Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

B (UMUR 40 TAHUN)

DENGAN GANGGUAN SISTEM PENGATURAN SUHU TUBUH (HIPOTERMI)

DI RUANG SOKA RSUD GUNUNG JATI

DI SUSUN OLEH :

LUSI LESTARI

18025

2A

AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH CIREBON

Jalan Walet No.21 Telp/Fak. 0231 – 201942 Cirebon

2020/2021
A. Pengkajian
1. Biodata Pasien
Nama : Tn. B
No.Medrek : 189352
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Umur : 40 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Suku : Sunda
Status : Menikah
Alamat : Cirebon
Diagnosa Medis : Hipotermi
Tanggal Masuk RS : 20 Februari 2020
Tanggal Pengkajian : 21 Februari 2020

2. Identitas Penanggung jawab


Nama : Ny. I
Umur : 38 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : PNS
Pendidikan : S1
Hubungan dengan pasien : Istri

3. Keluhan Utama
Klien merasa menggigil
4. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien datang ke Rumah sakit diantar oleh keluarganya pada tanggal 20
Februari 2020 pada pukul 10.00 WIB. Klien mengatakan merasa mengigil,
ekstremitas dingin dan tampak gelisah kemudian klien memakai jaket dan
selimut tapi tidak ada perubahan . setelah dilakukan TTV terdapat hasil TD :
110/80 , N : 88x/menit , RR : 20x/menit , S : 35˚C Keluhan ini dirasakan
diseluruh tubuh dan terjadi sekitar 2 hari yang lalu.
5. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit sebelumnya
6. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga
7. Riwayat Kesehatan Lingkungan
Pasien mengatakan mereka tinggal di lingkungan yang bersih

B. Aktifitas sehari-hari
1. Nutrisi 
Klien mengatakan  makan seperti biasanya dengan frekuensi
tiga kali sehari dan minum frekuensi ± 8 gelas / hari dengan jenis air putih.
2. Istirahat/tidur
Klien mengatakan istirahat/ tidur teratur
3. Personal Hygiene
Klien mengatakan mandi dua kali sehari, cuci rambut 2 hari sekali,
gosok gigi dua kali sehari, dan ganti pakaian 2 kali sehari
4. Eliminasi
Klien mengatakan BAB setiap hari dengan konsistensi normal, warna
kuning, dan bau khas feses. BAK sehari ± 5 kali sehari dengan warna
kuning jernih.
5. Pola aktivitas
Pasien bisa menyelesaikan semua aktifitasnya dengan sendiri tanpa
dibantu dengan orang lain.

C. DATA PSIKOSOSIAL
1. Pola Persepsi
Keluarga pasien mengatakan disekitar lingkungan rumahnya terlihat
bersih, nyaman dan terasa sejuk.
2. Pola Toleransi – Koping Stress
Keluarga pasien mengatakan, klien tidak memberitahu keluhan yang di
deritanya.
3. Pola Hubungan dan Peran
Keluarga pasien mengatakan, ia seorang kepala keluarga yang
bertanggungjawab
4. Spiritual
Keluarga pasien mengatakan, pasien beragama islam dan selalu taat
pada ibadahnya.

D. Pemeriksaan Head To Toe


Tanda-tanda vital :
 Tekanan darah : 110/80
 Nadi : 88x/menit
 Respirasi : 20x/menit
 Suhu : 35˚C

1. Kepala

a) Inspeksi

Rambut bewarna hitam, rambut kelihatan bersih, tidak ada ketombe


dan rambut tidak berminyak.

b) Palpasi
Tidak ada lesi dan edema, tekstur lembut.
2. Mata
a) Inspeksi
Posisi mata simetris, konjungtiva pucat, warna sclera putih, , tidak
menggunakan alat bantu kaca mata ataupun soft lensa.
b) Palpasi
Edema tidak ada.
3. Hidung

a) Inspeksi

Bentuk simetris.
b). Palpasi

Tidak ada nodul atau masa.

4. Mulut dan Tenggorokan


a) Inspeksi
Warna bibir merah, bibir tidak kering, bibir tidak pecah.

5. Telinga
a)Inspeksi
Bentuk telinga simetris, tidak adanya serumen, tidak ada edema, tidak
adanya lesi, kondisi bersih.
6. Wajah dan Leher
a) Inspeksi
Wajah berbentuk simetris, tidak ada lesi maupun edema, tidak ada
benjolan pada leher.

b) Palpasi

Tidak ada pembengkakan pada leher dan vena jugularis.

7. Dada
a) Inspeksi
Pernafasan teratur,ekspansi dadasimetris, tidak ada lesi, payudara
simetris dan kelihatan simetris.
b) Palpasi
Tidak ada pembekakan pada payudara.

8. Abdomen
a) Inspeksi
Bentuk simetris, adanya bekas luka operasi pada bagian pusat,
abdomen bawah sebelah kiri dan sebelah kanan

9. Ekstremitas
a) Inspeksi
Jumlah jari-jari tangan dan kaki sama, tidak ada fraktur, lesi tidak
ada, tidak ada odema dan tidak ada pembekakan.

E. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. Ds : Terlalu lama Hipotermi
Tn.B merasa dingin dan berada ditempat
menggigil yang dingin
Do :
Suhu : 35˚C
Kulit teraba dingin, tampak
menggigil dan pucat
2. Ds: Kurangnya Kecemasan
Tn. B merasa cemas pengetahuan
Do : dengan keadaan
Pasien terlihat gelisah dan lesu kondisinya

F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Penurunan suhu tubuh b.d regulasi suhu tubuh tidak efektif
2) Kecemasan b.d kurangnya pengetahuan keadaan kondisinya
G. RENCANA KEPERAWATAN

No TANGG DX TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


AL
1. 21 1 Setelah dilakukan 1. Mantau suhu 1. Perubahan suhu yang
Februari tindakan klien setiap 2jam signifikan membantu
keperawatan 3x24 2. Berikan selimut dalam pemberian
jam maka hipotermi tambahan intervensi.
bisa teratasi dengan 3. berikan bulu-buli 2. Pemberian selimut
kriteria hasil: panas pada kaki tambahan dapat
1. Suhu tubuh bisa 4. Batasi klien mengurangi evaporasi
naik ke batas normal untuk beraktivitas dan radiasi sehingga suhu
2. klien tidak merasa tubuh dapat
kedinginan/menggigi dipertahankan
l 3. Untuk memberikan
3. klien tidak pucat rangsangan panas pada
klien untuk membantu
mempertahankan suhu
tubuh
4. aktivitas yang tinggi
dapat meningkatkan
metabolisme tubuh
sehingga meningkatkan
pengeluaran panas dari
tubuh
2. 21 2 Setelah dilakukan 1) Kaji rasa cemas 1). Perasaan membantu
Februari tindakan untuk validasi klien untuk terbuka
keperawatan 3x24 observasi klien sehingga dapat
maka kecemasan 2) Dorong klien mendiskusikan dan
teratasi dengan untuk menyatakan menghadapinya
kriteria hasil: perasaannya 2). Membantu klien untuk
1) Agar klien 3) Berikan mengidentifikasi masalah
tidak cemas lingkungan yang yang menyebabkan
;lagi tenang untuk kecemasan
2) Muka tampak istirahat 3). Meningkatkan
cerah dan relaksasi dan
tiidak lesu membantu
3) Keluarga dan menurunkan
klien bisa ansietas
kooperatif
terhadap
asuhan
keperawatan

A. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

N TANGGAL WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


O
1 24 Februari 08.00- I : Memantau suhu klien S : klien mengatakan
12.00 setiap 2 jam tubuhnya sudah tidak
R : klien merasa lebih baik menggigil dan tidak
I : Berikan selimut tambahan kedinginan lagi
R : klien tidak kedinginan dan O : - suhu tubuh klien
lebih nyaman 36,5˚C
I : Berikan bulu-buli panas - Kulit tidak teraba
pada kaki dingin
R : klien merasa lebih hangat A : Masalah teratasi
I : Batasi klien untuk P : Intervensi dihentikan
beraktivitas
R : klien merasa rilexs
2. 24 Februari 13.00 I : Mengkaji rasa cemas untuk S : klien mengatakan
validasi observasi klien sudah tidak merasa cemas
R : klien sudah tidak cemas O : klien tampak lebih vit
I : Mendorong klien untuk dan tidak gelisah
13.00 menyatakan perasaannya A : Masalah teratasi
R : klien tampak lebih rilexs P : Intervensi dihentikan
I : Memberikan lingkungan
yang tenang untuk istirahat
R : klien merasa lebih
12.00 nyaman

Anda mungkin juga menyukai