Anda di halaman 1dari 9

YESUS KRISTUS

YESUS KRISTUS
TUHAN ANAK ATAU ANAK TUHAN?

Oleh:
Sang Gembala

Abstrak
Semua kalangan, baik akademisi maupun agamawan mengetahui sosok Yesus Kristus atau Isa
Al-Masih, tetapi hanya sedikit yang meneliti dan mengenal sejarah kehidupannya serta sepak
terjangnya di Yerusalem dengan baik. Bagaimana Yesus senantiasa bergesekan dengan orang-
orang Yahudi, Farisi dan Saduki bahkan penguasa Roma. Sebagian besar manusia mengetahui
seluk beluk kehidupannya hanya melalui dongengan para pemuka agama yang merasa paling
tahu keberadaan Yesus. Sengaja ataupun tidak, banyak ragi informasi yang disajikan justru
merusak fakta histori Yesus sebagai manusia sejarah dan Mesias zaman. Sayangnya, perspektif
mereka tidak pernah kita periksa ulang menggunakan perspektif murid-murid sejati Yesus yang
ada tertulis di dalam Injil.
Salah satu bahasan utama yang menjadi sengketa teologis adalah eksistensial Yesus sebagai
manusia biasa yang diubah menjadi Tuhan Anak. Selain itu, doktrin-doktrin asasi kalangan
gereja terkait penebusan dosa umat manusia yang Yesus lakukan dengan mati di tiang salib dan
hubungan teologi antara Yesus dengan para pendahulu dan pelanjutnya pun jarang
dihidangkan secara utuh.
Tulisan ini akan menyajikan sedikit informasi wahyu dengan mengungkap tabir yang tidak
pernah disajikan sebelumnya secara tuntas oleh teolog atau mufassir Kitab Suci di manapun,
yang mungkin bersifat fundamental dan sentimental. Kiranya Tuhan Allah berkenan
memberikan kita pencerahan akal budi dan membebaskan kita dari dogma spiritual yang
membunuh nalar manusia.

Kata Kunci: Yesus Kristus, Isa Al-Masih, Mesias, Generasi Abraham, Yerusalem, Kerajaan
Allah.

Artpub V1/4, Maret 2022. |1


YESUS KRISTUS

A. Pengantar B. Yesus Adalah Tuhan Semesta Alam


Yang Menjelma Menjadi Manusia?
Pribadi Yesus Kristus atau yang di
dalam Al-Quran disebut dengan Isa Al-Masih Tidak semua umat Islam menolak
merupakan salah satu figur yang banyak penggunaan nama Yesus, meski sengketa
dibicarakan dan diteliti semenjak abadi antara umat Islam dan Kristen adalah
kehadirannya dua ribu tahun yang lalu hingga tentang eksistensi Yesus. Umat Kristen
sekarang. Namanya dimuliakan oleh lebih dari meyakini Yesus sebagai Tuhan Semesta Alam
miliaran umat Kristiani–dan juga muslim. yang menjadi manusia atau Tuhan Anak yang
Setiap Minggu namanya selalu mengorbankan dirinya di tiang salib dan naik
dikumandangkan dalam senandung pujian ke langit sebagai penebus dosa manusia,
para pengikutnya di gereja-gereja meski sedangkan umat Islam meyakini bahwa Yesus
dengan imaji yang berbeda. adalah seorang manusia setengah dewa yang
mampu melampaui batas-batas
Di dalam Kitab Taurat, Yesus adalah
kemanusiaannya.
orang yang dinubuatkan kehadirannya untuk
mengembalikan takhta Kerajaan Daud. Beberapa ayat yang menjadi iman
Demikian pula dalam Al-Quran, nama Yesus Kristiani tentang “ketuhanan” Yesus atau
atau Nabi Isa pun banyak disebut. Yesus sebagai “Tuhan Anak” dapat dilihat
pada ayat-ayat berikut ini:
Sebagian orang Yahudi (Bani Israel)
membenci Yesus dan sebagian lainnya  Kitab Roma 10: 9–10
memfigurkannya secara berlebihan dengan 9
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu,
menempatkannya sebagai Tuhan Semesta bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya
Alam (Tuhan Bapa), atau setidaknya Tuhan dalam hatimu, bahwa Allah telah
yang menjelma menjadi manusia (Tuhan membangkitkan Dia (Yesus) dari antara orang
Anak). Di pihak lain, orang-orang ummiy mati, maka kamu akan diselamatkan. 10Karena
(non-Israel) memiliki pandangan sedikit dengan hati orang percaya dan dibenarkan,
berbeda tentang kenabiannya, meski dalam dan dengan mulut orang mengaku dan
beberapa hal umat Islam pun berkeyakinan diselamatkan.
senada, utamanya tentang Kenaikan Isa Al-  Injil Yohanes 13: 13
Masih dan kehadirannya menjelang zaman
apokaliptik nanti. “Kamu (murid-murid Yesus) menyebut aku
(Yesus) Guru dan Tuhan, dan katamu itu
Yang demikian itu terjadi karena tepat, sebab memang akulah Guru dan
mereka sejatinya berasal dari garis keturunan Tuhan”.
yang sama, anak dari satu bapak, yakni
 Injil Yohanes 14: 8–10
Abraham/Ibrahim. Oleh karenanya, sudah
seharusnya anak-anak Abraham itu duduk
8
Kata Filipus kepada-Nya (Yesus): “Tuhan,
bersama dan melakukan dialog dalam satu tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah
iman yang sama, bahwa tidak ada Tuan yang cukup bagi kami.” 9Kata Yesus kepadanya:
pantas diibadati selain Tuhan Semesta Alam, “Telah sekian lama aku bersama-sama kamu,
Filipus, namun engkau tidak mengenal aku?
Tuhan Yang Maha Esa.
Barang siapa telah melihat aku, ia telah
Yesus, bagaimana pun adalah manusia melihat Bapa; bagaimana engkau berkata:
biasa yang mendapat pengajaran Kitab dan Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. 10Tidak
Hikmah sebagaimana nabi-nabi Israel percayakah engkau, bahwa Aku di dalam
sebelumnya. Yesus bukanlah orang yang Bapa dan Bapa di dalam aku? Apa yang aku
katakan kepadamu, tidak aku katakan dari
berpaham Yahudi dan bukan pula Kristen. Dia
diriku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di
adalah keturunan ruh Abraham, pengikut dalam aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-
Millah Abraham. Nya.

Artpub V1/4, Maret 2022. |2


YESUS KRISTUS
Umat Kristen meyakini bahwa yang merupakan subjek yang satu. Sebab, pada
ditulis oleh Yohanes di atas jelas menyatakan kalimat selanjutnya Yesus mengatakan, “aku
bahwa Yesus adalah Guru yang juga Tuhan, pergi kepada Bapa”, dan “aku akan minta
dan antara Yesus dengan Allah adalah wujud kepada Bapa”. Jika Yesus adalah Allah Bapa
yang sama. Pemahaman tersebut terjadi yang menjelma menjadi manusia, mengapa
karena pembaca tidak membaca keseluruhan dia mengatakan hal tersebut?
kisah yang disampaikan oleh Yohanes, murid Untuk memahami konteks perkataan
Yesus, untuk memahami konteksnya. Mari Yesus pada ayat di atas, perhatikan bagaimana
kita baca lebih lanjut Injil Yohanes 13 ayat Musa memberikan nasihat tentang kedudukan
14–17: Allah dan hamba-Nya. Perhatikan Kitab
14
Jadi jikalau aku (Yesus) membasuh Ulangan 8 ayat 2–5 berikut ini:
kakimu, aku yang adalah tuhan dan gurumu, 2
Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang
maka kamu pun wajib saling membasuh
kaulakukan atas kehendak Tuhan, Allahmu,
kakimu; 15sebab aku telah memberikan
di padang gurun selama empat puluh tahun
suatu teladan kepada kamu, supaya kamu
ini dengan maksud merendahkan hatimu
juga berbuat sama seperti yang telah
dan mencobai engkau untuk mengetahui
kuperbuat kepadamu. 16Aku berkata
apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah
kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba
engkau berpegang pada perintah-Nya atau
tidaklah lebih tinggi dari pada Tuannya,
tidak. 3Jadi Ia merendahkan hatimu,
ataupun seorang utusan dari pada Dia yang
membiarkan engkau lapar dan memberi
mengutusnya. 17Jikalau kamu tahu semua
engkau makan manna, yang tidak kaukenal
ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu
dan yang juga tidak dikenal oleh nenek
melakukannya.
moyangmu, untuk membuat engkau
Pada ayat di atas, Yesus menyatakan mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari
bahwa dia hanya seorang utusan atau hamba roti saja, tetapi manusia hidup dari segala
dari Dia, Allah yang menjadi Tuan atau yang diucapkan Tuhan. 4Pakaianmu
Tuhannya. Kemudian, cermati pula tidaklah menjadi buruk di tubuhmu dan
keterangan lanjutan dalam Injil Yohanes 14 kakimu tidaklah menjadi bengkak selama
empat puluh tahun ini. 5Maka haruslah
ayat 11–16 berikut ini:
engkau insaf, bahwa Tuhan, Allahmu,
11
Percayalah kepadaku, bahwa aku di dalam mengajari engkau seperti seseorang
Bapa dan Bapa di dalam aku, atau setidak- mengajari anaknya.
tidaknya, percayalah karena pekerjaan-
pekerjaan itu sendiri. 12Aku berkata Makna frasa “Tuhan Anak” dengan
kepadamu: Sesungguhnya barang siapa “Anak Tuhan” atau “Anak Allah” sangatlah
percaya kepadaku, ia akan melakukan juga berbeda. Yesus menyebut dirinya “Anak
pekerjaan-pekerjaan yang aku lakukan, Allah” bukan dalam arti “Tuhan Anak”. Dari
bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih wejangan Musa di atas dapat diketahui bahwa
besar dari pada itu. Sebab aku pergi kepada yang dimaksud “anak Allah” adalah anak
Bapa; 13dan apa juga yang kamu minta didik, bukan anak darah daging. Para pengikut
dalam namaku, aku akan melakukannya, Yesus yang beriman kepada Tuhan Semesta
supaya Bapa dimuliakan di dalam anak. Alam juga disebut sebagai “Anak-anak
14
Jika kamu meminta sesuatu kepadaku
Allah”.
dalam namaku, aku akan melakukannya.
15
Jikalau kamu mengasihi aku, kamu akan Istilah “Anak Allah” hanyalah sebuah
menuruti segala perintahku. 16Aku akan amsal, bukan dalam arti yang sesungguhnya.
minta kepada Bapa, dan ia akan Yesus tidak pernah mengaku dirinya sebagai
memberikan kepadamu seorang penolong Tuhan ataupun Tuhan Anak. Pernyataannya
yang lain, supaya ia menyertai kamu ini dapat dijumpai dalam keempat Injil.
selama-lamanya.
Seseorang dapat dikatakan sebagai anak
Tidaklah tepat jika kalimat “aku di didik apabila ia dapat memahami kehendak
dalam Bapa dan Bapa di dalam aku” dimaknai sang guru. Pemahaman Yesus atas Kitab
bahwa antara Yesus dan Allah (Bapa)
Artpub V1/4, Maret 2022. |3
YESUS KRISTUS
Taurat dan Kitab para nabi Israel bukan Semesta Alamlah Rabi atau Pendidik orang-
berasal dari manusia. Dalam mempelajari orang beriman.
Firman Allah yang ada di dalam kitab-kitab Selanjutnya mengenai istilah Bapa,
itu, Yesus dibimbing oleh Roh Kudus yang Yesus menabukan bagi orang-orang beriman
berbicara di dalam kesadarannya. Inilah menyebut siapa pun dengan “Bapa”, sebab
sesungguhnya makna kalimat, “aku di dalam hanya satu Bapamu, yaitu Allah, Tuhan
Bapa dan Bapa di dalam aku”. Semesta Alam. Dari sini dapat kita ketahui
Dengan bimbingan Roh Kudus, Yesus bahwa setiap orang beriman adalah anak
dapat memahami dan menggenapi segala Allah sebagaimana Yesus. Sekali lagi
kehendak dan perintah Tuhan Semesta Alam ditegaskan, ketika Yesus menyebut Tuhan
bagi umat manusia. Karena Allah sendiri yang sebagai Bapa bukan berarti dia menjadi Tuhan
mengajarkan ilmu-Nya kepada Yesus, maka Anak. Tuhan Bapa yang dimaksud adalah
dapat dikatakan bahwa bagi Yesus, Allah Pendidik yang penuh kasih sayang bak
Tuhan Semesta Alam adalah Guru, Rabi, dan seorang bapak yang mendidik dan
Pendidik dirinya. Perhatikan dengan seksama menyayangi anak-anaknya.
Injil Yohanes 7 ayat 14–18 ini: Seorang guru dan muridnya dianggap
14
Waktu pesta itu sedang berlangsung, menjadi satu ketika apa yang menjadi ajaran
Yesus masuk ke Bait Allah lalu mengajar di dari sang guru telah merasuk ke dalam
situ. 15Maka heranlah orang-orang Yahudi kesadaran sang murid dan membentuk
dan berkata: “Bagaimanakah orang ini perilakunya. Itulah sesungguhnya yang
mempunyai pengetahuan demikian tanpa dimaksud dengan kalimat, “Aku ada di dalam
belajar!” 16Jawab Yesus kepada mereka:
Bapa dan Bapa ada di dalam aku”.
“Ajaranku tidak berasal dari diriku sendiri,
tetapi dari Dia yang telah mengutus aku. Di dalam Al-Kitab, ajaran yang
17
Barang siapa mau melakukan kehendak- diajarkan oleh Tuhan Semesta Alam disebut
Nya, ia akan tahu entah ajaranku ini berasal dengan Firman. Wajar apabila kemudian
dari Allah, entah aku berkata-kata dari dikatakan Yesus menyampaikan Firman
diriku sendiri. 18Barang siapa berkata-kata
kepada murid-muridnya, sehingga mereka
dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi
dirinya sendiri, tetapi barang siapa mencari
penuh dengan Ruh Kudus.
hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia Dari uraian di atas, menjadi jelas bahwa
benar dan tidak ada ketidakbenaran fondasi ajaran yang menyatakan bahwa Yesus
padanya. adalah “Tuhan Anak” atau Tuhan Semesta
Makna kata Rabi dalam bahasa Ibrani Alam yang menjelma ke dalam tubuhnya
bukanlah Tuhan Allah, tetapi pemimpin atau bertentangan dengan Firman itu sendiri.
bapa. Terkait istilah rabi, dalam Injil Matius Sauluslah yang terlalu membesar-besarkan
23 ayat 7–9 Yesus pernah berpesan kepada dan melampaui batas dalam mengkultuskan
murid-muridnya: figur Yesus. Bisa jadi hal itu Saulus lakukan
untuk menimbal narasi dua belas murid Yesus
7
Mereka suka menerima penghormatan di
yang sejati. Bukankah Paulus tidak pernah
pasar dan suka dipanggil Rabi. 8Tetapi
kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena sekali pun belajar langsung kepada Yesus?
hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah Perhatikan hardikan Yesus kepada Paulus
saudara. 9Dan janganlah kamu menyebut dalam Injil Matius 4 ayat 8–10:
siapapun bapa di bumi ini, karena hanya 8
Dan Iblis membawanya (Yesus) pula ke
satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga. atas gunung yang sangat tinggi dan
Tradisi Bani Israel menyebut Ahli memperlihatkan kepadanya semua kerajaan
Taurat dengan sebutan Rabi sebagai bentuk dunia dengan kemegahannya, 9dan berkata
kepadanya: “Semua itu akan kuberikan
penghormatan bagi mereka yang telah
kepadamu, jika engkau sujud menyembah
menjadi guru atau pendidik. Akan tetapi, aku.” 10Maka berkatalah Yesus kepadanya:
Yesus melarang murid-muridnya itu “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau
mengikuti tradisi itu, sebab hanya Tuan
Artpub V1/4, Maret 2022. |4
YESUS KRISTUS
harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan Lebih lanjut, para pengikut Arius
hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” menjadikan Kolose 1 ayat 15 sebagai landasan
Setali tiga uang, ayat di atas sekaligus argumentasinya:
memperkuat bahwa mustahil Tuhan Anak Ia (Yesus) adalah gambar Allah yang tidak
dapat digodai Iblis. Bagaimana mungkin kelihatan, yang sulung, lebih utama dari
Tuhan digoda oleh ciptaan-Nya sendiri? segala yang diciptakan.
Bukankah Iblis adalah ciptaan Tuhan juga!? Dari dua ayat di atas, pengikut Arius
Sungguh lancang apabila Iblis berani berdiri pada pijakan argumentasi bahwa
mencobai Sang Penciptanya sendiri. Atau “Anak Allah” tercipta atas kehendak Sang
mungkin kita yang salah dalam memahami Bapa, dan Yesus adalah makhluk (ciptaan)
kedudukan Yesus di hadapan Tuhan Semesta Allah. Anak memiliki permulaan, sedangkan
Alam, Allah Abraham? Sang Bapa tidak. Arianisme mengatakan
bahwa segala ciptaan lain diciptakan melalui
“Sang Anak”. Para pengikut Arius
mengatakan bahwa hanya “Sang Anak” yang
C. Konsili Nicea dan Ketuhanan Yesus diciptakan dan diperanakkan Allah secara
langsung, dan oleh karena itu ada waktunya
Jika kita pelajari sejarah kontemporer “Sang Anak” tidak ada (wafat). Selain itu,
tentang perjalanan hidup Yesus, dapat Arius juga percaya bahwa Yesus bisa saja
ditengarai bahwa tujuan Konstantin melalui bertindak keliru sesuai dengan sifat-sifat
Konsili Nicea adalah dalam rangka untuk kemanusiaannya.
mengaburkan visi misi mesianik yang
diemban Yesus. Salah satu hasil keputusan Argumentasi Arianisme ditentang oleh
Konsili Nicea I adalah merumuskan doa atau Uskup Alexander dengan menyandarkan
ungkapan yang sekaligus menjadi ikhtisar idenya itu kepada Injil Yohanes 10 ayat 27–30
iman Kristiani yang menyatakan keilahian berikut ini:
Yesus. Dalam Konsili itu terdapat dualisme 27
Domba-dombaku mendengarkan suaraku
pemikiran yang melahirkan perdebatan yang dan aku mengenal mereka dan mereka
panjang antara Arius (Arianisme) dan Uskup mengikut aku, 28dan aku memberikan hidup
Alexander. Topik utama perdebatan itu adalah yang kekal kepada mereka dan mereka pasti
tentang keilahian Yesus, apakah Yesus itu tidak akan binasa sampai selama-lamanya
Tuhan Anak atau Tuhan itu sendiri? dan seorang pun tidak akan merebut mereka
dari tanganku. 29Bapaku yang memberikan
Dasar argumentasi kubu Arianisme mereka kepadaku, lebih besar dari pada
menyatakan bahwa ide Yesus yang adalah siapa pun, dan seorang pun tidak tidak dapat
Anak Tuhan berbeda entitasnya dengan Sang merebut mereka dari tangan Bapa. 30Aku
Bapa Yang Mahakekal dan Mahasempurna. dan Bapa adalah satu.”
Lihatlah pernyataan Yesus dalam Injil Dan juga bersandar kepada Injil
Yohanes 14 ayat 27–28 berikut ini: Yohanes 1 ayat 1–4:
Damai sejahtera kutinggalkan bagimu.
27
1
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu
Damai sejahteraku kuberikan kepadamu, bersama-sama dengan Allah, dan Firman itu
dan apa yang kuberikan tidak seperti yang adalah Allah. 2Ia pada mulanya bersama-
diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah sama dengan Allah. 3Segala sesuatu
gelisah dan gentar hatimu. 28Kamu telah dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada
mendengar, bahwa aku telah berkata suatu pun yang telah jadi dari segala yang
kepadamu: Aku pergi, tetapi aku datang telah dijadikan. 4Dalam dia ada hidup dan
kembali kepadamu. Sekiranya kamu hidup itu adalah terang manusia.
mengasihi aku, kamu tentu akan bersuka
cita karena aku pergi kepada Bapaku, sebab Biang perselisihan antara dua kubu
Bapa lebih besar dari pada aku. dalam konsili itu lahir karena
ketidakmampuannya dalam memahami dan

Artpub V1/4, Maret 2022. |5


YESUS KRISTUS
menafsirkan bahasa amsal atau perumpamaan menyelamatkan umat manusia. Doktrin ini
(metafora). Bahasa-bahasa kitabiyah tersebut sangat bertentangan dengan ajaran Yesus
dipahami secara harfiah. Tidaklah mungkin yang telah diuraikan sebelumnya. Bukan
seseorang akan sampai pada kebenaran jika ia Yesus yang hidup kekal, tetapi Hukum Allah
salah dalam memahami bahasa wahyu. (hukum Taurat) yang ditegakkannya itulah
Tidakkah pernah terdengar olehnya pesan yang benar dan kekal.
Yesus dalam Injil Matius 13 ayat 10–13: Lantas, mengapa para uskup
10
Maka datanglah murid-muridnya dan (pemimpin) gereja begitu gigih memfigurkan
bertanya kepadanya: Mengapa Engkau Yesus sebagai Tuhan Anak? Setidaknya ada
berkata-kata kepada mereka dalam dua sebab utama yang melatarbelakangi
perumpamaan?” 11
Jawab Yesus: konspirasi Nicea itu, yaitu:
“Kepadamu diberi karunia untuk
mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi 1. Jika Yesus adalah manusia biasa, anak
kepada mereka tidak. 12Karena siapa yang biologis Maria, maka sulit bagi penguasa
mempunyai, kepadanya akan diberi, Roma dan ulama-ulama fasik untuk
sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa menaruh ragi ke dalam ajaran Yesus yang
yang tidak mempunyai, apa pun juga yang sejati sebagaimana ahli kitab Farisi dan
ada padanya akan diambil dari padanya. Saduki lakukan.
13
Itulah sebabnya aku berkata-kata dalam
perumpamaan kepada mereka; karena Jika Yesus adalah manusia biasa, lahir dan
sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan mati sebagaimana manusia biasa, maka
sekalipun mendengar, mereka tidak superioritasnya tidak akan mengungguli
mendengar dan tidak mengerti. nabi-nabi lainnya.
Pada akhirnya, Uskup Alexander dan 2. Jika Yesus tidak difigurkan sebagai Tuhan
para pengusung ide Yesus adalah Tuhan Anak, maka mereka akan kesulitan
Anak-lah yang memenangi sengketa teologis membangun doktrin penebusan dosa
itu dan menyegelnya menjadi fondasi doktrin olehnya. Doktrin Yesus disalib untuk
dalam iman Kristiani. Dan demikianlah, menebus dosa umat manusia–sejak zaman
apabila tafsir para penafsir keluar dari Adam hingga akhir zaman nanti dan naik
konteksnya dan bertentangan dengan hukum ke langit –bisa diterima jika Yesus
alam, pastilah ia akan menyesatkan. ditokohkan sebagai Tuhan Anak yang
Bukankah sumber dan objek dari kebenaran dikorbankan oleh Bapanya sebagai bentuk
Ilahi sesungguhnya ada pada alam semesta? kasih sayang-Nya kepada manusia.
Dengan doktrin Yesus adalah Tuhan Anak
D. Seputar Penokohan Yesus sebagai yang rela berkorban dan mati di tiang salib
Tuhan Anak untuk kemudian diangkat naik ke langit,
manusia akan mudah digiring untuk selalu
Seharusnya, sosok Yesus dipandang
memuja Yesus dan mempertuhankannya.
sebagai manusia biologis yang historis
sehingga kisah hidupnya dapat dijadikan Dengan narasi itu, secara meyakinkan
pelajaran dan contoh bagi para pengikutnya otoritas gereja telah melahirkan sosok Yesus
dalam mengabdi kepada Tuhan Semesta yang baru dan sama sekali berbeda dengan
Alam. Apabila diperhatikan secara seksama, asalnya. Imaji kolektif manusia hari ini
seluruh doktrin yang dogmatis itu tentang Yesus adalah sebagai berikut:
sesungguhnya diada-adakan untuk 1. Yesus adalah Tuhan Semesta Alam yang
menghilangkan hubung kait ajaran Abraham menjelma menjadi manusia.
yang murni dengan dunia Kristen.
2. Terkadang dikatakan; Yesus adalah Tuhan
Lebih dari itu, sosok Yesus bahkan Anak yang dikorbankan oleh Bapanya,
digambarkan seperti dewa-dewa Romawi dan mati di tiang salib sebagai “penebus”
Yunani yang hidup kekal hingga masanya dosa-dosa manusia.
nanti kembali turun kembali untuk
Artpub V1/4, Maret 2022. |6
YESUS KRISTUS
3. Karena Yesus adalah manusia Ilahi yang Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah
tidak berdosa, ia dibangkitkan dari kita, Tuhan itu Esa. 30Kasihilah Tuhan,
kematian dan diangkat naik ke langit dan Allahmu, dengan segenap hatimu dan
duduk di sebelah kanan Bapanya menjadi dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap akal budimu dan dengan segenap
Raja di hati manusia.
kekuatanmu. 31Dan hukum yang kedua
4. Tugasnya di bumi setelah kebangkitannya ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti
diserahkan kepada “Petrus” (Simon) untuk dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang
mendirikan gereja sebagai institusi yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.”
menggantikan tugas Tuhan Yesus. Pernyataan Yesus tersebut sejalan
5. Yesus yang di sorga itu akan kembali lagi dengan nasihat pendahulunya, Musa, kepada
ke bumi untuk menghakimi dan bangsa Israel dalam Kitab Ulangan 4 ayat 33–
memerintah atas bangsa-bangsa di akhir 35:
zaman dunia sebelum kiamat. 33
Pernahkah suatu bangsa mendengar suara
Yang tidak disadari oleh miliaran umat ilahi, yang berbicara dari tengah-tengah api,
seperti yang kaudengar dan tetap hidup?
Kristen dunia bahwa dogma Tuhan Yesus 34
Atau pernahkah suatu allah mencoba
yang lahir dari konsili-konsili gereja di masa datang untuk mengambil baginya suatu
lalu itu telah menghancurkan prinsip pertama bangsa dari tengah-tengah bangsa yang lain,
dari Sepuluh Firman Allah, “Jangan ada dengan cobaan-cobaan, tanda-tanda serta
padamu allah lain di hadapan-Ku” (Kitab mujizat-mujizat dan peperangan, dengan
Keluaran 20: 3). tangan yang kuat dan lengan yang teracung
dan dengan kedahsyatan-kedahsyatan yang
Jika prinsip yang pertama dan utama
besar, seperti yang dilakukan Tuhan,
sebagai fondasi keimanan telah bergeser, Allahmu, bagimu di Mesir, di depan
hancurlah seluruh isi perjanjian. Generasi ruh matamu? 35Engkau diberi melihatnya untuk
Abraham tidak lagi berjalan Itulah sebabnya mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak
anak-anak Abraham hari ini hidup dalam ada yang lain kecuali Dia.
keterkutukan karena ulahnya yang telah
Demikian pula nasihat pelanjutnya, sang
mengadakan sekutu-sekutu bagi-Nya.
penghibur, dalam Al-Quran surat Āli ‘Imrān
[3] ayat 64:
E. Kalimat Pemersatu Generasi Abraham
Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, marilah
Sebagai hamba dari Tuhan Yang Esa, (berpegang) kepada suatu kalimat yang
kita harus berkeyakinan bahwa semua Nabi tidak ada perselisihan antara kami dan
dan Rasul pengikut Jalan hidup dan ajaran kamu, bahwa tidak kita abdi kecuali Allah
(millah) Abraham, baik dari garis keturunan dan tidak kita persekutukan Dia dengan
Ishak, Ismael maupun Ketura, yang sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita
disebutkan di dalam Kitab Taurat, Injil dan menjadikan sebagian yang lain sebagai
Al-Qur'an, membawa ajaran yang sama dan tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling,
maka katakanlah kepada mereka:
mengabdi kepada Tuhan yang sama pula,
“Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-
yaitu Tuhan Semesta Alam, Allah Abraham. orang yang berserah diri (kepada Allah)”.
Ingatlah ketika Yesus berkata-kata Melihat nasihat-nasihat yang serangkai
kepada orang-orang Saduki yang ada tertuang dari Nabi-nabi Allah itu, kita hendaknya
dalam Injil Markus 12 ayat 28–31: meyakini bahwa apa yang dibawa oleh Musa,
28
Lalu seorang ahli Taurat yang mendengar Yesus, dan Muhammad adalah ajaran (millah)
Yesus dan orang-orang Saduki bersoal yang sama, sesuatu yang dahulu Abraham
jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi dapatkan dari Tuhannya, Allah Abraham.
jawab yang tepat kepada orang-orang itu, Oleh sebab bersumber dari Tuhan yang sama,
datang kepadanya dan bertanya: “Hukum sudah sepantasnya sistem hidup yang
manakah yang paling utama?” 29Jawab diajarkan-Nya pun sama, yaitu suatu sistem
Yesus: “Hukum yang terutama ialah:
Artpub V1/4, Maret 2022. |7
YESUS KRISTUS
kehidupan yang berdasarkan kepatuhan generasi Ishak maupun generasi Ismail, untuk
manusia kepada hukum yang telah ditetapkan- kembali berjuang menegakkan sistem
Nya. (hukum) Allah yang haq sesuai dengan apa
yang pernah dicontohkan oleh Nabi Musa dan
Tidak bisa dipungkiri bahwa generasi
Isa dalam menegakkan Yerusalem (Kerajaan
Bani Israel dalam perjalanannya melahirkan
Allah), dan seperti apa yang dicontohkan Nabi
generasi Nabi Musa dan Nabi Isa, dan
Muhammad dalam menegakkan Darussalam.
generasi Bani Ismail yang dalam
perjalanannya melahirkan generasi Nabi Generasi Millah Abraham bukanlah
Muhammad. Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi pengikut ajaran sinkretisme agama Yahudi,
Muhammad adalah generasi biologis dan Nasrani, dan Islam. Misi risalah Millah
sekaligus generasi spiritual Nabi Abraham Abraham tidak membawa misi agama
yang mengajarkan ummatnya untuk kembali tertentu, kecuali hanya ingin menyeru dan
kepada ajaran Allah yang murni dengan tidak memperjuangkan tegaknya sistem (hukum)
mempersekutukan Dia dengan sesuatu apa Allah di muka bumi, sesuai dengan tuntunan
pun, yakni kembali kepada jalan Allah, Millah wahyu dan sunnah para Rasul-Nya.
Abraham, Din yang benar. Bagaimanapun, hukum Allah adalah
Secara historis, sangatlah jelas bahwa fitrah manusia yang tidak pernah mengalami
millah Yahudi bukanlah millah yang dibawa perubahan, meski ruang peradaban, massa
oleh Nabi Musa, karena munculnya millah manusia, dan waktu zamannya selalu berganti.
Yahudi jauh setelah wafatnya Nabi Musa. Bisa jadi agama umat manusia akan terus
Begitupula agama Kristen, ia bukanlah agama berubah, tetapi sistem dan pusat pengabdian
(millah: din) yang diajarkan oleh Nabi Isa tetaplah satu, Dialah Allah, Tuhan Yang Maha
kepada ummatnya. Munculnya nama agama Esa. Dari titik itulah umat manusia, khususnya
Kristen bukanlah di Palestina (Yerusalem) para pencari kebenaran sejati, dapat membuka
tetapi di Anthiokhia, Turki (lihat Kisah Para hati dan pintu ruang dialog demi mewujudkan
Rasul 11: 25–26). kesatuan iman di antara anak-anak Abraham.
Lantas bagaimana dengan Islam, apakah
ia ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad? F. Dialog Antargenerasi Abraham
Untuk mengetahui jawabnya, marilah kita Hari ini, anak-anak Abraham telah
jadikan sumber primer dalam Al-Quran surat memenuhi lebih dari separuh penduduk bumi.
Al-An‘ām [6] ayat 161: Berbekal semangat persaudaraan generasi
Katakanlah: “Sesungguhnya aku telah Abraham, pemahaman keberadaan Yesus dan
ditunjuki oleh Rabbku kepada jalan yang perjuangannya dalam menegakkan Kerajaan
lurus, (yaitu) din yang benar; Millah Allah, serta hubung kaitnya dengan
Ibrahim yang hanif; dan Ibrahim itu pendahulu ataupun pelanjutnya, adalah hal
bukanlah termasuk orang-orang yang yang sangat penting untuk diselaraskan.
musyrik.”
Untuk dapat mempersatukan visi misi
Jika Nabi Musa, bukanlah pembawa dan melanjutkan tradisi imamah umat
agama Yahudi, Nabi Isa bukanlah pembawa manusia, dialog satu iman Abrahamik menjadi
agama Kristen, dan Nabi Muhammad bukan pintu gerbang perdamaian dunia. Simpul iman
pembawa agama Islam, terlebih lagi dengan yang sejak zaman asali tidak berubah dan
Nabi Abraham yang jelas-jelas bukan Yahudi warisan Abraham kepada anak-cucunya
atau Nasrani. adalah, “Abdilah Tuanmu, Tuan nenek
Generasi Millah Abraham tidak pernah moyangmu, Ibrahim, Ismail, dan Ishaq,
memusuhi kaum Yahudi, kaum Nasrani, dan Dialah Tuhan Yang Maha Esa dan tunduk
kaum Islam, apa pun yang menjadi Iman dasar patuhlah hanya kepada-Nya”.
mereka. Namun, generasi Millah Abraham Keragaman etnis, suku, ras, ataupun
selalu mengingatkan dan mengajak kepada agama dapat terjalin menjadi satu kekuatan
seluruh keturunan Abraham, baik dari
Artpub V1/4, Maret 2022. |8
YESUS KRISTUS
apabila ia berada di bawah naungan Kerajaan
Allah. Kemajemukan masyarakat seharusnya
diikat ke dalam satu tujuan kolektif dan
berlomba-lomba dalam kebaikan untuk
menerapkan hukum Allah demi terwujudnya
kedamaian dan kesejahteraan.
Meski disparitas keagamaan (khususnya
agama-agama Abrahamik) di bangsa ini masih
mendominasi sumber konflik, tetapi tidak
sekali pun tebersit untuk
mencampuradukkannya (sinkretisme), apatah
lagi menghilangkannya. Pun demikian, tidak
ada niat untuk menarik orang-orang untuk
berpindah dari satu agama kepada agama
lainnya. Kami hanyalah mencari kebenaran
sejati dan mengajak saudara untuk mengabdi
hanya kepada Allah, YHWH, Tuhan Semesta
Alam, Allahnya Abraham yang menjadi
Tuhan kita semua berdasarkan tuntunan para
Nabi, Rasul, dan Kitab-kitab-Nya.

Semoga Tuhan Semesta Alam selalu


melindungi dan menolong kita.

Artpub V1/4, Maret 2022. |9

Anda mungkin juga menyukai