Anda di halaman 1dari 52

1

KITAB WAHYU
Pasal 1-3

SURAT KEPADA KETUJUH SIDANG


(Semua ayat di sini diambil dari KJV/NKJV yang diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia)

Kitab Wahyu atau dalam bahasa Inggrisnya disebut “The Revelation”, atau “The
Apocalypse” [dari bahasa Yunani], dengan jelas menyatakan arti namanya, yaitu SUATU
PENGUNGKAPAN.
Pengungkapan apa? Kitab Wahyu ini dibuka dengan judul yg sangat jelas, yaitu: “Wahyu
Yesus Kristus“ atau dalam bahasa Inggrisnya “The Revelation of Jesus Christ”. Kalimat
ini mempunyai arti ganda:
(1) wahyu ini datang dari Yesus Kristus sendiri dan
(2) isinya mengungkapkan tentang Jesus Kristus.

Siapa Yesus Kristus dan bagaimana kisahnya? Paulus meringkaskan kisah Yesus Kristus ini
dengan sangat baik, hanya dalam 7 ayat.
Filipi 2:5-11
2:5 Hendaklah pikiran ini ada di dalam dirimu, yang terdapat juga di dalam
Kristus Yesus,
2:6 yang dalam bentuk Allah tidak menganggap kesetaraanNya dengan Allah itu
harus dipertahankan
2:7 melainkan telah menjadikan Diri-Nya Sendiri bukan apa-apa, dan mengambil
bentuk seorang hamba, dan dibuat dalam keserupaan manusia.
2:8 Dan ditemukan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan Diri-
Nya, dan menjadi taat hingga kematian, bahkan kematian di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah juga telah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan
kepada-Nya nama di atas segala nama.
2:10 supaya pada nama Yesus, setiap lutut akan sujud, dari mereka yang ada di
langit, dan dari mereka yang ada di atas bumi, dan mereka yang ada di
bawah bumi,
2:11 dan setiap lidah akan mengakui ‘Yesus Kristus adalah Tuhan, bagi kemuliaan
Allah, Bapa!’

Kristus Yesus, yang walaupun dalam bentuk Allah ~ artinya Dia adalah dari zat yang
sama dengan Allah Bapa, Dia 100% Allah, tidak menganggap kesetaraanNya dengan
Allah itu harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan Diri-Nya sendiri,
menjadikan Dirinya bukan apa-apa, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi
sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan
Diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah
sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
supaya pada nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit, dan yang ada di
2

atas bumi, dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus
adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Jadi Kristus itu:


1. dalam bentuk Allah ~ Kristus adalah Allah, yang dimaksud “dalam bentuk” itu
adalah esensiNya, zatNya, Dia adalah 100% Ilahi. Dialah yang telah menciptakan
seluruh langit dan bumi dan laut dan segala isinya ini;
2. tidak menganggap kesetaraanNya dengan Allah itu harus dipertahankan ~
begitu mencintai manusia ini hingga rela menjadi manusia, menon-aktifkan
untuk sementara status keilahianNya;
3. melainkan telah mengosongkan Diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa
seorang hamba ~ telah merendahkan DiriNya sedemikian rupa, sehingga dari
Allah yang menciptakan alam semesta raya ini, Dia menjadi hanya berstatus
pelayan, seorang hamba yang harus mengorbankan DiriNya bagi keselamatan
manusia;
4. dan menjadi sama dengan manusia ~ menjadi 100% manusia darah dan
daging, yang bisa merasa lapar, bisa merasa haus, bisa merasa sakit dan bisa
mati, sama persis seperti kita dengan segala kelemahan kita;
5. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan Diri-Nya ~ dan
sebagai manusia pun Dia merendahkan diriNya, tidak memilih menjadi
keturunan bangsawan yang kaya raya, tetapi lahir di kandang, besar sebagai
anak tukang kayu, menjadi rakyat jelata yang miskin, dan sama sekali tidak
punya kekuasaan duniawi apa pun;
6. dan taat sampai mati ~ selama hidupNya Dia taat kepada Allah Bapa,
menjadi teladan bagi manusia, Dia menyelesaikan misiNya di dunia ini dengan
tuntas, hingga bersedia mati ganti kita;
7. bahkan sampai mati di kayu salib ~ menjalani kematian yang paling hina,
memikul kutuk kita, karena kematian dengan disalibkan itu adalah terkutuk
seperti yang tertulis di:
Galatia 3:13
Kristus telah menebus kita dari kutuk Hukum Taurat dengan jalan
menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang
digantung pada kayu salib!"
8. Itulah sebabnya Allah juga telah sangat meninggikan Dia dan
mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya pada nama
Yesus akan bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas
bumi dan yang ada di bawah bumi, dan setiap lidah akan mengaku: ‘Yesus
Kristus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah Bapa!’ ~ Sekarang, seluruh kitab
Wahyu mengisahkan kulminasi kisah Yesus Kristus, bagaimana akhirnya semua
makhluk ciptaan, baik yang di langit (segala malaikat), maupun yang di atas
bumi (yang masih hidup), dan yang di bawah bumi (yang sudah mati dan
akan dibangkitkan), semua akan bertekuk lutut ketika berhadapan dengan
nama Yesus Kristus, dan setiap lidah akan mengakui bahwa Yesus Kristus
adalah Tuhan. Semua itu bagi kemuliaan Allah Bapa. Dengan demikian sangat
jelas, apakah manusia mengakui Yesus itu Allah atau bukan sekarang ini, pada
akhirnya, setelah semua pengungkapan ini digenapi, mau tidak mau, semua
makhluk hidup maupun yang sudah mati dan dibangkitkan, itu akan bertekuk
lutut dan mengakui Yesus Kristus adalah Allah. Tidak ada satu makhluk pun
yang bisa tidak mengakui itu. Tidak ada satu makhluk pun yang bisa tidak mau
3

bertekuk lutut menyembah Yesus Kristus karena Tuhan yang akan membuat
semua makhluk sujud dan mengakuiNya.
Kalau begitu tidakkah lebih baik kita mengakui Dia sekarang dengan penuh
kesadaran dan sukarela dalam kondisi penuh sukacita daripada kelak kita harus
mengakuiNya secara terpaksa dan dengan penuh penyesalan?

Pada waktu Kitab Wahyu ini ditulis oleh Yohanes di pulau Patmos sekitar tahun 90-100
AD, maka seluruh isinya adalah nubuatan karena belum ada yang terjadi. Bagi mereka
yang hidup di abad-abad pertama, tentunya lebih sulit menerima Kitab ini sebagai wahyu
dari Tuhan karena belum terbukti kebenarannya. Dibutuhkan iman yang sangat besar
untuk mempercayai isinya. Tetapi bagi kita yang hidup di abad ke 21 sekarang,
sebagian besar dari nubuatan di dalam Kitab Wahyu sudah digenapi, sehingga kita bisa
melihat betapa cocoknya semua nubuatan itu. Ini membuktikan bahwa Kitab Wahyu,
dan Alkitab secara keseluruhan, benar-benar berasal dari Tuhan, karena hanya Dia-lah
yang mengetahui seluruh sejarah bumi ini dari awal hingga akhirnya, sebelum itu terjadi.
2 Petrus 1:20-21
20 Mengetahui ini dulu, bahwa tidak ada nubuat di Kitab Suci yang dari

penafsiran pribadi. 21 Karena nubuat tidak pernah datang oleh kehendak


manusia, tetapi orang-orang kudus Tuhan berbicara sebagaimana mereka
digerakkan oleh Roh Kudus .

Bilangan 12:6
Dan Ia berkata, ‘Sekarang dengarlah firman-Ku: Jika di antara kamu ada
seorang nabi, maka Aku, TUHAN akan menyatakan Diri-Ku kepadanya dalam
penglihatan, dan akan berbicara kepadanya dalam mimpi.’

Mengingat bahwa semua nubuatan di dalam Alkitab berasal dari Tuhan, maka dengan
mempelajarinya dan memahami apa artinya, kita memiliki panduan jalan tentang apa
yang akan terjadi di masa depan, jebakan-jebakan apa yang disiapkan Setan yang akan
kita hadapi, bagaimana kita bisa menghindari terjerumus ke dalam jebakan-jebakan itu,
harapan apa yang kita miliki di dalam Kristus, dan kenikmatan apa yang disediakan Tuhan
bagi umatNya yang setia sampai akhir.
1 Tesalonika 5:19-21
19 Janganlah memadamkan Roh. 20 Janganlah menghina nubuatan-nubuatan. 21

Ujilah segala sesuatu dan peganglah erat-erat apa yang baik.

Yang penting adalah kita harus bisa membedakan mana nabi dan rasul yang benar, yang
dipimpin oleh Roh yang berasal dari Allah. Alkitab berkata:
1 Yohanes 4:2-3
2 Dengan ini kita mengenal Roh Allah, setiap roh yang mengakui bahwa Yesus

Kristus telah datang sebagai Manusia, berasal dari Allah, 3 dan setiap roh yang
tidak mengakui Yesus Kristus telah datang sebagai Manusia, tidak berasal dari
Allah. Dan ini adalah roh antikristus, yang telah kamu dengar bahwa ia akan
datang, dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia

Tulisan Yohanes ini berasal dari sekitar tahun 100 AD. Jika pada tahun 100 AD itu dia
berkata “antikristus ... sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia” maka gereja-gereja
yang mengatakan bahwa Antikristus sekarang masih belum ada, mengajarkan ajaran
yang salah. Dengan mempelajari Wahyu, kita akan tahu siapa Antikristus ini, yang
4

sebenarnya sudah sejak abad pertama dia ada, hanya banyak dari kita saja yang tidak
menyadari kehadirannya, dan menganggap dia masih belum muncul. Bahkan mungkin
sebenarnya kita sendiri sudah masuk ke kubu Antikristus ini tanpa kita sadari.

Marilah kita awali setiap pembahasan ini dengan doa yang tulus kepada Tuhan supaya Roh
Kudus menuntun kita kepada pemahaman yang benar dan kepada keselamatan, dan
supaya kita terlindung dari segala penipuan dan jebakan Setan yang ingin menjatuhkan
kita. Amin.

WAHYU PASAL 1

1:1 Wahyu Yesus Kristus yang diberikan Allah kepada-Nya untuk menunjukkan
kepada hamba-hamba-Nya hal-hal yang harus segera terjadi. Dan Dia
mengirim dan menyatakannya dengan tanda oleh malaikat-Nya, kepada
hamba-Nya Yohanes
1:2 yang telah bersaksi tentang Firman Allah dan tentang Kesaksian Yesus
Kristus mengenai segala sesuatu yang telah dilihatnya.

 Sebagian orang Kristen berpendapat bahwa kitab Wahyu ini tidak perlu
dipelajari dengan pelbagai alasan. Tetapi dengan memahami judulnya saja,
“The Revelation of Jesus Christ” sudah jelas bahwa sesuatu yang
diungkapkan/ dibuka/dinyatakan itu justru HARUS dipelajari. Kalau tidak,
untuk apa Tuhan mengungkapkannya?

 Musa menulis dalam Ulangan 29:29


Hal-hal yang tersembunyi itu milik TUHAN, Allah kita; tetapi hal-hal yang
diungkapkan ialah milik kita dan anak-anak kita untuk selamanya, supaya
kita boleh melakukan segala perkataan Hukum ini.

Jadi, semua hal yang sudah diungkapkan Tuhan, adalah kepunyaan kita dan
anak-anak kita untuk selamanya. Maksudnya untuk kita pelajari, untuk kita
ketahui, untuk kita pahami, dan yang terpenting adalah: UNTUK KITA
TINDAKLANJUTI. Bukan untuk kita sisihkan, bukan untuk kita sembunyikan.
Dari pembukaan ayat 1 ini saja sudah jelas tujuan Tuhan memberikan wahyu
ini, yaitu “untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya hal-hal yang harus
segera terjadi.” Bagaimana Tuhan bisa menunjukkan apa yang harus segera
terjadi jika hamba-hambaNya takut/enggan membuka kitab Wahyu ini?

 Ayat 2 dengan jelas mengatakan bahwa apa yang ditulis oleh Yohanes ini
termasuk “segala sesuatu yang telah dilihatnya.”
Jika kita mempelajari kitab Wahyu ini, kita akan menemui bahwa penglihatan
yang diberikan kepada Yohanes ini menggenapi apa yang dikatakan Yesus dalam
Matius 16:28
Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, ‘Di antara yang berdiri di sini ada
yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang
dalam Kerajaan-Nya.’
5

Banyak orang mengatakan ayat itu bohong besar karena sampai hari ini Anak
Manusia belum datang sebagai Raja sedangkan semua orang yang mengikuti
Yesus saat itu sudah meninggal sekitar 2000 tahun yang lalu. Tetapi, Tuhan
tidak pernah berbohong. Di pulau Patmos yang terpencil inilah Yohanes benar-
benar melihat [lewat suatu penglihatan/vision] seluruh kejadian yang akan
terjadi hingga dunia ini diperbarui. Yohanes melihat “Anak Manusia datang
dalam Kerajaan-Nya".

1:3 Diberkatilah ia yang membacakan, dan mereka yang mendengarkan kata-


kata nubuat ini, dan yang mematuhi apa yang ada tertulis di dalamnya,
sebab waktunya sudah dekat.

 Dari awal Tuhan sudah menyatakan bahwa mereka yang membacakan,


mendengarkan, dan yang menuruti apa yang tertulis di kitab Wahyu ini,
mendapat berkat [blessed] “sebab waktunya sudah dekat.” Waktu apa yang
sudah dekat? Waktu Tuhan menggenapi semua rencanaNya, waktu Tuhan
mengambil kembali dunia ciptaanNya ini dari tangan Lucifer [Setan]. Jadi kita
tidak perlu takut membuka kitab Wahyu, karena justru yang mempelajari dan
yang menuruti apa yang tertulis di dalamnya, itulah yang diberkati.

1:4 Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia
kepadamu dan damai sejahtera dari Dia, yang sekarang ada dan yang dulu
ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh Roh yang ada di hadapan takhta-
Nya
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang sulung bangkit dari antara
orang mati dan penguasa atas raja-raja bumi. Bagi Dia, yang telah mengasihi
kita dan yang telah membasuh kita dari dosa kita oleh darah-Nya.

 Di Asia Kecil pada waktu itu, ada jauh lebih banyak daripada hanya 7 jemaat,
misalnya jemaat di Kolose, Miletus, Galatia, Korintus, Cappadocia, dll. Mengapa
hanya 7 jemaat yang mendapat surat dari Kristus? Apakah jemaat yang lain
tidak diakui Kristus? Bukan.
Kita harus mengerti, angka 7 merupakan simbol dari angka “sempurna”,
“komplet”, “genap”, “lengkap”, “seluruhnya”. Jadi 7 jemaat di sini
mewakili semua jemaat yang ada dari zaman Kristus hingga akhir zaman.
Dan nama-nama dari ke-7 jemaat ini melambangkan sifat-sifat 7 periode
gereja Kristen mulai dari zaman rasul-rasul hingga ke akhir zaman. Jadi ke-7
jemaat ini dipilih untuk mewakili semua jemaat Perjanjian Baru mulai dari
zaman apostolik hingga jemaat yang terakhir saat kedatangan kedua Kristus
kembali.

 Benediksi/pemberkatan yang diberikan [kasih karunia dan damai sejahtera]


datang dari ketiga Pribadi Allah yang Esa:
 “Dia, yang sekarang ada dan yang dulu ada dan yang akan datang” ~
Dia ini adalah Allah Bapa yang abadi, seperti kata
Mazmur 90:2
Sebelum gunung-gunung dijadikan, atau bumi dan dunia Engkau
bentuk, bahkan dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah.
6

 “ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya” ~


lagi-lagi angka 7 di sini menyatakan kesempurnaan/sudah lengkap
semuanya. Siapa yang dimaksudkan di sini? Dialah Roh Kudus yang ada
di hadapan takhta Allah Bapa. Mengapa Roh Kudus dilambangkan sebagai
7 roh [= roh yang lengkap]? Kita lihat di:
Yesaya 11:2
Dan (1) Roh TUHAN akan ada padaNya, (2) roh hikmat dan (3)
pengertian, (4) roh nasihat dan (5) wibawa, (6) roh pengetahuan
dan (7) takut akan TUHAN
Lengkap. Jadi bukan ada 7 Roh Kudus, melainkan Roh Kudus itu
dilambangkan punya 7 karakter, dan 7 merupakan angka sempurna, maka
berarti Roh Kudus itu lengkap dan sempurna, karena Dia juga Allah.

 “dari Yesus Kristus, Saksi yang setia”

Maka lengkaplah pemberkatan yang diberikan ini, yaitu dari Allah Bapa, Roh
Kudus, dan Yesus Kristus, Allah yang esa, Allah Triuni.

 “Saksi yang setia” ~


kita akan melihat bahwa Kristus memperkenalkan Dirinya dengan sebutan yang
berbeda-beda kepada setiap jemaat yang diberiNya pesan, sesuai dengan
kondisi yang dihadapi oleh jemaat tersebut. Di suratNya yang pertama kepada
jemaat Efesus ini, Kristus memperkenalkan Dirinya sebagai “Saksi yang setia”
karena jemaat ini memikul tugas berat sebagai saksi Kristus gelombang yang
pertama. Merekalah yang petama keluar menyebar, yang pertama kalinya
menjadi saksi Kristus, memberitakan Injil ke mana-mana. Mereka ini penginjil-
penginjil pionir-pionir yang harus bekerja di bawa kondisi yang sangat tidak
kondusif. Karena itu Kristus mengingatkan mereka bahwa Dia adalah seorang
Saksi juga, dan bahwa mereka menjadi saksi itu adalah mengikuti
teladanNya.
Kisah 8:4
Maka mereka yang menyebar keluar pergi ke mana-mana sambil
memberitakan Firman.

 “yang sulung bangkit dari antara orang mati”


Kita semua tahu Yesus Kristus bukanlah orang pertama (dalam urutan) yang
bangkit dari orang mati. Semasa hidupNya beberapa kali Yesus sendiri
membangkitkan orang mati (antara lain Lazarus di Yoh. 11:38-44; seorang gadis
di Mat. 9:18-26; anak seorang janda Nain di Luk. 7:11-17). Kalau dalam urutan,
tentunya ketiga orang itu lebih duluan bangkit dibandingkan Yesus, karena
Yesus yang membangkitkan mereka sebelum Dia sendiri mati disalib. Bahkan
Musa pun lebih dahulu dibangkitkan beberapa ribu tahun sebelumnya. Jadi
“Yang sulung” di sini artinya adalah “yang terutama”, “yang paling penting”.
Jadi Yesus dikatakan “yang sulung bangkit” itu bukan dalam urutan,
melainkan dalam kedudukan/status. Andai Yesus tidak bangkit, maka manusia
tidak punya harapan selamat, karena hanya setelah Yesus membuktikan Dia
bisa mengalahkan maut dan kubur, barulah keselamatan manusia terjamin
secara konkret. Sebelumnya semua itu hanya merupakan janji, belum ada
buktinya.
7

 “Bagi Dia, yang telah mengasihi kita dan yang telah membasuh kita dari dosa
kita oleh darah-Nya”
Ini bersambung dengan ayat 6 selanjutnya.

1:6 dan yang telah membuat kita menjadi raja-raja dan imam-imam bagi Allah
dan Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya.
Amin.

 Setelah Yohanes menyampaikan pemberkatan dari Tuhan, giliran dia yang


memuja Tuhan. Di sini Yohanes memakai kata-kata yang mirip yang dipakai
Petrus mengutip Keluaran 19:6.
1 Petrus 2:9
Tetapi kamu adalah angkatan yang terpilih, suatu imamat yang rajani,
bangsa yang kudus, umat kepunyaanNya sendiri yang unik, agar kamu
boleh memberitakan puji-pujian tentang Dia yang telah memanggil kamu
keluar dari kegelapan kepada terangNya yang mengagumkan.

1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia,
bahkan mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan
meratap karena Dia. Walaupun demikian, amin.

 Sama seperti Daniel [Dan 12:1-2], Yohanes dibawa ke masa depan, dia melihat
ke saat Kristus datang di atas awan dan kebangkitan orang-orang mati, dan
bagaimana orang-orang yang tidak selamat meratapi peristiwa tersebut.
Matius 24:27, 30-31
27 Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan

melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak


kedatangan Anak Manusia. 30 Lalu akan tampak tanda Anak Manusia di
langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat
Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala
kekuasaan dan kemuliaan-Nya. 31 Dan Ia akan mengutus malaikat-
malaikat-Nya dengan bunyi sangkakala yang dahsyat, dan mereka akan
mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat mata angin, dari
ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.

1 Tesalonika 4:16-17
16Sebab TUHAN sendiri akan turun dari surga, dengan satu seruan,

dengan suara Penghulu Malaikat, dan dengan sangkakala Allah dan


mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit. 17sesudah itu,
kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan
mereka dalam awan bertemu Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan
selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

Dalam pasal-pasal selanjutnya nanti akan nyata bahwa bakal ada dua kelompok
orang yang dibangkitkan sedikit waktu sebelum Kristus datang di atas awan.
Kelompok pertama adalah semua umat Allah yang sudah ditebus, dan kelompok
kedua adalah mereka yang terlibat dalam penyaliban Yesus [lihat pembahasan
8

Daniel pasal 12]. Mereka dibangkitkan untuk menyaksikan sendiri dengan mata
mereka kedatangan kedua Kristus.

1:8 Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada sekarang, dan
yang ada dulu, dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.

 Alfa adalah huruf pertama dalam abjad Yunani, sedangkan Omega adalah huruf
yang terakhir. Di sini Kristus memperkenalkan DiriNya [firman Tuhan Allah =
Kristus adalah Firman ~ Yoh. 1:1] sebagai “Yang Pertama dan Yang Terakhir”,
sebelumnya tidak ada yang lain, setelahnya juga tidak ada yang lain.

 Kalau kita simak maka kata-kata yang sama “yang ada sekarang, dan yang ada
dulu, dan yang akan datang” terdapat juga pada ayat 4 di atas tetapi pada
ayat 4, sebutan itu diaplikasikan kepada Allah Bapa. Jadi, dari ayat 8 ini
jelaslah bahwa Kristus dan Allah Bapa memiliki karakteristik yang sama,
sama-sama kekal, dan sering dibahasakan dengan sebutan yang sama.
Hal ini membuktikan bahwa Kristus tidak diciptakan, dan bahwa Dia benar-
benar Allah “Yang Mahakuasa”, dan sederajat dengan Allah Bapa.

1:9 Aku, Yohanes, saudara dan juga rekanmu dalam kesusahan, dan di Kerajaan
dan dalam ketekunan Yesus Kristus, ada di pulau yang bernama Patmos
karena Firman Allah dan kesaksian Yesus Kristus.

 Yohanes memperkenalkan dirinya. Kita lihat di:


Terjemahan NLT
“I, John, am your brother and your partner in suffering and in God’s
Kingdom and in the patient endurance to which Jesus calls us. I was
exiled to the island of Patmos for preaching the word of God and for my
testimony about Jesus.”

Terjemahan NLT lebih jelas: Aku, Yohanes, saudara dan rekan


sependeritaanmu dan di Kerajaan Allah, dan dalam ketekunan, bertahan
sesuai panggilan Yesus Kristus. Aku disingkirkan ke pulau Patmos, karena
mengabarkan firman Allah dan karena kesaksianku tentang Yesus.

1:10 Aku berada di dalam Roh pada hari Tuhan dan aku mendengar dari
belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala.

 “pada hari Tuhan” ini sering dianggap orang sebagai Hari Minggu. Padahal
sama sekali tidak ada alasan untuk menganggapnya demikian. Di seluruh
Alkitab, tidak pernah ada satu ayat pun yang membahasakan Hari Minggu
atau Hari Pertama dalam satu minggu itu sebagai hari Tuhan.
Tetapi, justru hari yang ketujuh itu selalu disebut sebagai “hari Sabat Tuhan”,
lihat:
Keluaran 20:10
“tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu…”
9

Yohanes sebagai murid yang tersisa dari ke-12 murid yang pertama, adalah
orang Yahudi. Dan sebagai orang Yahudi, dari bayi mereka semua memelihara
sabat hari ke-7 sebagai hari berbakti kepada Tuhan, tanpa kecuali. Maka,
terkucil seorang diri di pulau Patmos, tanpa kehadiran penguasa-penguasa yang
memusuhinya, tidak ada alasan bagi Yohanes untuk tidak memelihara sabat hari
ke-7 seperti kebiasaannya sejak lahir. Dan karena Tuhan memberkati hari ke-
7 itu dengan berkat istimewa, lihat:
Kejadian 2:3:
Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena di
hari itu Ia telah berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah
dibuat-Nya itu
maka tak heran justru pada hari ke-7 inilah Yohanes diberi penglihatan
istimewa ini.

 Ada keyakinan kuat bahwa Kitab Wahyu ini lebih dulu ditulis oleh Yohanes
justru sebelum kitab-kitab lain yang ditulisnya. Dalam tulisan-tulisan Yohanes
lainnya [Injil Yohanes dan Surat-surat Yohanes] dia selalu menyebut hari
Minggu sebagai hari pertama, tidak pernah dia menyebutnya sebagai hari
Tuhan. Silakan periksa di:
Yohanes 20:1
Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap,
datanglah Maria Magdalena ke kubur itu dan melihat bahwa batunya telah
disingkirkan dari kubur.

Yohanes 20:19
Lalu di hari yang sama saat malam, itu adalah hari pertama minggu itu,
ketika pintu-pintu terkunci di mana murid-murid berkumpul karena
mereka takut kepada orang-orang Yahudi, datanglah Yesus dan berdiri di
tengah-tengah dan berkata kepada mereka, Damai sejahtera bagi kamu!

Hal ini membuktikan bahwa Yohanes memang tidak pernah menyebut Hari
Minggu/hari pertama sebagai Hari Tuhan. Hari Tuhan di Wahyu 1:10 ini jelas
mengacu kepada hari ke-7, yaitu hari sabat Tuhan. Kita ingat bahwa Yesus
sendiri mengatakan “Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
(Mat. 12:8). Jadi Yesus mengatakan bahwa hari ke-7 itu milikNya. Tuhan tidak
pernah mengklaim hari lain sebagai milikNya. Maka “hari Tuhan” yang
disebutkan di ayat 10 ini, pasti adalah hari yang ke-7, hari sabat Tuhan.

1:11 mengatakan, ‘Aku adalah Alpha dan Omega, yang Awal dan yang Akhir’ dan
‘Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah
kepada ketujuh jemaat yang ada di Asia: ke Efesus, ke Smirna, ke
Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodekia.’

Nama ketujuh jemaat sekarang diperkenalkan:


 Efesus  Tiatira  Filadelfia
 Smirna  Sardis  Laodekia
 Pergamus
10

1:12 Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan
setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas,
1:13 dan di tengah-tengah ketujuh kaki dian itu ada Satu yang serupa Anak
Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai ke kaki, dan dadanya
berlilitkan selempang dari emas.
1:14 KepalaNya dan rambut-Nya putih bagaikan bulu domba, seputih salju, dan
mata-Nya bagaikan nyala api.
1:15 Dan kaki-Nya bagaikan kuningan mengilat seolah-olah mereka menyala di
dalam perapian; dan suara-Nya bagaikan suara banyak air.
1:16 Di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang, dari mulut-Nya keluar
sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bagaikan matahari yang
bersinar dengan terang.

 “tujuh kaki dian dari emas”


Kembali kita bertemu dengan angka 7 di sini. Pada waktu Musa diperlihatkan
Ka’abah di Surga untuk membuat replikanya di dunia, dia disuruh membuat satu
kaki dian bercabang tujuh (Keluaran 25:32). Di sini Yohanes melihat ada tujuh
kaki dian yang terpisah. Sebenarnya ini sama, tujuh kaki dian itu terpisah di sini
supaya Yesus bisa berada di antaranya, “di tengah-tengah ketujuh kaki dian
itu ada Satu yang serupa Anak Manusia”.
Di Wahyu 2:1 nanti dijelaskan bahwa Kristus memang berjalan di antara
ketujuh kaki dian itu. Deskripsinya tentang Yesus sama dengan yang ditulis
Daniel sekitar 700 tahun sebelumnya.
Daniel 10:5-7
5Aku mengangkat mataku dan melihat, dan lihatlah, seorang Manusia

tertentu berpakaian kain lenan, yang pinggangNya diikat dengan ikat


emas dari Ufas. 6 TubuhNya seperti permata beril, wajahNya seperti
cahaya kilat; mataNya seperti suluh yang menyala, lengan dan kakiNya
seperti warna kuningan yang mengilap, dan bunyi suaraNya seperti suara
orang banyak.
Jadi ke-7 kaki dian ini melambangkan apa? Kita tidak usah menebak-nebak,
karena ini akan kita lihat jawabannya di ayat 20 nanti.

Perhatikan di ayat 15 dikatakan “suara-Nya bagaikan suara banyak air”, di


Daniel 10:6 di atas dikatakan “bunyi suaraNya seperti suara orang banyak”.
Jadi banyak air itu sinonim dengan banyak orang. Kita akan sering melihat
persamaan ini di pasal-pasal lain kitab Wahyu.

 “Di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang”


Tentang ke-7 bintang ini pun dijelaskan apa artinya nanti di ayat 20.

 “dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua”


deskripsi yang sama kita jumpai di
Wahyu 19:15
Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam dan dengan pedang
itu Dia akan memukul segala bangsa….”
Nah, sudah tentu ini hanyalah simbol. Gambaran Yesus merupakan simbol
karakterNya. Akan menakutkan sekali jika benar-benar dari mulut Yesus keluar
pedang bermata dua. Nah, kita tahu bahwa Yesus adalah Firman, dan pedang
melambangkan Firman Allah menurut Efesus 6:17. Jadi ini berarti dengan
11

FirmanNya Dia akan menghakimi, menyatakan mana yang benar mana yang
salah.
Ibrani 4:12
Sebab Firman Allah itu hidup, dan berkuasa, dan lebih tajam daripada
pedang bermata dua mana pun; menembus bahkan sampai ke pemisahan
jiwa dan roh, dan dari sendi-sendi dan sumsum; dan adalah pengenal dari
pikiran dan niat hati.

1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya seperti orang
yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya padaku, lalu berkata:
‘Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
1:18 Akulah Dia yang hidup, yang telah mati, dan lihatlah, Aku hidup selama-
lamanya. Amin. Dan Aku memegang kunci-kunci kubur dan maut.

 Kembali Yesus memperkenalkan dirinya sebagai “Yang Awal dan Yang Akhir”
dan “yang Hidup, yang telah mati, dan lihatlah, Aku hidup selama-lamanya”
Dengan demikian kita boleh yakin, bahwa Yesus, yang mati di kayu salib,
sekarang hidup selama-lamanya, dan di dalamNya kita pun beroleh hidup
selama-lamanya.

 “Aku memegang kunci-kunci kubur dan maut”


Ketika Yesus bangkit, Dia telah menaklukka maut dan kubur. Maut dan kunci
kubur sudah berada di tangan Kristus, maka tamatlah kekuasaannya atas kita.
1 Korintus 15:26
Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.

1:19 Tuliskanlah apa yang telah kaulihat, dan hal-hal yang ada, dan hal-hal yang
akan ada sesudah ini.

 Perintah untuk menulis apa yang dilihat oleh Yohanes adalah agar tulisan itu
kita pelajari. Kalau tidak, untuk apa ditulis?
2 Timotius 3:16-17
16Segala tulisan Kitab Suci itu diberikan oleh ilham dari Allah, dan

bermanfaat (1) untuk mengajar, (2) untuk menyatakan kesalahan, (3)


untuk memperbaiki kelakuan dan (4) untuk mendidik orang dalam
kebenaran. 17 Agar manusia kepunyaan Allah boleh menjadi sempurna,
sepenuhnya diperlengkapi untuk semua perbuatan baik.

1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat di tangan kanan-Ku dan
ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat-malaikat
ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian yang kamu lihat itu ialah ketujuh
jemaat.

 Yesus Kristus sudah memberikan penafsirannya. Ke-7 kaki dian adalah ke-7
jemaat yang namanya sudah disebutkan di ayat 11, sedangkan ke-7 bintang
adalah malaikat dari ke-7 jemaat itu. Siapakah malaikat dari ke-7 jemaat
12

tersebut? Malaikat artinya utusan Tuhan, yang disuruh oleh Tuhan untuk
menyampaikan pesan-pesanNya. Jadi mereka adalah yang diutus Tuhan untuk
memelihara ke-7 jemaat, dengan kata lain mereka adalah hamba-hamba
Tuhan/gembala-gembala yang diserahi tanggung jawab atas jemaat Tuhan.
Kita lihat di Daniel 12:3.
Dan mereka yang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala,
dan mereka yang menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti
bintang-bintang untuk selama-lamanya.

Maka jelaslah, mereka yang membawa banyak orang kepada kebenaran


dikatakan seperti bintang-bintang. Dan walaupun ini bisa diaplikasikan kepada
setiap umat Tuhan yang menginjil, tetapi terlebih kepada pemimpin-pemimpin
jemaat.
13

WAHYU PASAL 2

SURAT KEPADA JEMAAT DI EFESUS


2:1 Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang
memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara
ketujuh kaki dian emas itu.

 Kata “Efesus” berarti “yang pertama” atau “yang didambakan”.

 Kembali Kristus menyuruh Yohanes memperkenalkan identitas dari si Pemberi


pesan: “Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan
berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu.”
Di sini Kristus ingin kita tahu, bahwa Dia selalu berada di antara kita [di antara
ke-7 kaki dian emas = jemaatNya]. Dia tidak pernah meninggalkan kita,
melainkan Dia selalu memonitor, memandu, dan terlibat dengan kehidupan
kita, Dia berjalan di antara kita.

2:2 Aku tahu pekerjaan-pekerjaanmu: jerih payahmu, ketekunanmu, dan


bahwa engkau tidak toleran terhadap orang-orang jahat. Dan engkau telah
menguji mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi bukan, dan telah
mendapati mereka pendusta.
2:3 Dan engkau telah bertahan, dan memiliki kesabaran, dan telah bekerja
keras demi nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah.

 Kristus memulai pesanNya dengan meyakinkan jemaatNya, bahwa Dia “tahu


pekerjaan-pekerjaanmu” ~ Dia mengikuti semuanya, tidak ada yang luput dari
mataNya.
Jemaat yang pertama ini memiliki beberapa sifat yang patut dipuji, yaitu:
 Berjerih payah, artinya bekerja keras.
 Tekun, artinya tidak mudah putus asa, ulet.
 Tidak memberikan toleransi kepada orang-orang jahat.
 Menguji orang-orang yang mengaku sebagai rasul, ternyata bukan.
Artinya, mereka berhati-hati dan waspada, tidak menerima begitu
saja klaim kerasulan seseorang yang membawa ajaran yang baru.
Dalam hal ini mereka memegang nasihat para rasul:
1 Tesalonika 5:21
Ujilah segala sesuatu dan peganglah erat-erat apa yang baik.

1 Yohanes 4:1
Saudara-saudaraku yang terkasih, janganlah percaya pada
setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal
dari Allah; sebab banyak nabi palsu yang telah keluar ke dunia.
 Sabar
 Mau menderita demi Kristus
14

 Tidak mengenal lelah, atau giat.

2:4 Namun demikian Aku punya celaan terhadapmu, yaitu engkau telah
meninggalkan kasihmu yang pertama.
2:5 Sebab itu ingatlah dari mana engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah
lagi pekerjaan-pekerjaan yang mula-mula, jika tidak, Aku akan segera
datang kepadamu dan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, kecuali
engkau bertobat.

 Walaupun memiliki banyak sifat yang bagus, namun, Kristus mencela jemaat
ini, karena “telah meninggalkan kasihmu yang pertama”. Apa kasih yang
pertama ini?
Pada saat awal jemaat itu terbentuk, mereka saling mengasihi satu sama lain,
saling menolong, saling mempedulikan, mereka memiliki kasih persaudaraan
yang erat sebagai manifestasi kasih mereka kepada Kristus. Tetapi rupanya
dengan berjalannya waktu, seperti kebanyakan cinta pertama yang awalnya
menggebu-gebu, kasih persaudaraan yang semula begitu tulus dan erat ini, pun
luntur. Egoisme menyerap masuk ke dalam hati. Semua orang sibuk bekerja
keras sendiri, tidak mengenal lelah, dan mereka lupa untuk tetap menjalin
hubungan persaudaraan yang erat di antara sesama mereka. Masing-masing
terlalu sibuk untuk mempedulikan yang lain. Ego mulai tumbuh. Orang menjadi
lebih memetingkan diri sendiri. Kasih yang pertama pun luntur. Dengan
lunturnya kasih kepada sesama, pasti luntur jugalah kasih kepada Kristus,
karena itu adalah manifestasinya.

 Ternyata hilangnya kasih yang mula-mula ini bukan hal yang sepele di mata
Tuhan. Mereka bukan ditegur karena menyimpang dari ajaran [doktrin].
Mereka bukan ditegur karena malas mengInjil. Mereka bukan ditegur karena
tidak bersedia menderita demi Kristus. Hanya kasih mereka yang pertama telah
luntur, itu saja. Mereka telah membiarkan hubungan antar-saudara seiman
menjadi dingin. Dan untuk itu apa kata Tuhan? “ingatlah dari mana engkau
telah jatuh”. Jadi ini merupakan hal yang penting di mata Tuhan! Kristus
berkata “Bertobatlah dan lakukanlah lagi pekerjaan-pekerjaan yang mula-
mula”. Jadi Kristus menghendaki kasih yang pertama itu harus tetap ada. Kalau
tidak, “Aku akan segera datang kepadamu dan mengambil kaki dianmu dari
tempatnya”. Kristus tidak main-main. Walaupun jemaat Efesus ini memiliki
banyak sifat yang baik [lihat ayat 2-3 di atas], tetapi tanpa kasih yang
pertama, semua itu tidak tidak cukup, karena Kristus tetap akan mengambil
kaki diannya dari tempatnya, dengan kata lain, Kristus akan menyingkirkannya.

 Mengapa kasih yang pertama ini begitu penting? Karena dasar dari seluruh
ajaran Tuhan adalah KASIH. Tanpa itu, semua tak ada artinya, hanyalah
legalitas.
Matius 22:37-39
37 Yesus berkata kepadanya, ‘Engkau harus mengasihi Tuhan, Allahmu,

dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap


akal budimu. 38 Itulah Perintah yang utama dan yang pertama. 39 Dan
yang kedua, sama seperti itu: Engkau harus mengasihi sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri.’
15

1 Yoh. 4:8
Dia yang tidak mengasihi, tidak mengenal Allah, sebab Allah itu kasih.
I Yohanes 4:20
Jikalau seorang berkata, ‘Aku mengasihi Allah,’ dan membenci
saudaranya, ia seorang pendusta, karena dia yang tidak mengasihi
saudaranya yang dilihatnya, mana bisa dia mengasihi Allah, yang tidak
dilihatnya.

I Yohanes 3:10
Dalam hal inilah anak-anak Allah dan anak-anak Iblis dinyatakan:
barangsiapa yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah,
demikian juga dia yang tidak mengasihi saudaranya.

Jadi apa pun yang kita lakukan, tanpa KASIH, adalah percuma. Semua kebaikan
kita yang lain, tak ada artinya. Tidak cukup semua sifat baik yang dimiliki
jemaat Efesus, kalau tidak ada kasih.
Sebaliknya kalau ada KASIH, maka yang lain-lain pasti mengikuti:
1 Petrus 4:8
Dan di atas segalanya, milikilah kasih yang hangat di antara kamu sendri,
karena kasih akan menutupi banyak sekali dosa.

2:6 Tetapi ini ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan kelompok
Nikolaitan, yang juga Kubenci.

 Sejak jemaat yang mula-mula terbentuk, sudah ada sekelompok orang yang
menyalahgunakan ajaran kasih karunia Kristus. Mereka mengatakan, karena
sekarang mereka sudah tidak lagi berada di bawah kutukan Hukum, maka
mereka boleh bebas hidup sesuka hati. Terutama mereka terlibat dalam
hubungan seksual bebas. Golongan ini dikenal sebagai golongan Nikolaus
[Nicolaitanes], karena yang mempelopori bernama Nikolaus. Ada pendapat yang
mengatakan Nikolaus ini adalah yang disebutkan di Kisah 6:5, yang setelah
diangkat menjadi diakon, justru menjadi murtad; namun hal ini tidak dapat
dipastikan kebenarannya karena tidak ada keterangan dari Alkitab.
Tapi siapa pun Nikolaus yang menyebarkan ajaran yang sesat ini, Tuhan sudah
mengatakan bahwa Dia membenci pengikut-pengikutnya. Dengan ini Tuhan
menyatakan bahwa ajaran kelompok Nikolaus yang mengatakan karena
manusia sudah diselamatkan oleh kasih karunia maka tidak diperlukan lagi
hidup sesuai hukum Tuhan, adalah suatu ajaran yang salah dan dibenci oleh
Tuhan. Ini menjadi peringatan bagi kita yang menganggap Hukum Tuhan sudah
dihapus oleh salib Kristus. Itulah faham kelompok Nikolaus, dan Tuhan sudah
menyatakan bahwa Dia membencinya.
Hukum Tuhan tidak pernah dihapus oleh salib Kristus. Apa yang dihapus oleh
salib Kristus?
Kolose 2:13-14
13…sesudah Ia mengampuni segala pelanggaranmu, 14 dengan
menghapuskan semua surat utang yang mendakwa kita, yang mengancam
kita, dan itu telah disingkirkanNya dengan memakukannya pada kayu
salibNya.
16

Yang dihapus oleh salib Kristus adalah “surat hutang” kita. Sebelum kematian
Kristus, sejak Adam, umat Allah mempersembahkan kurban hewan untuk
pengampunan dosa. Kematian hewan itu melambangkan kematian Kristus. Jadi
itu sama dengan Kristus berkata, “Sekarang kamu pakai hewan dulu sebagai
tanda bahwa kamu minta ampun. Pengampunannya kamu terima. Hukumannya
nanti Aku yang bayar waktu Aku datang. Sekarang pembayaran hukuman itu
diutang dulu.” Jadi pengampunan yang diperoleh umat Allah di zaman
Perjanjian Lama hingga kematian Kristus merupakan surat utang (promissory
note) yang akan dibayar Kristus di salib. Jadi itulah yang dipakukan di salib,
semua surat utang bangsa Yahudi yang minta pengampunan dengan
mempersembahkan kurban hewan. Karena itu setelah kematian Kristus, bila
umat Allah berbuat dosa, tidak usah lagi mempersembahkan kurban hewan,
tapi cukup berdoa minta ampun. Karena kematian Kristus di salib itu sudah
membayarkan semua hukuman dosa umat Allah mulai dari yang pertama hidup
sampai yang terakhir mati.

 Jadi kalau kita lihat, jemaat Efesus ini sebenarnya adalah jemaat yang baik.
Mereka:
 Berjerih payah, artinya bekerja keras.
 Tekun, artinya tidak mudah putus asa, ulet.
 Tidak toleran terhadap orang-orang jahat.
 Menguji orang-orang yang mengaku sebagai rasul
 Sabar
 Mau menderita demi Kristus
 Tidak mengenal lelah, atau giat.
 Menjalankan doktrin yang benar, mereka megang hukum Tuhan, karena
mereka membenci golongan Nikolaus yang tidak mengindahkan hukum
Tuhan
Tapi semua ini tidak cukup. Mereka masih kurang 1 hal, justru hal yang
terpenting, yaitu lunturnya kasih mereka yang mula-mula.

2:7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh


kepada jemaat-jemaat. Kepada dia yang menang, akan Kuberi makan dari
pohon kehidupan yang ada di tengah Taman Firdaus Allah.

 Di sini jelas dikatakan, siapa yang bertelinga hendaklah dia mendengar pesan
ini. Supaya apa? Supaya bisa menang.

 Dan “dia yang menang” akan bisa “makan dari pohon kehidupan yang ada di
tengah Taman Firdaus Allah."

Pesan-pesan kepada ketujuh jemaat di Wahyu pasal 2-3


selalu berisikan janji kepada “dia yang menang”.
Kita harus sadar bahwa kemenangan itu hanya diperhitungkan
pada garis finis, setelah pertandingan berakhir.
Sebelum mencapai akhir, tidak ada yang bisa dianggap menang.
Kalau gugur di tengah jalan, kita jelas bukan pemenang.
17

Demikianlah kita harus berpegang terus kepada Kristus hingga akhir.


Barulah kita bisa dianggap menang.

 Kita pertama mengenal “pohon kehidupan” dari Kejadian 2:9


Dan dari dalam tanah TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon
yang indah dipandang dan yang baik untuk dimakan buahnya, dan pohon
kehidupan juga ada di tengah-tengah taman itu, serta pohon
pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

Jadi, Pohon Kehidupan ini tadinya ada di dalam Taman Firdaus yang di dunia, di
mana Tuhan menempatkan Adam dan Hawa, dan mereka bebas makan dari
pohon itu. Tetapi setelah Adam dan Hawa berdosa, Tuhan menghalangi akses
kepada Pohon Kehidupan itu.
Kejadian 3:22
Lalu berfirmanlah TUHAN Allah: ‘Lihat, manusia itu telah menjadi seperti
salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka
sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula
dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup
untuk selama-lamanya.

 Menurut Alkitab, makan buah Pohon Kehidupan itu, akan membuat manusia bisa
hidup untuk selama-lamanya. Tuhan tidak mau manusia hidup selamanya dalam
dosa. Semakin lama orang hidup, semakin banyak kesempatan dia melakukan
lebih banyak lagi dosa. Karena kasih Tuhan kepada manusia, maka akses ke
Pohon Kehidupan itu ditutup. Pohon itu tidak ada lagi di dunia. Tetapi kita akan
melihat bahwa di Surga juga ada pohon itu dan nanti selama Millenium, umat
Allah bisa menikmati buah Pohon Kehidupan ini. Dan nanti bilamana di dunia
dosa dan sumber dosa sudah dilenyapkan, dan dunia ini sudah diperbarui
(diciptakan ulang), maka pohon itu akan dikembalikan ke dunia yang baru. Dan
pada saat itu manusia di dunia bisa menikmati buahnya dan hidup untuk
selama-lamanya.

 Dan dalam Wahyu 2:7 Tuhan berjanji kepada jemaat Efesus, siapa yang
menang, dia akan diizinkan Tuhan “makan dari pohon kehidupan yang ada di
tengah Taman Firdaus Allah”.
Perhatikan ayat ini menyebutkan Pohon Kehidupan itu ada di Taman Firdaus
Allah. Jadi di Surga ada Taman Firdaus, dan dulu di zaman Adam di dunia juga
ada Taman Firdaus. Artinya apa? Taman Firdaus yang di dunia adalah secuil
Surga yang ditempatkan Tuhan di dunia. Tidak bisa kita bayangkan betapa
indahnya Taman Firdaus yang pernah didiami Adam dan Hawa ketika mereka
masih murni dan belum berdosa.
Jadi Wahyu 2:7 ini membuktikan bahwa ada suatu masa setelah orang-orang
yang selamat dibangkitkan dan dibawa ke Surga, mereka sudah bisa
menikmati Pohon Kehidupan yang ada di Surga ini. Dalam pembahasan pasal-
pasal selanjutnya nanti dari Kitab Wahyu, kita akan melihat bahwa umat Allah
akan menjadi tamu Surga selama 1000 tahun, yang banyak dikenal dengan
sebutan Millenium. Pada waktu itu mereka akan terlibat dalam penghakiman
orang-orang yang tidak selamat dan juga malaikat-malaikkat yang telah
memberontak. Kita akan lebih mendalami masa 1000 tahun saat orang-orang
18

tebusan berada di Surga bersama Allah sebelum mereka kembali ke dunia ini
yang diperbarui.

Pesan kepada ketujuh jemaat dari Wahyu pasal 2 dan 3 ini adalah pesan
kepada semua jemaat dari segala zaman. (ingat angka 7 adalah angka
“komplet” atau “sempurna”)

Artinya, bukan hanya jemaat Efesus saja yang harus kembali kepada kasih yang
pertama, tetapi semua jemaat Kristus yang ada di dunia ini,
tidak boleh meninggalkan kasih yang pertama.
Jadi pesanNya berlaku bagi semua jemaat pada semua masa.

 Tetapi ketujuh surat itu juga merupakan pembagian tipe jemaat secara garis
besar mulai dari zaman para rasul hingga ke akhir zaman.
Dan jemaat Efesus ini mewakili jemat dari zaman para rasul hingga ke abad
yang pertama [100 AD] atau sekitar kematian Yohanes, rasul yang terakhir.

SURAT KEPADA JEMAAT DI SMIRNA


2:8 Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna, ‘Inilah firman dari Yang
Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali.

 Berikutnya, adalah pesan kepada jemaat di Smirna. Kata “Smirna” bunyinya


mirip kata “myrrh” [mur], salah satu bahan wangi-wangian yang dipakai
sebagai minyak penyembuh atau untuk melaburi mayat. Kita baca di:
Yohanes 19:39
Dan Nikodemus juga datang ke sana, yang mula-mula datang ke Yesus di
waktu malam, dan membawa campuran minyak mur dengan minyak
gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya.

Jadi dari namanya saja, kita tahu bahwa jemaat ini merupakan jemaat yang
“harum” di hadapan Tuhan.

 Kembali Kristus memperkenalkan Dirinya, kali ini sebagai “Yang Awal dan Yang
Akhir, yang telah mati dan hidup kembali”.
Jemaat di Smirna ini adalah jemaat yang mengalami penganiayaan berat.
Maka dengan kalimat yang pertama, Kristus sudah memberikan pengharapan
kepada mereka. Kristus menyebut tentang kematianNya, mengingatkan mereka
bahwa jika mereka juga harus mengalami kematian akibat membela iman
mereka, itu bukanlah hal yang luar biasa, karena Tuhan mereka, juga
mengalaminya. Tetapi Kristus juga mengingatkan mereka bahwa Dia pun sudah
“hidup kembali”, jadi mereka juga punya pengharapan yang sama, bahwa
mereka juga suatu saat akan hidup kembali sebagaimana Tuhan mereka.
19

2:9 Aku tahu pekerjaanmu, penderitaanmu, dan kemiskinanmu--namun engkau


kaya--dan aku tahu hujatan mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi,
tetapi yang sebenarnya bukan, melainkan jemaat Iblis.

 Jemaat yang menderita kesusahan, dan kemiskinan dan yang difitnah, tetapi
Kristus berkata, “engkau kaya”. Mereka miskin harta, miskin materi, tetapi
kaya kasih, kaya iman, kaya kebenaran, kaya secara spiritual. Kita tahu bahwa
penganiayaan memurnikan iman. Jemaat ini menjadi target penganiayaan
kaisar-kaisar Roma pagan [Roma kuno]. Di bawah ini adalah nama-nama kaisar
Roma kuno yang memburu, menangkap dan menganiaya hingga membunuh
orang-orang Kristen pada waktu itu.

Trajan 98-117 A.D. Alexander Severus 222-235 A.D.


Hadrian 117-138 A.D. Maximus 235-238 A.D.
Antoninus Pius 138-161 A.D. Decius Trajan 249-251 A.D.
Marcus Aurelius 161-180 A.D. Gallus 251-253 A.D.
Commodus 180-192 A.D. Valerian 253-260 A.D.
Septimus Severus 193-211 A.D. Aurelian 270-275 A.D.

 Tuhan juga mengatakan bahwa Dia tahu mengenai fitnah orang-orang yang
“menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya bukan, melainkan
jemaat Iblis.”
Ini bukan satu-satunya peringatan Tuhan tentang keberadaan jemaat Iblis. Ini
adalah jemaat pertama yang punya urusan dengan jemaat Iblis, tetapi sejak
era jemaat Smirna ini, keberadaan jemaat Iblis ini terus eksis.

Kata “Yahudi” itu diaplikasikan kepada semua umat Allah sekarang, bukan
hanya orang-orang yang berdarah Yahudi. Setelah bangsa Yahudi menolak
Kristus sebagai Messias mereka, sejak itu Kristus membuka kesempatan
kepada semua orang dari segala bangsa dan keturunan untuk menjadi
umatNya. Dan mereka ini disebut “Yahudi secara rohani”. “Yahudi” artinya
umat Tuhan, bukan lagi karena keturunan secara jasmani/daging [berdarah
Yahudi], melainkan secara rohani [pengikut Kristus]
Roma 9:6-8
6 Bukan seakan-akan Firman Allah tidak ada pengaruhnya. Sebab mereka

bukan semuanya Israel yang berasal dari Israel. 7 Juga bukan karena
mereka adalah benih Abraham, mereka anak-anak Abraham; tetapi dari
Ishak BenihMu akan dipanggil. 8 Artinya, mereka yang adalah anak-anak
daging, mereka ini bukanlah anak-anak Allah, tetapi anak-anak
perjanjian yang diperhitugkan sebagai benih.

Roma 2:28-29
28 Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi; dan

sunat bukanlah sunat lahiriah pada daging. 29 Tetapi orang Yahudi sejati
ialah dia yang Yahudi secara batiniah; dan sunat adalah yang di dalam
hati secara Roh, bukan secara harafiah; maka pujian baginya datang
bukan dari manusia, melainkan dari Allah.

Jadi, “jemaat Iblis” ini bukanlah orang-orang luar, bukan orang-orang tidak
percaya, bukan orang-orang non-Kristen, melainkan justru mereka menyebut
20

diri mereka orang Yahudi [rohani], umat Allah, orang-orang Kristen. Berarti
mereka ada di antara umat Allah, berkumpul bersama umat Allah, tapi mereka
sebenarnya adalah anak buah Iblis, jemaat Iblis, penyembah Iblis. Kita perlu
berhati-hati agar kita tidak tertipu atau apakah kita sendiri tersesat masuk
menjadi anggota jemaat Iblis, walaupun kita menganggap kita adalah umat
Allah?
Tuhan sudah mengingatkan kita tentang keberadaan jemaat Iblis ini. Dan pesan
ini masih akan diulang-ulangiNya lagi. Oleh karena itu kita harus waspada dan
sadar siapa yang dimaksud oleh Tuhan dan apa tanda-tanda pengenal jemaat
Iblis ini.

2:10 Jangan takut terhadap segala hal itu yang akan engkau derita! Memang
benar Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam
penjara supaya kamu dicobai, dan kamu akan mendapat penderitaan
sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati dan Aku akan
mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

 Tuhan mengingatkan bahwa jemaat pada zaman ini akan mengalami


penganiayaan. Waktunya adalah “sepuluh hari”.
Yehezkiel 4:6
…. Aku menentukan bagimu satu hari untuk satu tahun.

Bilangan 14:34
Sesuai dengan jumlah hari yang kamu mengintai negeri itu, yakni empat
puluh hari, satu hari dihitung satu tahun, jadi empat puluh tahun
lamanya kamu harus menanggung akibat kesalahanmu, supaya kamu tahu
rasanya, jika Aku berbalik darimu:

Kita sudah tahu 1 hari nubuatan = 1 tahun kita, makan 10 hari di sini = 10
tahun. Walaupun penganiayaan dan pengejaran terhadap orang-orang Kristen
itu terus ada pada abad-abad awal perkembangan agama Kristen, tetapi yang
paling parah pada waktu itu terjadi pada zaman pemerintahan Diocletian,
dari tahun 303-313 AD.
Sejarah mencatat Diocletian-lah yang mengeluarkan perintah untuk
melenyapkan orang-orang Kristen dan juga kitab suci dari seluruh negeri di
bawah pemerintahannya.

 “Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan


kepadamu mahkota kehidupan.” Ungkapan “setia sampai mati” bermakna
ganda. Bisa berarti “setia walaupun sampai dibunuh” [mati sebagai martir] atau
juga “setia hingga ajal tiba” [= tidak mati sebagai martir, tapi setia sampai
habis umurnya]. Yang penting adalah “setia hingga napas terakhir” tidak jadi
soal apa penyebab kematiannya. Kesetiaan tidak ada gunanya kalau tidak
sampai ajal. Kalau hanya separo jalan, maka sia-sialah semuanya, karena hanya
bagi yang setia sampai akhir hayatnya, itulah yang akan mendapat “mahkota
kehidupan” dari Kristus.

 Kapankah mahkota kehidupan ini akan diterima?


2 Timotius 4:8
21

Akhirnya telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan


dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari itu; dan
bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang
merindukan kedatangan-Nya.

Terjemahan World Wide English (WWE)


From now on, my reward is waiting for me, because I have done what is
right. The Lord will repay me on the day when He comes back. He
judges the right way. I will not be the only one to get a reward from
him. But he will repay all those who want very much to see him.

Jadi jelaslah, mahkota kehidupan ini TIDAK kita terima pada saat kematian,
melainkan “pada hari itu” [“on the day when He comes back” = pada hari
Tuhan kembali]. Satu ayat lagi dalam Alkitab yang menjelaskan bahwa pada
saat kematian, manusia belum mendapatkan pahala maupun hukuman,
tetapi semua itu baru akan diberikan nanti pada hari Yesus Kristus kembali.

2:11 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh


kepada jemaat-jemaat. Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita oleh
kematian yang kedua.

 Kembali diserukan supaya yang bertelinga, mendengar amaran ini. Bukan untuk
dilupakan, bukan untuk tidak dipelajari, tetapi untuk didengarkan, dan tentu
saja dituruti. Kalau hanya mendengar saja tapi tidak dituruti, tidak ada
manfaatnya.
Janji yang diberikan adalah kepada “Barangsiapa menang, ia tidak akan
menderita oleh kematian yang kedua." Menang dari apa? Nomor satu dari
dosa. Kemudian kita juga perlu menang melewati penyiksaan, kesulitan,
pengejaran, bahkan hukuman mati. Dan jangan lupa, “menang” berarti harus
menyelesaikan pertandingan sampai akhir, dan tidak gugur di tengah jalan.

 Kristus menjanjikan, mereka yang tetap setia dalam masa kesulitan [tribulasi],
“tidak akan menderita oleh kematian yang kedua." Kembali kita berjumpa
dengan istilah “kematian yang kedua”. Kematian apa ini?
 Kematian yang pertama adalah kematian kodrati, yang harus dialami
semua makhluk hidup, [kecuali beberapa manusia, misalnya Henokh, Elia
dan ke-144’000]. Kematian yang pertama, untuk pertama kalinya
dirasakan oleh Habel, dan ini menjadi bagian hampir semua manusia
yang pernah hidup.
 Kematian yang kedua adalah kematian total, kematian kekal, habis
seluruhnya, tidak pernah akan hidup lagi. Kematian yang hanya dialami
oleh mereka yang tidak selamat.
Wahyu 20:15
14 Lalu maut dan kubur dilemparkanlah ke dalam lautan api. Inilah

kematian yang kedua. 15 Dan barangsiapa yang tidak ditemukan


namanya tertulis di dalam Kitab Kehidupan itu, ia dilemparkan ke
dalam lautan api itu
22

 Tidak ada teguran untuk jemaat ini, hanya pesan agar setia sampai mati.
Memang benar, ujian dan aniaya selalu bermanfaat untuk memurnikan iman.

 Jemaat Smirna ini mewakili jemaat antara tahun 100 – 313AD.

SURAT KEPADA JEMAAT DI PERGAMUS


2:12 Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: ‘Inilah firman Dia,
yang memiliki pedang yang tajam dan bermata dua.

 Jemaat yang ketiga yang mendapat amaran adalah yang di Pergamus. Pergamus
adalah sebuah kota di Mysia, dekat sungai Caicus. Pergamus merupakan pusat
penyembahan dewa matahari bangsa Babilon. Di sana ada sebuah kuil yg
terkenal, yaitu Esculapius, yang memakai lambang seekor ular. Kita tahu, di
dalam Alkitab, sering ular dipakai sebagai lambang Setan.
Wahyu 12:9
Dan naga besar itu dilemparkan keluar, si ular tua, yang disebut Iblis dan
Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dia dilemparkan ke bumi, dan
malaikat-malaikatnya dilemparkan keluar bersama-sama dengan dia

Sejarah mencatat ketika Cyrus (Koresh) menaklukkan Babilon, pusat ajaran


sesat Setan, imam-imam Babilon melarikan diri ke Pergamus dan menjadikan
tempat itu domisili mereka. Di sini mereka mendirikan lagi pusat penyembahan
berhala mereka dan mereka mengangkat raja-raja Pergamus sebagai kepala
agama mereka. Mereka memakai gelar Pontifex Maximus. Ketika Attalus III,
raja mereka yang terakhir mati tahun 133 BC, dia mewariskan kerajaan dan
keimamatannya kepada bangsa Roma. Satu abad kemudian, baik Julius Ceasar
maupun penerusnya Ceasar Augustus, yang menjadi kaisar-kaisar Roma, juga
memakai gelar Pontifex Maximus [kepala semua imam] kerajaan. Jabatan itu
diturunkan ke ahliwaris-ahliwarisnya hingga kaisar Gratian (pada 380 AD),
yang menyerahkannya kepada Kepausan. (Paus yang pertama menerima titel
dan jabatan Pontifex Maximus itu adalah Damasus,) dan sejak itu jabatan dan
titel Pontifex Maximus diwarisi oleh Paus-paus Roma. Dengan demikian kota
Pergamus menjadi rantai penghubung antara dua Babilon [Babilon kuno dan
Roma yang juga disebut Babilon dalam Alkitab]. Sistem Kepausan dibuat
menurut pola dua Babilon itu.” [The Seven Epistles of Christ, Taylor G Bunch,
hal 149, 150.]
1 Petrus 5:13
Dia yang ada di Babilon, yang terpilih bersama kamu, menyampaikan
salam kepadamu, dan juga Markus, anakku
Surat ini ditulis Petrus dari Roma. Jadi Roma dulu dijuluki Babilon.

 Kata “Pergamus” sendiri berarti “ditinggikan” atau “ketinggian”. Jadi dari


namanya saja kita sudah mendapat dua ciri khas jemaat ini, yaitu:
(1) mereka ada hubungannya dengan Setan (ular), dan mereka itu
(2) memiliki perasaan sombong (ditinggikan/ketinggian).
23

Ini adalah masa di mana umat Allah menghadapi rayuan dunia, politik,
ketenaran, dan kebanggaan, yang mulai mengerosi kemurnian jemaat dan
mendatangkan kesalahan dan kejahatan.

 Kristus memperkenalkan DiriNya sebagai “yang memiliki pedang yang tajam


dan bermata dua”.
Pedang bermata dua adalah Firman Tuhan, Perjanjian Lama dan Perjanjian
Baru. Kita lihat nanti bahwa jemaat ini sudah mengalami penyimpangan dari
doktrin, sehingga Tuhan perlu mengunjungi mereka dengan FirmanNya, untuk
menunjukkan kepada mereka di mana letak kesalahan mereka. Jadi kalau kita
tidak rajin mempelajari Alkitab, mana kita tahu mana yang benar dan mana
yang salah?
Ibrani 4:12-13
12 Sebab Firman Allah itu hidup dan berkuasa dan lebih tajam daripada

pedang bermata dua manapun, ia menusuk bahkan sampai ke pemisahan


jiwa dan roh, dan dari sendi-sendi dan sumsum; dan adalah pengenal dari
pikiran dan niat hati. 13 Dan tidak ada satu makhluk pun yang
tersembunyi dari pandangan-Nya tetapi segala sesuatu telanjang dan
terbuka di depan mataNya, kepada siapa kita harus memberikan
pertanggungjawaban.

Hanya Firman Tuhan-lah yang dimetaforkan seperti pedang yang bermata dua,
yang begitu tajamnya hingga bisa menusuk dalam, memisahkan jiwa dan roh,
sendi-sendi dan sumsum. Firman Tuhan-lah yang bisa memisahkan antara
segala yang palsu dari yang tulen, antara yang salah dari yang benar, antara
tradisi buatan manusia dari hukum yang dibuat Allah.

 Jadi dari awal Kristus sudah menyatakan kepada jemaat Pergamus ini bahwa
“segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mataNya, kepada siapa kita
harus memberikan pertanggungjawaban”. Banyak kepalsuan telah masuk dan
bercampur dengan kebenaran di dalam jemaat Tuhan. Pencampuran ini
mungkin tidak kentara di mata manusia, tetapi di depan Kristus semua perkara
itu tampak terbuka, telanjang, dan jelas. Karena itu Kristus lebih dulu sudah
mengatakan bahwa Firman Allah yang bisa menyatakan dan memisahkan mana
yang benar dan mana yang salah. Kita harus membandingkan semuanya
dengan apa yang sudah tertulis di dalam Firman Tuhan. Kalau kita tidak
mendasarkan iman kita HANYA kepada Firman Allah ini, dan merangkul yang
salah, maka Dia menuntut pertanggungjawaban kita kepadaNya.

2:13 Aku tahu pekerjaanmu dan di mana engkau diam, dan di mana takhta Iblis;
dan engkau memegang teguh nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal
imanmu kepada-Ku pada zaman di mana Antipas, martir-Ku, yang setia
dibunuh di antara kamu, di mana Iblis diam.

 Kristus mengatakan “Aku tahu di mana engkau diam, dan di mana takhta
Iblis”. Ini jelas tidak bicara tentang lokasi tertentu, karena Iblis tidak punya
alamat khusus. Kalau Tuhan domisilinya di Surga, tetapi Iblis sudah
dicampakkan dari Surga ke bumi. Jadi seluruh bumi inilah tempatnya. Di
mana ada orang percaya, di situlah Iblis ingin mendirikan takhtanya. Tetapi,
24

ayat ini menyatakan bahwa pada masa jemaat Pergamus inilah, Iblis berhasil
mendirikan takhtanya di dalam jemaat Pergamus, berarti di dalam gereja
Tuhan. Dan di zaman itu hanya ada satu gereja, yaitu gereja Universal.
Protestan belum muncul pada waktu itu.

Kita juga sudah tahu bahwa nama jemaat Pergamus ini tidak hanya mewakili
satu jemaat kecil di kota Pergamus, melainkan seluruh jemaat di mana saja
yang ada pada masa itu.

 “dan engkau memegang teguh nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal


imanmu kepada-Ku”.
Tetapi, untunglah, masih ada yang berpegang kepada nama Tuhan dan tidak
menyangkal iman kepadaNya. Pada segala zaman, Tuhan selalu punya umat
yang masih setia kepadaNya, walaupun cuma beberapa gelintir orang, satu
keluarga kecil seperti ketika Sodom dan Gomorrah dihancurkan, dan seperti
ketika dunia ditenggelamkan dalam air bah.

 Sekarang Tuhan memberikan amaran dengan menyebut sebuah nama


“Antipas”, saksi Tuhan yang setia, yang dibunuh. Kita bisa memeriksa seluruh
Alkitab dan sejarah gereja pada zaman itu, tetapi kita tidak akan menemukan
nama “Antipas” ini. Karena ini bukanlah nama yang sebenarnya seperti Daud,
Paulus, Yohanes, dll. Ini nama samaran. Nama ini dibentuk dari 2 kata, yaitu:
(1) Anti [= menentang] dan
(2) Papas [= bapak]. Kita tahu bahwa kata “Pope” [Paus] dan “Papal”
[Kepausan] berasal dari kata Papas ini.

Jadi siapakah “Antipas” yang disebut Kristus di ayat ini? Mereka adalah
golongan orang yang menentang kebijakan Paus/Kepausan, yang karena
kesetiaan mereka, telah dibunuh. Oleh siapa? Ya secara logis, kalau mereka ini
menentang Paus/Kepausan, tentunya yang membunuh mereka adalah yang
mereka tentang, jadi tak lain kecuali Paus/Kepausan.
Sejarah menyatakan pada zaman itu di Konstantinopel dan Roma kekuasan para
Uskup dan Paus sedemikian besarnya hingga bisa menaklukkan raja-raja dunia,
dan menginjak-injak wewenang gereja Kristus.

 Kembali Kristus mengulang lagi pernyataan “dibunuh di antara kamu, di mana


Iblis diam”
Di mana Iblis berdiam? “di antara kamu” artinya jelas, yaitu di dalam jemaat
Kristus! Bukan di tempat lain, bukan di jemaat Setan, tetapi justru di dalam
jemaat Kristus, yang sudah terpolusi oleh segala ajaran yang salah. Maka mulai
periode ini, jemaat Kristus sudah tidak murni lagi, karena telah kemasukkan
Iblis. Perlu kita ketahui, bahwa pada waktu itu hanya ada satu jemaat Kristus,
yaitu gereja Universal, yang kemudian lebih dikenal dengan nama gereja
Katolik.

2:14 Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: karena ada
padamu mereka yang menganut ajaran Bileam, yang mengajari Balak untuk
menempatkan batu sandungan di hadapan orang Israel, supaya mereka
makan apa yang dipersembahkan kepada berhala dan berbuat zinah.
25

 Kisah Bileam ini bisa dibaca di Bilangan 22-25; 31:13-16. Singkat cerita, Bileam
ini seorang nabi Tuhan yang menjadi mata duitan. Demi uang raja Balak, dia
mau disuruh mengutuk orang Israel, namun campur tangan Tuhan menggagalkan
usahanya. Terakhir dia pintar. Dia menyuruh Balak menyodorkan perempuan-
perempuan Moab ke dalam perkampungan orang-orang Israel. Dengan demikian,
laki-laki Israel yang terkena rayuan, berzinah dengan perempuan-perempuan
Moab ini, dan mengikuti mereka dalam pesta-pesta menyembah berhala, dan
dengan demikian Tuhan sendiri yang menghukum orang-orang Israel. Dan
akhirnya 24ribu orang Israel mati.

 Nah, rupanya jemaat zaman Pergamus (gereja Katolik) ini telah kemasukan
ajaran Bileam yang menyesatkan, sehingga mereka ikut menyembah berhala
dan berbuat zinah. Itulah sebabnya Alkitab menekankan supaya umat Allah
tidak mencari pasangan yang bukan umat Allah, karena ujung-ujungnya mereka
akan disesatkan. Camkanlah tulisan Paulus di bawah ini:
I Korintus 7:39
Isteri terikat Hukum selama suaminya hidup. Tetapi jika suaminya
meninggal, ia bebas untuk kawin dengan siapa saja yang dikehendakinya,
asalkan di dalam Tuhan.

2 Korintus 6:14
Janganlah kamu menjadi pasangan kuk yang tidak seimbang dengan
orang-orang yang tak percaya; sebab persahabatan apa yang ada antara
kebenaran dan ketidakbenaran? Dan komunikasi apa yang ada antara
terang dengan gelap?

 Tuhan mengatakan, “Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau”.


Kompromi selalu dimulai dari hal-hal kecil, lalu meningkat secara bertahap.
Jemaat zaman Pergamus telah berkompromi menerima ajaran yang salah,
telah membiarkan ajaran sesat menyelinap masuk dan mempolusikannya.
Praktek-praktek yang tidak pernah diajarkan Tuhan, sekarang bermunculan
di dalam jemaat Kristus, seperti berdoa dan membakar lilin di hadapan
patung-patung orang-orang yang disucikan, berdoa kepada Bunda Maria yang
dianggap sebagai perantara manusia dan Tuhan [padahal hanya Kristus-lah
perantara Tuhan dan manusia], memohon orang-orang suci yang sudah mati
mendoakan mereka, memberkati mereka, penggantian hari berbakti dari hari
ke-7 menjadi hari pertama, dan semakin lama semakin banyak perayaan dan
upacara yang mengandung unsur-unsur penyembahan berhala diinkorporasikan
ke dalam ibadah jemaat Kristus. Semua ini, kata Kristus, adalah ajaran
Bileam, makan persembahan berhala dan berzinah.

Kata “berzinah” di Alkitab tidak hanya dipakai dalam arti “berzinah antara
laki-laki dan perempuan yang tidak terikat perkawinan”, tetapi juga dipakai
untuk menggambarkan ketidaksetiaan umat Tuhan kepada Allah mereka,
karena Allah selalu dilambangkan sebagai suami umatNya, dan umat
(gereja/jemaat) adalah pengantin perempuan Tuhan.
Yeremia 3:1
Dikatakan, Jika seorang laki-laki menceraikan isterinya, dan perempuan
itu pergi darinya dan menjadi isteri orang lain, akankah laki-laki itu
kembali lagi kepada perempuan itu? Tidakkah negeri itu akan sangat
26

tercemar? Tetapi engkau telah melacur dengan banyak kekasih, namun


kembali lagi kepada-Ku, kata TUHAN.

2:15 Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran
pengikut Nikolaus, hal yang Aku benci.

 Di sini disebut lagi tentang pengikut Nikolaus. Di atas sudah dikatakan bahwa
ajaran Nikolaus mengatakan, karena manusia diselamatkan oleh kasih karunia
Tuhan, maka tidak perlu lagi ada Hukum. Hukum sudah dihapus. Sekali
diselamatkan, selamanya selamat, tidak usah mematuhi Hukum Tuhan.
Tetapi apa kata Tuhan? Apakah benar kasih karunia menghapus Hukum Tuhan?
TIDAK. Karena di ayat ini jelas Kristus menegur jemaat Pergamus ~ “Aku
mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau” ~ karena di antara
mereka telah kemasukan orang-orang pengikut Nikolaus ini. Berarti, ajaran
Nikolaus itu keliru. Bahkan Tuhan mengatakan itu “hal yang Aku benci”.
Tuhan tidak pernah mengatakan bahwa kasih karuniaNya menghapus
hukumNya.

 Kalau di zaman jemaat Efesus (gereja Apostolik yang pertama), golongan


Nikolaus ini ditentang, tetapi di zaman jemaat Pergamus, ajaran ini sudah
berhasil menginfiltrasi masuk mempolusi jemaat Kristus. Demi mendahulukan
“perdamaian, ketenteraman dan keutuhan” di dalam jemaat, maka
kompromi dengan ajaran yang salah pun dibuka. Tetapi, itu tidak sesuai
dengan kehendak Tuhan!
Maka patutlah Tuhan punya keberatan terhadap jemaat Pergamus ini. Mereka
telah menerima ajaran-ajaran Bileam dan Nikolaus di dalam jemaat mereka.
Siapa yang mengatakan jemaat Kristus itu selalu murni dan selalu benar?
Teguran Tuhan kepada jemaat Pergamus ini jelas menunjukkan bahwa jemaat
pada zaman itu sudah kehilangan kemurniannya.

2:16 Bertobatlah! Kalau tidak, Aku akan segera datang kepadamu, dan akan
memerangi mereka dengan pedang di mulut-Ku.

 Kristus menyerukan supaya mereka bertobat, dan menyebutkan konsekuensinya


jika mereka tidak bertobat. Jemaat ini mendapat teguran keras dari Kristus.
BERTOBATLAH! Berarti di mata Kristus mereka sudah tersesat dan harus
bertobat dari dosa mereka. Dan apabila tidak, Kristus akan segera datang dan
“memerangi mereka dengan pedang di mulut-Ku” Kita sudah tahu pedang
yang di mulut Kristus adalah Firman Tuhan. Maka Kristus akan mengkonfrontasi
mereka dengan FirmanNya, yang bisa membuktikan kesalahan mereka.

2:17 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh


kepada jemaat-jemaat: Kepada dia yang menang, akan Kuberikan beberapa
manna yang tersembunyi untuk dimakan. Dan Aku akan mengaruniakan
kepadanya sebuah batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak
diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya.
27

 Lagi-lagi “Kepada dia yang menang” ~ Menang dari apa? Jelas dari tidak
terpolusi oleh ajaran-ajaran yang sesat, karena hal itulah yang ditegur oleh
Kristus. Kali ini, “menang” berarti setia sampai akhir kepada Firman Tuhan,
dan tidak menyimpang ke ajaran-ajaran yang lain.

 “manna yang tersembunyi” ~ kita tahu manna adalah makanan yang diberikan
Tuhan kepada bangsa Israel selama 40 tahun perjalanan mereka keluar dari
Mesir menuju Kana’an. Di sini Kristus menjanjikan “manna yang tersembunyi”
karena belum dinyatakan. Sama seperti amaran kepada dua jemaat
sebelumnya, pahala yang dijanjikan ini akan diserahkan nanti pada saat umat
Allah menerima hak waris mereka di kerajaan Allah.

 Selain itu, Kristus juga akan “mengaruniakan kepadanya sebuah batu putih
yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun,
selain oleh yang menerimanya" Batu putih melambangkan kesucian yang
mantap. Batu itu benda yang keras, yang tahan lama. Berarti si penerima
adalah mereka yang bisa mempertahankan kesucian mereka hingga akhir, tidak
terpolusi oleh segala ajaran yang sesat, sehingga mereka dikaruniai batu yang
putih, yang melambangkan kesucian mereka.

 Di sini Tuhan juga menyatakan, bahwa setiap orang adalah unik bagiNya. Tuhan
mengenal secara pribadi satu per satu anak-anakNya, dan Dia akan memberikan
nama baru yang khas kepada setiap pemenang, yang hanya akan diketahui
oleh yang menerima. Tidak ada nama yang kembar.

 Jemaat Pergamus ini mewakili jemaat dari tahun 313 – 538 AD.

SURAT KEPADA JEMAAT DI TIATIRA


2:18 Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira, ‘Inilah Firman Anak Allah,
yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan kuningan murni.

 Jemaat berikutnya yang menerima amaran Tuhan adalah jemaat Tiatira. Tiatira
berarti “karya yang harum baunya” atau “pengorbanan tanda penyesalan”.
Melihat namanya saja, kita sudah mendapatkan kesan, bahwa jemaat ini
mempersembahkan kurban yang harum kepada Tuhan.

 Kepada mereka Kristus pertama-tama memperkenalkan DiriNya sebagai “Anak


Allah”. Hanya kepada jemaat inilah Kristus memperkenalkan DiriNya sebagai
Anak Allah. Karena pada zaman ini, ada yang telah mengangkat dirinya
sebagai wakil [vikar] Allah, seperti yang sudah diperingatkan oleh rasul Paulus
di:
2 Tesalonika 2:3-4
3Janganlah kamu membiarkan dirimu disesatkan orang dengan cara yang

bagaimana pun juga! Sebab Hari itu tidak akan tiba, kecuali kemurtadan
itu datang dahulu, dan manusia dosa itu terungkap, yaitu si anak
28

kebinasaan. 4 yang melawan dan meninggikan dirinya di atas segala yang


disebut Allah atau yang disembah, sehingga ia duduk sebagai Allah di Bait
Allah dan menyatakan dirinya bahwa dia adalah Allah.

Paulus sudah mengingatkan, bahwa sebelum kedatangan Kristus yang kedua,


akan terjadi kemurtadan, dan akan muncul manusia dosa (LAI menyebutnya
“manusia durhaka”) yang mendatangkan kemurtadan itu, yang pada akhirnya
akan dibinasakan. Manusia dosa ini meninggikan dirinya di atas segala sesuatu
yang disembah sebagai allah. Bahkan dia duduk di Bait Allah ~ artinya dia
berstatus Kristen, dia duduk di Bait Allah! “Bait Allah” itu bukan suatu
gedung. Bait Allah yang di Yerusalem sudah hancur 30 tahun sebelum Yohanes
menulis kitab Wahyu ini. Jadi “Bait Allah” yang dimaksud di sini adalah umat-
umat Allah, kitalah Bait Allah (1 Kor. 6:19-20). Jadi manusia dosa (atau yang
kita kenal dengan sebutan Antikristus) duduk (artinya berkuasa) di dalam hati
orang-orang Kristen. Dia bukan orang kafir, dia bukan orang atheis, bukan dari
agama lain, tapi dia Kristen. Dan dia menyatakan dirinya sebagai Allah! Apakah
deskripsi ini masih kurang jelas bagi kita? Bukankah hanya ada satu jawaban
saja yang cocok mengisi deskripsi ini? Siapa yang duduk di Kekristenan dan
menyatakan dirinya sebagai wakil Allah di dunia?
Padahal menurut Firman Tuhan, satu-satunya yang berhak mewakili Allah
hanyalah Anak Allah. Itulah sebabnya dalam pesannya kepada jemaat Tiatira
ini, Kristus memperkenalkan DiriNya sebagai Anak Allah. Tidak ada Anak
Allah yang lain kecuali Yesus Kristus!

Yohanaes 14:9
Kata Yesus kepadanya, ‘Telah sekian lama Aku bersama dengan kamu,
namun engkau tidak mengenal Aku, Filipus? Dia yang telah melihat Aku,
telah melihat Bapa; bagaimana engkau masih berkata, Tunjukkanlah Bapa
kepada kami?’

1 Timotius 2:5
Karena Allah itu satu, dan satu Pengantara antara Allah dan manusia,
yaitu Manusia Kristus Yesus.

Kepausan sudah mencoba untuk menggeser posisi Kristus sebagai wakil Allah
dan menempatkan dirinya di sana. Mereka bahkan menyebut diri Vicarius Filii
Dei, atau Vicarius Christi. Maka khusus kepada jemaat Tiatira, Kristus
memberikan konfirmasi, bahwa Dialah “Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan
nyala api dan kaki-Nya bagaikan kuningan murni” dan bukan orang lain.

 Untuk lebih meyakinkan lagi, Kristus mengulangi lagi, Dialah Anak Allah dan
Anak Manusia [pernah hidup sebagai manusia] yang deskripsiNya yang sudah
tercatat di
Wahyu 1:13-15
13 dan di tengah-tengah ketujuh kaki dian itu ada Satu yang serupa Anak

Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai ke kaki, dan dadanya


berlilitkan ikat dari emas.14 KepalaNya dan rambut-Nya putih bagaikan
bulu domba, seputih salju, dan mata-Nya bagaikan nyala api. 15 Dan kaki-
Nya bagaikan kuningan mengilat seolah-olah mereka menyala di dalam
perapian; dan suara-Nya bagaikan suara banyak air.
29

2:19 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik
pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang
terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.

 Jemaat Tuhan telah terbagi menjadi dua kelompok di Jemaat Tiatira:


(1) mereka yang tetap setia pada Tuhan dan tidak tunduk kepada
pemimpin gereja Universal, dan
(2) mereka yang adalah pengikut gereja Universal.

 Nah yang mendapatkan pujian di sini adalah umat Tuhan yang tidak
berkompromi dengan ajaran-ajaran yang salah, bukan pengikut gereja
Universal yang tunduk pada Kepausan. Tuhan menyatakan Dia tahu semua
pekerjaan mereka, kasih mereka, iman mereka, pelayanan mereka, ketekunan
mereka. Banyak pengikut Tuhan yang jatuh sebagai korban persekusi gereja
Universal. Nanti kita akan mempelajari persekusi selama 1260 tahun yang
dilakukan Kepausan terhadap pengikut-pengikut Tuhan di era ini. Di sini
dikatakan pekerjaan mereka yang akhir lebih banyak daripada yang pertama.
Ini mengacu kepada timbulnya Reformasi Protestantisme di bagian akhir
masa Tiatira ini.

2:20 Namun demikian, Aku punya beberapa keluhan terhadap engkau, karena
engkau membiarkan wanita Izebel itu yang menyebut dirinya nabiah,
mengajar dan memikat hamba-hamba-Ku supaya berbuat seksual yang
amoral (zinah) dan makan persembahan-persembahan berhala.

 Jelas ini adalah teguran kepada kelompok yang kedua. Kelompok pertama di
atas dipuji Tuhan, sedangkan kelompok kedua ini justru dicela. Yang satu tidak
menerima ajaran Izebel, dan yang lain justru menerima ajaran Izebel yang
menyebabkan hamba-hamba Tuhan (pemimpin umat) berbuat zinah (= tidak
setia lagi hanya kepada satu Tuhan), dan makan persembahan-persembahan
hasil zinah.

 Perhatikan, Tuhan mengatakan bahwa Izebel telah menyesatkan hamba-hamba


Tuhan. Kita mengenal Izebel yang asli dari 1 Raja 16:31 dan 2 Raja 9:22. Tetapi
di sini jelas yang dibicarakan bukan Izebel istri Ahab tersebut. Izebel di sini
hanya merupakan simbol.
Di dalam Alkitab, gereja [jemaat] yang benar dilambangkan oleh seorang
wanita yang suci, sedangkan gereja [jemaat] yang murtad, dilambangkan oleh
seorang wanita yang tidak setia (pelacur). Di ayat 20 sudah disebutkan bahwa
Izebel yang dimaksud adalah seorang yang menyebut dirinya nabiah, artinya
dia mengaku sebagai utusan Tuhan [padahal bukan]! Kita bisa membaca di
Wahyu 17. Jadi Izebel di sini adalah simbol gereja/jemaat yang murtad.

 Di sini jelaslah bahwa jemaat Tiatira ini bukan hanya satu jemaat. Seiring
perkembangan jemaat yang bertambah banyak pengikutnya, pada masa itu ada
dua kelompok yang eksis bersama-sama, yaitu jemaat yang mendapatkan
pujian Kristus dan jemaat yang mengikuti ajaran yang sesat. Seperti
biasanya, di dunia ini Setan yang sering menang, maka lama-kelamaan jumlah
30

mereka yang mengikuti ajaran yang sesat pun bertambah sedangkan yang tidak
mengikuti ajaran yang sesat, semakin susut jumlahnya.

2:21 Dan Aku telah memberikan dia waktu untuk bertobat dari perbuatan yang
amoral (zinah)nya tetapi ia tidak bertobat.

 Tuhan yang maha pengasih masih memberikan kesempatan bertobat kepada


mereka yang sesat, tetapi ternyata jemaat yang murtad, gereja Universal ini
tidak mau bertobat dari zinahnya. Lagi-lagi dipakai kata “zinah” di sini. Berarti
jemaat yang murtad ini sudah menyembah oknum yang lain sebagai Tuhan,
bukan Tuhan Sang Khalik Pencipta seperti seorang istri yang telah mengkhianati
suaminya dan berhubungan dengan laki-laki lain.

2:22 Sungguh, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit, dan
mereka yang berbuat zinah dengan dia ke dalam kesukaran besar kecuali
mereka bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka.
2:23 Aku akan membunuh anak-anaknya dengan kematian dan semua jemaat
akan mengetahui bahwa Akulah Dia yang menguji batin dan hati. Dan Aku
akan membalaskan kepada setiap kamu menurut perbuatanmu.

 Jadi Tuhan berkata, Dia akan melemparkan mereka kecuali mereka bertobat.
Berarti keputusan untuk melemparkan sudah dibuat dan itu akan
dilaksanakan kecuali ada pertobatan. Tetapi karena di ayat 21 sudah
dikatakan bahwa “ia tidak bertobat” maka kesimpulannya ialah golongan yang
itu sudah dilemparkan ke “atas ranjang orang sakit” ~ berarti mereka sudah
tidak sehat lagi, mereka dalam kondisi sakit, dan yang mengajak mereka
berkhianat dilemparkan ke kesukaran besar, nanti kita akan mempelajari
bagaimana Kepausan mengalami “luka yang mematikan” pada tahun 1798.

 Bukan hanya itu, tetapi “Aku akan membunuh anak-anaknya dengan


kematian”. Tuhan benar-benar menegaskan, ini bukan ancaman kosong, tidak
cukup hanya mengatakan “Aku akan membunuh anak-anaknya” tapi
ditegaskan lagi “dengan kematian”. Jadi Tuhan benar-benar akan membunuh
“anak-anaknya”. Nanti kita akan tahu siapa “anak-anaknya” ini, siapa yang
lahir dari si ibu yang telah berzinah ini dan mengapa “anak-anaknya” juga
dibunuh? Andai “anak-anaknya” ini tidak bersalah, tentunya Tuhan tidak akan
membunuh mereka. Kalau Tuhan sampai membunuh mereka pastilah itu
karena mereka juga bersalah, mereka mengikuti jejak ibu mereka, mereka
juga berkhianat kepada Tuhan.

 “semua jemaat akan mengetahui bahwa Akulah Dia yang menguji batin dan
hati. Dan Aku akan membalaskan kepada setiap kamu menurut
perbuatanmu”.
Kapankah hal ini akan terjadi? Bagi yang mempelajari nubuatan Daniel dan
kitab Wahyu, mereka akan lebih dulu mengetahui waktunya. Tetapi bagi yang
lain, pembuktiannya baru akan terlaksana pada akhirnya, ketika Kristus
“membalaskan kepada setiap kamu menurut perbuatanmu””
31

2:24 Sekarang kepada kamu, Aku berkata, dan kepada sisanya yang di Tiatira,
seberapa banyak yang tidak memiliki ajaran itu yang tidak mengenal seluk-
beluk Iblis seperti kata mereka, Aku tidak akan menanggungkan beban lain
kepadamu.
2:25 Tetapi peganglah erat-erat apa yang ada padamu, sampai Aku datang.

 Perhatikan, Kristus berkata, “kepada sisanya yang di Tiatira” jelas kan ada
dua golongan di Tiatira? Ada kelompok yang berzinah mengikuti ajaran Iblis,
dan ada sisanya yang tidak mengenal seluk beluk Iblis, mereka itu yang benar.

 Dan kepada “sisanya yang di Tiatira, seberapa banyak yang tidak memiliki
ajaran itu yang tidak mengenal seluk-beluk Iblis”, artinya tidak mendalami
atau memeluk ajaran yang sesat itu, “Aku tidak akan menanggungkan beban
lain kepadamu. Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu.
Tetapi apa yang ada padamu. Tetapi peganglah erat-erat apa yang ada
padamu, sampai Aku datang”. Pada zaman ini, untuk periode jemaat Tiatira,
yang terpenting adalah umatNya tidak terpikat ajaran seluk beluk Setan,
tidak mengikuti wanita Izebel, si ibu pelacur itu. Itulah yang terpenting.
Kristus berkata, peganglah itu sampai Aku datang. Apa yang kita pegang hingga
ajal kita, itu sama dengan hingga kedatangan Kristus.

2:26 Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai


kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa.

 Jadi yang “menang dan melakukan pekerjaan” Tuhan “sampai kesudahan”


itulah yang akan diberi kedudukan khusus. “menang” di sini adalah bisa
bertahan “tidak memiliki ajaran itu, tidak mengenal seluk-beluk Iblis,”.
Tetapi kali ini bukan hanya “menang” yang diminta Tuhan, tetapi juga yang
“melakukan pekerjaan-Ku” jadi harus bekerja untuk Tuhan, tidak hanya duduk
diam saja. Sampai kapan? Di sini Tuhan menekankan “sampai kesudahan” ~
jadi harus sampai akhir.

2:27 Ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi; mereka akan dibanting
pecah berkeping-keping seperti bejana tukang periuk ~ sama seperti Aku
pun telah menerimanya dari Bapa-Ku.

 Ayat ini sama dengan yang tertulis di Mazmur 2:8-9


8 Mintalah kepada-Ku, dan akan Kuberikan kepadamu bangsa-bangsa

menjadi milik pusakamu, dan seluruh bumi menjadi kepunyaanmu. 9


Engkau akan mematahkan mereka dengan tongkat besi, Engkau akan
membanting mereka menjadi berkeping-keping seperti bejana tukang
periuk.’

Yang menang dan melakukan pekerjaan Tuhan dari jemaat Tiatira ini akan
diberikan kuasa atas bangsa-bangsa. Artinya, bersama-sama dengan Kristus
yang akan memerintah “dengan tongkat besi”, mereka akan diberi kuasa
menentukan nasib bangsa-bangsa. Kapan hal ini akan terjadi?
1 Korintus 6:2
32

.... tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi


dunia?

Setelah kebangkitan yang pertama [jelas jemaat Tiatira sekarang sudah mati
semuanya, jadi peristiwa ini harus terjadi setelah mereka dibangkitkan dan
dibawa ke Kerajaan Allah], maka:
Wahyu 20:4
Dan aku melihat takhta-takhta dan mereka yang duduk di atasnya dan
penghakiman diserahkan kepada mereka. Lalu aku melihat jiwa-jiwa
mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian mereka
tentang Yesus dan karena Firman Allah, yang tidak menyembah Binatang
itu atau patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi
dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah
bersama-sama dengan Kristus selama seribu tahun.

Wahyu 20:12
Dan aku (Yohanes) melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di
hadapan Allah Lalu kitab-kitab dibuka. Dan dibuka juga sebuah kitab lain,
yaitu Kitab Kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut
perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-
kitab itu.

Tentang Kerajaan 1000 tahun ini akan dibahas kemudian bilamana kita tiba
pada pasal itu. Sementara ini, cukuplah kita tahu bahwa selama 1000 tahun
itu, orang-orang kudus, orang-orang yang sudah diselamatkan, bersama
Kristus akan memeriksa buku-buku catatan semua orang yang pernah hidup,
lalu menghakimi semua bangsa yang tidak selamat. Pada saat itulah Kristus
akan memerintah [= menghakimi] dengan tongkat besi. Sudah tidak ada
lagi pengampunan, tidak ada lagi belas kasihan, tidak ada lagi penghapusan
dosa. “orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka,
berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.” … “mereka
menjadi berkeping-keping seperti bejana tukang periuk.”
Perhatikan di sini jelas ditulis “orang-orang mati dihakimi” ~ artinya,
selama masa 1000 tahun itu, ketika orang-orang benar bersama Kristus
memeriksa kitab catatan perbuatan orang-orang yang tidak selamat, orang-
orang yang sedang diperiksa catatan perbuatannya pada saat itu dalam
keadaan MATI di dunia ini.

2:28 dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur

 Tuhan menjanjikan, akan mengaruniakan kepada jemaat Tiatira yang benar


(yang tidak ikut ajaran yang sesat dan seluk beluk Iblis), yang tadi mendapat
pujian, “bintang timur”. Apakah itu? Di Wahyu 22:16 disebutkan “bintang
timur yang gilang-gemilang”. Walaupun sama-sama “bintang timur”-nya, tetapi
itu bukan bintang timur yang sama.
Wahyu 22:16
‘Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian
tentang semuanya ini kepadamu di gereja-gereja. Aku adalah Akar dan
Keturunan Daud, Bintang Timur yang gilang-gemilang.
33

Di Wahyu 22:16 ini Kristus Sendirilah “bintang timur yang gilang-gemilang”


itu.

Tetapi yang dimaksud Wahyu 2:28 ini bukanlah Kristus, karena di ayat ini tidak
ditulis “bintang timur yang gilang-gemilang” melainkan hanya “bintang
timur”. Dalam bahasa aslinya disebut ὀρθρινός ἀστήρ [ or-thrin-os' as-tare']
Dalam bahasa Inggris disebut “the morning star”. Bintang biasanya muncul
pada malam hari, saat langit mulai menjadi gelap. Tetapi ini adalah “bintang
pagi”. Sesuai dengan namanya “the morning star” [bintang pagi] ini adalah
bintang yang mengawali munculnya matahari memecahkan kegelapan
malam.

Maka ayat ini merupakan janji Tuhan kepada jemaat Tiatira yang benar, yang
hidup di zaman penganiyaan Kepausan, bahwa Tuhan akan mengaruniakan
kepada mereka “bintang timur” [the morning star] yang akan mengawali
munculnya terang yang lebih besar.
Dari sejarah kita mengenal John Wycliffe, seorang reformis berkebangsaan
Inggris, yang pada abad ke-14 memelopori gerakan reformasi, [sebelum
Luther] membebaskan umat Tuhan dari ajaran Kepausan yang salah. Dialah
yang pertama menerjemahkan Alkitab ke bahasa Inggris sehingga bisa dibaca
oleh seluruh rakyat di negaranya.
Sebagaimana bintang timur itu mengawali datangnya terang yang lebih besar,
maka John Wycliffe ini mengawali gerakan reformasi Protestan yang
mengikutinya, di Perancis, di Swiss, di Jerman dan akhirnya menyebar ke
seluruh Eropa, tanpa bisa dibendung lagi.

2:29 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh


kepada jemaat-jemaat.

 Jemaat Tiatira ini mewakili jemaat Kristus dari periode 538 – 1798 AD, pada
masa kekuasaan Tanduk Kecil yang dinubuatkan oleh Daniel.

 Perhatikan bahwa pada setiap zaman Tuhan hanya mempunyai satu jemaat,
satu istri, tidak pernah dua. Ketika jemaat Tiatira ini pecah menjadi dua,
dengan sangat tegas Tuhan menyatakan bahwa yang satu telah berpaling
kepada Iblis dan mempelajari “seluk-beluk Iblis”, maka gereja yang berzinah
itu sudah dianggap Tuhan bukan lagi jemaatNya, sudah “dilemparkan ke
ranjang orang sakit” (ayat 22). Dan HANYA gereja yang masih setia kepada
Tuhan saja yang tetap menjadi jemaat Tuhan. Maka di era berikutnya Tuhan
memilih kelompok yang dipersekusi di zaman jemaat Tiatira menjadi
jemaatNya.
34

AHYU P
WAHYU PASAL 3

SURAT KEPADA JEMAAT DI SARDIS


3:1 Dan kepada malaikat jemaat di Sardis tuliskanlah, ‘Inilah firman Dia, yang
memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang: Aku tahu segala
pekerjaanmu, bahwa engkau punya nama engkau hidup, tetapi engkau mati.

 “Sardis” artinya “lagu sukacita” atau “yang tersisa”.


Mereka inilah yang tersisa dari umat Tuhan yang dipersekusi oleh gereja
Universal di era sebelumnya.

 Di era inilah muncul tokoh-tokoh Reformasi Protestan yang menunjukkan


kesalahan-kesalahan gereja Universal dan berjuang untuk membenahi doktrin
Kristen yang sudah banyak diselewengkan. Pada awalnya para reformator ini
tidak berniat keluar meninggalkan gereja Universal, mereka hanya
memperjuangkan reformasi di dalamnya. Tetapi kemudian mereka terpaksa
keluar karena dikeluarkan, dan mereka kemudian dikenal dengan nama
Protestan, sebutan mana diambil dari kata “protes” karena mereka terus-
menerus memprotes segala yang salah.

 Di sini disebutkan lagi angka 7. Angka 7 adalah angka sempurna, artinya “full”
sepenuhnya. Jadi ke-7 Roh Allah seperti di Wahyu 1:4 dan ke-7 bintang di
Wahyu 1:16, 20. Kita sudah tahu apa itu, jadi tidak dibahas lagi di sini. Kalau
lupa, silakan dibaca ulang lagi pembahasan pasal sebelumnya.

 Jemaat di Sardis ini dikatakan “punya nama engkau hidup, tetapi engkau
mati.” Mengapa hidup tapi mati? Jemaat ini adalah gereja-gereja Protestan
yang lahir dari gerakan Reformasi. Pionir-pioner Reformasi berjuang mati-
matian sampai banyak yang korban nyawa untuk mengembalikan kekristenan
kepada doktrin Alkitab, tetapi setelah kematian mereka, tidak ada yang
melanjutkan perjuangan itu. Perjuangan para pionir belum selesai karena ada
begitu banyaknya penyimpangan dalam ajaran gereja yang harus dibenahi.
Mereka baru mencapai tingkat pertama. Dan sayangnya setelah para bapak
reformator itu mati, pengikut-pengikut mereka tidak melanjutkan
perjuangan itu, mereka stuck hanya di gebrakan yang pertama, setelah itu
tidak ada perkembangan lebih jauh. Perjuangan berhenti, dan apa yang tidak
maju, itu mati. Generasi berikutnya sudah puas dengan apa yang telah dicapai
para pionir dan membiarkan masih adanya kesalahan-kesalahan lain tersisa di
dalam gereja-gereja Protestan. Itulah mengapa Tuhan berkata, secara
spiritual mereka mati, dan hidup dalam nama saja.

3:2 Berjagalah, dan kuatkanlah apa yang masih tersisa, yang sudah hampir mati,
sebab Aku tidak mendapati pekerjaanmu sempurna di hadapan Allah.
35

 Wah, jemaat ini benar-benar mengecewakan Tuhan. Setelah dengan


pengorbanan yang sedemikian besar mewujudkan cita-cita para pionir
Reformasi untuk mengembalikan ajaran Tuhan yang sebenarnya ke dalam
gereja Tuhan, seiring berlalunya waktu, mereka melupakan peran Roh Kudus,
dan terjerat ego mereka sendiri. Hingga Tuhan berkata “Aku tidak mendapati
pekerjaanmu sempurna di hadapan Allah”. Pekerjaan tidak sempurna,
perjuangan belum selesai, tapi mereka sudah berhenti berjuang. Karena
itulah di ayat 1 dikatakan Kristus datang dengan Roh Allah yang sempurna.
Itulah yang hilang dari jemaat Sardis ini, Roh Allah, atau Roh Kudus.
Munculnya gereja-gereja Protestan dalam begitu banyak denominasi,
perseteruan sesama gereja Protestan, masing-masing menciptakan credo/
doktrinnya sendiri-sendiri yang tidak lagi berdasarkan Alkitab, banyaknya yang
masih melanjutkan praktek dan ajaran gereja Univeral, gereja ibu mereka
(Roma Katolik) yang jelas bertentangan dengan Alkitab, semua ini menjadi
penyebab perjuangan berhenti dan mereka mengecewakan Kristus.

 “Berjagalah”, terjemahan bahasa Inggris mengatakan “be watchful” yang


artinya “waspadalah”, jangan lengah. Kalau orang sudah merasa puas, sudah
merasa sudah benar, maka sudah tidak waspada lagi, tidak berhati-hati, tidak
awas lagi. Justru di saat itu kemunduran dan kemerosotan terjadi.

 “kuatkanlah apa yang masih tersisa, yang sudah hampir mati”. Terjemahan
KJV memakai istilah “that are ready to die” dan terjemahan NIV memakai
istilah “is about to die” keduanya berarti “yang tak lama lagi akan mati.”
Mengenaskan sekali. Sesuatu yang diperjuangkan dengan pengorbanan yang
begitu besar dari para reformator, sekarang sudah redup dan hampir mati.
Tuhan pun tidak berharap kepada jemaat ini untuk melanjutkan perjuangan
mereka, melainkan hanya menguatkan “apa yang masih tersisa”, berarti dari
yang diperjuangkan para reformator, sekarang yang ada hanya sisanya,
berarti ada sebagian yang sudah hilang. Dan yang sisa ini pun sudah hampir
mati. Waduh, apa tidak mengenaskan? Gereja-gereja Protestan, seharusnya
menangis membaca peringatan ini. Sudah begitu jauhnya kemerosotan yang ada
di dalam gereja kalian. Gereja-gereja ini “punya nama engkau hidup”, punya
jemaat banyak, kaya, punya gedung-gedung gereja yang megah, punya paduan
suara yang membanggakan, punya banyak program, “tetapi engkau mati”
secara rohani, engkau sudah tidak alkitabiah, engkau memelihara banyak
kesalahan dan penyimpangan di dalam gereja, engkau tidak patuh kepada
kehendak Allah, engkau sudah sama dengan dunia.

 Jadi Kristus mengingatkan bahwa kebenaran yang diperjuangkan bapak-bapak


reformator, yang hanya tersisa beberapa itu pun tak lama lagi akan mati jika
tidak dikuatkan dan dipelihara.
Pada zaman jemaat Sardis ini beberapa kebenaran Alkitabiah yang sudah
mereka ketahui, mati, artinya tidak diajarkan lagi.
Sejarah membuktikan bahwa ada suatu masa beberapa ajaran Alkitab seperti
kedatangan Kristus yang kedua kalinya, doktrin tentang Antikristus, Hukum-
hukum Allah yang dipertahankan Kristus di kayu salib, tidak diajarkan lagi. Dan
36

sebagai gantinya, muncullah ajaran-ajaran baru yang sama sekali tidak


diajarkan oleh Alkitab, misalnya tentang konsep sekali selamat selamanya
selamat, Hukum Allah sudah dipakukan di salib, adanya dosa asal yaitu bahwa
setiap bayi dilahirkan sudah dengan membawa dosa Adam [yang disebut dosa
asal] jadi walaupun bayi itu belum tahu apa-apa, dia sudah punya dosa. Semua
ajaran ini tidak berasal dari Alkitab. Apa kata Alkitab?
1 Yohanes 3:4
Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga Hukum Allah, sebab dosa
ialah pelanggaran Hukum Allah.

Bayi yang baru lahir, belum pernah melanggar Hukum Allah, dengan demikian
mereka tidak punya dosa, mereka tidak mewarisi dosa Adam. Jadi, tidak ada
manusia yang lahir dengan membawa apa yang disebut sebagai dosa asal.
Manusia hanya membawa akibat dosa Adam, yaitu karena dosa Adam, semua
manusia kehilangan status hidup kekalnya dan harus mati.

 Contoh lain adalah ajaran yang mengatakan bahwa sekali orang sudah
diselamatkan, maka orang itu selamanya selamat, sudah tidak usah khawatir
lagi. Alkitab justru mengatakan bahwa semua orang akan dihakimi sesuai
perbuatannya, termasuk orang yang sudah diselamatkan. Penghakiman yang
menentukan apakah seseorang yang mengaku sebagai umat Allah itu akan
sungguh selamat atau tidak.
Yehezkiel 24:14
Aku, TUHAN, yang telah mengatakannya. Itu akan terjadi, dan Aku yang
akan melaksanakannya. Aku tidak akan mundur, maupun akan menyesali.
Menurut kelakuanmu dan menurut perbuatan-perbuatanmu mereka akan
menghakimi engkau, firman Tuhan ALLAH.

Pengkhotbah 12:13-14
13Mari kita dengarkan kesimpulan dari semua ini: takutlah akan Allah dan

peliharalah perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap


orang. 14 Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke penghakiman,
termasuk setiap hal yang rahasia, entah itu baik, entah itu jahat

Jadi, orang yang sudah diselamatkan pun akan dihakimi menurut perbuatannya.
Alkitab tidak pernah mengatakan, orang yang sudah diselamatkan, tidak
dihakimi. Karena itu dikatakan “takutlah akan Allah dan peliharalah
perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang”, bukan
hanya orang yang belum selamat, tetapi SETIAP ORANG, termasuk orang-orang
yang sudah diselamatkan.

 Ajaran yang salah lainnya yang dipegang gereja-gereja Protestan adalah yang
disebut Secret Rapture.
Pada tahun 1812, seorang imam Jesuit yang bernama Lacunza, menulis buku
berjudul “The Coming of Messiah in Glory and Majesty” yang mengajarkan
bahwa kedatangan Yesus akan terjadi dalam dua tahap. Ajaran ini sangat mirip
dengan ajaran Pengangkatan Rahasia atau yang disebut Secret Rapture.
Pada tahun 1830 Margaret MacDonald, seorang spiritualist dari gereja Edward
Irving, seorang pendeta Anglikan, menyatakan mendapat penglihatan
kedatangan Kristus yang kedua. Dia berkata bahwa dia melihat pengangkatan
37

rahasia [secret rapture] orang-orang suci. Ajaran ini diadopsi oleh gereja-
gereja Protestan, di antaranya Edward Irving sendiri.
Ada banyak versi pengangkatan rahasia [secret rapture] ini, tetapi semuanya
tidak berdasarkan Alkitab. Ini adalah tipuan Setan supaya manusia terkecoh.
Sedangkan doktrin yang benar tentang kedatangan Kristus yang kedua
seperti yang diajarkan oleh Alkitab, semakin jarang dibahas dan diajarkan.
Ayat-ayat di Lukas dan Matius di bawah inilah yang dipakai sebagai dasar ajaran
Secret Rapture:
Lukas 17:34-36
34 Aku berkata kepadamu, pada malam itu ada dua orang di atas satu

tempat tidur, yang seorang akan diambil dan yang lain akan ditinggalkan.
35 Dua orang perempuan akan mengilang (artinya menggiling) bersama-

sama, yang seorang akan diambil dan yang lain akan ditinggalkan. 36 Dua
orang laki-laki akan berada di ladang, yang seorang akan diambil dan
yang lain akan ditinggalkan.

Matius 24:40-41
40 Pada waktu itu ada dua orang di ladang, yang seorang akan diambil dan

yang lain ditinggal. 41Dua orang perempuan sedang memutar batu


kilangan: yang seorang akan diambil dan yang lain ditinggalkan.

Kalau kita lihat terjemahan KJV, kata yang diterjemahkan “dibawa” oleh LAI
itu “taken”. Terjemahan yang lebih tepat adalah “diambil” bukan “dibawa”.
Ini bicara tentang penghakiman umat Allah. Nama-nama yang ada di
dalam Kitab Kehidupan. Di dalam penghakiman, ada nama yang “ditinggalkan”
(left) ada nama yang “diambil” (taken).
Ditinggalkan dan diambil dari mana?
Dari Kitab Kehidupan!
a) Yang “ditinggalkan” itu artinya namanya tidak dikeluarkan dari
Kitab Kehidupan, nama itu tetap ditinggalkan/tetap
dipertahankan ada di dalam Kitab Kehidupan; ini mereka yang
lulus penghakiman, mereka yang selamat.
b) sedangkan yang “diambil” itu justru nama yang dikeluarkan dari
Kitab Kehidupan, atau nama yang dicoret dari Kitab Kehidupan.
Ini mereka yang tidak lulus penghakiman, mereka yang gagal
selamat.

Jadi yang dimaksudkan ayat-ayat ini, keselamatan manusia itu bersifat


individu. Kristus memakai perumpamaan dua orang yang berada di atas satu
tempat tidur, untuk menggambarkan bahwa dalam satu keluarga pun [suami-
istri, ibu-anak, saudara] belum tentu semuanya sama-sama selamat. Begitu
juga dua perempuan yang menggiling tepung, atau dua orang yang bekerja di
ladang, mereka ini adalah orang-orang yang berbagi pekerjaan yang sama,
setiap hari bertemu, berbagi cerita, berbagi pengalaman, rekan sekerja, tetapi
keselamatan itu sifatnya pribadi, bukan borongan, yang satu selamat, tidak
berarti yang lain juga pasti selamat. Yang satu lulus penghakiman, tidak berarti
yang satu juga pasti lulus. Nah, ini ada pembahasannya sendiri, bisa dicari di
blog ini juga. Yang penting kita ketahui ialah tidak ada pengangkatan rahasia,
38

karena Yesus tidak akan datang diam-diam, kedatanganNya akan dilihat oleh
semua.
Pengangkatan umat Allah akan diiringi oleh bunyi sangkakala dan seruan
Penghulu Malaikata yaitu Kristus sendiri.
1 Tesalonika 4:16-17
16 Sebab TUHAN sendiri akan turun dari surga, dengan satu seruan,

dengan suara Penghulu Malaikat, dan dengan sangkakala Allah dan


mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit. 17 Sesudah
itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama
dengan mereka dalam awan bertemu Tuhan di angkasa. Demikianlah kita
akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

Masih ada banyak ajaran yang salah yang tidak Alkitabiah yang disodorkan
kepada umat Allah di mana-mana. Karena itu Kristus memberikan peringatan
kepada jemaatnya ini.

3:3 Karena itu ingatlah bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya;
dan peganglah itu kuat-kuat dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak
mau berjaga-jaga, Aku akan datang kepadamu seperti pencuri dan engkau
tidak akan tahu kapan Aku akan datang kepadamu.

 “ingatlah bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya”


Tuhan menyuruh mereka mengingat lagi, ajaran yang pertama mereka peroleh
lewat Alkitab, kebenaran yang asli, bukan yang sudah diubah oleh manusia.

 “peganglah itu kuat-kuat dan bertobatlah”


Pesan Tuhan sangat jelas. “peganglah itu”, apa yang harus dipegang? Segala
Kebenaran “yang masih tersisa, yang sudah hampir mati”. Kalau itu tidak
dipegang kuat-kuat, itu bakal hilang, bakal mati seluruhnya. Maka Tuhan
menyuruh jemaat Sardis untuk bertobat. Bertobat artinya berhenti melakukan
apa yang sedang dilakukan, dan kembali kepada hal-hal yang sebelumnya,
bertobat artinya meninggalkan yang sekarang dan berbalik ke arah yang
berlawanan.

 “jikalau engkau tidak mau berjaga-jaga”


Peringatan dari Tuhan bahwa berjaga-jaga itu suatu kemauan. “Berjaga-jaga”
itu artinya selalu siap, selalu awas, selalu waspada, selalu sadar, tidak terlena,
tidak menganguk. Mengapa?

 “Aku akan datang kepadamu seperti pencuri dan engkau tidak akan tahu
kapan Aku akan datang kepadamu”
Ayat ini tidak bicara tentang kedatangan Yesus kedua kalinya karena tadi
sudah dikatakan kedatangan Kristus yang didahului gempa bumi, kilat,
guntur, dan hujan es batu, itu pasti tidak seperti pencuri yang diam-diam.
Jadi ini bicara tentang penghakiman. Kapan giliran nama kita dihakimi? Itu
yang kita tidak tahu. Karena itu kita harus siap dihakimi setiap saat. Karena
begitu keputusan/vonnis jatuh, sudah tidak ada lagi pledoi, tidak ada banding,
nasib kita sudah ditentukan untuk menerima hadiah hidup kekal atau hukuman
mati kekal.
39

Mungkin ada yang tidak tahu, tapi penghakiman umat Tuhan sudah berlangsung
sekarang di Surga (sejak 1844 – ada nubuatannya dalam pembahasan sendiri),
dimulai dari nama-nama umat Allah yang sudah mati, menurut urutan generasi
per generasi. Nah, kapan tiba giliran nama kita, kita tidak tahu. Itulah yang
dikatakan Kristus Dia akan datang seperti pencuri.
Matius 24:42, 44
42 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana

Tuhanmu datang.44 Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena
Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.

Ayat 42 ini segera mengikuti ayat 40-41 yang bicara tentang dua orang yang
bersama-sama, yang satu diambil dan yang satu ditinggalkan. Jadi jelas ini
bicara tentang proses pemisahan/penghakiman di mana Tuhan memeriksa
nama semua yang mengaku umatNya, mana yang benar-benar memang umatNya
yang setia sampai akhir, dan mana-mana yang hidupnya tidak lulus sebagai
umat Allah. Nasib setiap umat Tuhan ditentukan oleh penghakiman di Surga.
Selama kita masih hidup, pintu pertobatan masih terbuka, kita masih bisa
meninggalkan segala ajaran yang salah dan memilih untuk mengikuti ajaran
Tuhan yang benar, kita masih punya kesempatan untuk berhenti berbuat dosa
dan mengikuti kehendak Tuhan. Tapi karena kita tidak tahu sampai kapan kita
masih hidup, kita tidak tahu apakah besok kesempatan itu masih terbuka bagi
kita. Karena begitu kita mati, maka semuanya sudah tidak bisa berubah lagi.
Kondisi kita saat kita mati itulah akhir semua kesempatan kita.

SELEKSI INI YANG TERJADI SECARA DIAM-DIAM


TANPA DISADARI OLEH MAJORITAS MANUSIA.
Kapan pemeriksaan Kristus akan tiba pada nama mereka
dan menjatuhkan vonisNya [hidup kekal atau kematian kekal],
itu tidak diketahui oleh siapa pun
karena kegiatan itu berlangsung di dalam Ka’abah yang di Surga
dan manusia yang masih hidup tidak tahu
kapan namanya yang diperiksa dan dia dihakimi.

 Jadi, Kristus mengingatkan agar jemaatNya harus berjaga-jaga, harus selalu


siap kapan namanya diperiksa, karena tidak ada yang tahu kapan giliran
namanya diperiksa, atau kapan habis kesempatannya bertobat karena dia mati.
Jangan sampai pada saat giliran namanya yang diperiksa, atau saat dia mati,
dia belum siap, dosanya masih banyak, sehingga dia tidak terselamatkan.
Bagi umat Allah yang berjaga-jaga, hari itu TIDAK akan muncul seperti
pencuri. Mereka selalu siap kapan pun mereka dihakimi. Mereka memiliki
terang. Mereka tidak ambil resiko.
1 Tesalonika 5:4-5
4 Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan,

sehingga hari itu akan menyalip kamu seperti pencuri. 5 Kamu semua
40

adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukan dari malam
atau dari kegelapan.

Jika kita “adalah anak-anak terang dan anak-anak siang” artinya kita hidup
bersama Tuhan, maka kita senantiasa siap, dan “hari itu”, hari penghakiman
itu tidak akan menangkap basah kita dalam kondisi yang tidak menguntungkan.
“Terang” itu selalu identik dengan adanya kehadiran Tuhan dan kebenaran
Tuhan. Sebaliknya “gelap/kegelapan” itu tidak adanya kehadiran Tuhan. Maka
ayat-ayat ini mengatakan jika kita hidup dalam Tuhan, kita berada dalam
terang, dan kita selalu siap.

3:4 Ada beberapa nama padamu bahkan di Sardis yang tidak mencemarkan
pakaian mereka. Dan mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian
putih, karena mereka layak.

 Seperti zaman-zaman sebelumnya, di zaman jemaat Sardis ini pun, Tuhan


memiliki sejumlah umat yang tidak tercemar oleh ajaran yang salah. Mereka
tidak terpolusi, tidak “mencemarkan pakaian mereka” dan oleh karena itu
mereka diberi pakaian putih. Pakaian putih adalah simbol perbuatan benar
orang-orang kudus.
Wahyu 19:8
Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus, putih
dan bersih, karena lenan halus itu adalah kebenaran pada orang-orang
kudus.

 Maka umat Tuhan yang cuma “beberapa nama” di Sardis ini kemudian
mengantarkan masuknya era berikutnya yang luar biasa. Kita akan melihat
bahwa Jemaat Filadelfia yang lahir dari “beberapa nama di Sardis yang tidak
mencemarkan pakaian mereka”, merupakan satu dari dua jemaat yang tidak
mendapatkan teguran dari Tuhan, Jemaat yang membawa kembali kebenaran
Tuhan ke permukaan.

3:5 Dia yang menang, ia akan dikenakan pakaian putih; dan Aku tidak akan
menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengakui
namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
3:6 Dia yang punya telinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh
kepada jemaat-jemaat.

 Janji yang diberikan Kristus hanyalah kepada “Dia yang menang” ~


menang dari apa? Dari dosa, dari tidak menyangkal Kristus, dari tidak
membiarkan dirinya tercemar oleh ajaran-ajaran yang salah [ayat 3]. Mereka
akan dibenarkan = diberi pakaian putih = dianggap benar karena Kristus telah
mengenakan kebenaranNya kepada umatNya ini, sehingga kelemahan mereka
tertutup oleh kebenaran Kristus.
 Berarti, ajaran “sekali selamat selamanya selamat” sudah jelas gugur oleh
pesan Kristus ini. Di sini dikatakan yang selamat hanyalah mereka yang
menang. Kita harus ingat seorang baru bisa dikatakan menang apabila sudah
41

mengakhiri pertandingannya. Sebelum pertandingan itu berakhir, belum ada


yang bisa dikatakan menang atau kalah. Berarti dia harus bertahan hingga
akhir, barulah bisa dikatakan dia keluar sebagai pemenang.
Sedangkan seorang seperti rasul Paulus saja takut, jangan sampai dia tidak
keluar sebagai pemenang. Lihatlah apa yang ditulisnya di:
1 Korintus 9:27
Tetapi aku melatih tubuhku dan menaklukkannya, supaya jangan sesudah
memberitakan Injil kepada orang lain, aku sendiri menjadi orang yang
ditolak.

Barulah pada akhir perjalanan hidupnya, dalam suratnya yang terakhir yang
ditulisnya kepada Timotius sebelum kematiannya, Paulus dengan lega bisa
berkata:
2 Timotius 4:7
Aku telah mengakhiri pertarungan yang baik, aku telah menyelesaikan
pertandingannya dan aku telah memelihara iman.

Apakah yang akan kita dapati pada akhir perjalanan hidup kita? Apakah kita
berhasil keluar sebagai pemenang seperti Paulus, ataukah kita gugur sebelum
mencapai garis finis? Jadi, janganlah kita lengah dan menganggap karena kita
sudah pernah menerima Kristus lalu kita pasti menang! Belum tentu! Kita harus
seperti Paulus, kita harus memelihara iman, dan mengakhiri pertandingan kita
dengan baik.

 Dan apa pahalanya bagi yang menang? Kristus berjanji:


 “Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan”. Apa
artinya ini?
Wahyu 20:15
Dan barangsiapa yang tidak ditemukan namanya tertulis di
dalam Kitab Kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api
itu.

Jadi, mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan, TIDAK


dilemparkan ke dalam lautan api. Berarti yang namanya tercantum di
dalam Kitab Kehidupan, mereka selamat, mereka mendapat hadiah
hidup kekal, mereka tidak akan mengalami kematian kekal.

 “Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan


para malaikat-Nya”
Matius 10:32
Karena itu barangsiapa yang akan mengakui Aku di depan
manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di
sorga.
Lukas 12:8
Juga Aku berkata kepadamu, ‘Barangsiapa yang akan mengakui
Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di
depan malaikat-malaikat Allah.’
42

Diakui sebagai apa? Sebagai orang-orang yang telah ditebusNya, orang-orang


yang telah dibeliNya dengan darahNya, orang-orang milikNya sendiri, yang
telah dibenarkan olehNya, dan berhak mewarisi kerajaan Allah.

 Jemaat Sardis ini mewakili jemaat Kristus dari 1798 – 1830.

SURAT KEPADA JEMAAT DI FILADELFIA


3:7 Dan kepada malaikat jemaat di Filadelfia tuliskanlah, ‘Inilah firman dari Dia
yang kudus, Dia yang benar, Dia yang memegang kunci Daud, Ia yang
membuka, dan tidak ada yang menutup; dan menutup, dan tidak ada yang
membuka.

 Jemaat berikutnya yang menerima amaran dari Kristus adalah jemaat di


Filadelfia.
Kata “filadelfia” berarti kasih persaudaran. Sebagaimana namanya, maka
jemaat ini mengalami suatu masa di mana kasih persaudaraan itu begitu
nyata dalam kehidupan mereka. Seperti pada zaman rasul-rasul yang pertama,
mereka berada di bawah bimbingan Roh Kudus, sehingga damai dan sukacita
serta kasih satu sama lain memenuhi hidup mereka.

 Pada zaman ini, orang-orang seperti William Miller, Josiah Litch, Joshua Himes
di Amerika; Robert Winter di Inggris; Dr. Joseph Wolff yang berkelana di seluruh
Afrika, Mesir dan Abyssinia, Asia, Palestine, Syria, Persia, Bokhara dan India;
dan tokoh-tokoh lain bermunculan dan mulai mengabarkan kedatangan Kristus
yang kedua. Banyak orang yang berasal dari pelbagai denominasi gereja
Protestan, mendengar pekabaran itu, tersentuh dan bergabung. Mereka tidak
menghiraukan perbedaan doktrin gereja-gereja mereka, tetapi fokus mereka
adalah pada kedatangan Kristus yang kedua, dan bersama-sama mereka
menantikannya dengan doa dan penyerahan diri.
Mereka menghitung dari nubuatan bahwa kedatangan Kristus yang kedua akan
terjadi pada tahun 1843/44. Walaupun akhirnya terbukti bahwa pemahaman
mereka tentang nubuatan tersebut salah, dan Kristus tidak datang ke dunia
pada tahun 1843/1844, tetapi selama orang-orang itu berkumpul dengan satu
tujuan dan satu fokus, mereka benar-benar merupakan jemaat Kristus di
dunia yang penuh kasih persaudaraan. (Tentang kesalahan perkiraan hari
kedatangan Kristus yang kedua ini, baca pembahasan Daniel pasal 12).

 Di sini Kristus memperkenalkan dirinya sebagai “Yang Kudus, Yang Benar, Yang
memegang kunci Daud”.
 Kristus sengaja memperkenalkan dirinya sebagai “Yang Kudus” karena Ia
menghendaki umatNya juga meneladaniNya.
1 Petrus 1:15-16
15 tetapi sebagaimaa Dia yang telah memanggilmu itu kudus, maka

jadilah kamu kudus dalam segala macam percakapanmu 16 sebab


ada tertulis: Jadilah kamu kudus, karena Aku kudus.
43

Mengapa Kristus mau jemaatnya kudus?


Ibrani 12:14
Ikutilah perdamaian dengan semua orang, dan kekudusan, tanpa
mana tidak seorang pun akan melihat Tuhan.

 Kristus juga memperkenalkan dirinya sebagai “Yang Benar” ~ ini jelas


menepis semua klaim kebenaran yang dibuat sumber-sumber yang
mengajarkan ajaran yang berbeda dengan yang diajarkan Kristus.
Kebenaran itu mutlak. Jika kebenaran yang diajarkan Kristus itu
kebenaran yang sejati, maka semua ajaran lain yang berbeda dari itu,
bukanlah kebenaran yang sejati.
Hanya Kristus yang benar, ajaran-ajaran yang lain, jika itu tidak sama
dengan yang diajarkan oleh Kristus lewat firmanNya, maka itu berarti
tidak ada kebenaran di dalamnya.
Galatia 1:8
Tetapi sekalipun kami, atau seorang malaikat dari sorga,
memberitakan kepada kamu injil lain yang mana pun yang berbeda
dengan yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.

Yesaya 8:20
Bandingkan dengan (kitab-kitab) Hukum dan Kesaksian. Jika
mereka tidak berbicara sesuai dengan perkataan ini, itu karena
tidak ada terang di dalam mereka.

 Berikut Kristus memperkenalkan DiriNya sebagai “Yang memegang kunci


Daud”. Dengan ini Kristus memberitakan kepada jemaat Filadelfia bahwa
kedatanganNya untuk mengambil hakNya kembali atas takhta Daud
sudah dekat.

 “Ia yang membuka, dan tidak ada yang menutup; dan menutup, dan tidak
ada yang membuka” Apa yang dibuka-tutup di sini?
Ini ada kaitannya dengan pelayanan imam di Bait Suci. Kita tahu di Bait Suci
ada dua bilik: bilik Kudus dan bilik Mahakudus. Bilik Kudus itu diakses imam
setiap hari untuk kurban petang dan pagi. Bilik Mahakudus hanya diakses Imam
Besar sekali setahun pada hari Grafirat/Pendamaian.
Nah, ketika Kristus kembali ke Surga tahun 31 AD, Dia pertama melayani di Bilik
Kudus dulu, menjadi Perantara manusia dengan Allah. Pada tahun 1844, pada
hari Grafirat yang tahun itu jatuh tanggal 22 Oktober 1844 Kristus memasuki
fungsi pelayanan yang baru di Bilik Mahakudus sebagai Perantara dan Hakim.
Pelajaran ini ada di pembahasan Nubuatan Daniel di blog ini juga.
Nah, pintu yang dibuka adalah pintu ke bilik Mahakudus. Ini terjadi di era
jemaat Filadelfia (tahun 1844), dan pintu yang ditutup adalah pintu Bilik
Kudus yang sudah ditinggalkan ketika Dia masuk ke Bilik Mahakudus.

Jadi sejak 22 Oktober 1844, Yesus Kristus telah memulai tugasnya sebagai
Imam Besar untuk membersihkan Ka’abah yang di Surga dari dosa-dosa
manusia yang dipindahkan ke sana melalui doa permohonan ampun. Apa yang
dilakukan Kristus di sana adalah memeriksa dosa-dosa mana yang telah
diampuni, mana yang tidak diampuni. Bagi mereka yang semua dosanya sudah
dihapuskan oleh darah Domba Allah, namanya dipertahankan/ditinggalkan di
44

dalam Kitab Kehidupan, berarti mereka sudah diselamatkan. Sebaliknya,


mereka yang dosanya kedapatan tidak dihapuskan oleh darah Domba Allah
yang sejati, maka nama mereka diambil/dikeluarkan/dihapus dari Kitab
Kehidupan, dan mereka tidak diselamatkan.

3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu; lihatlah, Aku telah menempatkan di depanmu
sebuah pintu yang terbuka, dan tidak ada yang bisa menutupnya karena
engkau memiliki sedikit kekuatan dan telah menuruti firman-Ku dan tidak
menyangkal nama-Ku.

 “Aku tahu segala pekerjaanmu” ~


Tuhan mau umatNya tahu, bahwa Dia selalu tahu apa yang mereka lakukan. Dia
yang tahu jumlah rambut kita, tahu segala sesuatu tentang kita.
Ibrani 4:13
Dan tidak ada makhluk apa pun yang tidak tampak dalam pandanganNya,
tetapi segala sesuatu telanjang dan terbuka di mata Dia, dengan Siapa
kita berurusan.

 “Aku telah menempatkan di depanmu sebuah pintu yang terbuka, dan tidak
ada yang bisa menutupnya” Lagi-lagi disinggung tentang pintu yang dibuka
bagi jemaat Filadelfia ini, yang mengikuti Kristus masuk ke Bilik Mahakudus
melalui iman. Di zaman Israel, saat hari Grafirat, seluruh umat Israel yang
berkumpul di luar harus mengikuti pekerjaan Imam Besar di Bilik Mahakudus,
mereka harus fokus penuh. Kepada Jemaat Filadelfia, Tuhan membuka
informasi tentang penghakiman di Bilik Mahakudus. Pengetahuan itu khusus
hanya diberikan kepada Jemaat Filadelfia, karena itu di luar mereka tidak
ada yang mengerti. Adalah tugas Jemaat Filadelfia untuk menyampaikannya
kepada orang lain.

 “engkau memiliki sedikit kekuatan dan telah menuruti firman-Ku dan tidak
menyangkal nama-Ku”.
Jemaat Filadelfia ini kekuatannya kecil, selain masanya singkat [hanya selama
14 tahun], jumlahnya dibandingkan jemaat-jemaat yang lain sebelumnya,
memang sangat sedikit. Tetapi, Tuhan berkata bahwa mereka “menuruti
firman-Ku dan tidak menyangkal nama-Ku.” Itu adalah komendasi yang sangat
menyejukkan hati, bukan? Inilah jemaat yang kedua yang tidak mendapat
teguran sama sekali dari Tuhan.
Seringkali bilamana suatu kelompok itu jumlahnya kecil dan kekuatannya
sedikit, mereka lebih bersandar kepada kekuatan Tuhan daripada kepada
kemegahan kelompok mereka sendiri. Bergabung dengan kelompok mayoritas,
tidak menjamin membawa kita kepada kebenaran. Tuhan sendiri sudah
mengingatkan dalam:
Matius 7:13
13 Masuklah kamu di pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan

luaslah jalan yang menuju kebinasaan, dan banyak yang masuk ke sana;
14 karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kehidupan,

dan sedikit yang menemukannya.


45

3:9 Lihat, Aku akan menjadikan mereka yang dari jemaah Setan yang menyebut
dirinya orang Yahudi tetapi bukan, melainkan berdusta, lihat, Aku akan
membuat mereka datang dan menyembah di depan kakimu dan untuk
mengetahui, bahwa Aku telah mengasihi engkau.

 Di sini ada beberapa keterangan. Kristus kembali menyinggung tentang


“mereka yang dari jemaat Setan” ~ jadi kita harus waspada, Setan atau Iblis
punya jemaat! Dan siapakah mereka? Kristus mengulangi lagi keteranganNya,
yaitu “yang menyebut dirinya orang Yahudi tetapi bukan, melainkan
berdusta,”
Kita sudah tahu “orang Yahudi” yang dimaksud Yesus bukanlah orang berdarah
Yahudi, tetapi orang Kristen, kita sudah membahas ini sebelumnya. Lihat
tulisan Paulus kepada orang-orang Galatia yang bukan orang-orang berdarah
Yahudi:
Galatia 3:29
Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu adalah benih Abraham
dan menurut janji Allah, adalah ahliwaris.

Setelah bangsa Yahudi merajam mati Stefanus, nabi mereka yang terakhir 3½
tahun setelah penyaliban Kristus, bangsa Yahudi [Israel] kehilangan
kedudukannya sebagai bangsa pilihan Tuhan. Saat itu berakhirlah masa
kemurahan Tuhan yang 490 tahun bagi bangsa itu yang dimulai dari tahun 457
BC ketika bangsa Yahudi kembali dari Babilon. Mulai saat itu semua pengikut
Kristus dari bangsa apa pun (= orang-orang Kristen) disebut “benih
Abraham” atau Yahudi secara rohani.
Jadi yang dimaksud “orang Yahudi” di Wahyu 3:9 adalah mereka yang menyebut
dirinya umat Allah, pengikut Kristus, orang Kristen. Kalimat ini sesungguhnya
berarti “mereka yang menyebut dirinya umat Allah [orang Kristen], tetapi
yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta.” Dengan kata lain
“orang Kristen palsu” karena sebenarnya mereka itu jemaat Iblis!!!

Lebih mendalam tentang predikat “jemaat Iblis” ini ~ kalau kita mau tahu,
apakah ciri-ciri Iblis?
Yesaya 14:12-14
12 Betapa engkau sudah jatuh dari Surga, hai Lucifer (Bintang Fajar),

putera fajar! Engkau sudah ditebang dan jatuh ke tanah, engkau yang
melemahkan bangsa-bangsa! 13 Karena engkau telah berkata dalam
hatimu: ‘Aku akan naik ke Surga, aku akan meninggikan takhtaku di atas
bintang-bintang Allah, dan aku juga akan duduk di bukit pertemuan, di
sebelah utara yang paling jauh. 14 Aku akan naik mengatasi ketinggian
awan-awan, aku akan menjadi seperti Yang Mahatinggi!’

Kita tahu nama Iblis dulu adalah Lucifer. Jadi “Bintang Timur” di Yesaya 14:12-
14 itu adalah Lucifer, Iblis.
Yang diinginkan Iblis, Lucifer ialah mengungguli Tuhan, menyamai Yang
Mahatinggi! Lucifer tidak mau mengakui Tuhan sebagai Khalik. Lucifer adalah
makhluk ciptaan. Tapi dia mau menyamai Penciptanya! Dan bagaimana dengan
jemaatnya? Tentunya mereka juga tidak mau mengakui Tuhan sebagai Khalik
Pencipta.
46

Perhatikan, di sini Tuhan tidak berbicara tentang orang-orang atheis atau


orang-orang evolusionis yang mengagungkan teori Big Bang dan Evolusi. Di ayat
ini Tuhan berkata, mereka ini adalah Yahudi atau umat Allah yang palsu,
artinya orang Kristen palsu. Jadi mereka mengaku sebagai orang Kristen,
tetapi sebenarnya mereka adalah pengikut Iblis, pengikut Lucifer yang tidak
mengakui kedaulatan Tuhan sebagai Khalik Pencipta.
Jadi, Lucifer percaya Tuhan ada, dia pernah melihat Tuhan, dia bahkan adalah
kerub yang menudungi takhta Tuhan. Tapi hanya percaya Tuhan ada itu tidak
membuatnya selamat. Kalau dia tidak mengakui Tuhan sebagai Penciptanya,
Khaliknya, yang harus disembahnya sebagai Khaliknya, maka dia hilang dalam
dosa. Begitu juga manusia. Banyak manusia percaya Tuhan ada, tapi mereka
tidak menyembah Tuhan sebagai Khalik mereka, Pencipta mereka. Mereka juga
akan hilang dalam dosa seperti Lucifer.

 Apa kata Tuhan tentang orang-orang Kristen palsu ini yang sesungguhnya adalah
jemaat Iblis? “Aku akan membuat mereka datang dan menyembah di depan
kakimu dan untuk mengetahui, bahwa Aku telah mengasihi engkau”. Jadi,
jemaat Tuhan yang setia akhirnya akan unggul, dan semua orang Kristen yang
palsu [jemaat Iblis] akhirnya akan sujud di kaki umat Allah dan mengakui
bahwa Tuhan mengasihi umatNya yang benar.

3:10 Karena engkau telah menuruti Perintah-Ku untuk bertahan, Aku pun akan
memelihara engkau dari saat pencobaan yang akan datang ke atas seluruh
dunia, untuk menguji mereka yang diam di bumi.

 Ayat ini mengandung syarat dan janji.


Apa syaratnya? “engkau telah menuruti Perintah-Ku untuk bertahan”.
Apa janjinya? “Aku pun akan memelihara engkau dari saat pencobaan yang
akan datang ke atas seluruh dunia”
Wahyu 14:12
Di sinilah keuletan (= ketahanan) orang-orang kudus, inilah mereka yang
memelihara perintah-perintah Allah dan imannya Yesus
ini jelas mengacu kepada masa kesusahan besar yang disebut di Matius 24:21
menjelang kedatangan Kristus di awan-awan untuk menjemput orang-orang
tebusanNya. Ini akan dibahas tersendiri di pasal-pasal berikutnya.
Ada banyak cara yang dipakai Tuhan untuk melindungi umatNya di masa
kesusahan besar itu. Salah satunya adalah dengan “menidurkan” mereka
terlebih dahulu agar mereka tidak usah mengalami masa itu.

3:11 Lihat, Aku datang segera. Peganglah erat-erat apa yang ada padamu, supaya
tidak seorang pun mengambil mahkotamu.

 Inilah janji Kristus, bahwa Dia akan segera datang. PesanNya adalah,
“Peganglah erat-erat apa yang ada padamu” ~ artinya, jangan melepaskan
apa yang sudah menjadi pegangan kita. Jangan undur, jangan lemah iman,
jangan putus asa, jangan meninggalkan kebenaran, jangan murtad, supaya
tidak kehilangan mahkota.
47

3:12 Dia yang menang, akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan
ia tidak akan keluar lagi; dan akan Kutuliskan padanya nama Allah-Ku, dan
nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun keluar dari sorga dari
Allah-Ku, dan Aku akan menulis padanya nama-Ku yang baru.

 Kembali Kristus memakai istilah “menang” ~ berarti harus bertahan dan


menyelesaikan pertandingannya sampai tuntas. Sebelum itu selesai, belum bisa
dikatakan “menang”.

 Dan khusus kepada jemaat Filadelfia ini, mereka yang berhasil “menang, akan
Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku”. Sokoguru adalah tiang-tiang
penyangga suatu bangunan, pilar-pilar. Yang dimaksud di sini pastilah arti
kiasan, karena manusia tidak mungkin berubah menjadi tiang-tiang penyangga.
Maka “Bait Suci Allah-Ku” berarti gereja Tuhan. Dan sokoguru berarti tokoh-
tokoh gereja/jemaat seperti kata:
Galatia 2:9
Dan ketika Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai
sokoguru jemaat…”

 “dan ia tidak akan keluar lagi” ~ jelas ini berarti mereka selamanya akan
berada di sana, mereka tidak akan kehilangan posisi mereka.

 “akan Kutuliskan padanya nama Allah-Ku, dan nama kota Allah-Ku, yaitu
Yerusalem baru, yang turun keluar dari sorga dari Allah-Ku, dan Aku akan
menulis padanya nama-Ku yang baru” ~ Dengan ini Kristus menyatakan bahwa
mereka sudah distempel/dicap sebagai milikNya. Mereka menyandang
namaNya. Siapa pun tak akan bisa merebut mereka dariNya.

3:13 Dia yang bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh
kepada jemaat-jemaat.

 Jemaat Filadelfia mewakili jemaat Kristus dari 1830-1844

SURAT KEPADA JEMAAT DI LAODIKIA


3:14 Dan kepada malaikat jemaat di Laodikia tuliskanlah, ‘Inilah yang dikatakan
Sang Amin, Saksi yang Setia dan Benar, Pemula dari ciptaan Allah:

 Kata Laodikia berarti umat yang dihakimi atau penghakiman atas umat.

 Karena Kristus membagi jemaatNya ke dalam 7 masa, dan jemaat Laodikia ini
merupakan yang terakhir, maka inilah jemaatNya yang akan berlangsung hingga
kedatanganNya yang kedua kali. Berarti kita hidup di masa jemaat ini.
48

 Jika jemaat Filadelfia tidak mendapat teguran sama sekali, namun jemaat
Laodikia ini justru tidak mendapat pujian sama sekali. Parah, bukan?

 Kristus memperkenalkan DiriNya sebagai ” Sang Amin, Saksi yang Setia dan
Benar” ~ dalam bahasa Yunani, “Amin” berarti “jadilah demikian” atau “dapat
dipercaya”. Ini juga merupakan kata penutup dalam doa kita, menandakan
bahwa ini adalah pesan “yang terakhir” kepada jemaatNya.
2 Korintus 1:20
Sebab semua janji Allah dalam Kristus adalah "ya", dan dalamnya Amin,
untuk kemuliaan Allah dari kita.
 Selain itu Dia juga memperkenalkan DiriNya sebagai “Pemula dari ciptaan
Allah”. Karena LAI memakai kata “Permulaan” maka ada sebagian orang yang
mengatakan ayat ini membuktikan bahwa Kristus adalah ciptaan Allah yang
pertama, jadi Kristus bukan Allah karena Dia juga diciptakan. SALAH! Bukan itu
yang dimaksud. Yang benar ialah Kristus itu yang memulai ciptaan Allah, kalau
tidak ada Kristus, tidak ada semua yang diciptakan, karena Kristuslah yang
menciptakan semuanya. Kata yang lebih tepat adalah “Pemula dari ciptaan
Allah”, yang mengawali semua ciptaan Allah.
Coba baca terjemahan ayat ini dalam bahasa Inggrisnya:
Terjemahan Common English Bible (CEB)
“Write this to the angel of the church in Laodicea: These are the words
of the Amen, the faithful and true witness, the ruler of God’s creation.
= penguasa ciptaan Allah

Terjemahan NIV
“To the angel of the church in Laodicea write: These are the words of
the Amen, the faithful and true witness, the ruler of God’s creation. =
penguasa ciptaan Allah

Terjemahan Worldwide English (WE)


Write this to the angel of the church people in Laodicea: Here are the
words of the one whose name is Truth. What he says can be trusted. He
is the one who began all that God made. = Dialah yang memulai semua
yang diciptakan Allah.

Terjemahan-terjemahan dalam bahasa Inggrisnya jauh lebih tepat. Kristus


adalah yang memulai semua ciptaan Allah, artinya Dialah sumber [yang
menciptakan] semua ciptaan Allah. Ini sesuai dengan yang tertulis di:
Ibrani 1:2 (ABS)
Tetapi pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan
Anak-Nya. Melalui Anak-Nya inilah Allah menciptakan alam semesta. Dan
Allah sudah menentukan bahwa Anak-Nya inilah juga yang berhak
memiliki segala sesuatu.

Yohanes 1:1-3.
1 Pada mulanya adalah Firman; dan Firman itu bersama-sama dengan

Allah dan Firman itu adalah Allah. 2 Ia pada mulanya bersama-sama


dengan Allah. 3 Segala sesuatu dijadikan melalui Dia, dan tanpa Dia tidak
ada suatu pun yang telah jadi, dijadikan.
49

3:15 ‘Aku tahu segala pekerjaanmu, bahwa engkau tidak dingin maupun panas.
Andai engkau dingin atau panas.
3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin maupun panas, Aku
akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.

 “tidak dingin maupun panas” ~ itulah kondisi jemaat Laodikia. Itulah teguran
Kristus kepada jemaat ini. “Andai engkau dingin atau panas” ~ Mengapa
mending dingin atau panas?
Kalau mending “panas”, pasti bisa dimengerti, karena itu berarti suatu kondisi
di mana jemaat berkobar-kobar semangatnya, baik dalam pengabaran Injil
maupun dalam menantikan kedatangan Kristus yang kedua. Itu kondisi yang
bagus sekali.
Tetapi mengapa mending “dingin” ketimbang “suam-suam kuku”? Dingin kan
berarti sama sekali mati, sedangkan suam-suam kuku kan masih hidup walaupun
tanpa semangat?
Karena orang yang menyadari dirinya “dingin” akan mencari upaya untuk
mengubah kondisi itu, akan berusaha mencari jalan memanaskan dirinya.
Sebaliknya orang yang merasa “tidak panas dan tidak dingin”, tidak merasa
perlu untuk berbuat apa-apa, karena dia masih merasa nyaman-nyaman
saja. Dia tidak merasa cukup panas (bersemangat) untuk berbuat sesuatu, dan
dia tidak merasa cukup dingin untuk menyadari bahwa dia sedang tidak berbuat
apa-apa. Tetapi apa kata Kristus?

 “karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin maupun panas, Aku akan
memuntahkan engkau dari mulut-Ku”.
Justru karena tidak menyadari dirinya dingin, jemaat ini merasa sudah puas
dengan apa adanya. Tidak perlu berubah. Tidak perlu berbuat apa-apa lagi.
Orang yang tidak menyadari dirinya membutuhkan pertolongan, tidak bisa dan
tidak mau ditolong. Karena tidak bisa ditolong, maka Kristus mengancam akan
membuang mereka.
Orang Kristen yang mengikuti Tuhan hanya separo-separo, lebih celaka
daripada mereka yang tidak percaya Tuhan. Karena orang yang tidak percaya
Tuhan suatu saat bisa sadar bahwa dia membutuhkan Tuhan dalam hidupnya,
dan dia akan mencari Tuhan dan beroleh selamat; tetapi orang Kristen yang
separo-separo, separo Kristen separo dunia, menganggap dirinya sudah selamat,
walaupun sesungguhnya Tuhan tidak mengenalnya.
Kristus tidak main-main ini, jika Jemaat Laodekia tetap suam-suam kuku, tidak
mau sadar, tidak mau bertobat, dia akan dimuntahkan. Dengan kata lain dia
akan dibuang. Kondisi suam-suam kuku itu mirip kondisi menulikan telinga
terhadap suara Roh Kudus. Bila kita menulikan telinga terhadap Roh Kudus,
Tuhan akan memuntahkan kita, membiarkan kita hilang.

3:17 Karena engkau berkata, ‘Aku kaya, dan makmur dalam harta, dan tidak
kekurangan apa-apa’, dan tidak tahu bahwa engkau malang, mengenaskan,
miskin, buta dan telanjang.

 Ini adalah gambaran orang-orang yang tidak menyadari kondisi dirinya. Kristus
berkata, “engkau malang, mengenaskan, miskin, buta dan telanjang”
50

tentunya Kristus di sini tidak berbicara tentang kondisi fisik atau materi,
melainkan tentang kondisi spiritual.
 Malang = menggambarkan suatu situasi yang sangat parah, karena
kekurangan. Kekurangan dalam hal spiritual, misalnya kurang iman,
kurang ketekunan, kurang penyerahan.
 Mengenaskan = menggambarkan suatu situasi yang menyedihkan,
yang patut dikasihani karena mengalami kerugian. Dalam hal
spiritual, misalnya rugi karena kehilangan kesempatan mewarisi
kerajaan Allah.
 Miskin = menggambarkan suatu situasi yang kekurangan. Miskin
secara spiritual misalnya miskin pengetahuan tentang Allah, miskin
pengalaman hidup bersama Allah, miskin buah Roh.
 Buta = menggambarkan kegelapan, dalam hal spiritual
menggambarkan kondisi di mana tidak ada terang kebenaran. Buta
tentang kekurangannya sendiri, buta tentang amaran Tuhan, buta
tentang kehendak Tuhan, buta tentang Tuhan.
 Telanjang = dalam hal spiritual menggambarkan kondisi berdosa.
Ketika Adam pertama berdosa, dia menyadari dia telanjang.

 Tetapi jemaat Laodikia ini menganggap mereka sendiri “kaya, dan makmur
dalam harta, dan tidak kekurangan apa-apa”. Mereka sudah puas dan merasa
nyaman dengan kondisi mereka. Mereka menganggap mereka tidak butuh apa-
apa lagi, mereka sudah punya segalanya.
Galatia 6:3
Sebab kalau seorang menganggap dirinya berarti, padahal ia bukan apa-
apa, ia menipu dirinya sendiri

3:18 Aku menasihati engkau, supaya membeli dariKu emas yang telah dimurnikan
dalam api, agar engkau boleh menjadi kaya; dan pakaian putih, supaya
engkau boleh berpakaian dan aib ketelanjanganmu tidak terlihat; dan
minyakilah matamu dengan salep mata, supaya engkau boleh melihat

 Kristus menyuruh jemaat Laodikia membeli dariNya tiga hal:


 Emas yang telah dimurnikan dalam api ~ yaitu iman yang teruji
1 Petrus 1:7
Ujian imanmu, yang jauh lebih tinggi nilainya daripada emas yang
fana, walaupun itu diuji dengan api—boleh didapati menerima
pujian dan kehormatan dan kemuliaan pada kedatangan Yesus
Kristus

 Pakaian putih untuk menutupi ketelanjangannya ~ yaitu kebenaran


Kristus dalam kehidupan kita. Kita tahu ketelanjangan adalah kondisi
berdosa, kehilangan kemuliaan Tuhan. Jadi pakaian putih ini adalah
jubah kemuliaan Tuhan yang diberikan kita untuk menutupi diri kita yang
adalah orang berdosa.
Wahyu 19:8
Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus,
putih dan bersih, karena lenan halus itu adalah kebenaran pada
orang-orang kudus.
51

 Minyak pelumas mata ~ untuk mencelekkan mata yang buta, supaya


menyadari kondisinya sendiri.
2 Pet 1:5-9
5 Maka khususnya untuk tujuan inilah, dengan segala ketekunan,

tambahkanlah
 kepada imanmu
 kebajikan; dan kepada kebajikan,
 pengetahuan, 6 dan kepada pengetahuan,
 penguasaan diri; kepada penguasaan diri,
 ketabahan; dan kepada ketabahan,
 kesalehan, 7 dan kepada kesalehan,
 keperdulian pada saudara; dan kepada keperdulian pada
saudara,
 kasih.
8 Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-

limpah, kamu tidak akan mandul maupun tidak berbuah dalam


pengetahuanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. 9 Karena
barangsiapa tidak memiliki hal-hal itu, ia rabun, bahkan buta dan
telah lupa, bahwa dia telah dibersihkan dari dosa-dosanya yang
lama.

3:19 Seberapa banyak yang Kukasihi, Aku tegur dan hajar. Sebab itu
bersemangatlah dan bertobatlah.

 Di sini Kristus menyatakan bahwa karena Dia mengasihi jemaat Laodikia itulah
Dia menegur dan menghajar mereka. Seperti orangtua kita, demi kebaikan
anak-anaknya, kalau mereka berbuat kesalahan maka orangtuanya akan
menegur dan kalau itu masing kurang didengar, maka orangtua akan menghajar
mereka. Di zaman modern sekarang di mana manusia merasa lebih pandai
daripada Tuhan, orangtua dilarang berbuat kasar terhadap anak-anak mereka,
baik dalam perkataan maupun dalam perbuatan, walaupun anak itu berbuat
kesalahan. Akibatnya kita melihat semakin lama manusia semakin merosot
akhlaknya, mau hidup sesuka hatinya, tidak mengakui maupun menghargai
autoritas. Tetapi cara Tuhan mengajar anak-anakNya demi kebaikan mereka
ialah dengan menegur dan menghajar. Dan sudah pasti Tuhan yang benar.

 Tuhan menyuruh mereka “be zealous” = yang giat, yang rajin, jangan malas,
yang bersemangat, dan bertobatlah, berhenti berbuat dosa, berbalik arah,
berubah dari perbuatan yang sekarang.

3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetuk; jikalau ada orang yang
mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk ke tempatnya
dan makan bersamanya dan ia bersama-Ku.

 Kristus jelas berkata, bahwa kesediaan kita untuk membukakan pintu bagiNya
merupakan satu-satunya jalan bagiNya untuk mau masuk. Kristus tidak
mendobrak pintu sendiri, Dia tidak mau masuk secara paksa. Kristus hanya
52

mengetuk. Jikalau kita pura-pura tidak mendengar dan tidak membukakan


pintu, Dia tidak akan masuk. Tetapi jika kita mempersilakan Dia masuk, dia
bukan hanya masuk, tapi Dia akan makan bersama-sama kita, artinya Dia akan
bergaul dengan kita. Tuhan tidak pernah berubah. Dari zaman Adam Dia
memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih. Sekarang pun dia
memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih membuka pintu bagiNya
atau tidak. Dalam hal ini jangan lupa, manusia memang diberi kebebasan untuk
memilih, tetapi tidak bebas dari konsekuensi pilihan yang kita buat.

3:21 Barangsiapa menang Aku akan mengaruniakan kepadanya untuk duduk


bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku sebagaimana Aku pun telah
menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

 Kembali disebutkan “Barangsiapa menang” berarti hingga akhir pertandingan,


hingga garis finis. Kristus menyatakan “Aku pun telah menang”. Ini untuk
memberi semangat kepada jemaat Laodikia yang akan mengalami masa
kesusahan besar menjelang kedatangan Kristus yang kedua kalinya, bahwa Dia
sudah menang, oleh karena itu, kita pun bisa menang karena Dia sudah
menang.

 Dan pahala yang diberikan kepada pemenang dari jemaat Laodikia ini adalah
“untuk duduk bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku” ~ suatu
kehormatan yang sangat tinggi, berbagi kursi takhta bersama Kristus! Dari tujuh
jemaat yang diberi pesan, Laodekia adalah jemaat yang paling parah, yang
tidak menerima pujian sama sekali. Namun, bagi mereka yang keluar sebagai
pemenang dari jemaat yang paling parah ini, pahala yang akan mereka
terima justru adalah kehormatan yang terbesar, yaitu duduk bersama
Kristus di takhtaNya.

3:22 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh


kepada jemaat-jemaat."

 Jemaat Laodikia mewakili jemaat Kristus dari tahun 1844 hingga kedatangan
Kristus yang kedua kalinya.

June 2012

Anda mungkin juga menyukai