PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dua faktor yang satu sama lain saling berhubungan, berkaitan dan
1
kesehatan bagi guru dan siswa di sekolah dan memberikan akses
sehat dan aman bagi anak usia sekolah, sampai saat ini hak-hak anak
peringkat 112 dari 174 negara (Depkes RI 2004 :7). Masalah kesehatan
yang dihadapi oleh anak usia sekolah dan remaja sangat kompleks dan
seperti mengosok gigi yang baik dan benar, kebiasaan cuci tangan
sehat (Maryono, 2007 :1). Perilaku menurut Ngatimin M.R (2001 :28)
subyek tahu terlebih dahulu terhadap stimulus yang berupa materi atau
yang pernah tidak hadir karena sakit. Pada tahun 2013 terjadi
dan kurang bersih pada siswa kelas I sebanyak 7 siswa, siswa kelas II
3
sebanyak 13 siswa, siswa kelas V sebanyak 9 siswa, dan siswa kelas
55 siswa.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
4
D. Manfaat Penelitian
kesehatan diri
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan. Hal-hal yang sangat
mulut dan gigi, merawat kesehatan tangan dan kaki, merawat kebersihan
1. Pengertian
a. Body Image
b. Praktek Sosial
kebersihan diri.
7
d. Pengetahuan
e. Budaya
f. Kebiasaan Seseorang
g. Kondisi Fisik
a. Dampak Fisik
8
membran mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan gangguan
b. Dampak psikososial
e. Kebersihan geitalia.
a. Perawatan badan
9
Lapisan lebih dalam disebut dermis terdiri atas jaringan otot halus,
dianjurkan bagi setiap orang adalah dua kali atau lebih dalam
minyak bumi. Untuk mencegah klit menjadi kering, jika suhu dan
10
lebih sering menggunakan krim. Jika memakai sabun waktu mandi
krim. Krim yang dingin terdiri atas minyak atau lilin, air, dan
dan anti keringat boleh di pakai setelah kulit berih. Asam birat dan
terkotor tubuh kita. Setiap hari kulit kepala dan rambut terlumasi
oleh minyak dari kelenjar palit atau kelenjar minyak dikulit kepala,
2003 : 39). Dari luar kedalam, rambut terdiri dari tiga lapisan
shampoo seminggu sekali sudah cukup, tetapi bagi yang lainya bisa
dengan bentuk gigi, maka gigi seri untuk memotong makanan, gigi
12
seseorang kehilangan gigi seri rahang atas maka ia akan berbicara
tepal gigi bisa dipakai dengan aman, tetapi pasta gigi yang
membersihkan gigi dan mulut dan jauh lebih murah dari pada
gigi dan karena itu dianjurkan untuk dipakai oleh banyak dokter
adalah dengan menggosok gigi dua kali dalam sehari yaitu pagi
pada saat bangun ticur dan malam sebelum tidur. Cara menggosok
gigi. Pindahkan sikat gigi dengan teratur dan gosoklah gigi dengan
gigi adalah bagaian gigi yang dengan gusi di rahang bawah (bagian
keluar, akarnya terletak dalam kulit lekuk (alur) kuku dimana kuku
pathologis tertentu dan dalam beberapa hal juga karena usia tua
14
sampai terlalu pendek karena bisa melukai kulit selaput dan sekitar
paling baik dilakukan dengan alat yang tumpul dan dengan hati-
hati jangan sampai bagian bawah kuku terluka (wolf, 1984 : 349).
Dapat jga diremdam ke dalam cuka, apel dan minyak zaitun yang
diberikan air jeruk nipis selama 15-20 menit. Karena air jeruk
pada kuku.
1,5 mm yaitu empat kali lebih cepat dari pada pertumbuhan kuku
kaki.untuk itu, usahakan agar kuku tangan kita tetap pendek untuk
15
mengeliminir masuknya kuman-kuman atau bibit penyakit
berguna untuk menjaga kuku agar tetap kuat. Apabila kuku kita
3).
16
Perawtan alat kelamin perlu di lakukan untuk menghidari
Halen.2008)
perawatan yang sama juga dilakukan dua kali saat mandi terutama
17
1) Jangan menyemprotkan wewangian atau parfum ke dalam
kelamin
sumber penyakit
ketat.
6) Bersihkan bagian luar alat kelamin dengan air dan sabun setelah
dua kali sehari dan gunakan pakian dalam yang terbat dari bahan
b. Badan bau
18
c. Rambut kumal, kotor dan banyak kutu
diri, di antaranya:
c. Penampilan tidak rapih dan bau badan tidak sedap, dijauhi orang
d. Sumber penyakit
telinga.
g. Gigi dan mulut: karies gigi, gigi berlubang, sakit gigi dan bau
mulut.
1. Pengertian
dari bayi (0-1 tahun) usia bermain/toddler (1-2,5 tahun), prasekolah (2,5-
19
5), usias ekolah (5-11 tahun), hingga remaja (11-18 tahun). Rentang ini
berada antara anak satu dengan yang lain mengingat latar belakang anak
semua anak tidak mungkin pertumbuhan fisik yang sama akan tetapi
Ada kalanya anak dengan perkembangan kognitif yang cepat dan juga
ada kalanya perkembangan kognitif yang lambat. Hal tersebut juga dapat
sudah ada sejak bayi, akan tetapi belum terbentuk secara sempurna dan
anak.
Demikian juga pola koping yang hampir sama dengan konsep diri
yang dimiliki anak. Bahwa pola koping pada anak juga sudah terbentuk
mulai bayi, hal ini dapat kita lihat pada saat bayi/anak menangis. Salah
satu pola koping yang dimiliki anaka dalah menangis seperti bagaimana
terbentuk mulai bayi .Pada masa bayi perilaku sosial pada anak sudah
dapat dilihat seperti bagaimana anak mau diajak orang lain, dengan orang
dengan lingkungan yang ada, seperti bagaimana anak sudah mau bermain
kompleks yang terjadi di setiap tahap masa kanak- kanak dan masa
remaja. Lebih jauh, anak juga secara fisiologis lebih rentan dibandingkan
lebih tinggi, pertukaran gas yang lebih besar dan asupan cairan serta
asupan kalori yang lebih tinggi per kilogram berat badan dibandingkan
adalah akibat jumlah dan distribusi cairan tubuh. Tubuh anak terdiri dari
ekstrasel dan oleh Karena itu cairan ini lebih dapat diakses. Oleh karena
aspek yang diperhatikan secara serius oleh para pakar, karena hal tersebut
tua belum memahami hal ini, terutama orang tua yang mempunyai
3. Pertumbuhan
tubuh dalam arti sebagian atau seluruhnya karena adanya multiflikasi sel-
sel tubuh dan juga karena bertambah besarnya sel. Adanya multiflikasi
dan hal tersebut terjadi sejak terjadinya konsepsi, yaitu bertemunya sel
telur dan sperma hingga dewasa (IDAI, 2000). Jadi, pertumbuhan lebih di
badan, tinggi badan dan lingkar kepala. Pertumbuhan pada masa anak-
usia anak. Secara umum, pertumbuhan fisik dimulai dari arah kepala ke
kaki.
22
Kematangan pertumbuhan tubuh pada bagian kepala berlangsung
secara teratur. Pada usia dua tahun, besar kepala kurang dari seperempat
dari seperempatnya.
23
BAB III
KERANGKA KONSEP
efektif. Oleh karena itu, kesehatan anak usia sekolah harus medapat perhatian
khusus dari para orang tua dan guru. Meskipun perhatian dari orang tua dan
guru terhadap kesehatan anak usia sekolah sangat tinggi, tidak jarang banyak
perilaku itu kedalam tiga doamin kognitif (pengetahuan), efektif (sikap) dan
1. kebersihan badan/kulit
24
2. kebersihan rambut
B. Kerangka Konsep
Pengetahuan anak
tentang kebersihandiri
KebersihanBadan/ Kulit
KebersihanRambut
Kebersihan Kuku
Tangandan Kaki
Kebersihan Genitalia /
AlatKelamin
25
Untuk terarahnya penelitian ini maka diberikan batasan definisi
dalam penelitian ini adalah kebersihan diri sendiri yanng dilakukan unutk
mandi. Mandi dianjurkan bagi setiap orang adalah dua kali atau lebih
Kriteria Obyektif :
Kurang : jika nilai skor yang dicapai < 60% (Wawan, 2010)
26
Pengetahuan responden tentang kebersihan rambut, di ukur
Kriteria Obyektif :
Kurang : jika nilai skor yang dicapai < 60% (Nursalam, 2010)
gigi dua kali dalam sehari yaitu pagi setelah sarapan dan kedua setelah
Kriteria Obyektif :
Kurang : jika nilai skor yang dicapai < 60% (Wawan, 2010)
27
Pengetahuan responden tentang kebersihan kuku tangan dan
kaki yang dimaksud yaitu memotong kuku dan kaki apabila sudah
sebagai berikut :
Kriteria Obyektif :
Kurang : jika nilai skor yang dicapai < 60% (Wawan, 2010)
2. Anak yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa sekolah yang aktif
BAB IV
METODE PENELITIAN
28
A. Jenis penelitian
1. Waktu penelitian
2. Tempat penelitian
1. Populasi
2. Sampel
namun apabila sampel kurang dari 100 maka populasi dapat diambil secara
adalah 20% dari siswa kelas I-V yang merupakan siswa di SDN 09 Poasia
b. Kelas II : 43 ˣ 20%=9siswa
Total 46 siswa
kelasnya
D. Instrumen penelitian
observasi responden yang terdiri dari (nama, umur, kelas, agama dan 5
1. Jenis Data
a) Data primer
30
Data primer adalah data yang diperoleh langsung diambil dari
b) Data sekunder
Data yang sudah ada dan diambil langsung dari instansi terkait
observasi
1. Pengolahan data
c) Scoring, yaitu memberikan skor pada jawaban yang telah diisi oleh
responden.
frekuensi.
2. Analisa data
31
a). Mengelolah Hasi observasi
x
α = ×k
n
a = jumlah hasil
k = Konstanta
persentase hasil yang dicapai pada setiap variabel yang diteliti dengan
f
f r = X 100 %
n
Keterangan :
n = Jumlahsampelpenelitian
G. Penyajian data
32
Data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi disertai
BAB V
33
A. Hasil Penelitian
lahan/tanah adalah 4000 m², status kepemilikan sekolah adalah hak pinjam
pakai, tingkat pendidikan strata 2 atau S2, masa kerja untuk kepala sekolah
JumlahSiswa
Data
NO JumlahRombel Laki- Jumlah
Kelas Perempuan
laki
1. Kelas I 2 26 22 48
2. Kelas II 2 22 21 43
3. Kelas III 2 30 17 47
4. Kelas IV 1 27 21 48
5. Kelas V 2 21 20 41
6. Kelas VI 1 26 20 46
TOTAL 10 152 121 273
Tabel. 5.2 Jenjang Pendidikan dan Status Guru di SDN 09 Poasia Kota
34
TaTabel. 5.3 Pegawai Administrasi (Tata Usaha) dan Penjaga Sekolah
Status
JenisKelamin
Tingkat Kepegawaian
No Jumlah
Pendidikan Laki-
Tetap Honor Perempuan
Laki
1. S3/ S2
2. D3/ Sarmud
3. D2
4. DI
5. SMA 1 1 1
6. SMP 1 1 1
Kota Kendari
Ukuran Kondisi
No JenisRuangan Jumlah
PXL B CB KB TB
1. Lab. IPA
2. Lab. Bahasa
3. Lab. Komputer
4. R. Kelas 9 8 x7 6 3
5. R. Keterampilan/Kesenian
6. R. Perpustakaan 2 6 x 9/ 7 x 8 1 1
7. R. KepalaSekolah 1 6 x 3,5 1
8. R. Guru 1 6 x 3.5 1
9. R. Tata Usaha
10. Kamar Kecil Siswa 2 1.5 x 2 2
11. Kamar Kecil Guru 1 1.5 x 2 1
12. Kamar Kecil Kepsek
13. Gudang 1 2.5 x 2 1
Keterangan kondisi: (B = baik; CB = Cukup baik; KB = Kurang baik;
TB = Tidak Baik
35
2. Karakteristik Responden
a. Jenis kelamin
berdasarkan jenis kelamin. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
b. Umur
Kota Kendari
36
Dari tabel diatas menunjukan bahwa dari 45 responden, yang
dan yang paling tersedikit pada kelompok umur 8-9 tahun yaitu sebanyak
12 responden(16% ).
c. Kelas
kelas, lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.7 berikut ini:
Kota Kendari
3. Variabel penelitian
Tinjauan Kebersihan
No Frekuensi (%)
Badan/Kulit
1 Baik 42 93%
2 Kurang 3 7%
Jumlah 45 100%
Sumber: Data Primer, 2014
kurang.
Tinjauan Kebersihan
No Frekuensi (%)
Rambut
1 Baik 11 24%
2 Kurang 34 76%
Jumlah 45 100%
Sumber: Data Primer, 2014
38
tinjauan kebersihan rambut baik, dan 34 (76%) responden dengan
1 Baik 21 47%
2 Kurang 24 53%
Jumlah 45 100%
Sumber: Data Primer, 2014
B. PEMBAHASAN
(Hidayat. A, 2010 : 2)
Kulit terdiri atas dua jenis lapisan yang berbeda. Kulit bagian atas
yang disebut ari (epidermis) dan terdiri atas lapisan epitel menyerupai
40
Fungsi kulit yait proteksi tubuh, pengatran temperatur tubuh,
kulit menyimpan organ syaraf peraba, rasa sakit, panas, dingin, dan
System integumen terdiri atas kulit, lapisan subkutan di bawah kulit dan
badan dan/kulit.
tubuh kita. Setiap hari kuliut kepala dan rambut terlumasi oleh minyak
41
dari kelenjar palit atau kelenjar minyak di kulit kepala, terbasahi keringat
kebersihan rambut.
karena tidak ada perhatian murid terhadap rambut ini. Faktor lain di
sebabkan oleh akses informasi yang kurang tersedia. Hal ini sejalan
2009 :2)
bentuk gigi, maka gigi seri untuk memeotong makanan, gigi taring untuk
dengan menggosok gigi dua kali dalam sehari yaitu pagi pada saat bangun
ticur dan malam sebelum tidur. Cara menggosok gigi yang dianjurkan
berulang ulang pada satu tempat dahulu, sebelum pindah ke tempat yang
teratur dan gosoklah gigi dengan teliti. Dikat gigi jaringan ditekan
khusus ssaat menggosok gigi adalah bagaian gigi yang dengan gusi di
2009 : 5).
43
44