Anda di halaman 1dari 4

Debridemen

Ditulis Oleh: kapten

Oleh: dr.Asep Hermana,SpB, FINACS

Debridement adalah proses pengangkatan jaringan avital atau jaringan mati dari suatu luka.
Jaringan avital dapat berwarna lebih pucat, coklat muda atau hitam dan dapat kering atau
basah.
Terdapat 4 metode debridement, yaitu autolitik, mekanikal, enzimatik dan surgikal. Metode
debridement yang dipilih tergantung pada jumlah jaringan nekrotik, luasnya luka, riwayat
medis pasien, lokasi luka dan penyakit sistemik.

1. Debridement Otolitik

Otolisis menggunakan enzim tubuh dan pelembab untuk rehidrasi, melembutkan dan
akhirnya melisiskan jaringan nekrotik. Debridement otolitik bersifat selektif, hanya
jaringan nekrotik yang dihilangkan. Proses ini juga tidak nyeri bagi pasien.
Debridemen otolitik dapat dilakukan dengan menggunakan balutan oklusif atau
semioklusif yang mempertahankan cairan luka kontak dengan jaringan nekrotik.
Debridement otolitik dapat dilakukan dengan hidrokoloid, hidrogel atau transparent
films.

Indikasi

o Pada luka stadium III atau IV dengan eksudat sedikit sampai sedang.

Keuntungan:

o Sangat selektif, tanpa menyebabkan kerusakan kulit di sekitarnya.


o Prosesnya aman, menggunakan mekanisme pertahanan tubuh sendiri untuk
membersihkan luka debris nekrotik .
o Efektif dan mudah
o Sedikit atau tanpa nyeri.

Kerugian:

o Tidak secepat debridement surgikal.


o Luka harus dimonitor ketat untuk melihat tanda-tanda infeksi.
o Dapat menyebabkan pertumbuhan anaerob bila hidrokoloid oklusif digunakan.

2. Debridement Enzymatik:

Debridement enzimatik meliputi penggunaan salep topikal untuk merangsang


debridement, seperti kolagenase. Seperti otolisis, debridement enzimatik dilakukan
setelah debridement surgical atau debridement otolitik dan mekanikal. Debridement
enzimatik direkomendasikan untuk luka kronis.
Indikasi

o Untuk luka kronis


o Pada luka apapun dengan banyak debris nekrotik.
o Pembentukan jaringan parut

Keuntungan

o Kerjanya cepat
o Minimal atau tanpa kerusakan jaringan sehat dengan penggunaan yang tepat.

Kerugian:

o Mahal
o Penggunaan harus hati-hati hanya pada jaringan nekrotik.
o Memerlukan balutan sekunder
o Dapat terjadi inflamasi dan rasa tidak nyaman.

Aplikasi balutan dengan debridement enzymatic

Setelah beberapa hari pemakaian, balutan dibuka

3. Debridement Mekanik

Dilakukan dengan menggunakan balutan seperti anyaman yang melekat pada luka.
Lapisan luar dari luka mengering dan melekat pada balutan anyaman. Selama proses
pengangkatan, jaringan yang melekat pada anyaman akan diangkat. Beberapa dari
jaringan tersebut non-viable, sementara beberapa yang lain viable. Debridement ini
nonselektif karena tidak membedakan antara jaringan sehat dan tidak sehat.
Debridement mekanikal memerlukan ganti balutan yang sering.

Proses ini bermanfaat sebagai bentuk awal debridement atau sebagai persiapan untuk
pembedahan. Hidroterapi juga merupakan suatu tipe debridement
mekanik.Keuntungan dan risikonya masih diperdebatkan.

Indikasi

o Luka dengan debris nekrotik moderat.

Keuntungan:

o Materialnya murah (misalnya tule)

Kerugian:

o Non-selective dan dapat menyebabkan trauma jaringan sehat atau jaringan


penyembuhan
o Lambat
o Nyeri
o Hidroterapi dapat menyebabkan maserasi jaringan. Juga penyebaran melalui
air dapat menyebabkan kontaminasi atau infeksi. Disinfeksi tambahan dapat
menjadi sitotoksik.

4. Debridement Surgikal

Debridement surgikal adalah pengangkatan jaringan avital dengan menggunakan


skalpel, gunting atau instrument tajam lain Debridement surgikal merupakan standar
perawatan untuk mengangkat jaringan nekrotik. Keuntungan debridement surgikal
adalah karena bersifat selektif; hanya bagian avital yang dibuang. Debridement
surgikal dengan cepat mengangkat jaringan mati dan dapat mengurangi waktu.
Debridement surgikal dapat dilakukan di tempat tidur pasien atau di dalam ruang
operasi setelah pemberian anestesi.
Ciri jaringan avital adalah warnanya lebih kusam atau lebih pucat(tahap awal), bisa
juga lebih kehitaman (tahap lanjut), konsistensi lebih lunak dan jika di insisi
tidak/sedikit mengeluarkan darah. Debridement dilakukan sampai jaringan tadi habis,
cirinya adalah kita sudah menemulan jaringan yang sehat dan perdarahan lebih
banyak pada jaringan yang dipotong.
Luas dan radikalitas debridemet dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Indikasi

o Luka dengan jaringan nekrotik yang luas


o Jaringan terinfeksi.

Keuntungan:

o Cepat dan selektif


o Efektif

Kerugian :

o Nyeri
o Mahal, terutama bila perlu dilakukan di kamar operasi

Teknik Operasi

7. Tindakan a dan antiseptik


8. Anestesi infiltrasi sekitar luka
9. Luka dicuci sampai bersih
10. Identifikasi jaringan nekrotik dan struktur neuro vaskular.
11. Jepit jaringan nekrotik dengan pinset, gunting
12. Ulangi langkah 5 sampai semua/sebagian besar jaringan terbuang. Sampai
jaringan sehat terlihat (sudah ada perdarahan normal)
13. Jika luka tertutup darah, cuci kembali dengan NaCl 0.9 %, lalu kembali
identifikasi jaringan nekrotik.
14. Selanjutnya tergantung tipe luka dapat dijahit primer atau dilakukan perawatan
luka terbuka atau tindakan definitif lainnya.

- See more at: http://bedahminor.com/index.php/main/show_page/235#sthash.P67JXu9j.dpuf

Anda mungkin juga menyukai