Anda di halaman 1dari 50

TATALAKSANA BERCAK HITAM

PADA KULIT ANAK

Penulis

Dr.dr.Farida Tabri,Sp.KK(K),FINSDV,FAADV

dr. Andi Rina Angreni

Penerbit :

Al Hayaatun Mufidah

Cetakan Ke I, Desember 2016

ISBN : 978-602-60849-3-4

i
PRAKATA
Dengan menyebut nama Allah SWT yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dengan ini
kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan buku yang
berjudul “Tatalaksana Bercak Kehitaman Pada Kulit
Anak”.

Penulis sangat bersyukur karena telah


menyelesaikan buku “Tatalaksana Bercak Kehitaman
Pada Kulit Anak” Kami sangat berharap buku ini dapat
berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai kelainan bercak
kehitaman pada kulit anak.

Penulis menyadari bahwa buku ini masih


memiliki kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun dari para pembaca yang budiman
sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan buku ini
kedepannya. Terima kasih.

Makassar, Desember 2016

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
PRAKATA ............................................................. i

DAFTAR ISI ......... Error! Bookmark not defined.

PENDAHULUAN .................................................. 1

MASA NEONATUS, BAYI, ANAK DAN REMAJA 3

GANGGUAN PIGMEN PADA LAPISAN ATAS


KULIT ................................................................... 6

BERCAK KEHITAMAN AKIBAT KELAINAN


GENETIK ........................................................... 10

BERCAK KEMERAHAN YANG MENETAP ....... 11

BERCAK KEHITAMAN SETELAH PERADANGAN


........................................................................... 14

MELASMA.......................................................... 18

BERCAK KEHITAMAN AKIBAT GANGGUAN


ENDOKRIN ........................................................ 21

BERCAK KEHITAMAN KARENA LOGAM BERAT


........................................................................... 22

BERCAK KEHITAMAN YANG DIINDUKSI OBAT


........................................................................... 25

MELANOSITOSIS KULIT ................................... 29

iii
TAHI LALAT BIRU ............................................. 38

KESIMPULAN .................................................... 41

DAFTAR PUSTAKA ........................................... 42

PROFIL PENULIS .............................................. 44

iv
PENDAHULUAN
Kulit merupakan organ terluar yang unik,

kompleks daan memiliki komponen yang dinamis.

Luas kulit pada orang dewasa adah 1,52 m2

dengan berat 15% berat badan. Fisik kulit

berbeda beda bergantung pada ras, tipe kulit,

usia, jenis kelamin dan lokasi tubuh. Perbedaan

fisik yang sering tampak adalah warna, ketebalan

dan kehalusan permukaan dan elastisitas kulit.

Fungsi utama kulit adalah proteksi, persepsi,

absorpsi, eksresi, termoregulasi, keratinisasi serta

pembentukan pigmen dan vitamin D.

Orangtua sering mengeluhkan timbulnya

bercak hitam pada kulit anak yang sering

mengganggu secara kosmetik. Bahkan dapat

membuat anak menjadi minder dan menutup diri

1
dari pergaulan sosialnya. Pada kesempatan kali

ini akan di jelaskan beberapa penyakit kulit

dengan keluhan berupa bercak hitam pada kulit

anak.

2
MASA NEONATUS, BAYI, ANAK
DAN REMAJA
Neonatus diartikan sebagai bayi berusia

kurang dari 1 bulan dan bayi kurang dari 1 tahun.

Masa neonatus adalah masa bayi beradaptasi,

termasuk adaptasi kulit terhadap perubahan

lingkungan hidup diluar fetus. Kulit neonates

mengalami perubahan antara lain sawar kulit,

proses pematangan sel epidermis, termasuk

penebalan stratum korneum, hidrasi kulit dan pH.

Pada masa neonatus dan bayi dapat terjadi

perubahan atau kelainan kulit yang bersifat

sementara sehingga tidak perlu diobati karena

menghilang seiring pertambahan usia.

Yang perlu diperhatikan adalah kelainan

kongenital dan sindrom penyakit yang berkaitan

3
dengan organ sistemik yang berasal dari

ectodermal, yaitu saraf, mata dan telinga

Masa anak adalah masa beresiko terhadap

infeksi dan bahan toksik. Kemudahan infeksi

terjadi karena higine perorangan masih

bergantung pada pengasuh atau orang tuanya.

Selain itu struktur, sistem dan faal kulit masih

dalam taraf penyesuaian dan belum optimal.

Akibat peningkatan rasio luas permukaan tubuh

dan berat badan, risiko toksik dapat terjadi pada

penggunaan obat sistemik maupun topikal.

Masa remaja diartikan sebagai usia 15 – 18

tahun. Pada masa remaja terjadi perubahan

sesuai perkembangan usia secara fisis.

Perubahan fisiologis terjadi terutama pada organ

yang berkaitan dengan perkembangan jenis

kelamin. Sedangkan penyakit timbul akibat faktor

4
hormonal, perubahan gaya hidup karena tuntutan

pergaulan dan body image.

Walaupun melanosit telah aktif dan melanin

telah disintesis dan di transfer ke epidermal sejak

minggu ke 20 – 24 intrauterin, tetapi pigmen

permukaan kulit bayi dan anak berjumlah sedikit.

Dengan demikian fungsi proteksi terhadap sinar

matahari kurang sehingga kulit mudah terbakar.

Beberapa hasil penelitian menekankan

pemakaian tabir surya sudah dapat digunakan

sejak usia kurang dari 6 bulan.

5
GANGGUAN PIGMEN PADA
LAPISAN ATAS KULIT

Adalah perubahan warna coklat muda

berbatas pada kulit, diameter <3mm, muncul pada

masa kanak-kanak dan cenderung memudar

dengan bertambahnya usia. Muncul pada anak

usia dini, khususnya antara 2- 4 tahun, dan sering

pada anak kulit putih, berambut merah, dan

memiliki resiko berkembang menjadi melanoma.

6
Freckles yang paling umum biasanya terdapat di

daerah yang terkena sinar matahari pada wajah

(terutama hidung dan pipi), bahu, dan punggung

bagian atas. Tidak memerlukan terapi

khusus.Dengan menggunakan suscreen dan

pakaian tertutup dapat menurunkan kemungkinan

munculnya lesi baru.

Nevus Becker adalah bercak kehitaman yang

tidak teratur, merupakan penyakit bawaan, tapi

lebih sering didapatkan pada masa remaja awal.

Lebih banyak ditemukan pada laki-laki daripada

perempuan.

Perubahan pertama umumnya muncul

sebagai pigmentasi hitam cokelatan pada dada,

punggung, atau lengan atas yang menyebar

hingga mencapai diameter 10-15 cm (seukuran

tangan atau lebih besar). Sering terlihat unilateral

pada bagian atas setengah badan, terutama di

7
sekitar bahu, juga telah dilaporkan di daerah lain

pada badan, dahi, pipi, daerah supraklavikula,

perut, lengan, pergelangan tangan, bokong, dan

tulang kering, dan mungkin bilateral.

Tidak membutuhkan terapi, namun bila

sangat mengganggu dapat dilakukan terapi laser

untuk memudarkan warna atau menggunakan

agen bleaching ( > 12 tahun ke atas)

Lentigo adalah bercak kecil, berwarna coklat,

coklat gelap, atau hitam datar, oval, atau

melingkar, tajam dibatasi lesi yang biasanya

muncul di masa kanak-kanak dan dapat

meningkat jumlahnya sampai dewasa.

Setiap lesi biasanya dengan diameter 3-15

mm dan dapat terjadi pada setiap permukaan

kulit. Kadang-kadang, lentigo terlihat pada selaput

lendir atau konjungtiva mata.

8
Pigmentasinya seragam dan lebih gelap

daripada freckles dan makula café-au-lait, dan

warnanya yang tidak terpengaruh oleh paparan

sinar matahari. Selain itu lentigo biasanya lebih

besar dari freckles dan lebih kecil dari makula

café-au-lait. Tindakan yang dapat dilakukan

dengan laser ablation

9
BERCAK KEHITAMAN AKIBAT
KELAINAN GENETIK
Biasanya terlokalisir di daerah lipatan, ketiak

dan selangkangan. Pigmentasi hitam atau coklat

terdistribusi sepanjang garis Blaschko pada

perempuan, dan menyerupai garis-garis

berpigmen. Anak laki-laki yang terkena mungkin

menunjukkan distribusi yang lebih umum. Bercak

hitam / coklat akibat kelainan genetik biasanya

berhubungan dengan kulit kering, kegagalan

pertumbuhan, keterlambatan perkembangan,

kejang, hemiplegia, kolitis, reflux gastroesofagus,

hernia inguinal, dan striktur uretra. Anomali gigi,

hipohidrosis, fotofobia, dan kornea berkabut juga

terlihat.

10
BERCAK KEMERAHAN YANG
MENETAP
Adalah bentuk kronis dari bercak pada kulit

yang progresif berwarna abu-abu kebiruan yang

dapat mempengaruhi individu dari kedua jenis

kelamin dari anak sampai dewasa. Meskipun lebih

umum pada orang yang berkulit lebih gelap

namun bisa juga terdapat pada anak yang berkulit

terang. Penyebabnya masih belum diketahui. Lesi

biasanya mulai sebagai bercak abu-abu tapi

kadang-kadang menunjukkan transient, pada

perbatasan lesi sedikit memerah dan nampak

meninggi. Umumnya terlihat pada tubuh dan

tungkai atas, lesi juga bisa terjadi pada daerah-

daerah lain, dengan kecuali kulit kepala, membran

mukosa, telapak tangan, dan telapak kaki. Lesi

bervariasi dari diameter beberapa milimeter

hingga sentimeter. Lesi biasanya berbeda, tetapi

11
dapat konfluen. Beberapa lesinya kadang

mengikuti garis Blaschko. Tidak ada tindakan

yang efektif. Dapat menggunakan tabir surya

pada daerah yang sering terpapar matahari.

12
Gambar 1
Bercak kehitaman pada punggung
seorang anak yang akan semakin jelas
dengan bertambahnya usia

13
BERCAK KEHITAMAN
SETELAH PERADANGAN
Adalah salah satu penyebab paling umum

dari bercak kehitaman pada kulit. Biasa bercak

kehitaman setelah peradangan memiliki durasi

yang relatif singkat dan cenderung bertahan

selama beberapa minggu atau bulan setelah

penyebab awal telah mereda. Contohnya

termasuk bercak kehitaman akibat trauma fisik,

gesekan, iritasi primer, erupsi, jerawat dan

penyakit kulit lainnya. Lebih sering pada individu

dengan kulit gelap atau berwarna coklat. Jika

daerah bercak tersebut dapat dilindungi dari

paparan sinar ultraviolet, dapat memudar secara

bertahap selama periode bulan sampai tahun.

14
Bercak kehitaman pada kulit anak setelah

peradangan (diambil dari koleksi pribadi

Dr.dr.Farida Tabri,Sp.KK(K),FINSD,FAADV)

15
Bercak kehitaman pada kulit anak setelah

peradangan (diambil dari koleksi pribadi

Dr.dr.Farida Tabri,Sp.KK(K),FINSD,FAADV)

16
17
MELASMA
Melasma adalah istilah yang digunakan

untuk bercak gelap coklat kehitaman pada wajah.

Bercak terletak terutama di pipi, dahi, dan kadang-

kadang pelipis, bibir atas, dan leher. Terlihat pada

20% dari wanita yang menggunakan obat KB atau

yang sedang hamil, gangguan ini disebut topeng

kehamilan.

18
Melasma juga dapat terjadi pada

perempuan yang tidak hamil atau menggunakan

kontrasepsi oral. Kadang-kadang juga dapat

muncul pada laki-laki. Secara keseluruhan, 10%

dari individu yang terkena adalah laki-laki.

Paparan sinar matahari cenderung memicu dan

mengintensifkan bercak ini, dan gangguan ini

menjadi lebih menonjol di musim panas.

Setelah melasma berkembang, cenderung

bertahan untuk jangka waktu yang lama, dan

pengobatan umumnya tidak memuaskan.

Melasma dari kehamilan biasanya bersih dalam

beberapa bulan setelah melahirkan, hanya

kambuh pada kehamilan berikutnya. Kontrasepsi

oral yang menyebabkan melasma dapat bertahan

hingga 5 tahun setelah penghentian obat.

Pengobatan melasma terdiri dari penghentian

19
obat, perlindungan dari paparan sinar ultraviolet

dengan menggunakan pakaian dan tabir surya

yang tepat.

20
BERCAK KEHITAMAN AKIBAT
GANGGUAN ENDOKRIN
Adalah perubahan kulit yang sering

membantu dalam diagnosis beberapa gangguan

endokrin, termasuk penyakit Addison,

hipertiroidisme, hipotiroidisme, akromegali, dan

sindrom Cushing. Lebih dari dua-pertiga dari

pasien dengan penyakit hati kronik juga dapat

memperlihatkan kelainan kulit ini. Daerah

berjerawat dan daerah dada kadang tampak

kecoklatan. Penyakit ginjal dan bentuk lain dari

penyakit ginjal kronis dapat disertai dengan

perubahan warna coklat kekuningan yang

tersebar dan paling terlihat pada wajah dan

tangan. Terapi sesuai dengan penyakit dasarnya.

21
BERCAK KEHITAMAN KARENA
LOGAM BERAT
Penyerapan sistemik bahan kimiawi juga

bisa menyebabkan perubahan warna kulit.

Meskipun kejadian bercak kehitaman pada kulit

karena logam berat eksogen telah menurun dalam

beberapa tahun terakhir. Hiperpigmentasi logam

masih dapat dilihat pada anak-anak maupun

orang dewasa.

Argyria adalah perubahan warna kulit abu-

abu kebiruan atau warna seperti papan tulis yang

disebabkan oleh deposisi perak dalam lapisan

dalam kulit. Kondisi lebih parah pada bagian

tubuh yang terbuka, yaitu wajah, lengan, dan

tangan, namun juga dapat terjadi di sklera,

membran mukosa mulut, dan lanula kuku.

Diagnosis argyria berdasarkan pemeriksaan klinis

22
dan riwayat paparan yang mengandung perak.

Hiperpigmentasi kulit biasanya ireversibel.

Chrysiasis (bercak kehitaman pada kulit

diinduksi emas) adalah gangguan kulit yang

langka yang disebabkan oleh pemberian garam

emas diikuti oleh paparan sinar ultraviolet. Bercak

tampak berwarna abu-abu kebiruan atau

keunguan dan mirip dengan yang terlihat di

argyria namun bercak lebih menonjol di sekitar

mata, terutama area paparan sinar matahari.

Tidak mempengaruhi sklera dan membran

mukosa mulut.

Paparan kronis sistemik merkuri dapat

mengakibatkan acrodynia (penyakit pink),

gangguan pada bayi dan anak-anak yang ditandai

dengan kram kaki, sakit kepala, hipertensi,

keringat berlebih, gatal, bengkak, kemerahan dan

23
mengelupas dari tangan, kaki, dan hidung,

kelemahan dari dinding dada dan mengelilingi

pinggul, dan disfungsi saraf di anggota gerak

bawah. Paparan topikal merkuri dapat

menyebabkan pigmentasi abu-abu. Perubahan

warna ini terlihat lebih jelas di daerah lipatan kulit,

dan bersifat permanen. Menghentikan kontak

dengan bahan penyebabnya.

24
BERCAK KEHITAMAN YANG
DIINDUKSI OBAT
Bercak kehitaman dapat disebabkan oleh

paparan kronis obat, dan cenderung memburuk

dengan paparan sinar matahari. Diagnosis erupsi

obat didasarkan hampir sepenuhnya pada riwayat

dan pemeriksaan fisik. Obat yang sering

menyebabkan pigmentasi kulit adalah obat anti-

inflamasi non-steroid, minosiklin, anti-malaria,

amiodaron, diltiazem, obat sitotoksik, logam berat,

klofazimin, imipramine dan klorpromazin.

Gambaran klinis yang bervariasi menurut molekul

pemicu, dengan berbagai macam pola dan warna.

Warna abu-abu kebiruan yang paling umum dan

terutama pada lokasi paparan sinar ultraviolet.

Kondisi ini paling sering terlihat pada populasi

remaja yang telah menggunakan minosiklin untuk

jerawat, dengan warna biru biasanya terlihat di

25
daerah jaringan parut acne dan pada mukosa

mulut dan tulang kering. Pengobatan melibatkan

penghentian terapi dan menghindari sinar

matahari, meskipun laser mungkin berguna dalam

beberapa kasus. Langkah-langkah ini sering

diikuti dengan memudarnya lesi, tetapi pigmentasi

dapat bertahan untuk waktu yang lama atau

bahkan permanen.

26
Bercak kehitaman pada kulit anak

akibat alergi obat

( diambil dari koleksi pribadi Dr.dr.Farida


Tabri,Sp.KK(K),FINSD,FAADV)

27
Bercak kehitaman pada kulit anak

akibat alergi obat

( diambil dari koleksi pribadi

Dr.dr.Farida Tabri,Sp.KK(K),FINSD,FAADV)

28
MELANOSITOSIS KULIT
Bintik Mongolia tampak datar, coklat tua

untuk abu-abu papan tulis atau biru-hitam, sering

berbatas tidak jelas, lesi besar umumnya terletak

di atas daerah bokong, dan kadang-kadang

anggota tubuh bagian bawah, punggung, panggul,

dan bahu dari bayi. Bintik Mongolia muncul pada

saat lahir dan cenderung memudar selama 2-3

tahun pertama kehidupan.

Bintik Mongolia ditemukan pada 75%

neonatus Nigeria; 14% masih muncul pada tahun

pra-sekolah, dan tidak ada yang ditemukan oleh

usia 6 tahun.

29
30
Kadang-kadang, bintik-bintik Mongolia

bertahan sampai dewasa. Bintik Mongolia bisa

tunggal atau ganda dan bervariasi dengan

diameter dari beberapa milimeter sampai 10 cm

atau lebih. Bintik Mongolia bersifat jinak, terapi

tidak diperlukan, namun, kadang besar dan

banyak. Pada anak-anak, bintik Mongolia sering

memudar, tetapi tidak sampai 2 dekade

kehidupan. Tindakan yang dapat dilakukan

dengan menyamarkan bercak dengan kosmetik

atau terapi dengan laser.

31
Penggunaan Laser
pada Nevus of Ota
dari Center for Skin
and Cosmetic
Dermatology

Nevus Ota biasanya satu sisi, bercak

ireguler, perubahan warna biru ke abu-abuatau

biru kecoklatan dari kulit wajah. Ini biasanya

melibatkan wilayah dibawah mata, pelipis, dahi,

dan hidung. Sekitar dua-pertiga dari pasien

dengan gangguan ini memiliki perubahan warna

bercak kebiruan dari sklera mata satu sisi dan

kadang melibatkan konjungtiva, kornea, dan

retina.

32
Walaupun paling sering terlihat di Asia,

nevus Ota tidak jarang terlihat di kulit hitam. Tidak

seperti bintik-bintik Mongolia, yang cenderung

menghilang dengan waktu, nevus Ota umumnya

berlanjut . Sekitar 50% dari lesi kongenital;

sisanya biasanya muncul selama dekade kedua

kehidupan.

Nevus Ito memiliki gambaran yang sama

dengan nevus Ota kecuali bahwa perubahan

pigmen cenderung melibatkan bahu, daerah

supraklavikula, sisi leher, dan lengan atas,

skapula, dan daerah deltoid. Dapat terjadi sendiri

atau dapat dilihat bersama dengan nevus Ota.

Meskipun lesi ini tidak hilang secara

spontan, perubahan warna dapat terjadi.Bercak

hitam dari lesi terlihat selama dan setelah

pubertas. Gangguan ini umumnya jinak.

33
Untuk terapi pada nevus ota dan nevus ito

dengan menggunakan laser atau dengan

kamuflase kosmetik.

34
Nevus ota pada wajah anak

( diambil dari koleksi pribadi Dr.dr.Farida


Tabri,Sp.KK(K),FINSD,FAADV)

35
Nevus ota pada wajah anak

( diambil dari koleksi pribadi

Dr.dr.Farida Tabri,Sp.KK(K),FINSD,FAADV)

36
Mongolian Spot pada bokong anak, akan
memudar pada tahun tahun pertama

37
TAHI LALAT BIRU
Tahi lalat biru adalah bercak kulit bawaan

dapat juga karena didapat dan lebih sering berupa

tumor melanositik. Nevus biru muncul sebagai

kecil, bulat atau oval, biru gelap atau hitam

kebiruan, permukaan-lembut, berbatas tajam,

kubah tinggi sedikit). Kebanyakan nevi biru

diameternya berkisar dari 2 atau 3 mm sampai 10

mm (<1 cm). Biasanya tunggal, namun kadang

juga multiple.

Lesi biasanya saat lahir, tetapi dapat muncul

pada usia berapa pun. Meskipun Nevi biru dapat

terjadi pada setiap bagian dari tubuh, daerah

predileksi termasuk bokong, aspek dorsal tangan

dan kaki, kulit kepala, dan permukaan ekstensor

lengan bawah. Dapat terjadi pada wajah,

konjungtiva bulbar, membran mukosa, dan langit-

38
langit mulut.Biasanya tetap menetap dan bertahan

sepanjang hidup. Meskipun warnanya memudar

dan lesi sedikit lebih tipis seiring waktu. Terapi

yang bisa dilakukan dengan tindakan eksisi

karena sangat sulit membedakan antara tahi lalat

biru dan melanoma.Tindakan lain adalah dengan

laser, namun sampai saat ini masih kontroversi.

39
Tahi lalat biru pada bokong anak

40
KESIMPULAN
Kelainan bercak hitam pada anak

merupakan keluhan yang sering dijumpai sehari-

hari dan seringkali menjadi masalah bagi orang

tua anak. Diagnosis dan penatalaksanaan yang

tepat dari dokter ahli kulit sangat penting dalam

perkembangan penyakit tersebut.

41
DAFTAR PUSTAKA
1. Cohen BA. Pediatric Dermatology 3th ed.
Philadelphia : Elsevier Mosby, 2005.h. 15
– 63
2. Hunter J, Savin J, Dahl. Clinical
Dermatology, 3rd ed. Massachussets:
2002.h.7-28
3. Chu DH. Development And Structure Of
Skin. Dalam : Wolf K, Goldsmith, Katz Si,
Gilchrest BA, Paller As, Lefel DJ (ed).
Dermatology in General Medicine, 7 th ed
New York: Mc Grawhill, 2008.h.57-73
4. Montagna W, Kligmen AM, Carlisle. Atlas
Of Normal Human Skin. New York :
Spingler-Verlag, 1992.h.192-222
5. Chang MW, Orlow SJ. Neonatal,
Pediatric And Adolescent Dermatology.
Dalam: Wolf K, Goldmith, Katz Si,
Gilchrest BA, Paller AS, Lefell DJ (ed).
Dermatology in General Medicine,
7thed.Ner York: Mc Grawhill, 2008.h.935-
54

42
6. Hoeger PH. Physiology Of Neonatal
Skin. Dalam: Herper J, Oranje A, Prose N
(ed). Textbook Of Pediatric Dermatology.
Massachusetts: Blackwell Publishing,
2006.h.42-8
7. Amy SP, Mancini AJ. Clinical Pediatric
Dermatology,4th ed. Edinburg,London:
Elsevier Saunders,2011.h.252-67.
8. Susan BM, Alanna B, Peggy C.
Illustrated Manual Of Pediatric
Dermatology. New York : Taylor &
Francis,2000.h.229-47
9. Wei SH, Waraporn K, Yoke
CG.Generalized Lentiginosis In Two
Children Lacking Systemic Associations :
Case Report And Review Of The
Literature. Pediatric Dermatol
2004;2:139-45
10. Alexander KCL, Benjamin B,Kam LH.
Mongolian Spot in Involvement Of The
Frontal Area:Pediatric dermatolol 2014:1-
4.

43
PROFIL PENULIS
Dr. dr. Farida Tabri, Sp. KK (K)
FINSDV, FAADV adalah seorang
dokter spesialis penyakit Kulit dan
Kelamin. Gelar dokter umum diperoleh
dari Fakultas Kedokteran (FK)
Universitas Hasanuddin, Makassar,
tahun 1982. Penulis mengambil
spesialisasi ilmu kesehatan kulit dan kelamin di FK UNHAS,
Makassar, tahun 1996. Gelar konsultan ilmu kesehatan kulit
dan kelamin di FK UNHAS, Makassar, tahun 2008. Gelar
Doktor diperoleh dari Universitas Hasanuddin pada tahun 2011.
Penulis pemah menjabat sebagai Sekretaris Bagian llmu
Kesehatan Kulit dan Kelamin FK UNHAS pada tahun 2005-
2008. Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Bagian
llmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK UNHAS tahun 2008-2012,
Kepala Subdivisi Pediatrik Dermatologi Bagian llmu Kesehatan
Kulit dan Kelamin FK UNHAS tahun 1997-2015.

dr. A. Rina Angreni, lahir di Sengkang, 30


September 1983. Merupakan alumnus
FK Universitas Muslim Indonesia
Makassar tahun 2008. Ibu dari dua anak
ini pernah melaksanakan tugas sebagai
dokter umum di PKM Tanasitolo, Kab.
Wajo, PKM Sappa di Kecamatan Belawa, Kab.Wajo, dan
terakhir di RSUD Lamaddukkelleng, Kab. Wajo Kemudian
melanjutkan pendidikan dokter spesialis Ilmu Kesehatan Kulit
dan Kelamin di Universitas Hasanuddin Makassar pada tahun
2015 hingga sekarang.

44

Anda mungkin juga menyukai