dianjurkan ke
daerah hawa sejuk dan kering, menggunakan
kipas angin atau air conditioning.
PENATALAKSANAAN PADA BAYI
• Perawatan kulit yang benar dan selalu menjaga
kebersihan tubuh bayi.
• Prinsip asuhan adalah mengurangi penyumbatan
keringat dan menghilangkan subatan yang sudah
timbul.
• Upayakan untuk menciptakan lingkungan dengan
kelembapan yang cukup serta suhu yang sejuk dan
kering.
• Gunakan pakaian yang menyerap keringat dan tidak
terlalu ketat.
• Biang keringat yang tidak kemerahan dan kering diberi
bedak salycil atau bedak kocok setelah mandi.
Faktor Penyebab Terjadinya Miliariasis
Ada beberapa penyebab terjadinya
miliariasis, yaitu sebagai berikut.
udara panas dan lembab dengan ventilasi
udara yang kurang
Pakaian yang terlalu ketat, bahan yang
tidak menyerap keringat
Aktifitas yang berlebihan setelah
menderita demam atau panas
Penyumbatan dapat ditimbulkan oleh
bakteri yang menimbulkan radang dan
edema akibat perspirasi yang tidak dapat
keluar dan diabsorbsi oleh stratum
korneum.
Gejala dan Tanda Miliarisasis

Miliarisasis pada bayi baru lahir memilik


gejala atau tanda sebagai berikut.
–Bintik kemerahan yang terjadi pada kulit
bayi
–Bayi rewel
Cara Pengobatan Miliariasis
Terapi adalah salah satu cara pengobatan
miliariassis. Berikut ini merupakan beberapa
terapi yang dapat dilakukan untuk mengobati
miliariasis, diantaranya adalah sebagai
berikut.
Prinsipnya asuhan adalah mengurangi
produksi keringat dengan memindahkan
pasien ke ruangan dengan alat pengaturan
udara, dianjurkan ke daerah hawa sejuk dan
kering, menggunakan kipas angin atau air
conditioning.
• Gunakan pakaian yang tipis dan longgar serta
menyerap keringat dan tidak terlalu sempit serta
bekerja di ruangan yang ventilasinya baik.
• Keringat harus segera dikeringkan dan sering
mandi. Segera gantipakaian yang basah dan kotor.
• Topical bisa diberikan bedak atau bedak kocok
pendingin dengan bahan antigatal, dapat
ditambah dengan mentol 0,25% sampai 1% kalau
gatal.
• Penderita miliaria yang sedang
menjalani pelatihan fisik berat perlu
diberikan vitamin C 1 gram sehari.
Obat-obat topical yang sering
digunakan:
 Losio faberi
 Rode Hond Talk
 Bedak kocok asam borat

Anda mungkin juga menyukai