A. DEFINISI
kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah, disertai lesi pada
lender dan ulkus adalah kematian jaringan yang luas dan disertai
B. ETIOLOGI
dimana tahap perkembangan anti bodi yang merusak selsel beta atau
1. Usia
4. Obesitas
5. Infeksi
1. Neuropatik diabetik
3. Infeksi
C. MANIFESTASI KLINIS
panas walaupun nekrosis, daerah akral itu tampak merah dan terasa
1. Pain (nyeri)
2. Paleness (kepucatan)
3. Paresthesia (kesemutan)
4. Pulselessness (denyut nadi hilang)
5. Paralysis (lumpuh)
(ulkus).
tingkatan, yaitu:
claw,callus
1. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
sehingga kulit kaki kering, pecah, rabut kaki / jari (-), kalus, claw
b. Palpasi
2. Pemeriksaan fisik
b. Nilon monofilament 10 G
sensitifitas (83%).
3. Pemeriksaan vaskuler
lengan.
b. Pemeriksaan Radiologis : gas subkutan, benda asing,
osteomielitis
4. Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan adalah :
a. Pemeriksaan darah
Pemeriksaan darah meliputi : GDS > 200 mg/dl, gula darah puasa
>120 mg/dl dan dua jam post prandial > 200 mg/dl.
b. Urine
c. Kultur pus
A. DEFINISI
jaringan mati dari suatu luka. Jaringan avital dapat berwarna lebih
pucat, coklat muda atau hitam dan dapat kering atau basah.
B. TUJUAN DEBRIDEMEN
invasi bakteri.
1. Debridement Autolitik
a. Indikasi
sedang.
b. Keuntungan:
sekitarnya.
c. Kerugian:
oklusif digunakan.
2. Debridement Enzymatik
a. Indikasi
b. Keuntungan
Kerjanya cepat
c. Kerugian:
Mahal
yang melekat pada luka. Lapisan luar dari luka mengering dan
a Indikasi
b Keuntungan
c Kerugian
Nyeri
Hidroterapi dapat menyebabkan maserasi jaringan. Juga
4. Debridement Surgikal
anestesi.
a. Indikasi
Jaringan terinfeksi.
b. Keuntungan
Efektif
c. Kerugian
Nyeri
dibawah ini.
D. TEKNIK OPERASI
Jika luka tertutup darah, cuci kembali dengan NaCl 0.9 %, lalu
E. TEKNIK INSTRUMENTASI
1. Tujuan
2. Persiapan Lingkungan
h. Meja instrument
i. Meja mayo
j. Selang suction
k. Set waskom
3. Persiapan Alat
Desinfeksi klem : 1
Bengkok : 1
Cucing : 2
Towel klem : 5
Metzemboum scissor : 1
Gunting benang : 1
Needle holder : 1
US Army Retractor : 2
Canule suction : 1
Delicate haemostatic forceps mosquito : 2
Tisuue forcep : 2
Dissecting forcep : 2
Kurret : 1
Handpiece couter : 1
Premeline 3.0 : 1
Adrenalin 1 : 500 cc NS : 2
b. Meja Instrument
Persiapan linen
Duk besar : 5
Duk kecil : 4
Gaun operasi : 6
Handuk : 5
cc
cc
Savlon cair : 100
cc
Hepavix secukupnya
Kassa steril : 40
lembar
Deppers : 10
Towel : 1
Sufratul : 10
4. Persiapan Pasien
baju operasi
a. Sign in
dioperasi
tidak
1) Persiapan Pasien
b. Time out
masing-masing.
pembedahan.
jaringan-jaringan nekrotik.
menghentikan perdarahan.
perdarahan
c. Sing Out
peralatan.
selanjutnya
kulit.
6. Pengelolaan Instrumentasi
detergen
A. Pengkajian
a dentitas penderita
b Keluhan Utama
mengatasinya.
hipertensi, jantung.
f Riwayat psikososial
2. Pola Kebutuhan
a Aktivitas / istirahat
b Sirkulasi
c Eliminasi
abdomen
d Makanan/cairan
haus
Tanda : Turgor kulit jelek dan bersisik, distensi abdomen
e Neurosensori
f Nyeri/kenyamanan
g Pernafasan
sputum
h Seksualitas
i Penyuluhan / pembelajaran
hipertensi
B. Diagnosa Keperawatan
a. Resiko cedera
b. Resiko infeksi
C. Intervensi Keperawatan
Kriteria Hasil :
Intervensi :
frekuensi nyeri.
membuat relaks
dirasakan pasien
Kriteria Hasil :
Intervensi :
tumbuh.
sekitar lingkungan
jam
lama.
hari.
post debridement
Kriteria Hasil :
Intervensi :
gejala infeksi
pasien
panas, drainase
Kriteria Hasil :
Intervensi :
sehari hari
latihan
terhadap cidera.
yang lainnya
Kriteria Hasil :
Intervensi :
glukosa.
dialami pasien.
obat, resep.