jaringan akibat adanya substansi jaringan yang rusak atau hilang akibat cedera atau pembedahan. Jenis – jenis luka
Luka dapat terjadi sebagai bagian dari proses
suatu penyakit atau memiliki etiologi yang tidak disengaja atau disengaja. Luka yang disengaja ditujukan sebagai terapi, misalnya pada prosedur operasi atau pungsi vena. Akan tetapi, luka yang tidak disengaja terjadi secara accidental. Etiologi Luka dapat disebabkan oleh adanya trauma tumpul dan tajam. Trauma tumpul merupakan suatu rudapaksa akibat
terbentur oleh benda tumpul. Trauma tumpul
dapat menyebabkan luka memar (contusio), luka lecet (abrasio) dan luka robek (vulnus laceratum). Trauma tajam adalah suatu rudapaksa akibat
kontak dengan benda tajam. Trauma tajam dapat
mengakibatkan terbentuknya luka iris atau luka sayat (vulnus scissum), luka tusuk (vulnus punctum) dan luka bacok (vulnus caesum). PERAWATAN LUKA MODERN DRESSING DENGAN METODE MOIST WOUND HEALING PADA ULKUS DIABETIK
Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok
penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikiemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya.
Luka diabetes adalah infeksi, ulkus dan/atau kerusakan
jaringan yang lebih dalam yang terkait dengan gangguan neurologis dan vaskuler pada tungkai.
Moist wound healing adalah metode untuk
mempertahankan kelembaban luka dengan menggunakan balutan penahan kelembaban, sehingga penyembuhan luka dan pertumbuhan jaringan dapat terjadi secara alami. Gambar 1. Luka nekrotik (hitam). Gambar 2. Luka dengan warna dasar kuning. Gambar 3. Luka dengan dasar merah tua atau terang. METODE PERAWATAN LUKA Metode perawatan luka yang berkembang saat ini adalah menggunakan prinsip moisture balance, yang disebutkan lebih efektif dibandingkan metode konvensional. Selama ini, ada anggapan bahwa suatu luka
akan cepat sembuh jika luka tersebut telah
mengering. Namun faktanya, lingkungan luka yang kelembapannya seimbang memfasilitasi pertumbuhan sel dan proliferasi kolagen dalam matriks nonseluler yang sehat. Perawatan luka menggunakan prinsip moisture balance ini dikenal sebagai metode modern dressing.
Prinsip moisture dalam perawatan luka antara lain adalah
1. Untuk mencegah luka menjadi kering dan keras 2. Meningkatkan laju epitelisasi 3. Mencegah pembentukan jaringan eschar 4. Meningkatkan pembentukan jaringan dermis 5. Mengontrol inflamasi dan memberikan tampilan yang lebih kosmetis 6. Mempercepat proses autolysis debridement 7. Dapat menurunkan kejadian infeksi 8. Menurunkan nyeri 9. Memberikan keuntungan psikologis dan mudah digunakan. Kesimpulan Perawatan luka modern harus tetap memperhatikan tiga tahap, yakni mencuci luka, membuang jaringan mati, dan memilih balutan. Mencuci luka bertujuan menurunkan jumlah bakteri dan membersihkan sisa balutan lama, debridement jaringan nekrotik atau membuang jaringan dan sel mati dari permukaan luka. Perawatan luka konvensional harus sering mengganti kain kasa pembalut luka, sedangkan perawatan luka modern memiliki prinsip menjaga kelembaban luka Terimakasi