Anda di halaman 1dari 21

TUGAS KELOMPOK ASKEP KOMUNITAS

DIBUAT OLEH :

KELOMPOK 2:

WISYE SOUISA :1240212020063

CREMONA PATTIRUHU :1240212020013

JELITA PARERA : 1240212020028

ROSMIATI RUMFOT : 1240212020049

PARMITA TUHUTERU : 1240212020042

AMELIA TITAWAEL :12402120200

DISAL ARGUNTARA : 1240212020016

MUHAMAD TUHAREA : 1240212020036

NOVALIN LAMBIOMBIR: 1240212020041


A. PENGKAJIAN

1. BIODATA

a. Identitas Pasien

Nama Pasien : Tn. H

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 60 Tahun

No. Medrec : 001234

Diagnosa Medis : Hipertensi

Alamat : Desa hilir

Agama : Islam

Status : Menikah

Perkawinan

Pendidikan : SLTA

Pekerjaan : Pegawai swasta

a. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny. A

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 55 Tahun

Alamat : Desa Hilir

Pendidikan : SLTP

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Hubungan dengan : Istri


pasien

1. KELUHAN UTAMA

Pasien datang kerumah sakit datang dengan keluhan pusing akral dingin

kulit pucat

2. RIWAYAT KESEHATAN

a. Riwayat Kesehatan Sekarang

Pada tanggal 5 oktober 2022 pukul 11.00 WIB Seorang pasien datang

ke IGD RSUD dr Haulusi Ambon RS bersama keluarga dengan

keluhan kepalanya terasa pusing tengkuk kaku kesemutan sulit tidur

saat di lakukan pengkajian pada pukul 12.00 WIB di daptkan data

identitas diri pasien Nama Tn. H, Umur 60 tahun mengeluh pusing

sulit tidur lemas dan lelah setelah di lakukan pemeriksaan fisik di

dapatkan ttv TD 170/90 Nadi 60x permenit suhu 36.4 C RR22x

permenit akral teraba dingin pucat terpasang oksigen nasal kanul 3

liter

b. Riwayat Kesehatan Dahulu

Pasien mengatakan sudah menderita hipertensi semenjak 10 tahun

yang lalu, ada riwayat penyakit jantung

c. Riwayat Kesehatan Keluarga

1) Penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga

Keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga yang tinggal

serumah yang pernah menderita penyakit menular/ TB paru,


keluarga juga mengatakan bahwa ada anggota keluarga yang

menderita penyakit menurun seperti jantung dan Hipertensi

2) Lingkungan rumah dan komunitas

Keluarga mengatakan ventilasi rumahnya kurang, hanya terdapat

4 ventilasi saja yaitu didepan rumah terdapat 2 ventilasi dan

2didapur karena rumahnya kecil dan terhimpit rumah tetangga

Perilaku yang mempengaruhi Kesehatan

merupakan perokok aktif dan sudah berhenti sejak 10 Tahun

Yang lalu merokok sejak umur 18 tahun sehari bisa

menghabiskan 1 bungkus rokok

1. AKTIVTAS/ ISTIRAHAT

a. Gejala (Subjektif)

Pasien merupakan Karyawan swasta di sebuah perusahaan,

ketika libur atau waktu luang pasien membantu Pekerjaan

Rumah, pasien mengatakan hobynya memancing namun

sekarang jarang di lakukan karean keterbtasan fisik, kadang

Kadang merasa bosan dengan aktivitas yang sama, klien merasa

lemah dan tidak bertenaga

1) Tidur Jam: 00.00 WIB (±3 jam), Tidur siang : tidak tidur siang

2) Kebiasaan tidur : tidak ada

3) Insomnia : ya

4) Rasa segar saat bangun : tidak


b. Tanda (Objektif)

1) Respons terhadap aktivitas yang teramati : pasien tampak lemah,

kardiovaskular dengan frekuensi HR : 90x/menit, Pernapasan :

24x/menit

1) Status mental : Tidak ada kelainan

2) Pengkajian neuromuskular

a) Massa/ tonus otot : Tonus otot normal

b) Postur : Bagus, tidak ada tremor

c) Rentang gerak : Bebas

d) Kekuatan ekstermitas atas 3/5

e) Kekuatan ekstermitas bawah 4/5

1. SIRKULASI

a. Gejala (Subjektif)i

Riwayat tentang hipertensi : ya, pasien mengatakan menderita

hipertensi semenjak 10 tahun yang lalu , memiliki masalah jantung,

sering merasa kebas di ekstermitas, tidak ada Demam rematik,

Edema mata kaki/ kaki, Flebitis, Klaudikasi, Batuk/ hemoptisis di

sangkal

Perubahan frekuensi/ jumlah urine : Tidak ada/ ±1000cc/hari

b. Tanda (Objektif)

1) TD : 170/90 mmHg

2) Nadi : 70x/menit

3) Gap auskultatori : normal suara SI dan SII jantung (lub dan dub)
4) Nadi (Palpasi) :Nadi nampak lemah terlihat permbesaran vena

jugularis
5) Jantung (palpasi) :
Bunyi jantung : dub dan lub
Frekuensi : 70x/menit
Irama : Teratur
Kualitas : Baik
Friksi gesek : Normal
Murmur : Tidak ada
Bunyi napas : nornal
Desiran vaskular : Tidak ada
Distensi vena jugularis : terdapat distensi vena jugularis
Ekstremitas : Suhu : 36,5oC, Warna : pucat
Pengisian kapiler : <2 detik
Tanda Homan’s : Tidak ada Varises
Abnormalitas kuku : Tidak ada
Penyebaran/ kualitas rambut : Merata
Warna : Membran Mukosa kemerahan
Punggung kuku : Konjungiva anemis, Sklera tidak ikterik
Diaforesis : Tidak ada

2. INTEGRITAS EGO
a. Gejala (Subjektif)
1) Faktor stres : Tidak ada
2) Cara menangani stres : Berbagi cerita dengan istri
3) Masalah-masalah finansial : Tidak ada
4) Status hubungan : Baik
5) Faktor-faktor budaya : Tidak ada
6) Agama : Islam, Kegiatan keagamaan : mengikuti majelis ta’lim
7) Perasaan-perasaan : Ketidakberdayaan : tidak ada
8) Keputusasaan : Ketidakberdayaan : tidak ada
a. Tanda (Obyektif)
1) Status emosional : Tampak biasa saja
2) Menarik diri : Tidak ada, Takut : Tidak ada
3) Mudah tersinggung : Tidak, Tidak sabar : Tidak
4) Euforik : Tidak ada
5) Respons-respons fisiologis yang terobservasi : Biasa saja
1. ELIMINASI
a. Gejala (Subjektif)
1) Pola BAB : 1x/hari
2) Karakter fases : Khas Feses
3) Riwayat perdarahan : Tidak ada, Hemoroid : Tidak ada
4) Konstipasi : Tidak ada, Diare : Tidak ada
5) Pola BAK : 4-6x/hari, Inkontimensia : Tidak ada
6) Karakter urine : kuning jernih
7) Nyeri/ rasa terbakar/ kesulitan BAK : Tidak ada
8) Riwayat penyakit ginjal/ kandung kemih : Tidak ada
9) Penggunaan diuretik : ya

b. Tanda (Objektif)
Tidak ada Nyeri tekan, bentuk simetris Tidak ada masa
Bising usus : 8x/menit Tidak ada

2. MAKANAN/ CAIRAN
a. Gejala (Subjektif)
1) Diit biasa (tipe) : lunak, Jumlah : 1 porsi, makanan per hari : 3x/ hari
2) Makan terakhir/ masukan : hanya makan setengah porsi
3) Kehilangan selera makan : Ya, Mual: ya muntah : Tidak
4) Nyeri ulu hati/ salah cerna : Tidak ada
5) Alergi/ intoleransi makanan : Tidak ada
1) Masalah-masalah mengunyah/ menelan : Tidak ada
2) Gigi : berjumlah 32 buah
3) Berat badan biasa :65 kg, Perubahan berat badan : BBS : 56 kg
4) Pasien diberikan diuretik
a. Tanda (Objektif)
1) Berat badan sekarang : 65 kg, Tinggi badan: 160 cm, Bentuk tubuh : BB Kurang
2) Turgor kulit : Kering, membran mukosa : Kering
3) Edema : Tidak ada
4) Periorbital : Tidak ada, Asites : Tidak ada
5) Distensi vena jugularis : ada
6) Pembesaran tiroid : Tidak ada hernia/ massa
7) Kondisi gigi/ gusi : Terdapat karang gigi/ gusi kemerahan
8) Penampilan lidah : Baik dan kemerahan
9) Membran mukosa : Kering

1. HYGIENE
a. Gejala (Subjektif)
1) Aktivitas sehari-hari : aktivitas pasien dibantu keluarga
2) Mobilitas : Pergerakan pasien dibantu keluarga
3) Hygiene : Mandi : 1x/hari, berpakaian ganti 1x/hari
4) Toileting : Dengan bantuan keluarga
5) Waktu mandi yang diinginkan : Pagi (06.30 WIB)
6) Pemakaian alat bantu/ prostetik : Tidak ada
7) Bantu diberikan oleh : Tidak ada
b. Tanda (Objektif)
1) Penampilan umum : Baik
2) Cara berpakaian : Baik, kebiasaan pribadi : tampak rapih
3) Bau badan : Tidak ada, Kondisi kulit kepala : Bersih
4) Adanya kutu : Tidak ada
1. NEUROSENSORI
a. Gejala (Subjektif)
Pasien mengeluh pusing, nyeri di kepala hilang timbul merasa kebas di
ekstermitas,tidak ada kejang, penglihatan baik, tidak ada glaukoma, pendengaran
baik.
b. Tanda (Objektif)
Status mental Baik, Terorientasi/ disorientasi : Orientasi waktu, tempat, orang
baik, Kesadaran Compos Mentis (E4M5V6) Memori Saat ini : Baik pasien
tidak menggunakan kacamata

2. PERNAPASAN
a. Gejala (Subjektif)
Dispnea yang berhubungan dengan batuk/ sputum disangkal, bronkitis,
Tuberkulosis : disangkal, Emifisema, Pneumonia disangkal
alat bantu pernapasan : oksigen nasal kanul, Oksigen : terpasang oksigen nasal
kanul 3 liter/menit
b. Tanda (Objektif)
Pernapasan : Frekuensi : 22x/menit,
Bentuk dada simetris, irama nafas tidak teratur, Penggunaan otot-otot Fremitus
tidak ada, Ekpansi paru simetris antara kiri dan kanan
Fungsi mental/ gelisah : pasien tampak gelisah dan sulit tidur

3. INTERAKSI SOSIAL
a. Gejala (Subjektif)
Pasien hidup dengan Isri dan dua orang anak Masalah stress biasa dihadapi ringan
pasien mengatakan tidak khawatir karenaIstri dan anak- anak selalu mendukung dan
mendampingi, Peran dalam struktur keluarga pasien berperan sebagai kepala rumah
tangga
Tanda (Objektif)
Bicara pasien jelas ,Pola bicara tak biasa/ kerusakan (normal), pasien tidak
menggunakan Pengunaan alat bantu bicara, Komunikasi verbal/ nonverbal
dengan keluarga/ orang terdekat lain : Baik, Pola interaksi keluarga (perilaku) :
Baik
1. PENYULUHAN/ PEMBELAJARAN
a. Gejala (Subjektif)
1) Bahasa dominan (khusus) : Indonesia
2) Tingkat pendidikan : SLTA
3) Keterbatasan kognitif : Tidak ada
4) Keyakinan kesehatan/ yang dilakukan : Pasien mengatakan yakin akan
pertolongan Allah SWT, dan pertolongan dari tenaga medis

2. PEMERIKSAAN PENUNJANG

No Kimia Darah Hasil Normal Unit


1 Bil.total 1,35 <1 Mg/dL
2 Bil.Direk 0,59 <0,25 Mg/Dl
3 SGOT 30,5 <37 U/I
4 SGPT 38,4 <40 U/I
5 Ureum 10,2 10-15 Mg/dL
6 Kreatinim 1,08 0,6-11 Mg/dL
7 Uric acid 7,0 3,4-70 Mg/dL
8 Cholesterol total 210 <200 Mg/dL
9 Mglyceride 93 <150 Mg/dL
10 HDL 66 >55 Mg/dL
11 LDL 150 <150 Mg/dL
1. THERAPY MEDIS

Infus RL : 20 gtt/i
Furosemide : 1 amp/12 jam
Amlodepine : 2 x 10 mg
Simvastatin : 2x10 mg
Dulculax syrp :3x1
B.Laxadine : 3x1
Sohobion : 2x1
A. ANALISA DATA

Penyebab Masalah
No Data (Symptom)
(Etiologi) (Problem)
1 DS: pasien mengatakan pusing kesemutan hipertensi Resiko perfusi
DO: akral dingin, nadi lemah, pasien tahanan perifer cerebral tidak
nampak pucat, tekana darah tinggi meningkat efktif
TTV
TD 170/90 peningkatan
Nadi 60xpermenit tekanan darah
suhu 36.4 C
RR20x gangguan perfusi
jaringan cerebral

2 DS:pasien mengatakan sulit untuk tidur Efek hospitalisasi pola tidur tidak
efektif
DO: mata cekung nampak lemas, tampak
pucat, mata cekung, tidur malam + 3
jam  pasien susah tidur siang
3 DS:pasien mengatakan lemas dan lelah Pusing Intoleran aktifitas
anoreksia
DO: pasien nampak lemah tonus otot 3
mobilisasi di bantu, tubuh kekurangan
kalori

kelemahan fisik
Diagnosa Keperawatan

1. (D0149) Resiko perfusi cerebral tidak efektif bd hipertensi


2. (D.0055) Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurangnya kontrol
tidur
3. (D.0056) Intoleransi aktifitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan Kebutuhan
oksigen
C. Intervensi Keperewatan

No SDKI SLKI SIKI Rasional

1 (D0149) Resiko Setelah dilakukan Menejemen  mengetahui penyebab


perfusi cerebral tindakan Peningkatan Tekanan peningkatan TIK untuk
tidak efektif bd keperawatan 1 x 24 Intrakranial mengetahui tindakan
hipertensi jam diharapkan selanjutnya yang aka di
(I. 06198)
perfusi cerbral ambil
meningkat dengan Observasi
 mengontrol dan
kriteria hasil : mengamati apabila adana
 Identifikasi
1. tekanan perburukan
penyebab
intrakranial  lingkungan tenang di
peningkatan TIK
menurun (5) harapkan membantu
(mis. Lesi,
2. sakit kepala pasien beriistirahat
gangguan
menurun (5) sehingga menurunkan
metabolisme, edema
3. nilai rata-rata tekanan darah
serebral)
tekanan darah
 Monitor
membaik  posisi semi powler
tanda/gejala
(5) diharapkan pasien
peningkatan TIK
4.ekanan darah mendapakan
(mis. Tekanan darah
diastolik membaik kenyamanan
meningkat, tekanan
(5)
nadi melebar,
5.gelisah menurun  pemberian antikonvulsan
bradikardia, pola
(5) (antikejang)diharapkan
napas ireguler,
kesadaran menurun) dapat menurunkan
tekanan darah

 pemberian diuretik di
harapkan membatu
Terapeutik
jantung untuk

 Minimalkan meringankan bebannya

stimulus dengan
menyediakan
lingkungan yang
tenang pertahankan
suhu tubuh normal

Kolaborasi

 Kolaborasi
pemberian sedasi
dan antikonvulsan,
jika perlu
 Kolaborasi
pemberian diuretic
osmosis, jika perlu

2 (D.0055) Gangguan setelah dilakukan (01006)  Suasana yang nyaman di


pola tidur tindakan dukungan tidur harapkan bisa
berhubungan dengan keperawatan 1 x 24  Ciptakan suasana memberikan efek relaks
kurangnya kontrol jam tidak lingkungan yang membatu pasien tidur
tidur terjadi gangguan tenang dan nyaman  Tingkat stresh bisa
pola tidur  Beri kesempatan membuat sulit tidur
dengan kriteria : klien untuk  Tingkat nyeri kepala bisa
istirahat/tidur mengganggu pasien
 Jumlah jam tidur
 Evaluasi tingkat untuk tidur dankualitas
dalam batas
stress pasien tidur
normal 6-8
 Monitor keluhan  Membuat jadwal tidur
jam/hari
nyeri kepala teratur diharapkan pola
 Tidak
tidur pasien kembali
menunjukkan  Lengkapi jadwal normal
perilaku gelisah tidur secara teratur
 Wajah tidak
pucat dan
 konjungtiva
tidak anemis

3 (D.0056) Intoleransi (L.05047) Manajemen energy (I.


aktifitas b.d Setelah dilakukan 05178)
ketidakseimbangan tindakan Observasi  Monitoring dilakukan

antara suplai dan keperawatan untuk mengatur

Kebutuhan oksigen selama1x24jam  Monitor kelelahan penggunaan energi

diharapkan respon fisik dan emosional  Mengetahui bagian

fisiologis terhadap  Monitor lokasi dan tubuh yang mengalami

aktifitas yang ketidaknyamanan kelemahan

membutuhkan selama melakukan

tenaga meningkat aktivitas

dengan kriteria Terapeutik  Dengan memberikan


hasil : pasien ruangan yang
 Sediakan nyaman diharapkan
 Frekuensi nadi lingkungan nyaman pasien merasa nyaman
meningkat (5) dan rendah stimulus
 kemudahan dalam (misal cahaya,
melakukan suara, kunjungan)
aktifitas sehari-  Melatih otot pasiesn agar
 Lakukan latihan
hari meningkat (5) tidak terjadi kekakuan
rentang gerak pasif
 Kekuatan tubuh dan atau aktif
bagian atas  Distraksi di lakukan
 Berikan aktivitas
meningkat (5) untuk mengalikan fokus
distraksi yang
 Kekuatan tubuh pasien dari sakitnya
menenangkan
bagian bawah  Tirah baring dilakukan
untuk mengurangi
meningkat (5) Edukasi kelelahan
 Keluhan lelah  Kolaborasi dilakukan
 Anjurkan tirah
menurun (1) untuk membatu perawat
baring
memberikan asuhan
 Anjurkan keperawatan yang tepat
menghubungi dalam pemberian nutrisi
perawat jika tanda
dan gejala kelelahan
tidak berkurang

Kolaborasi

 Kolaborasi dengan
ahli gizi tentang
cara meningkatkan
asupan makanan.
Implementasi keperawatan

No Hari Intervensi Paraf


Dx tanggal

1 1. mengeidentifikasi penyebab peningkatan TIK


2. Hasil: setelah di hidentifikasi disebabkan oleh tekanan darah yang tidak
terkontrol
3. memonitor tanda/gejala peningkatan TIK (mis. Tekanan darah meningkat,
tekanan nadi melebar, bradikardia, pola napas ireguler, kesadaran
menurun)
4. Meminimalkan stimulus dengan menyediakan lingkungan yang tenang
5. Hasil : pasien merasa nyama
6. mempertahankan suhu tubuh normal
7. hasil suhu dalam batas normal
8. Kolaborasi pemberian diuretic osmosis, jika perlu
9. Hasil : diuretik telah di berikan furosemid 1 amp/12 jam

2 1. Meniptakan suasana lingkungan yang tenang dan nyaman


2. Hasil : pasien mengatakan lingkungan nyaman
3. memberi kesempatan klien untuk istirahat/tidur
4. Hasil: pasien mengatakan kesulitan tidur
5. mengevaluasi tingkat stress
6. Hasil: pasien merasa khawatir jika di rawat di rumahsakit
7. Memonitor keluhan nyeri kepala
8. Hasil : nyeri kepala masih ada
9. melengkapi jadwal tidur secara teratur
10. hasil : Jadwal tidur sudah di lengkapi
3 1. Memonitor lokasi dan ketidaknyamananselama melakukan aktivitas
2. Hasil : pasien mengatakan merasa lemas di bagian ektermitas
3. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus (misal cahaya, suara,
kunjungan)
4. Lakukan latihan rentang gerak pasif dan atau aktif
5. Hasil klien mampu melakukan ROM dengan bantuanBerikan aktivitas
distraksi yang menenangkan
6. Hasil : pasien melakukan terapi distraksi mendengarkan musik

4. EVALUASI
Diagnos Evaluasi Paraf
a
1 S: Pasien Mengatakan

 pasien pusing dan kesemutan berkurang

O: Pasien Tampak

 tekanan intrakranial menurun


 140/90 mmhg
 sakit kepala cukup menurun
 nilai rata-rata tekanan darah membaik
 ekanan darah diastolik membaik
 gelisah cukup menurun

A:masalah belum teratasi


P: lanjutkan intervensi
2 S: Pasien Mengatakan

 pasien mengatakan sulit untuk tidur berkurang

O: Pasien Tampak

 umlah jam tidur dalam batas normal 6 jam


 Tidak menunjukkan perilaku gelisah
 Wajah tidak pucat dankonjungtiva tidak anemis

A: masalah teratasi

P: lanjutkan intervensi
3 S: Pasien mengatakan

 pasien mengatakan lemas dan lelah berkurang

O: Pasien Tampak

 Frekuensi nadi cukupmeningkat


 kemudahan dalam melakukan aktifitas sehari-hari cukup meningkat
 Kekuatan tubuh bagian atas cukup meningkat
 Kekuatan tubuh bagian bawah cukup meningkat
 Keluhan lelah menurun

A: masalah belum teratasi


P: lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai