Anda di halaman 1dari 5

Tugas Sejarah Gereja

Novianti

Apostolic Father - Barnabas


Barnabas adalah teman seperjuangan Paulus, ada beberapa pendapat tentang penulis surat ini, surat ini ditulis
pada abat kedua tapi ada juga yang mengatakan pada abat pertama:
Klemant dari Alexandria dikatakan sebagai penulisnya. Origen sudah memasukan surat ini di dalam kitab suci
dirinya sendiri tapi tidak diterima, sedangkan Anatasius tidak memasukan karena surat ini hanya dibaca di
Mesir. St. Jerome dan Eusebius mengataka bahwa ini adalah surat apokrifa walaupun ini ditujukan kepda
Barnabas dan surat ini adalah di dalam “Cades Sinaitocius”.

Penting:
Apostolic Father tidak menciptakan doktrin melainkan lebih meneguhkan otoritas dari pada Alkitab!
Ada juga yang mengatakan bahwa ini dari Alexandria,

Kristus
Surat Barnabas membahas dogtrin tenatng Kristus karena pada saat itu banyak sekali Anti-Kristus jadi inti
iman Kristus itu di Kristus jadi jika memahami Kristus dengan cara yang salah maka semuanya hancur dan ini
dipahami sekali oleh Apostolic Father. “Yesus bersama dengan Allah Bapa ketika mencipakan dunia ini,
marilah kita menciptakan kata “kita disini menunjuk pada Kristus dan Roh Kudus”. Marilah kita menciptakan
dunia ini menurut gambar dan rupa yang disini menunjukan bahwa Allah sedang berbicara dengan FirmanNya
(Bar. 5:5). Kristus sudah berada bersama dengan Allah di dalam kekekalan lalu Barnabas memberikan suatu
perumpamaan tentang matahari yang sudah terkenal pada zaman Alexandria. Pada abat pertama sudah
berkembang teologi yang sudah sangat dalam dan di dalam Barnabas 5:10 ditulis “jika Ia tidak datang di dalam
daging bagaimana bisa orang-orang itu memandang Dia dan mengikuti Dia sampai akhir, karena mereka tidak
bisa melihat dengan jelas tidak ada matahari walaupun itu adalah karya tangannya dan nantinya juga akan
berakhir, ay. 11Sehingga anak Allah datang di dalam daging sehingga Ia mengangkat orang-orang dari dosa
sehingga menganiaya nabi-nabinya yang tidak berdosa dan yang kedua di dalam ayat yang 13 Kristus sendiri
ingin menderita dengan cara demikian jadi Kristus berinkarnasi bukan karena terpaksa karena dengan hal
demikianlah Ia akan menderita di atas kayu salib.

Hukum Taurat
Allah tidak menginginkan korban-korban yang bersifat material tetapi korban-korban dalam hati dalam wujud
pertobatan hati, Ia tidak menginginkan sunat daging tapi sunat telinga kita supaya pikiran kita sesuai dengan
kebenaran, Allah tidak menginginkan manusia itu hidup di dalam kecemaran daging tapi menginginkan kita
melakukan pembersihan dari segala macam dosa dari segala binatang yang tidak tahir atau bersih.

Sunat
Di dalam Barnabas 2:1-str jadi sunat atau korban kepada Allah itu adalah hati (yeremia 9) yang hancur, korban
yang wangi itu adalah sebuah ucapan syukur kepada Allah (Ps. 51:18-19). Jadi sunat yang dikatakan disini
adlah hatimu lalu sunatlah telingamu sehingga kamu mendengar firman dan kamu percaya.

Salib
Salib di dalam hukum Taurat itu menjadi bimbingan kepda salib Kristus dimulai dari masa Abraham dan
sekarang sunat itu berakhir di dalam penyalibannya yang didalamnya ada darah yang dicurahkan yang berarti
salib. Pengorbanan Abraham itu adalah suatu hal yang merujuk kepada salib dimana Yesus yang menjadi
korbannya. Di dalam imamat ada korban itu merujuk kepada Yesus juga (Bar. 7:11, Siapapun yang mau
melihat aku dan memegang kerajaanku dia akan memegang aku melalui pendritaan dan kesusahanku) karena
memang ada darah yang dicurahkan di atas salib. Musa adalah satu tipe atau figure salib yang telah
menaklukan musuh dengan kuat kuasanya (Bar. 12:7, ketika mereka datang kepada Musa untuk berdoa demi
kebaikan mereka tapi musa berkata “jika ada saudaramu digigit datanglah kepada ular itu walaupun mati ia
dapat memperbaharui orang menjadi hidup dan kamu akan disembuhkan) baca juga di dalam (Bar. 12:3, musa
adalah tipologi dari Yesus dimana orang yang digigit biarlah ia datang pada ular itu yang ditempatkan kepada
ular itu supaya objek yang mati atau ulat yang mati itu bisa menghidupkan jadi salib itu seperti tongkat musa
yang bagi siapa memegang akan sembuh.

The Temple (Kuil, bait, rumah Allah)


Orang-orang Yahudi telah salah meletakkan iman mereka pada ritual tapi bukan pada Allah yang menciptakan
mereka (Bar. 16Saya juga akan berbicara kepada kamu tentang bait Allah “banyak orang telah salah
menempatkan bildingnya tanpa Allah. barnabas mengatakan The templeh dan Allah. Karena mereka
menyembah Allah sama seperti orang-orang yang tidak percaya sudah lakukan. Siapa yang datang mengukur
selain tangannya bukan saya tapi kata Tuhan tapi The eart adalah pijakanku. Bagunan apa yang ingin kmu
bangun yang katanya dapat memuat Allah. Siapa yang megukur diri Allah (Yes. 40:12). Dan telah dinyatakan
oleh Allah bagaimana kita bait bangsa Israel itu akan dibinasakan atau diserahkan kepada musuh-musuh (Yes.
66:1). Karena Firman Tuhan berkata “Akan menjadi hari-hari terakhir bahwa Allah akan menghancurkan
domba dan itu terjadi tenatng yang Tuhan nubuatkan. Jadi marilah kita membangun Bait Alah dan Bait Allah
itu selalu aksis dimana itu adalah gereja dengan Bait Kristus. Dan Allah sedang membuat bangunannya karena
tertulis di dalam Daniel 9:24 ‘akan datang ketika hari ketujuh telah digenapi makan Bait Allah akan dibangun
dengan mulia di dalam nama Tuhan artinya akan ada shabat yang kekal yaitu The Kingdom Of God. Tapi
sekarang aku menyimpulkan temple iu masih ada dan bagaiman temple itu dibangun dalam nama Tuhan
sebelum kita percaya Allah yaitu hati kita itu maka dibangun ulang oleh Kristus

Korban dan Persembahan


Korban dan persembahan yang sejati itu adlah pertobatan hati yang hancur.
Larangan terhadap jenis makana tertentu (Barnabas 10)

Baptisan (6-11)
Baptisan itu membuat manusia itu menjadi baitnya Roh Kudus karena dengan babtisan kita diadopsi oleh Allah
dan distemple di dalam gambar dan rupa Allah dimana jiwa kita menjadi anak-anak seolah-olah kita dibentuk
menajdi manusia baru (Bar. 6:11),

Hari Tuhan
Biasanya diperingati hari pertama yaitu Sunday karena ini adlaah hari kebangkitan Kristus dan bukan hari
sabatnya orang Yahudi, (Bar. 9). Akan ada sabat yang sejati yaitu The Eight Day (Hari Kedelapan). Karena
hari kedelapan itu adalah hari kebangkitan Yesus dan pada hari sabat selanjutnya kita akan bangkit bersama
dengan Kristus (barnabas 9).

Penciptaan
Penulis percaya bahwa 6 hari bahwa itu adalah 6000 tahun (Maz. 90:4, 2Pet. 3:8). Pengetian “hari” itu
signifikan dengan ratusan tahun. Dan Alkitab juga mengatakan bahwa 1 hari sama dengan 1000 tahun. Jadi
setelah penciptaan Tuhan akan datang 6000-an tahun lagi sebelum Yesus datang dan segala sesuatu akan
digenapi dimana waktu-waktu yang jahat akan digenapi anak-anak Allah akan dihakimi dan akan mengubah
matahari bulan bintang dan dia akan istirahat pada hari ketujuh. Jadi 6000 tahun kedepan Tuhan akan selesai
mengenapi segala sesuatu dan Tuhan akan istrirahat pada hari yang ketujuh. Segala hal akan selesai jadi
penciptaan manusia baru ini juga akan ada 6 hari atau ribuan tahun (Bar. 15:4).

Barnabas 15
3Dan ini juga berbicara tentang penciptaan, Allah menciptakan atau berkarya selama 6 hari dan Dia selesai
pada hari yang ketujuh dan menguduskan hari itu. 4Perhatikan anak-anakku apa artinya Dia menyelesaikannya
dalam 6 hari itu artinya dalam 6000 tahun Tuhan akan menyelesaikan segala sesuatunya, karena bagi Tuhan
satu hari sama seperti 1000 tahun, dan bagi Tuhan Ia mengatakan “Lihatlah satu hari dimana Tuhan sama
seperti 1 hari sehingga anak-anakku segala hal akan diselesaikan dalam 6000 tahun. 5Dan Dia akan beristirahat
pada hari ketujuh dan ini berarti AnakNya akan datang lahir pada zaman ini untuk orang-orang yang tidak
punya hukum dimana akan diubah seperti bulan bintang dan hal itu akan terjadi pada hari yang ketujuh. 6Sebab
itu kukatakan kuduskanlah sabat itu dengan tangan dan kasihmu sering kali kiha salah mengerti kesalahan ini
dengan jari yang murni seperti yang Tuhan ingginkan dan kamu ingat kita dapat melakukannya telah
dibenarkan. 8Lebih lagi Allah berkata kepada mereka bukan lagi sabat yang dapat diterima Tuhan (Yesaya
1:13) tapi ada sabat yang Yesus buat barulah semua makluk dapat dibuat yaitu hari yang baru mulailah
permulaan dari dunia yang baru dan kita juga mereyakan hari kedelapan itu dengan sukacita karena Yesus
datang menampakkan diri dengan sukacita jadi surat barnabas ini melit bahewa penciptaan itu membawa dunia
yang baru seperti sekarang yang adalah proses yaitu sabat yang sejati lalu gereja sekarang pada zaman bangsa
Israel sabat dibuat pesta tapi Allah sudah tidak terima lagi oleh sebab itulah Yesus datang lagi untuk membawa
sabat kembali, dimana di dalam tradisi suci itu orang percaya beribada karena pada hari itu manusia
memperoleh manusia baru ini adalah suatu tipologi sabat sesungguhnya akan datag pada kali yang kedua.

Penting
Hari Minggu adalah hari ulang tahun orang percaya karena manusia menjadi manusia baru.
Esensi dari sabat adalah Istirahat di dalam Kristus, keselamatan dari manusia. Sabat ada untuk manusia. Hari
minggu adlaah harinya Tuhan ini harus mengingatkan kita bahwa suatu hari nanti Yesus akan datang ke dunia
dan itu akan menjadi :harinya Tuhan.

Barnabas 18
1Ada hal yang membahas mengenai terang dan kegelapan perbedaan yang besar itu membawa terangnya
malaikat Alla dan satu malaikat setan, yang satu adalah Allah dari kekekalan sampai kekelalan yang satu lagi si
penguasa dunia yang tanpa hukum ini (Iblis).
.

Pendapat Pribadi:
Menurut saya Barnabas adalah Apostolic Father yang luar biasa tetap menurut saya ada beberapa pendapat
Barnabas yang kurang sesuai dengan Firman Allah. Sperti contohnya tentang persembahan Barnabas
menyatakan hati yang hancur.. masakah kita datang kepada Tuhan dan mempersembahkan hati yang hancur.
Ini kurang relevan. Tuhan menuntut kita mempersembahkan yang terbaik yang Kudus dan berkenan.

Dan dalam beberapa kitabnya Barnabas salah memahami karya keselamatan Kristus seperti Injil Barnabas
mengajarkan bahwa Yesus bukanlah Anak Allah dan bukan Mesias, tetapi seorang nabi yang dikirim oleh
Allah untuk menyampaikan pesan. Ini berbeda dengan ajaran Kristen yang mengakui Yesus sebagai Anak
Allah dan Mesias yang datang untuk menebus dosa manusia.

Apologet Abad 2 - Theopilus

Pada abad kedua, setelah murid-murid Yesus yang asli meninggal, gereja Kristen yang masih muda mulai
tumbuh dan berkembang menjadi dunia Yunani-Romawi yang bermusuhan, dan dituduhkan kepada mereka
oleh orang-orang yang tidak percaya. Tuduhan tersebut datang dari sejumlah orang, salah satunya adalah Pliny
the Younger, Gubernur Bitinia. Pliny menulis surat (111–113 M) kepada kaisar Romawi Trajan (98–117 M)
untuk memberikan keluhan multidimensi tentang orang Kristen.1Salah satu kekhawatiran Pliny adalah bahwa
orang Kristen telah menjadi ancaman sosial karena kegagalan mereka menyembah dewa-dewa Romawi. Oleh
karena itu, orang Kristen menuduh ateisme, karena mereka memeluk agama yang tidak disetujui oleh negara.
Orang Romawi menganggap ini sebagai cara untuk mengatakan bahwa orang Kristen tidak peduli dengan
Romawi Romawi dan menganggap mereka merusak dan menghasut karena mereka menolak untuk menyembah
dewa budaya.2Orang Kristen abad kedua juga dipandang sebagai suatu keanehan karena komitmen mereka
terhadap Kitab Suci; Agama Yunani-Romawi lebih tertarik pada ritual daripada buku. Orang Kristen abad
kedua menjadi orang buangan, baik secara politik maupun intelektual, dan dipinggirkan serta dikucilkan dalam
masyarakat Yunani-Romawi (sebuah pelajaran bagi orang Kristen saat ini).

Ke dalam lingkungan yang tidak bersahabat ini, sejumlah apologis Kristen bangkit untuk menjawab banyak
tuduhan terhadap iman Kristen (yaitu, Justin Martyr, 100–165 M; Tertullian, 155–220 M). Namun, seseorang
yang sering terabaikan atas tanggapan apologetiknya atas tuduhan orang-orang kafir adalah Theophilus.

Ke dalam lingkungan yang tidak bersahabat ini, sejumlah apologis Kristen bangkit untuk menjawab banyak
tuduhan terhadap iman Kristen (yaitu, Justin Martyr, 100–165 M; Tertullian, 155–220 M). Namun, seseorang
yang sering diabaikan tanggapan apologetiknya atas tuduhan orang-orang kafir adalah Teofilus (Θεόφιλος,
sahabat Allah), uskup Antiokhia (meninggal tahun 181 M). Theophilus dilahirkan dalam keluarga kafir di Syria
dan menjadi seorang Kristen saat dewasa dengan mempelajari Kitab Suci. Menjelang akhir abad kedua, dia
menulis karya permintaan maaf tiga jilid, Ad Autolychum ( To Autolycus ), kepada seorang teman kafir yang
cerdas bernama Autolycus, "seorang penyembah berhala dan pencemooh orang Kristen."3Dalam hal ini, satu-
satunya karyanya yang bertahan, Theophilus mencoba meyakinkan Autolycus tentang kepalsuan dan absurditas
paganisme (penyembahan berhala) dan kebenaran agama Kristen dengan membandingkan dewa-dewa agama
Yunani-Romawi dengan Tuhan Kristen. Dalam Ad Autolycus , Theophilus “memanfaatkan pembelajarannya
yang mengesankan saat dia membuat kasusnya, mengutip para filsuf, penyair, dan sejarawan yang akrab bagi
pendengarnya”.4Teofilus tidak hanya bekerja pada tingkat filosofis yang luas, tetapi metodologi apologetiknya
“berfokus pada kisah [kisah] penciptaan secara khusus, menawarkan eksposisi panjang tentang Kejadian dan
minggu penciptaan.”5Teofilus adalah apologis yang penting untuk dipelajari karena dia melihat pentingnya
otoritas Kitab Suci, terutama dalam Kitab Kejadian, dalam karya apologetiknya melawan filosofi pagan.

“ Ad Autolychum ”

Theophilus menolak mitos pagan tentang penciptaan dan mendukung otoritas Kitab Suci dari inspirasi penuh
Perjanjian Lama.

Dalam buku kedua Ad Autolychum , Teofilus mengontraskan ajaran kafir dengan apa yang Alkitab katakan
tentang asal usul dunia. Theophilus menolak mitos pagan tentang penciptaan dan mendukung otoritas Kitab
Suci dari inspirasi penuh Perjanjian Lama ( Ad Auto .2.9). Berbeda dengan para filsuf Yunani (khususnya dari
aliran Epicurean, lih. Kis 17:18 ) yang percaya bahwa materi tidak tercipta dan abadi ( Ad Auto .2.4), Teofilus
berpendapat bahwa Tuhan menciptakan dunia dari ketiadaan dan melalui Firman-Nya ( lih. Kejadian 1:3 ;
Mazmur 33:6 ; Yohanes 1:1–3 ):

[B]y Firman-Nya Tuhan menciptakan langit dan bumi, dan semua yang ada di dalamnya, Dia berkata, “Pada
mulanya Tuhan menciptakan langit dan bumi.” Kemudian setelah berbicara tentang penciptaan mereka, dia
menjelaskan kepada kita: “Dan bumi belum berbentuk, dan kosong, dan bayangan menutupi samudra raya; dan
Roh Allah bergerak di atas udara.” Ini, Kitab Suci melarang sejak awal, untuk menunjukkan bahwa materi,
yang darinya Allah menciptakan dan membentuk dunia, dengan cara tertentu diciptakan, dihasilkan oleh Allah.
( Iklan Otomatis .2.10)

Theophilus tidak hanya melihat penciptaan sebagai karya Tuhan yang supernatural, tetapi dia bahkan
berpendapat bahwa urutan kisah penciptaan dalam Kejadian 1 adalah benar: “tanaman dan benih dihasilkan
sebelum benda langit. . . ” ( Iklan Otomatis.2.15 ). Theophilus juga mengakui dampak kejatuhan pada
ciptaannya , karena dia berpendapat bahwa penderitaan hewan di dunia diakibatkan oleh dosa Adam :

Dan hewan-hewan itu dinamai beast beast, karena mereka diburu, bukan seolah-olah mereka telah dibuat jahat
atau berbisa sejak awal—karena tidak ada yang dibuat jahat oleh Allah, kecuali segala sesuatu yang baik, ya,
sangat baik,—tetapi dosa yang melibatkan manusia membawa kejahatan ke atas mereka. . . . Oleh karena itu,
ketika manusia kembali ke kondisi alaminya, dan tidak lagi melakukan kejahatan, mereka juga akan
dikembalikan ke kelembutan aslinya. ( Iklan Autolyc.2.17 )

Teofilus percaya bahwa, dengan penebusan penuh manusia, dunia juga akan dikategorikan ke keadaan semula
(bdk.Kolose 1:20 ). Theophilus menerima fakta bahwa Allah menciptakan dunia dalam enam puluh empat jam
sehari (lih. Keluaran 20:11 ) dan bahwa Adam diciptakan dari debu tanah (lih. Kejadian 2:7 ) pada hari keenam
( Ad Autolyc .2:19, 23).

Dalam buku ketiga, Theophilus berpendapat bahwa tulisan kenabian dalam Perjanjian Lama lebih tua dan lebih
akurat daripada penulis Yunani ( Ad Autolyc . 3:23) dan memberikan "Kronologi dari Adam" yang terperinci
hingga "Kronologi Romawi sampai Kematian Marcus Aurelius” ( Ad Autolyc . 3:24–27). Teofilus
menggunakan diskusi kronologis tentang sejarah Perjanjian Lama ini untuk mempertahankan luasnya air bah.
Sama seperti hari ini, filosofi terkemuka di zaman Teofilus salah dalam hal luasnya air bah (lih. Kejadian 7:19-
20 ):

Untuk Plato. . . ketika dia telah mendemonstrasikan bahwa banjir telah terjadi, dia mengatakan bahwa itu
meluas tidak ke seluruh bumi, tetapi hanya di dataran, dan bahwa mereka yang melarikan diri ke bukit tertinggi
menyelamatkan diri. ( Iklan Otomatis . 3:18)

Untuk memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh para filosof Yunani (mis., Plato) mengenai luasnya air bah,
Teofilus merujuk pada Kitab Suci:
Tapi Musa, nabi kita dan hamba Tuhan, dalam memberikan penjelasan tentang asal usul dunia, menceritakan
dengan cara apa air bah itu datang ke bumi, selain itu, memberi tahu kita bagaimana perincian air bah itu
terjadi, dan tidak menceritakan apa pun. dongeng . . . Dan dia berkata bahwa delapan manusia diawetkan di
dalam bahtera, di tempat yang telah disiapkan atas petunjuk Tuhan. . . Oleh karena itu, kedelapan orang yang
ditemukan di dalam bahtera itu terawetkan. Dan Musa menunjukkan bahwa banjir berlangsung selama empat
puluh hari empat puluh malam, semburan udara mengalir dari surga, dan dari mata air yang dalam pecah,
sehingga udara meluap di setiap bukit setinggi 15 hasta.Dan dengan demikian ras dari semua manusia yang
kemudian dimusnahkan, dan hanya mereka yang dilindungi di dalam bahtera yang diselamatkan; dan ini, telah
kami katakan, adalah delapan. Dan dari bahtera, sisa-sisanya sampai hari ini bisa dilihat di pegunungan Arab.
Maka, inilah kesempurnaan sejarah air bah. (Iklan Otomatis . 3:18, 19)

Setelah berargumen bahwa air bah itu bersifat historis dan global, Teofilus melanjutkan dengan membahas
sejarah Perjanjian Lama dari awal dunia hingga zamannya, khususnya berfokus pada silsilah Kejadian 5 dan
11. Secara khusus, dia berpendapat , “Semua tahun sejak penciptaan dunia [hingga zaman Teofilus] berjumlah
5.698 tahun” ( Ad Autolyc .3:28).6Menariknya, Theophilus selanjutnya menulis tentang kronologi dunia yang
dikemukakan oleh filsuf Apollonius (Mesir) dan Plato (Yunani):

Bagi sebagian orang, mempertahankan bahwa dunia tidak diciptakan, pergi ke tak terhingga; dan yang lainnya,
menyatakan bahwa itu telah dibuat, mengatakan bahwa 153.075 tahun telah berlalu. . . Karena bahkan jika
kesalahan kronologis telah dilakukan oleh kami, misalnya, 50 atau 100, atau bahkan 200 tahun, namun bukan
ribuan dan puluhan ribu, seperti yang telah ditulis oleh Plato dan Apollonius dan penulis-penulis dusta lainnya
sampai sekarang .
Pendapat Pribadi :

Menurut Saya Theophilus adalah Apologet yang perlu kita perhitungkan karena
kemunculannya di abad kedua sungguh membantu untuk memerangi ajaran-ajaran anti Kristus
dia datang dengan Apolegetik yang dia memiliki tentang Iman Kristen.. tindakan inilah yang
harusnya kita ambil sebagai orang percaya . Yaitu keluar dan menyuarakan suara Iman kira
kepada Dunia.

Anda mungkin juga menyukai