Pembimbing:
dr. Frida Adelina Ginting, Sp.KK
DEFINISI
ETIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
PATOGENESIS
Jika kondisi lembab dan
panas tetap bertahan,
individu terus memproduksi
keringat secara berlebihan
PATOGENESIS
Ketika titik kebocoran
terletak pada stratum
corneum atau tepat
dibawahnya, seperti miliaria
kristalina, peradangan kecil
yang akan muncul, dan lesinya
akan asimptomatik.
KLASIFIKASI
MILIARIA KRISTALINA
MILIARIA KRISTALINA
MILIARIA RUBRA
MILIARIA RUBRA
MILIARIA PROFUNDA
Lesi primer
Lesi histologis primer awal pada miliaria yaitu vesikel
intraepidermal kristalin yang berkembang menjadi papul
eritem kecil dengan oklusi. Pustul dapat terbentuk
kemudian.
Lesi sekunder
Infeksi sekunder dapat menyebabkan impetiginiasi
Distribusi lesi
Distribusi mikro
Periporal (mengelilingi orificium saluran keringat)
Distribusi makro
Papul periporal dalam jumlah besar muncul secara
simetris pada area batang tubuh, dan intertriginosa
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS BANDING
Folikulitis
Kandidasis
TERAPI NONMEDIKAMENTOSA
Mengurangi keringat
Penderita sebaiknya menghindari aktivitas/keadaan
yang memicu berkeringat, karena hal ini dapat
mengeksaserbasi gejala dan mereaktivasi erupsi.
Suhu yang tinggi, khususnya dengan kadar kelembaban
tinggi atau ketika memakai pakaian ketat akan
memperburuk penyumbatan kelenjar keringat.
Pakaian yang dikenakan sebaiknya berbahan ringan,
longgar, dan menyerap keringat untuk menjaga tingkat
kelembaban kulit.
TERAPI MEDIKAMENTOSA
Topikal
Bedak salisil 2% dibubuhi mentol 0.25 - 2%
Losio calamine dengan atau tanpa mentol 0,25%, dapat
pula resorsin 3% dalam alcohol.
Losio faberi dengan komposisi:
Acid. Salicylic
1
Talc. Venet 10
Oxyd. Zinc
10
Amyl. Oryzae 10
Spiritus ad
200 cc
Untuk memberikan efek antipruritus dapat
ditambahkan mentholum atau camphora.
Sistemik
Asam askorbat oral 500mg 2x1
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: ad bonam.
Quo ad sanationam
: dubia ad bonam.
Quo ad fungtionam
: dubia ad bonam.
TERIMA KASIH