OLEH
TIM ADMISSION
RSU GANESHA
2021
SATUAN ACARA EDUKASI
MENGENAL PENYAKIT HEPATITIS
Sub Pokok Masalah : Kurangnya informasi terkait apa itu penyakit Hepatitis
A. Latar Belakang
Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit
yang dapat ditularkan melalui media tertentu. Penyakit menular sering juga disebut penyakit
infeksi karena penyakit ini diderita melalui infeksi virus, bakteri, atau parasit yang ditularkan
melalui berbagai macam media seperti udara, jarum suntik, transfusi darah, tempat makan
atau minum, dan lain sebagainya (Vatimatunnimah, 2013).
Penyakit menular merupakan hasil perpaduan berbagai faktor yang saling
mempengaruhi. Menurut (Vatimatunnimah, 2013) penyakit tidak menular adalah penyakit
yang tidak disebabkan oleh kuman melainkan dikarenakan adanya masalah fisiologis atau
metabolisme pada jaringan tubuh manusia.
Hepatitis didefinisikan sebagai suatu penyakit yang ditandai dengan adanya
peradangan pada hati. Hepatitis merupakan suatu proses terjadinya inflamasi atau nekrosis
pada jaringan hati yang dapat disebabkan oleh infeksi, obat-obatan, toksin, gangguan
metabolik, maupun kelainan sistem antibodi. Infeksi yang disebabkan virus merupakan
penyebab paling banyak dari Hepatitis akut. Terdapat 6 jenis virus penyebab utama infeksi
akut, yaitu virus Hepatitis A, B, C, D, dan E. Penyakit Hepatitis yang disebabkan oleh virus,
Hepatitis B menduduki tempat pertama dalam hal jumlah dan penyebarannya yang di
akibatkan oleh virus (Arief, 2012).
World Health Organization (WHO) memperkirakan penduduk dunia terinfeksi virus
Hepatitis A, B, C, D dan E. Hasil data untuk Hepatitis A secara global didapatkan sekitar 1,4
juta kasus pertahun. Hepatitis B berjumlah lebih dari 2 miliar penduduk dunia terinfeksi virus
Hepatitis B dan 400 juta orang diantaranya menjadi pengidap kronik pada tahun 2000 (IDAI,
2012). Hepatitis C berjumlah sekitar 3% atau 170 juta orang (Depkes RI, 2006). Hepatitis E
dengan jumlah kasus 146 orang (Kemenkes RI, 2014).
Prevalensi infeksi Hepatitis di Asia Pasifik cukup tinggi yaitu melebihi 8% dan
penularannya pada umumnya terjadi secara vertikal (pada periode perinatal) dan horizontal
(pada masa anak-anak). Diperkirakan lebih dari 350 juta diantaranya menjadi kronik dan
sekitar 75% karier Hepatitis berada di Asia Pasifik. Pada daerah tertentu seperti Amerika
bagian utara, Eropa bagian utara dan barat, Amerika Selatan, Australia dan Selandia Baru,
memiliki prevalensi HBsAg yang relatif rendah (< 2%). Indonesia adalah salah satu negara
dengan tingkat endemisitas tinggi (WHO, 2014). Jumlah kasus hepatitis di Bali sebanyak
20.560 dan khususnya di kota Gianyar terdapat 2.432 kasus (Riskesdas, 2018). Maka dari itu
pentingnya peran perawat melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit hepatitis melalui
edukasi kesehatan. Tujuan dari pemberian edukasi tentang penyakit hepatitis yaitu di
harapkan masyarakat mampu memahami tentang penyakit hepatitis sehinga dapat mencegah
resiko penularan dan mengurangi angka kejadian hepatitis.
B. TUJUAN
1. Tujuan intruksional umum
Setelah dilakukan edukasi, diharapkan peserta mampu memahami tentang penyakit
Hepatitis.
2. Tujuan intruksional khusus
Setelah mengikuti edukasi selama 45 menit di harapkan:
a. Menjelaskan pengertian penyakit Hepatitis
b. Menjelaskan jenis penyakit Hepatitis
c. Menyebutkan tanda dan gejala Hepatitis
d. Menyebutkan cara pencegahan penyakit Hepatitis
C. Materi Edukasi
1. Pengertian penyakit Hepatitis
2. Jenis-jenis penyakit Hepatitis
3. Tanda dan gejala penyakit Hepatitis
4. Cara pencegahan penyakit Hepatitis
D. Mertode Edukasi
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Dokumentasi
E. Alat Edukasi
1. Leaflet
2. Lembar Balik
3. Materi di media social
F. Sasaran Penyuluha
1. Seluruh lapisan masyarakat yang mempunyai media sosial
2. Pasien dan penunggu pasien di RSU Ganesha
G. Waktu
1. Hari dan tanggal : Kamis, 15 Juli 2021
2. Waktu : 09.00 WITA – selesai
3. Tempat : Lobi Lantai 1 Poliklinik RSU Ganesha
H. Pengaturan Tempat
KEGIATAN
Penyuluh Pengunjung/Peserta
NO WAKTU
1 Pembukaan 5 menit
a. Salam pembuka a. Melakukan salam
b. Perkenalan b. Memperhatikan
c. Menyampaikan tujuan c. Memperhatikan
d. Kontrak waktu d. Memperhatikan
3 Penutup 10 menit
a. Menyimpulkan materi a. Bersama penyuluh
yang telah di berikan menyimpulkan materi
b. Melakukan evaluasi b. Audience kooperatif
edukasi dalam menjawab
c. Mengakhiri kontrak pertanyaan penyuluh
d. Mengakhiri kegiatan c. Audience kooperatif
edukasi dengan salam d. Menjawab salam
J. Pengorganisasian
1. Penyaji : Ni Kd Suci Anggreni Purniasih, A.Md. Kep
2. Moderator : Ns. Ni Luh Made Ayu Sintia Dewi, S.Kep
3. Notulen : Kadek Windu Intan Murdaningrat, A.Md. Kep
4. Observer : Ns, A A Istri Laksmi Mahadewi Purnama., S,Kep
5. Fasilitator : Ns Sang Ayu Ketut Sri Suprapti, S.Kep
K. Hasil kegiatan
Setelah melakukan proses edukasi 45 menit di harapkan audience mampu:
1. Menyebutkan pengertian penyakit Hepatitis
2. Menyebutkan jenis-jenis penyakit Hepatitis
3. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit Hepatitis
4. Menjelaskan cara pencegahan penyakit Hepatitis
L. Rencana Evaluasi
1. Struktur
a. Diharapkan alat penunjang saat dilakukan edukasi tersedia dan sesuai dengan materi
yang disajikan.
b. Diharapkan materi edukasi ringan dan mudah dimengerti oleh sasaran edukasi.
c. Materi sudah siap dan dipelajari 4 hari sebelum memberikan edukasi kesehatan.
d. Media sudah siap 5 hari sebelum memberikan edukasi kesehatan.
e. Tempat sudah siap 2 jam sebelum memberikan edukasi kesehatan.
f. SAP sudah siap 5 hari sebelum memberikan edukasi kesehatan.
2. Proses
a. Diharapkan edukasi berjalan dengan lancar
b. Audience memperhatikan penjelasan perawat
c. Media dapat digunakan secara efektif
d. Diharapkan peserta edukasi tidak meninggalkan tempat pada saat edukasi
berlangsung.
3. Hasil
a. Setelah mengikuti proses edukasi selama 45 menit diharapkan audience mampu
memahami tentang penyakit Hepatitis
b. Setelah mengikuti proses edukasi selama 45 menit diharapkan audience mampu:
1) Menyebutkan pengertian penyakit Hepatitis
2) Menyebutkan jenis-jenis penyakit Hepatitis
3) Menyebutkan tanda dan gejala penyakit Hepatitis
4) Menjelaskan cara pencegahan penyakit Hepatitis
M. Kriteria Evaluasi
Prosedur : Post Test
Jenis Tes : Pertanyaan secara lisan
Pertanyaan :
1. Sebutkan pengertian penyakit Hepatitis
2. Sebutkan jenis-jenis penyakit Hepatitis
3. Sebutkan tanda dan gejala penyakit Hepatitis
4. Jelaskan cara pencegahan penyakit Hepatitis
N. Lampiran
1. Materi
2. Leaflet
3. Lembar balik
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Hepatitis adalah peradangan pada hati (liver) yang disebabkan oleh virus. ini
mengakibatkan infeksi sistemik oleh virus disertai nekrosis dan inflamasi pada sel-sel hati
yang menghasilkan kumpulan perubahan klinis, biokimia serta seluler yang khas. Sampai
saat ini sudah teridentifikasi lima tipe hepatitis virus yang pasti yaitu: hepatitis A, B, C, D
dan E (Arief, 2012).
Mencegah Penularan hepatitis B dari ibu ke anak adalah strategi paling penting untuk
mengendalikan penyakit dan menyelamatkan nyawa. Bahkan di tengah pandemi COVID-19,
harus dapat memastikan bahwa ibu dan bayi baru lahir memiliki akses ke layanan kesehatan
termasuk vaksinasi hepatitis B melalui pengujian wanita hamil dan pemberian profilaksis
antivirus kepada mereka yang membutuhkan dan mempertahankannya serta memperluas akses
ke imunisasi hepatitis B dan vaksin dosis kelahiran. Memperluas akses ke dosis vaksin hepatitis
B untuk bayi baru lahir yang tepat waktu sebagai upaya mencegah penularan HBV dari ibu ke
anak.
Cara tambahan untuk melindungi anak-anak adalah memberikan ibu hamil perawatan
antivirus untuk mengurangi penularan HBV dari ibu-ke-bayi. WHO sudah merekomendasikan
pengujian rutin semua wanita hamil untuk HBV sedini mungkin dalam kehamilan mereka.
Mengingat bukti baru tentang keamanan dan kemanjuran profilaksis antivirus pada wanita hamil
dan anak-anak, maka WHO mengeluarkan 2 rekomendasi baru, diantaranya:
1. Wanita hamil yang dites positif terinfeksi hepatitis B dan memiliki tingkat HBV yang tinggi
dalam darah (viral load HBV) harus menerima terapi antivirus dari minggu ke-28 kehamilan
sampai kelahiran.
2. Di rangkaian di mana tes virus hepatitis B (HBV) tidak tersedia, WHO merekomendasikan
penggunaan tes biaya rendah alternatif (HBeAg) untuk menentukan apakah seorang wanita
memenuhi syarat untuk terapi antivirus preventif.
Eliminasi Penularan Hepatitis B bersama-sama atau yang sering disebut “triple eliminasi”
ini dilakukan untuk memastikan bahwa sekalipun ibu terinfeksi HIV, Sifilis, dan/atau
Hepatitis B sedapat mungkin tidak menular ke anaknya. Oleh karena itu, di Indonesia sendiri
sudah ada pedoman khusus yang membahas upaya mencapai Eliminasi Penularan HIV,
Sifilis, dan Hepatitis B dari ibu ke anak sebagai acuan bagi Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah, tenaga kesehatan sesuai kompetensi dan kewenangannya, masyarakat, dan
pemangku kepentingan terkait yang tertuang dalam Permenkes Nomor 52 Tahun 2017
tentang eliminasi penularan hepatitis b dari ibu ke anak.
DAFTAR PUSTAKA
Arief, S., 2012. Hepatitis Virus. In: Juffrie, M., et al., ed. Buku Ajar Gastroenterologi-
Hepatologi. 3rd ed. Jakarta: IDAI, 285-305.
Proverawati A, Citra Andhini. 2010. Buku Imunisasi dan Vaksinasi. Edisi 2. Jakarta. Nuha
Medika 2010: 25-28.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementerian RI tahun 2018..
EVALUASI EDUKASI
1. Kriteria Sruktur:
a. Alat yang digunakan dalam edukasi semuanya lengkap dan siap digunakan
b. Leaflet jelas dan mudah dimengerti
c. Kontrak waktu/jadwal edukasi dengan pihak poliklinik sudah dilakukan
2. Kriteria Proses:
a. Selama kegiatan edukasi berlangsung, peserta mendengarkan penjelasan penyaji
dengan penuh perhatian
b. Peserta tampak aktif saat dilakukan tanya jawab dan ketika dilakukan evaluasi
beberapa peserta mampu menjawab pertanyaan yang diberikan
c. Peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
d. Kehadiran peserta 100%
e. Waktu efektif sesuai dengan rencana
3. Kriteria Hasil:
a. Peserta edukasi mampu menyebutkan pengertian penyakit hepatitis
b. Peserta edukasi mampu menyebutkan menyebutkan jenis-jenis penyakit Hepatitis
c. Peserta edukasi mampu menyebutkan tanda dan gejala penyakit Hepatitis
d. Peserta edukasi mampu menjelaskan cara pencegahan penyakit Hepatitis