Oleh :
NIM 192310101041
kelas C 2019
Oleh :
NIM 192310101041
Kelas C 2019
Yang menyatakan,
Jenis
No. Judul Variabel Hasil
Penelitian
1. Hubungan Peran Kolerasional Sebagian besar
peran keluarga keluarga, peran keluarga dalam
dengan pemenuh kategori cukup
pemenuhan an sebanyak 15 (46,9%),
kebutuhan kebutuha dan pemenuhan
perawatan diri n kebutuhan lansia
pada lansia perawata dalam kategori cukup
(Zamsari, n diri sebanyak 15 (46,9%),
2014) dengan kolerasi
Kendall Tan
menunjukkan nilai
signifikan
2 Hubungan Pengetah Penelitian 1. Tingkat
tingkat uan Kuantitatif pengetahuan
pengetahuan keluarga keluarga tentang
keluarga dengan Perilaku perilaku hidup
perilaku hidup hidup sehat pada
sehat lansia sehat lansia sebagian
(Wiwin Fitriana, besar adalah
2013) cukup
2. Terdapat
hubungan yang
erat tingkat
pengetahuan
dengan perilaku
hidup sehat
lansia
3. Hubungan peran Peran Deskriptif Peran keluarga sebagai
keluarga keluarga Kolerasi pendorong baik
sebagai sebagai sebanyak 47
pendorong pendoron responden (55,3%).
terhadap tingkat g, tingkat Lansia yang
kemandirian kemandiri mempunyai
lansia dalam an lansia kemandirian sebanyak
pemenuhan 63 (74,1%). Ada
aktivitas sehari – hubungan yang
hari ( Dwi signifikan peran
Yulianti, 2013) keluarga sebagai
pendorong terhadap
kemandirian lansia
dalam pemenuhan
aktivitas sehari hari
ADL, dengan pvalue
0,002
2. Pekerjaan
Keluarga bekerja setiap hari dari pagi sampai sore,
pada lansia.
4. Pengetahuan
5. Informasi
a. Kebersihan Kulit
menjaga kebersihan pakaian, makan yang bergizi terutama sayur dan buah,
b. Kebersihan Rambut
Rambut yang terpelihara dengan baik akan membuat rambut bersih dan
indah sehingga akan menimbulkan kesan bersih dan tidak berbau. Dengan
lainnya.
c. Kebersihan Gigi
teratur dan teratur dianjurkan setiap habis makan, memakai sikat gigi
teratur
d. Kebersihan Telinga
benda tajam.
e. Kebersihan Tangan, Kaki, dan Kuku
Seperti halnya kulit, tangan kaki, dan kuku harus diperhatikan dan ini tidak
hari. Tangan, kaki, dan kuku yang bersih menghindarkan kita dari
Pada anak-anak yang selalu dimanja dalam hal kebersihan diri, maka
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi,
sikat gigi, shampoo, dan alat mandi yang semuanya memerlukan uang
4. Pengetahuan
kebersihan kakinya.
5. Budaya
boleh dimandikan.
6. Kondisi Fisik
gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan
gangguan fisik pada kuku.
4. Pencegahan penyakit
6. Menciptakan keindahan
1. Motivator
2. Edukator
3. Fasilitator
Keterangan :
: Tidak Diteliti
: Diteliti
pada penelitian ini akan fokus pada faktor pengetahuan yang dimiliki
keluarga dalam menangani personal hygiene. Peranan keluarga pada
usia harapan hidup lansia, tetapi jika peran keluarga tidak bisa berfungsi
dengan baik maka lansia akan sering mengalami masalah kesehatan seperti
perawatan kulit, perawatan kulit kepala dan rambut, perawatan mata, hidung
dan telinga, perawatan rongga mulut dan gigi serta perawatan tangan, kaki
kebersihan diri yang buruk, hal-hal yang mucul bila lansia kurang menjaga
pada kulit dan tubuh lebih mudah terkena penyakit, terutama penyakit kulit,
bau mulut dan masalah kebersihan diri lainnya. Dalam peranan keluarga
3.2 Hipotesis
Hipotesis adalah suatu pernyataan asumsi tentang hubungan antar
adua atau lebih variable yang diharapkan bisa menjawab suatu pernyataan
dalam penelitian. Setiap hipotesis terdiri atas suatu unit atau bagian dari
penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian yang akan digunakan untuk
pengukurannya di lakukan hanya satu kali atau satu saat (Nursalam, 2008).
4.2.1 Populasi
diteliti berupa orang, kejadian perilaku atau sesuatu lain yang akan
4.2.2 Sampel
sebagai responden atau sampel. Jadi dapat disimpulkan bahwa sampel dalam
peneltian ini adalah seluruh lansia yang berada di Desa Maron, Kecamatan