Anda di halaman 1dari 14

MILLIARIA

Pengertian
• Miliaria merupakan suatu bentuk yang umum untuk suatu sumbatan
saluran keringat yang mengakibatkan air keringat tertahan didalam
kulit yaitu pada epidermis dan papilla dermis, yang terjadi secara
mendadak dan menyebar secara alami
Etiologi
• ETIOLOGI: Oklusi dan/ atau inflamasi kelenjar keringat (eccrine):
overhidrasi korneosit, duktus kelenjar keringat tersumbat oleh debris
Oklusi kulit Obat: yang induksi produksi keringat -> isotretinoin, agen
antikolinergik, klonidin, atropin, dll. Penyakit: SSSS (staphylococcal
scalded skin syndrome) dan SJS (Stevens-Johnson syndrome) Genetik:
sindrom Morvan, pseudohipoaldosteronisme tipe 1
Epidemiologi
• Semua usia , paling banyak pada anak anak di negara tropis ( panas )
• FAKTOR RISIKO:
• Neonatus Lingkungan: lingkungan yang panas dan lembab/ humid
(tropis) Lainnya: aktivitas fisik, demam, memakai baju ketat
JENIS JENIS
• Miliaria crystallina/ sudamina: sering pada neonatus, vesikel jernih,
obstruksi duktus pada epidermis, retensi keringat pada subkorneum

• Miliaria rubra (paling sering): dapat ditemukan semua usia, papul


yang gatal, obstruksi duktus di mid-epidermis, retensi keringat pada
epidermis dan dermis
• Miliaria pustulosa: variasi dari miliaria rubra yang mengalami respon inflamasi
atau terjadi infeksi sekundersetelah terjadi berulang-ulang miliaria rubra
sehingga terbentuklah miliaria pustulosa dengan gejala papul putih yang
dalam, sering terjadi pada iklim tropis

• Miliaria profunda (jarang): sering pada orang dewasa, papul besar dan nyeri,
obstruksi duktus di dermoepidermal junction, retensi keringat pada
dermisBentuk ini sering terjadi pada orang-orang yang tinggal di daerah
beriklim tropis, dan telah mengalami miliaria rubra secara berulangLesi ini
berkembang dalam beberapa menit sampai beberapa jam setelah berkeringat,
serta bersifat asimptomatisLesi jenis ini cepat sembuh, biasanya kurang dari
satu jam setelah penyebab berkeringat dihilangkan
PATOF
• Debris pada kulit atau bakteri menyumbat duktus atau kelenjar
keringat ekrin -> keringat bocor ke epidermis atau dermis -> retensi
keringat -> inflamasi pada duktus kelenjar keringat, overhidrasi seluler,
edema -> oklusi duktus lebih lanjut -> duktus dilatasi -> kalau ruptur
-> membentuk vesikel
DIAGNOSIS
• Anam : Gatal Vesikel/ bintil (terutama muncul saat berkeringat) pada
lokasi predileksi
• PF : Miliaria crystallina: superfisial, lesi vesikel tanpa eritema seperti
tetesan air, lokasi: (neonatus) kepala dan trunkus atas, (dewasa)
trunkus Miliaria rubra: papul dan eritema (non-folikuler), pruritus,
nyeri, papul terisi pus (miliaria pustulosa), lokasi: (anak) trunkus dan
lipatan kulit -> leher, aksila, genital, (dewasa) area baju (trunkus atas)
Miliaria profunda: papul eritema atau tidak eritema (non-folikuler),
bisa ada anhidrosis (kalau kel. keringat rusak berat), tidak ada pruritus
atau nyeri, lokasi: trunkus (biasa), ekstremitas
• Hasil biopsi memperlihatkan sumbatan saluran keringat, pecahnya
saluran keringat dan vesikel berisi timbunan keringat pada lapisan
kulit yang menandakan tipe miliaria

• GOBLOK
DD
• Measles
• Infeksi virus (HSV atau varisela)
• Acne
• Folikulitis steril
TALAK
• Modifikasi gaya hidup: memakai pakaian yang tipis dan menyerap
keringat menghindari panas dan kelembaban tinggi menjaga
kebersihan kulit menjaga ventilasi baik

• Kasih bedak yang ada mentol terserah mau berapa kali , cuman biasa
dalam 7 hari udha sembuh yaudh
• Antihistamin sedatif (klorfenilamin maleat), non sedatif (loratadin)

• Antihistamin sedatif: klorfeniramin maleat 3 x 4 mg/hari selama 7


hari, atau cetirizine 1 x 10 mg/hari selama 7 hari Antihistamin non-
sedatif: loratadin 1 x 10 mg/hari selama 7 hari
PROGNOSIS BURUK
• BURUK

Anda mungkin juga menyukai