Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP) PADA NY.

R DENGAN GANGGUAN
SISTEM IMUN DAN HEMATOLOGI: ANEMIA

Disusun untuk memenuhi tugas Pengalaman Belajar Klinik (PBK) VII Non
Reguler Program Studi Sarjana Keperawatan Skolah Tinggi Ilmu Kesehatan
(STIKes) Indramayu

Oleh,
SUCIANINGSIH
NIM. E2001010

YAYASAN INDRA HUSADA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) INDRAMAYU
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN INDRAMAYU
2021
FORMAT
Asuhan Keperawatan Pada Ny.R Dengan ANEMIA
Di Ruang Cengkir 2 RSUD Indraamayu

Nama Mahasiswa : sucianingsih


Tanda Tangan : Sucianingsih
Tanggal Pengkajian : 10 agustus 2021
Tanggal Masuk RS : 9 agustus 2021
No Medical Record : 149495

I. BIODATA
1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama klien : R (inisial klien)
Umur : 67 tahun
Jenis kelamin : Prempuan
Pendidikan :SD
Agama :Isalam
Pekerjaan :pedagang
Suku Bangsa :WNI
Status Perkawinan :single perent
Golongan Darah :O
Diagnosa Medis :Anemia
Alamat :DS.Nunuk,kec lelea
b. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn.A (inisial penanggungjawab)
Umur :35 Tahun
Agama :islam
Pendidikan :SMA
Pekerjaan :suwasta
Alamat :DS.Nunuk,kec lelea
Hubungan keluarga : anak kandung

II. RIWAYAT PENDIDIKAN PASIEN


1. Keluhan Utama
Lemes,mual,nyeri ulu hati,pucat,bab hitam hilang timbul 1minggu yang
lalu sekarang belum bab
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Paliatif klien puasa,tidak ada masukan makanan,Hb 4,0
Qualitatif  lemes,nyeri ulu hati ,mual
Region  di ulu hati
Scale/Severity  3
Time: 2 hari,hilang timbul sering dengan tiba-tiba
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
 Pernah menderita penyakit infeksi/menular, bab hitam ilang timbul 1
minggu yg lalu
 Menggunakan : tembakau (merokok) tidak meroko
 Riwayat alergi tidak ada
 Operasi, tidak

III. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Klien mengatakan puya riwayat hipertensi di ketahu 5 tahun yang lalu dan di
kelurga ya juga ada yang menderita hipertensi yaitu ayah nya
Bab hitam hilang timbul 1 minggu yg lalu

IV. STRUKTUR KELUARGA


1. Genogram (3 generasi)
Keterangan :
: perempuan
: laki – laki
: abortus
: perempuan meninggal
: laki – laki meninggal

: tinggal serumah
: cerai
: pasien
: garis hubungan keluarga

Bila klien adalah seorang kakek/nenek maka genogram dibuat dua


generasi ke bawah, bila klien adalah anak – anak maka genogram bisa
dibuat generasi ke atas. Bila pasien bapak/ibu dapat juga dibuat 1 generasi
ke atas dan 1 generasi ke bawah.

V. RIWAYAT IMUNISASI
-
VI. RIWAYAT SOSIAL
1. Orang yang mengasuh: pasien diasuh oleh anaknya
2. Hubungan dengan anggota keluarga: baik, mereka hidup rukun dan saling
menolong.
3. Hubungan anak dengan teman sebaya: selalu bersikap baik dengan teman-
teman sebayanya.
4. Pembawaan secara umum: menghormati orang yang lebih tua dan suka
membantu 5. Lingkungan rumah: tinggal di lingkungan rumah yang
ramah. (keadaan lingkungan yang mempengaruhi timbunya penyakit
seperti : 1) sumber penularan, 2) adanya polusi udara, 3) pencemaran
lingkungan lainnya, 4) perubahan iklim, 5) situasi dan kondisi lingkungan
yang meningkatkan trauma ( dipilih sesuai dengan penyakit yang diderita
klien)

VII. DATA BIOLOGIS


Pola fungsi kesehatan kehidupan sehari – hari (ADL)
Pola Kehidupan Sehari -
No Saat sehat Saat sakit
hari
1 Pola Nutrisi puasa
a. Makan
1) Jenis - Nasi, bubur, sayur, lauk
– pauk, buah – buahan
2) Frekuensi - < 2 x/hari, 2 – 4x/hari, >
4 x/hari
3) Porsi - < 1 porsi (sebutkan), 1
-2 porsi, > 2 porsi
4) Total konsumsi - 2000 kkal/hari
5) Pantangan - Ada/tidak ada
6) Keluhan - Nafsu makan : normal
- Kesulitan menelan :
tidak

- Air putih, air teh, air


b. Minum susu,
1) Jenis - < 3 x/hari, 3 -7 x/hari,
po >10x/hari
2) Frekuensi - <100 ml, 100 - 200 ml,
200 – 300ml, > 300 ml
3) Porsi - /tidak (tuliskan)
/tidak (tuliskan)
4) Pantangan
5) Keluhan
2. Pola Eliminasi Terpasang
a. Urin (BAAK) kateter urin
1) Frekuensi - < 1 – 2 x/hari, 2 – 3 Total 1000 cc
2) Jumlah x/hari warna kuning
3) Warna - 3x/hari (sebutkan)
- kuning
4) Bau - Amoniak
5) Perasaan setelah - Lega
BAK
6) Total produksi urin - ± 250 cc sekali BAK
7) Keluhan
- Nyeri, susah BAK, tidak
bisa BAK
- Nokturi, hematuri,
retensi
- Inkontinensia : ya/tidak
(siang/malam)
- Penggunaan bantuan
b. Alvi (BAB) kateter : tidak.
1) Frekuensi

2) Warna - < 3 x/hari, 3 – 7 x/hari, >


7x/hari
3) Konsistensi - Kuning, Belum bab
4) Bau - Lembek, padat
5) Keluhan - Khas,
- Ya/tidak (sebutkan)

3. Pola Istirahat dan Tidur : Tidak bisa


a. Tidur siang tidur
1) Lamanya
- < 1 jam/hari, 1-2
2) Kualitas jam/hari, > 2 jam/hari
- Nyenyak,
- /tidak (tuliskan)
3) Kebiasaan sebelum
tidur dan saat tidur
(pengantar tidur)
4) Perasaan waktu - Ada/tidak (tuliskan)
bangun tidur
5) Keluhan - Insomnia : /tidak
- Samnobolisme : /tidak

b. Tidur malam
1) Lamanya - < 5 jam/hari, 5 – 7
jam/hari, > 7 jam/hari
2) Kualitas - Nyenyak, kurang
nyenyak, tidak nyenyak
3) Kebiasaan sebelum - Ada/tidak (tuliskan)
tidur dan saat tidur
(pengantar tidur)
4) Perasaan waktu
bangun
5) Keluhan
- Insomnia : ya/tidak
- Samnobolisme : ya/tidak
4 Pola aktivitas dan Tidak mandi
kebersihan diri
a. Personal hygiene
1) Mandi
a. Frekuensi - 1 x/hari, 2 x/hari, > 2
x/hari
b. Sarana mandi - Memakai sabun, tidak
memakai sabun, air
bersih, air sungai, dll
2) Gosok gigi
a. Frekuensi - 1 x/hari, 2 x/hari, > 2
x/hari
b. Sarana gosok - Memakai pasta, tidak
gigi memakai pasta, memakai
sikat gigi
3) Keramas
a. Frekuensi - 1 x/minggi, 2-
3x/minggu, > 3x/minggu
b. Sarana keramas - Memakai sampo, tidak
memakai sampo
4) Kuku
a. Keadaan kuku - Kotor, bersih, pendek,
panjang
b. Frekuensi - 1 x/minggu, 2x/minggu,
potong kuku > 2x/minggu
5) Berhias
6) Keluhan

VIII. PEMERIKSAAN FISIK


1. Status Kesehatan
a. Keadaan umum : lemah
b. Penampilan : kusam
c. Kesadaran :tingkat kesadaran (compos mentis)
GCS : E : 4 M : 6 V: 5
d. Orientasi : (waktu, hari, tanggal, orang, tempat : baik
e. Vital sign :
TD : 180/100 mmHg
Nadi : 115 x/menit, denyut kuat, reguler
RR : 25 x/menit, reguler/ireguler
Suhu : 36,7 0c
f. Berat badan sebelum sakit : 65 Kg
g. Berat badan saat sakit : 60 Kg
2. Sistem pernapasan
 Inspeksi
tipe pernapasan (hidung), bentuk dada (normal), bentuk tulang
belakang (normal), warna kulit(anemis) pergerakan dada (simetris),
pernapasan cuping hidung :tidak ada, gerakan dada(normal) frekuensi
25x/menit, irama napas (reguler), kedalaman napas (dalam)
 Palpasi
nyeri tekan dada : tidak ada)
 Perkusi
Perhatikan intensitas, nada, kualitas, bunyi dan vibrasi yang
dihasilkan. Normal : resonan,, Abnormal : tiadak ada)
 Auskultasi
Lobus kanan dan kiri atas, lobus kanan dan kiri bawah, suara napas
normal : bronchial, abnormal : tidak ada wheezing, ronchi, crackles,
friction rub. Jenis napas : eupnea/normal/tachipnea, bradipnea.
Saturasi O2: 99 %
3. Sistem kardiovaskuler
Konjungtiva (anemis), sclera (/anikterik), mukosa bibir (kering ), sianosis
(tidak ada), irama jantung ( ireguler), bunyi jantung normal, bunyi jantung
tambahan : (tidak ada), cappilary refill time (< 3 detik), kekuatan nadi :
(kuat), kedalaman nadi, jugularis venous pressure, akral : dingin basah.
4. Sistem persyarafan
Fungsi penciuman : (baik), bentuk : normal, fungsi penglihatan (/tidak
baik), refleks pupil : cepat, pupil : isokor , gerakan bola mata atas dan
bawah : baik, refleks menguyah : tidak baik, wajah klien : simetris, fungsi
pendengaran : baik fungsi menelan : baik, Lidah : simetris fungsi
pengecapan : baik orientasi tempat, waktu dan orang : baik kaku kuduk :
baik refleks pattela : baik
5. Sistem penglihatan
Kesimetrisan bola mata : simetris sclera mata : anemis pupil : refleks
cahaya pada pupil, ukuran pupil, refleks lapang pandang, pembengkakan
mata /tidak ada, edema palpebra /tidak ada, sekret pada mata /tidak ada,
strabismus ada/tidak ada.
6. Sistem pendengaran
Bentuk telinga kiri dan kanan : simetris, fungsi pendengaran : tidak baik,
pembengkakan telinga (tidak ada), tes pendengaran : rinne, weber dan
swabach), kebersihan telingan, nyeri tekan tulang mastoid : /tidak ada,
sekret pada telinga : ada/
7. Sistem perkemihan dan genitalia
Genitalia : normal, kebersihan : baik, pembengkakan ginjal : (tidak ada),
distensi kandung kemih : /tidak ada, terpasang kateter : ya, berapa cc
urine 500 cc, ukuran kateter 18, keluhan BAK : /tidak
8. Sistem pencernaan
Inspeksi : mulut ( kotor), bentuk bibir : simetris, mukosa bibir : kering,
lidah : bersih, caries gigi :ada/, tonsilitis : /tidak, refleks menguyah : baik,
refleks menelan : baik, nyeri menelan : /tidak ada.
Inspeksi : bentuk abdomen : simetriss, warna striae, jaringan parut,
kemerahan.
Auskultasi : bising usus : ada, bising usus 4 x/menit,
Palpasi : kuadran 1 – 4, pembengkakan : /tidak ada, nyeri tekan : tidak
ada, nyeri lepas : /tidak ada, turgor kulit : /tidak baik, asites : /tidak ada,
pembesaran hepar : /tidak ada,
Perkusi : kuadran 1 – 4, dullness, tympani.
9. Sistem muskuloskeletal
Ekstremitas atas : warna kulit : , pucat. Bentuk : simetriss, edema : pitting
edema, derajat kedalaman ± 1 – 4 mm atau non pitting edema), kekuatan
otot kiri dan kanan (0 – 5), keutuhan jari – jari, fraktur : /tidak ada, tonus
otot :/tidak baik, refleks bisep dan trisep, terpasang infuse : ada (jenis
cairan nacl 500cc
Ekstremitas bawah : bentuk : simetris, edema : pitting edema atau non
pitting edema, kekuatan otot kiri dan kanan (0 – 5), keutuhan jari – jari,
fraktur : /tidak ada, tonus otot : /tidak baik, refleks babynski dan pattela.
10. Sistem endokrin
Pembesaran kelenjar tiroid :/tidak ada, pembengkakan kelenjar getah
bening /tidak ada, tremor ektremitas, keringatan telapak tangan berlebihan
: /tidak ada, penonjolan mata : /tidak ada.
11. Sistem integumen
Warna kulit : , sawo matang. Turgor kulit : /tidak baik. Kelembaban
kulit : lembabn kering. Kelainan kulit : /tidak ada, apabila ada sebutkan.
Keadaan kulit : bersih. Edema : /tidak ada. Rambut : .kotor.

IX. DATA PSIKOLOGIS


1. Pola kognisi dan persepsi sensori
a. Status mental : sadar,
b. Orientasi : bingung,
c. Keadaan emosional :/murung/dll
d. Bicara : normal
e. Bahasa yang digunakan : jawa,
f. Kemampuan membaca : bisa. Mengartikan : bisa
g. Kemampua interaksi : sesuai
h. Pengetahuan tentang penyakitnya : mengerti
i. Respon klien terhadap penyakitnya : menerima
2. Pola konsep diri
(diisi hanya pada klien yang sudah dapat mengungkapkan perasaan yang
berhubungan dengan kesadaran akan dirinya sendiri)
a. Gambaran diri
Sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak sadar.
Contoh : saya malu dengan kedaan saat ini aktivitas selalu di bantu
(verbal),
b. Ideal diri
Persepsi individu tentang bagaimana ia harus berperilaku berdasarkan
standar, aspirasi, tujuan atau personal tertentu. Contoh : sya ingin
menjadi ibu mandiri yang tidak merepotkan tapi dengan kondisi saya
saat ini saya pasrah.
c. Harga diri
Penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa
seberapa jauh perilaku memenuhi ideal diri. Contoh : saya merasa
sudah melakukan yang terbaik untuk diri sendiri tapi dengan kondisi
saya yg sekarang saya tidak bisa apa-apa.
d. Peran diri
Sikap dan perilaku, nilai serta tujuan yang diharapkan diri seseorang
berdasarkan posisi di masyarakat. Contoh : saya masuk rumah sakit
merepotkan anak dan suster pigin cepat sembuh biar bisa dagagng lagi
dan menjahit lagi.
e. Identitas diri
Kesadaran akan diri sendiri yang bersumber dari observasi dari
penilaian yang merupakan sintesis dari semua aspek konsep diri
sebagai suatu kesatuan yang utuh. Contoh : saya menyadari bahwa apa
yang menjadi rencana manusia tidak selalu sama dengan rencana
ALLAH, tetapi apapun yang terjadi saya harus semangat.
3. Pola peran – berhubungan
(diisi dengan berhubungan klien dengan anggota keluarga, masyarakat
pada umumnya, perawat dan tim kesehatan yang lain, termasuk juga pola
komunikasi yang digunakan klien dalam berhubungan dengan orang lain,
orang yang paling dekat dengan klien, status perkawinan, pekerjaan
kualitas bekerja : bekerja, sistem dukungan : keluarga.
4. Pola seksual dan seksualitas
(pada anak usia 0 – 12 tahun diisi sesuai dengan tugas perkembangan
psikoseksual. Pada usia remaja-dewasa-lansia dikaji berdasarkan jenis
kelaaminnya (wanita : menarche, menstruasi, keluhan utama menstruasi,
penggunaan alat kontrasepsi (jenis, lama, keluhan, hubungan seksual,
keluhan selama seksual). Laki – laki (sirkumsisi, mimpi basah,
penggunaan alat kontrasepsi, orientasi seksual, hubungan seksual, keluhan
dalam hubungan seksual).
Lansia single perent.
5. Pola mekanisme koping
(Mekanisme koping yang biasa digunakan klien ketika menghadapi
masalah/konflik/stress/kecemasan). Bagaimana klien mengambil
keputusan (sendiri. Masalah utama selama masuk rumah sakit (keuangan,
perawatan diri,
6. Pola nilai kepercayaan
Nilai – nilai dan keyakinan klien terhadap sesuatu dan menjadi sugesti yang amat kuat sehingga mempengaruhi gaya hidup
klien, dan berdampak pada kesehatan klien dan praktik ibadah yang dijalankan klien sebelum sakit sampai saat sakit,
keyakinan terhadap agama (baik), ketaatan dalam beribadah (baik/), keyakinan terhadap penyakit (baik), motivasi untuk
kesembuhan (tinggi)

X. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Interpretasi
NO Jenis Pemeriksaan Tanggal Hasil Nilai Normal
1. Laboratorium 9/8/2021
Lekosit 8,100 (ul) 4,300 - 11,300 (ul)
Hemaglobin 4,8 (g/dl) 11,7 - 15,5 (g/dl)
Hematokrit 18,2 (%) 35 – 47 (%)
Trombosi 534.000 (ul) 150.000 – 400.000 (ul)
Golongan Darah O+
Ureum 45 (mg/dl) 13 – 43 45 (mg/dl)
Kereatin 2,04 45 (mg/dl) 0,6 – 1,2 45 (mg/dl)
Gula Darah Sewaktu 122 45 (mg/dl) 74 – 180 45 (mg/dl)
2. Radiologi 9/8/2021 Kesan
Thorax Tidak tampak bronhopenomonia ataupun
TBC paru aktif. Kardiomegali tanpa
bendungan paru.
XI. INFORMASI TAMBAHAN
Terapi yang diberikan (pengobatan)
Cara Ket
NO Nama Obat Dosis Waktu
Pemberian
1 Omeprazole 1 x 40 (mg) 16:00 iv
2 Asam tranex 3 x 500 (mg) 12.00, 20:00, dan 06:00 iv
3 Ceftriaxone 2 x 1 (gr) 12:00 dan 24:00 iv
4 Sukarflat Sirup 3x2 12.00, 20:00, dan 06:00 Oral
5 Amlodipine 1 x 10 (mg) 16:00 Oral
6 Bisoprolol 1x5 16:00 Oral
7 NaCl 500 cc

XII. ANALISA DATA


Tanggal, Data Senjang Penyebab / Masalah Tanda Tangan dan
Jam (DS dan DO) Etiologi Keperawatan Nama jelas
(NANDA/SDKI)
10-8-21, DS: Pathway: Gangguan perfusi Sucianingsih
08.00 Klien mengatakan sesak Anemia-peningkatan o2 oleh RBC menurun- jaringan
nafas dan aliran darah ke organ vital dan jaringan
pucat,lemes,bab hitam 1 menurun-o2 dan nutrisi tidak di transport
minggu yg lalu secara adekuat-perfusi jaringan terganggu

DO:
Klien tampak sesak RR
26 x per menit, nadi 115
x per menit, suhu 36,7
derajat C, SPO2 95 (%),
terpasang infus O2NC 5
lpm, DC terpasang, Hb
4,8, dan muka pucat, dan
konjung tifa anemis PRC
1 kantong
10-8-21, DS: Pathway: Intolernsi aktifitas Sucianingsih
12.00 klien mengatakan lemas, Hb berkurang-anemia-suplai O2 dan nutrisi
pucat, pusing ke jaringan-Hipoksia-mekanisme anaerob-
ATP berkurang-kelelahan-intoleransi
DO: aktifitas-defisit perawatan diri
Klien tampak lemas,
kunjung tifa anemis, dan
tampak pucat, Hb 4,8,
terpasang infus DC
O2NC 5 lmp terpasang
PRC yang ke 2
10-8-21, DS: Pathway: ketidakseimbanga Sucianingsih
16.00 Mual, Nyeri Ulu hati, Anemia--suplai O2 dan nutrisi ke jaringan- n nutrisi kurang
dan tidak nafsu makan gastrointestinal-penurunan kerja GI-kerja dari kebutuhan
lambung menurun-asam lambung tubuh
DO: meningkat-anoreksia-ketidakseimbangan
Klien tampak mual, nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
muka tampak pucat,
kunjung tifa anemis Hb
4,8, terpasang infus DC
O2NC 5 lpm
XIII. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN MENURUT PRIORITAS
(Minimal 3 Diagnosa)
Diagnosa Keperawatan Tanggal Tanda tangan dan Tanggal Tanda tangan
No
(NANDA/SDKI) Ditemukan nama jelas terpecahkan dan nama jelas
1 Gangguan perfusi jaringan 10.8.2021 Sucianingsih 10.8.2021 Sucianingsih
2 Intolernsi aktifitas 10.8.2021 Sucianingsih 10.8.2021 Sucianingsih
3 ketidakseimbangan nutrisi 10.8.2021 Sucianingsih 10.8.2021 Sucianingsih
kurang dari kebutuhan tubuh

XIV. PERENCANAAN KEPERAWATAN


Tanggal, No. Diagnosa Perencanaan Tanda Tangan
Jam Keperawatan Tujuan (NOC) Rencana Tindakan (NIC) Rasional dan Nama Jelas
10-8-21, Gangguan a. Pengisian kapiler a. Monitor TTV Sucianingsih
08.00 perfusi ekstremitas b. rencana tranfusi PRC 2 kantong
jaringan b. Muka tidak pucat c. TPRS
c. Capilary Refill Time d. Pemberian O2
< 2 detik e. Monitoring tanda-tanda dehidrasi
10-8-21, Intolernsi a. Saturasi oksigen saat a. Kaji status fisiologi pasien yang Sucianingsih
12.00 aktifitas beraktivitas normal menyebabkan kelelahan sesuai denga
b. Frekuensi nadi saat konteks usia dan perkembangan
beraktivitas normal b. Anjurkan pasien mengungkapkan
c. Warna kulit tidak perasaan secara verbal mengenai
pucat keterbatasan yang dialami
d. Melakukan aktivitas c. Perbaiki defisit status fisiologi sebagai
secara mandiri prioritas utama
d. Tentukan jenis dan banyaknya aktivitas
yang dibutuhkan untuk menjaga
ketahanan
e. Monitor asupan nutrisi untuk mengetahui
sumber energi yang adekuat
f. Catat waktu dan lama istirahat/tidur pasie
g. Monitor sumber dan ketidaknyamanan
/nyeri yang dialami pasien selama
aktivitas.
10-8-21, ketidakseimba a. Asupan kalori, a. Tentukan status gizi pasien dan Sucianingsih
16.00 ngan nutrisi protein dan zat besi kemampuan untuk memenuhi
kurang dari adekuat kebutuhan gizi
kebutuhan b. Porsi makan b. Identifikasi adanya alergi atau
tubuh dihabiskan intoleransi makanan yang dimiliki
c. Berat badan pasien
dipertahankan/meni c. Ciptakan lingkungan yang optimal pada
ngkat saat mengkonsumsi makanan
d. Bantu pasien terkait perawatan mulut
sebelum makan
e. Anjurkan pasien terkait dengan
kebutuhan diet untuk kondisi sakit
f. Monitor kecenderungan terjadinya
penurunan atau peningkatan berat
badan
g. Anjurkan pasien untuk makan pada
porsi yang sedikit dan sering
XV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Tanggal, Implementasi TTD dan Tangga, TTD dan
No. Diagnosa Kep. Evaluasi
waktu Kep Nama Jelas Waktu Nama Jelas
Gangguan perfusi 10-8-21, Tindakan sucianingsi 10-8-21 S : sucianingsih
jaringan 08.00 a. Mengukur TTV h Sesak berkuran ,pucat
b. Mengganti cairan berkurang lemes berkurang
infuse pasien dengan bab hitam hilang timbul 1
NaCl minggu yg lalu sekarag
c. Mengganti infuse set belum bab
dengan transfuse set
d. Melayani pemberian O:
produk darah 1 bag
@200cc (8 tetes per Terpasng inf,O2
menit) 5LPM,DC,tepasng PRC 1
e. Mengobservasi pasien Kantong klien muka
adanya tandatanda pucat,konjungtiva anemis td
alergi terhadap 178/90 mmhg,nadi
pemberian Darah 1150x/menit,sh 36,7 C SPO2
f. Mengukur nadi dan 95% R 26x/menit,hb 4,8 pada
suhu pasien saat tgl 9/8/21
pemasangan dara
A : Gangguan perfusi
Respon :: jaringan belum teratasi

P :Itervensi di lanjutkan

Intolernsi aktifitas 10-8-21, a. Kaji status sucianingsi 10/8/21 S: sucianingsih


12.00 fisiologi pasien h klien mengatakan lemas
yang berkurang, pucat, pusing
menyebabkan berkurang
kelelahan sesuai O:
denga konteks usia Terpasang inf,DC,O2 5 LPM
dan perkembangan muka pucat,konjungtiva
b. Anjurkan pasien anemis td 180/100 mmhg,sh
mengungkapkan 36,8 C nadi 111 x/menit ,r
perasaan secara 26 x/menit,SPO2 96% HB
verbal mengenai 4,8 Tgl 9/8/21 post PRC 1
keterbatasan yang kantong sekang terpasang
dialami PRC ke 2
c. Perbaiki defisit A:masalah Intolernsi
status fisiologi aktifitas belum teratasi.
sebagai prioritas P:intervensi di lanjutkan
utama
d. Tentukan jenis dan
banyaknya
aktivitas yang
dibutuhkan untuk
menjaga
ketahanan
e. Monitor asupan
nutrisi untuk
mengetahui
sumber energi
yang adekuat
f. Catat waktu dan
lama istirahat/tidur
pasien

ketidakseimbanga 10-8-21, a. Tentukan status sucianingsi 10/8/21 S: sucianingsih


n nutrisi kurang 16.00 gizi pasien dan h mual,nyrei perut,tidak napsu
dari kebutuhan kemampuan untuk makan/puasa
tubuh memenuhi
kebutuhan gizi O:
b. Identifikasi adanya Terpasang inf,DC,O2 5 LPM
alergi atau muka pucat,konjungtiva
intoleransi anemis td 180/100 mmhg,sh
makanan yang 36,8 C nadi 111 x/menit ,r
dimiliki pasien 26 x/menit,SPO2 96% HB
c. Ciptakan 4,8 Tgl 9/8/21 post PRC 2
lingkungan yang kantong rencana cek DR
optimal pada saat ulang nati malam
mengkonsumsi
makanan A:
d. Bantu pasien masalah ketidakseimbangan
terkait perawatan nutrisi kurang dari
mulut sebelum kebutuhan tubuh belum
makan teratasi.
e. Anjurkan pasien P: Itervensi di lanjutkan
terkait dengan
kebutuhan diet
untuk kondisi sakit
Monitor kecenderungan
terjadinya penurunan atau
peningkatan berat badan
XVI. CATATAN PERKEMBANGAN
No. Diagnosa Tanggal Catatan Perkembangan TTD dan
Kep Waktu Nama Jelas
S:

O:

A : Status Diagnosa
(Teratasi Sebagian, Dll) Tidak di sisi karena hanya
melakukan satu kali
P : No. NOC dan NIC kunjungan
I : Tindakan dan Respon

E:S:
O:
A:
P:

R:

Anda mungkin juga menyukai