Anda di halaman 1dari 13

DEBRIDEMENT

DEFINISI
 Debridement adalah suatu proses usaha menghilangkan jaringan nekrotik atau
jaringan nonvital dan jaringan yang sangat terkontaminasi dari bed luka dengan
mempertahankan secara maksimal struktur anatomi yang penting seperti syaraf,
pembuluh darah, tendon dan tulang, dilakukan pada luka akut maupun kronis.
TUJUAN
 mengurangi kontaminasi pada luka untuk mengontrol dan mencegah infeksi, sehingga
jumlah mikroba, toksin dan substansi lain berkurang. Jika jaringan nekrotik tidak
dihilangkan akan berakibat tidak hanya menghalangi penyembuhan luka tetapi juga
dapat terjadi kehilangan potein, osteomyelitis, infeksi sistemik dan kemungkinan terjadi
sepsis, amputasi atau kematian.
JENIS
Surgikal debridement
Surgikal debridement atau debridement tajam adalah cara tercepat untuk
menghilangkan jaringan mati menggunakan scalpel, gunting atau alat untuk
memotong jaringan mati dari luka. Walaupun surgikal debridement yang paling
banyak dilakukan, prosedur ini dapat menyebabkan luka pada jaringan sekitar
seperti tendon dan pembuluh darah, juga dapat menyebabkan bakteri di permukaan
masuk ke lebih dalam ke luka dan menyebabkan infeksi. Perdarahan ringan hingga
berat dapat dikontrol dengan melakukan penekanan dan pemberian kalsium alginate
hemostatis.
Autolitik debridement
yaitu proses natural dari tubuh dimana enzim proteolitik endogen memecah jaringan
nekrosis. Proses ini menyebabkan cairan luka yang mengandung enzim, factor
pertumbuhan dan sel imun mendorong penyembuhan. Enzim endogen ini termasuk
elastase, kolagenase, myeloperoxidase, asam hydrolase, dan enzom lisosom yang
diproduksi oleh neutrofil. Proses ini menghasilkan eksudat, sehingga dapat
digunakan hydrogel untuk memecah jaringan nekrosis dan pemberian dressing
untuk menyerap eksudat yang berlebih.
Peningkatan jumlah pathogen yang resisten terhadap antibiotik, terdapat penelitian di beberapa
tempat mengenai penggunaan madu untuk tatalaksana luka bakar. Madu memiliki peran
menghilangkan bakteri dengan cara autolitik debridement, juga sebagai agen anti-inflammatory
dan menstimulasi respon imun. Autolitik debridement adalah metode paling mudah untuk
menghilangkan jaringan mati dan memakan waktu yang cukup lama untuk menghilangkan
jaringan mati.
Enzimatik Debridement
Metode debridement yang menggunakan enzim proteolitik yang
dibentuk dari industry farmasi atau kesehatan khusus untuk tatalaksana
debridement. Enzim ini memiliki peran yang sama dengan enzim
endogen. Enzim-enzim ini seperti collagenase, papain/urea,
fibrinolysin/DNAse, trypsin, streptokinase-streptodornase combination,
and subtilisin.
Mekanikal Debridement
Debridement mekanik adalah metode pengangkatan jaringan mati
menggunakan usaha mekanis. Debridement jenis ini lebih mudah dan
cepat dibandingkan debridement enzimatik dan autolitik. Metode ini
menggunakan irigasi dengan air salin lalu dressing menggunakan kassa
basah lalu didiamkanhingga kering semalaman agar jaringan mati
terperangkap di dalam kassa.
Biologikal/Maggot Debridement
Debridement yang menggunakan larva dari Lucilia sericata diberikan di
luka, sehingga organisme ini dapat mencerna jaringan mati dan bakteri
pathogen. Prosedur ini cepat namun pasien seringkali merasa enggan
untuk menjalani prosedur ini.
DIAGNOSIS
 Menilai luka terlebih dahulu apakah membutuhkan debridement atau tidak
 Evaluasi kedalaman luka, mendekati organ, tulang, atau bagian tubuh penting lainnya
 Tentukan jenis debridement yang akan dilakukan
 Tentukan resiko penyebaran infeksi sistemik dan penggunaan antibiotic
 Tentukan apakah ada kondisi medis yang menyebabkan luka tersebut
 Tentukan luas iskemik dari jaringan luka
 Tentukan lokasi luka di tubuh
 Tentukan tipe tatalaksana nyeri yang akan diberikan selama prosedur
PROSEDUR SURGIKAL DEBRIDEMENT

 Bersihkan luka menggunakan povidone iodine


 Anestesi lokal menggunakan xylocaine/lidocaine
 Irigasi luka dengan saline
 Scrubbing sekitar luka menggunakan povidone iodine
 Debridement pada tendon mempertimbangkan kontraktilitas tendon, sedangkan
debridement pada kulit dilakukan hingga timbul perdarahan.
PROSEDUR SURGIKAL DEBRIDEMENT

 Inspeksi. Timbunan jaringan nekrotik biasanya terjadi akibat buruknya suplai darah pada
luka atau dari peningkatan tekanan interstitial. Debridement dilakukan pertama kali pada
daerah kulit, lalu buka fascia untuk menilai otot dan tendon. Viabilitas otot dinilai
dengan 4C, ‘Color, Contractility, Circulation and Consistency’.
 Setelah membuang jaringan nekrotik akan terjadi perbaikan sirkulasi dan terpenuhi
pengangkutan oksigen yang adekuat ke luka.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai