UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN
JAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN
(Depkes, 2007). Pertumbuhan dan perkembangan pada remaja sangat pesat, baik
fisik maupun psikologis. Kejadian yang penting dalam remaja ialah pertumbuhan
estrogen. Organ- organ reproduksi pada masa puber telah mulai berfungsi. Salah
satu ciri masa pubertas adalah mulai terjadinya menstruasi pada perempuan.
Menstruasi atau haid adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari
Menstruasi pada awalnya terjadi secara tidak teratur sampai mencapai umur18
tahun setelah itu harus sudah teratur (Manuba, 1999). Sedangkan menurut Kasdu
2008 menstruasi adalah proses keluarnya darah yang terjadi secara periodic atau
dalam rahim yang banyak mengandung pembuluh darah dan sel telur yang tidak
di buahi. Pada saat menstruasi masih banyak remaja yang kurang memperhatikan
masalah kebersihan genitalianya atau personal hygiene di daerah genetalianya.
fisik dan psikis serta meningkatkan derajat keehatan (Tapparan, 2013 dalam
Tristanti, 2016).
Pada saat menstruasi remaja putri rentan terkena infeksi organ reproduksi.
Hal tersebut akan terjadi apabila berperilaku tidak merawat kebersihan diri
terutama saat mensturasi (Andira, 2010). Selain itu, dampak lain yang bisa
terjadi apabila perilaku personal Hygiene jelek adalah kanker serviks dan
sangat fatal bila lambat ditangani, dan bisa mengakibatkan kemandulan dan
(Allaily, 2016).
Melihat dari berbagai dampak negatif ketika personal hygiene buruk saat
menstruasi, maka remaja putri sangat perlu diberikan informasi yang baik dan
positif melalui orang tua, teman sebaya dan guru sekolah tentang bagaimana
reproduksi masih tabu untuk dibicarakan oleh remaja. Hal tersebut dapat
Gustina, 2015).
Berdasarkan jurnal penelitian Maria Haryanti Butarbutar (2016). Tentang
Barat Tahun 2016 “ menunjukkan bahwa Ada hubungan antara pengetahuan dan
sikap dengan tindakan personal hygiene pada remaja saat menstruasi dengan nilai
sig-p (0,026) dan (0,012) < nilai sig-α (0,05). Untuk itu diharapkan kepada tenaga
kesehatan untuk lebih aktif lagi memberikan penyuluhan dan informasi kepada
Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Terhadap Prilaku Personal Hygiene Saat
Remaja Putri Dengan Personal Hygiene Saat Menstruasi Pada Siswi Kelas IX Di
Ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap remaja putri dalam melakukan
Hal ini didukung dengan penelitian Putri Diah Pemiliana dkk. Dengan judul
Etidlandia Medan Tahun 2018”. Berdasarkan hasil uji statistik dengan Chi Square,
diperoleh hasil pengetahuan(0,033), sikap (0,49), dan tindakan (0,032) dengan
Personal hygiene saat menstruasi di SMA Etislandia Medan Tahun 2018. Dapat
disimpulkan ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan tindakan remaja putri
dengan personal hygiene saat menstruasi di SMA Etislandia Medan tahun 2018.
Diharapkan agar para guru dapat memberi motivasi kepada remaja putri untuk
meneliti hal yang lain namun tidak jauh berbeda yakni Hubungan Pengetahuan
dengan Perilaku personal Hygiene pada siswi Remaja Puteri Kelas X Di YPAI Al-
Khoiriyah.
Universitas Nasional,Jakarta
Jakarta.
b. Diharapkan dapat menambah pengalaman, meningkatkan pengetahuan serta
dapat menerapkan ilmu yang didapatkan dari membaca hasil penelitian ini.
kaitan antara konsep satu terhadap konsep lainnya, atau antara variabel yang satu
dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin di teliti (Notoatmodjo, 2010).
1. Menstruasi
2. Perubahan Hormon
Saat Menstruasi Variabel Confounding
3. Personal Hygiene
Saat Menstruasi 1. Umur
2. Tempat Tinggal
3. Sumber Informasi
1.6 Kerangka Teori
1. Praktek sosial
Perilaku Personal Faktor-Faktor yang 2. Pilihan pribadi
Hygiene mempengaruhi 3. Praktek sosial
4. Citra Tubuh
5. Status ekonomi
6. Pengetahuan dan
motivasi
7. Budaya
Pengetahuan
1. Umur
2. Tempat Tinggal
3. Sumber Informasi
1. Pengertian Menstruasi
2. Fisiologi Haid
Menstruasi 3. Siklus Haid
4. Fase-fase dalam siklus
menstruasi
5. Perubahan hormon
saat menstruasi