OLEH
NURUL NIKEN BINTARI
MILLIARIASIS
Milliariasis disebut juga sudamina, liken tropikus, biang keringat,
keringat buntet, atau prickle heat. Milliariasis adalah dermatosis
yang disebabkan oleh retensi keringat akibat tersumbatnya pori
kelenjar keringat (Vivian Nani, 2010).
Faktor penyebab
Udara panas dan lembab dengan ventilasi udara yang kurang
Pakaian yang terlalu ketat, bahan tidak menyerap keringat
Aktivitas yang berlebihan
Setelah menderita demam atau panas
Penyumbatan dapat ditimbulkan oleh bakteri yang menimbulkan
radang dan edema akibat perspirasi yang tidak dapat keluar dan di
absorbsi oleh stratum korneum (Lentera impian, 2010).
Patofisiologi
◦Patofisiologi terjadinya milliariasis diawali dengan
tersumbatnya pori-pori kelenjar keringat, sehingga
pengeluaran keringat tertahan.
◦Milliariasis sering terjadi pada bayi prematur karena proses
diferensiasi sel epidermal dan apendik yang belum
sempurna. Kasus milliariasis terjadi 40-50% pada bayi
(Vivian, 2010).
Bentuk milliariasis
Miliaria kristalina
Miliaria rubra
Miliaria profunda
Milliaria kristalina
Kelainan kulit berupa gelembung kecil 1-2 mm berisi cairan jernih
tanpa disertai kulit kemerahan
Vesikel bergerombol tanpa tanda radang pada bagian pakaian yang
tertutup pakaian
Daerah predileksi lipat siku, lipat lutut, lipat payudara, lipat paha
dan punggung, dahi, leher, dan dada
Pada gambaran histopatologik terlihat gelembung intra/subkorneal
Umumnya tidak menimbulkan keluhan dan sembuh dengan sisik
halus
Asuhan : pengobatan tidak diperlukan, menghindari udara panas
yang berlebihan, ventilasi yang baik serta menggunakan pakaian
yang menyerap keringat.
Miliaria rubra
Sering dialami pada anak yang tidak biasa tinggal didaerah panas
Kelainan berupa papula/gelembung merah kecil dan dapat menyebar
atau berkelompok dengan rasa sangat gatal dan pedih
Staphylococcus juga diduga memiliki peranan
Pada gambaran histopatologik gelembung terjadi pada stratum
spinosum sehingga menyebabkan peradangan pada kulit dan perifer
kulit di epidermis
Daerah predileksi sama seperti pada miliaria kristalina, dan terutama
timbul pada bagian tubuh yang tertutup pakaian seperti punggung
dan dada.
Asuhan : gunakan pakaian yang tipis dan menyerap keringat,
menghindari udara panas yang berlebihan, ventilasi yang baik, dapat
diberikan bedak salicyl 2% dibubuhi menthol 0,25-2%
Miliaria profunda
• Timbul setelah miliaria rubra
• Terdapat penonjolan kulit berwarna daging yang
berdiameter 1-3 mm
• Terdapat terutama di badan ataupun ekstremitas
• Tidak gatal, dan tidak terdapat eritema
• Pada keadaan histopatologik tampak saluran
kelenjar keringat yang pecah pada dermis bagian
atas atau tanpa infiltrasi sel radang
• Kelenjar-kelenjar keringat tersebut sama sekali tidak
berfungsi. Biasanya timbul setelah menderita milliaria
rubra yang hebat.
• Asuhan : hindari panas dan lembab berlebihan,
mengusahakan regulasi suhu yang baik,
menggunakan pakaian yang tipis, pemberian losio
calamin dengan atau tanpa menthol 0,25% dapat
pula resorshin 3% dalam alkohol
Tanda dan Gejala
◦Bintik-bintik atau ruam merah pada dahi dan leher bayi.
Keadaan ini disebabkan peradangan kulit bada bagian
tersebut.
◦Biang keringat juga dapat timbul dibagian tubuh yang
tertutup pakaian (dada dan punggung).
◦Gejala utamanya adalah gatal-gatal seperti ditusuk-tusuk,
dapat disertai dengan warna kulit kemerahan dan
gelembung berair berukuran kecil (1-2 mm).
Penatalaksanaan
Asuhan yang umum diberikan adalah sebagai berikut :
Prinsip asuhan adalah mengurangi penyumbatan keringat dan menghilangkan sumbatan yang sudah timbul.
Jaga kebersihan tubuh bayi.
Upayakan untuk menciptakan lingkungan dengan kelembapan yang cukup serta suhu yang sejuk dan kering, misalnya pasien
tinggal di ruangan ber-AC atau didaerah yang sejuk dan kering.
Gunakan pakaian yang menyerap keringat dan tidak terlalu sempit.
Segera ganti pakaian yang basah dan kotor.
Pada milliaria rubra dapat diberikan bedak salisil 2% dengan menambahkan mentol 0,5-2% yang bersifat mendinginkan ruam.
Pada milliaria profunda dapat diberikan losio calamin dengan atau tanpa menthol 0,25% dapat pula resorshin 3% dalam
alkohol
Bila membasah, jangan berikan bedak, karena gumpalan yang terbentuk memperparah sumbatan kelenjar
Bila sangat gatal, pedih, luka dan timbul bisul dapat diberikan antibiotik
Menjaga kebersihan kuku dan tangan (kuku pendek dan bersih, sehingga tidak menggores kulit saat menggaruk)