KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan kepada tuhan yang maha esa karena atas rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah tentang KB ini yang membahas tentang Barier
intra vagina .
Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari bahwa tanpa bantuan teman-teman
makalah ini tidak dapat diselesaikan.
Kami juga menyadari makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun.
PENYUSUN
DAFTAR ISI
Halaman judul............................................................................................................................1
Kata pengantar...........................................................................................................................2
Daftar isi....................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar belakang................................................................................................................4
2. Rumusan masalah.......................................................................................................... 4
3. Tujuan.............................................................................................................................4
BAB 2 ISI
1. Pengertian ...5
2. Macam-macam barier intra vagina..5
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan.......................................................................................................................20
Saran..................................................................................................................................20
Daftar Pustaka ...21
BAB I
3
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui metode barier intra vagina
2. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian barier
3. Untuk mengetahui macam-macam barier
BAB II
4
PEMBAHASAN
I.
PENGERTIAN
Barier intra vagina adalah alat kontrasepsi wanita yang merupakan
perlindungan vagina bagian dalam. Alkon ini, dapat menghalangi masuknya
spermatozoa ke dalam traktus genitalia interna wanita dan mobilisasi atau
mematikan spermatozoa oleh spermisidnya.
3. MACAM-MACAM BARIER INTRA VAGINA
a. Diafragma
Diafragma adalah kap berbentuk bulat, cembung, terbuat dari lateks
(karet) yang dimasukkan ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual dan
menutupi serviks.
Jenis
Jenis diafragma antara lain:
1. Flat spring (flat metal band).
Flat spring (Diafragma pegas datar)
Jenis ini cocok untuk vagina normal dan disarankan untuk
pemakaian pertama kali. Memiliki pegas jam yang kuat dan mudah
dipasang.
2. Coil spring (coiled wire).
Coil spring (Diafragma pegas kumparan)
5
Jenis ini cocok untuk wanita yang vaginanya kencang dan peka
terhadap tekanan. Jenis ini memiliki pegas kumparan spiral dan jauh
lebih lunak dari pegas datar.
3. Arching spring (kombinasi metal spring).
Arching spring
Jenis ini bermanfaat pada dinding vagina yang tampak kendur atau
panjang dan posisi serviks menyebabkan pemasangan sulit. Tipe ini
merupakan kombinasi dari flat spring dan coil spring, dan
menimbulkan tekanan kuat pada dinding vagina.
Cara Kerja
Alat kontrasepsi metode barier yang berupa diafragma ini mempunyai cara
kerja sebagai berikut:
Manfaat
Alat kontrasepsi diafragma memberikan dua manfaat secara kontrasepsi dan non
kontrasepsi.
Manfaat kontrasepsi
sebelumnya.
Tidak mengganggu kesehatan klien.
Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
Keterbatasan
Meskipun alat kontrasepsi diafragma ini mempunyai manfaat secara
kontrasepsi maupun non kontrasepsi, tetapi alat ini juga mempunyai keterbatasan.
Adapun keterbatasan diafragma, antara lain:
1. Efektifitas tidak terlalu tinggi (angka kegagalan 6-16 kehamilan per 100
perempuan per tahun pertama, bila digunakan dengan spermisida).
2. Keberhasilan kontrasepsi ini tergantung pada cara penggunaan yang benar.
3. Memerlukan motivasi dari pengguna agar selalu berkesinambungan dalam
penggunaan alat kontrasepsi ini.
4. Pemeriksaan pelvik diperlukan untuk memastikan ketepatan pemasangan.
5. Dapat menyebabkan infeksi saluran uretra.
6. Harus masih terpasang selama 6 jam pasca senggama.
Penilaian Klien
Diafragma
Penanganan
Rasa nyeri pada tekanan terhadap kandung Nilai kesesuaian ukuran forniks dan diafragma.
kemih/rektum
Bila terlalu besar, coba ukuran yang lebih kecil.
Follow up masalah yang telah ditangani
Timbul cairan vagina dan berbau
Luka dinding vagina akibat tekanan pegas Hentikan penggunaan diafragma untuk sementara
diafragma
dan gunakan metode lain. Bila sudah sembuh,
periksa kesesuaian ukuran forniks dan diafragma
sperma masuk dengan suction. Kap serviks sekarang telah digantikan dengan
Fem cap dan Leas Shield. Fam cap yaitu kap yang terbuat dari silikon
bentuknya seperti topi pelaut, dan lebih terjamin menutup serviks. Sedangkan
Leas Shield yaitu kap silikon yang dilengkapi dengan katup udara dan loop
untuk melepaskan kap.
Cara Kerja:
Cervical caps akan menutupi pembukaan serviks sehingga menahan
sperma agar tidak mendapatkan akses mencapai saluran alat reproduksi bagian
atas (uterus& tuba falopii) dan sebagai alat tempat spermisida senjata sperma
tambahan untuk membunuh sperma-sperma yang tidak tertahan pada kaps
serviks.
Efektivitas:
Efektivitas cervical caps cukup baik, hal ini dibuktikan dengan tingkat
kegagalan pada pemakaian cervical caps secara umum berkisar 8-27
kehamilan pada setiap 100 wanita atau berkisar 20%. Untuk lebih detailnya,
pada wanita yang belum pernah melahirkan atau mempunyai anak jika
menggunakan cervical caps ini tingkat kegagalannya berkisar 16%, tetapi
pada wanita yang sudah pernah melahirkan atau mempunyai anak tingkat
kegagalannya sekitar 32%. Dari data tersebut, efektivitas cervical caps lebih
akurat pada wanita yang belum pernah melahirkan. Hal ini dikarenakan,
serviks pada wanita yang sudah pernah melahirkan akan menjadi lebih besar
10
Keuntungan:
Kaps serviks bersifat reversible. Kap servik dapat digunakan lagi setelah
dipakai dengan mencucinya menggunakan air hangat dan sabun yang
lembut/ tidak bersifat asam. Selain itu, kap serviks tidak mempunyai efek
yang berbahaya terhadap fungsi reproduksi baik wanita ataupun pria. Jika
kap serviks tidak digunakan lagi, kemungkinan untuk hamil tetap ada.
Harganya tidak terlalu mahal, namun tidak dijual disembarang tempat.
Ukurannya kecil dan ringan, sehingga mudah untuk dibawa kemana-mana.
Hanya membutuhkan sedikit spermicide (jika dibandingkan dengan
diafragma)
11
Kap serviks dapat dipakai selama 48 jam karena ukurannya yang kecil
sehingga tidak menyebabkan tekanan pada VU dan tambahan ulang
menyusui
Kap serviks aman dan dapat digunakan pada wanita yang merokok. Hal ini
dikarenakan wanita yang merokok akan berisiko terganggu kesehatannya
Kerugian:
benar
Beberapa wanita akan merasa nyeri dan pasangannya akan merasa tidak
12
Efek Samping:
Komplikasi:
Berisiko terjadi Toxic Shock Syndrom (TSS). Hal ini terjadi jika
Cara pemakaian:
14
posisi kap dengan cara mendorong kubah kap untuk memastikan bahwa
c. Kondom wanita
adalah alat yang digunakan selama hubungan seksual. Kondom wanita
digunakan oleh partner reseptif dan menutup masuknya semen untuk
memasuki tubuh orang yang dilindungi. Kondom digunakan untuk mencegah
kehamilan dan mencegah penyakit menular seksual. Kondom wanita telah ada
selama 15 tahun.
15
16
3. Setelah cincin masuk ke dalam vagina, tangan yang satu memasukkan jari ke
dalam kondom untuk mendorong agar kondom bisa masuk seluruhnya.
Usahakan cincin yang di dalam menghadap langsung ke arah mulut rahim.
4. Rapihkan cincin bagian luar yang terbuka di bibir vagina. Kondom siap
dipakai untuk berhubungan badan suami istri. Selamat menikmati.
5. Untuk melepasnya tinggal dicabut pelan-pelan dan lapisan bagian cincin yang
luar dipencet agar air mani tidak berantakan kemana-mana.
d. Spons
Spons berbentuk cekung (concave) yang dimaksudkan untuk menutupi
serviks dan mengurangi kemungkinan perubahan letak spons selama
senggama.
Insersi spons :
Mula-mula spons di basahi dengan air sebanyak kira-kira 2 sendok makan,
lalu diperas secukupnya untuk menghilangkan air yang berlebihan. Kemudian
spons dimasukkan ke dalam vagina sampai mencapai serviks.
Efek samping dan komplikasi :
Iritasi atau reaksi alergi (erythema vulva) yang umumnya disebabkan oleh
spermisidnya. Kemungkinan infeksi vagina oleh jamur bertambah besar
kemungkinan timbulnya syndrome syoktoksik (tocsicshocksyndrome).
17
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Barier intra vagina adalah alat kontrasepsi wanita yang merupakan perlindungan
vagina bagian dalam. Alkon ini, dapat menghalangi masuknya spermatozoa ke
dalam traktus genitalia interna wanita dan mobilisasi atau mematikan
2. Saran
Mohon, kritik dan saran anda pada makalah kami guna untuk memperbaiki
makalah ini di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
Plannedparenthood.org/health-topics/birth-control/diaphragm-4244.htm diunduh
2 Maret 2010, 07:45 PM.
18
07:48 PM.
Saifuddin, BA. 2008. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka. (Bagian Kedua MK 21- MK 24).
19