Anda di halaman 1dari 7

HARI SABBAT:

Kejadian 2:1 Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.
Kejadian 2:2 Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu,
berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
Kejadian 2:3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari
itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.

TUHAN YESUS MELAKUKAN IBADAH SABBAT:

Lukas 4:16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari
Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
Lukas 4:17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan
nas, di mana ada tertulis:
Lukas 4:18 "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan
kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku

Para Rasul Ibadah pada hari sabat:

Kusah Para Rasul 13:14 Dari Perga mereka melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di
Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ

Kisah Para Rasul 13:42 Ketika Paulus dan Barnabas keluar, mereka diminta untuk berbicara
tentang pokok itu pula pada hari Sabat berikutnya.

Kisah Para Rasul 16:13 Pada hari Sabat kami ke luar pintu gerbang kota. Kami menyusur tepi
sungai dan menemukan tempat sembahyang Yahudi, yang sudah kami duga ada di situ; setelah
duduk, kami berbicara kepada perempuan-perempuan yang ada berkumpul di situ.

Kisah Para Rasul 17:2 Seperti biasa Paulus masuk ke rumah ibadat itu. Tiga hari Sabat berturut-
turut ia membicarakan dengan mereka bagian-bagian dari Kitab Suci.

Kisah Para Rasul 18:4 Dan setiap hari Sabat Paulus berbicara dalam rumah ibadat dan berusaha
meyakinkan orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani.

Yesaya 66:22 Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di
hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap.
Yesaya 66:23 Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud
menyembah di hadapan-Ku, firman TUHAN.

Keluaran 20:8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:


Efesus 2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu,
tetapi pemberian Allah,
Efesus 2:9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri

Galatia 3:23 Sebelum iman itu datang kita berada di bawah pengawalan hukum Taurat, dan
dikurung sampai iman itu telah dinyatakan.
Galatia 3:24 Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita
dibenarkan karena iman.
Galatia 3:25 Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita tidak berada lagi di bawah
pengawasan penuntun.
Galatia 3:26 Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.
Galatia 3:27 Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.
Galatia 3:28 Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau
orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam
Kristus Yesus.

Galatia 3:29 Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham
dan berhak menerima janji Allah.

Janji Allah:

Kejadian 17:10 Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu
serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat

Kolose 2:11 Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia,
tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,
Kolose 2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut
dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia
dari orang mati

Melakukan kehendak Yesus:

14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang
lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya
Tinggal di dalam Yesus akan menghasilkan buah-buah yang baik:

Yohanes 15:4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat
berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak
berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Yohanes 15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di
dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat
apa-apa

Rasul Paulus dan Murid-Murid Yesus beribadah pada hari Minggu:

Kisah Para Rasul 20:7 Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk
memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud
untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam

1 Korintus 16:2 Pada hari pertama dari tiap-tiap minggu hendaklah kamu masing-masing --
sesuai dengan apa yang kamu peroleh -- menyisihkan sesuatu dan menyimpannya di rumah,
supaya jangan pengumpulan itu baru diadakan, kalau aku datang
Apakah orang-orang Kristen merayakan hari Sabat?

Sering dikatakan bahwa ”Allah menetapkan Sabat di Eden” didasari hubungan antara Sabat dan
penciptaan dalam Keluaran 20:11.

Sekalipun berhentinya Allah bekerja pada hari ketujuh (Kejadian 2:3) memberi pertanda untuk
hukum mengenai Sabat di kemudian hari, tidak ada catatan Alkitab mengenai Sabat sebelum
umat Israel meninggalkan Mesir. Dalam Alkitab, tidak ada indikasi bahwa memelihara hari Sabat
dilakukan dari zaman Adam sampai Musa.

Firman Tuhan jelas menyatakan kalau memperingati Sabat adalah tanda khusus antara Allah dan
Israel. “Lalu naiklah Musa menghadap Allah, dan TUHAN berseru dari gunung itu kepadanya:
"Beginilah kaukatakan kepada keturunan Yakub dan kauberitakan kepada orang Israel: Kamu
sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah
mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku. Jadi sekarang, jika
kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka
kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang
empunya seluruh bumi.” (Keluaran 19:3-5).

“Maka haruslah orang Israel memelihara hari Sabat, dengan merayakan sabat, turun-temurun,
menjadi perjanjian kekal. Antara Aku dan orang Israel maka inilah suatu peringatan untuk
selama-lamanya, sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, dan pada hari
yang ketujuh Ia berhenti bekerja untuk beristirahat." (Keluaran 31:16-17).

Dalam Ulangan 5, Musa mengulangi sepuluh hukum kepada generasi yang baru dari bangsa
Israel. Di sini, setelah memerintahkan untuk memperingati Sabat dalam ayat 12-14, Musa
memberikan alasan mengapa Sabat diberikan kepada bangsa Israel, “Sebab haruslah kauingat,
bahwa engkaupun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh
TUHAN, Allahmu dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung; itulah sebabnya TUHAN,
Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat” (Ulangan 5:15).

Perhatikan kata “itulah sebabnya.” Maksud Allah memberi Sabat kepada orang-orang Israel
bukan supaya mereka mengingat penciptaan, namun mengingat perbudakan mereka di Mesir dan
pembebasan dari Tuhan.

Perhatikan peraturan untuk memelihara Sabat: seseorang yang berada di bawah hukum Sabat
tidak boleh meninggalkan rumahnya pada hari Sabat (Keluaran 16:29), tidak boleh menyalakan
api (Keluaran 35:3), dan tidak boleh membuat orang lain bekerja (Ulangan 5:14). Orang yang
melanggar Sabat dijatuhi hukuman mati (Keluaran 31:15; Bilangan 15:32-35).

Perjanjian Baru memperlihatkan empat hal penting kepada kita: 1) Setiap kali Tuhan Yesus
menampakkan diri dalam tubuh kebangkitanNya dan harinya disebut, selalu hari pertama dalam
minggu itu (Matius 28:1, 9, 10; Markus 16:9; Lukas 24:1, 13, 15; Yohanes 20:19, 26). 2).

Satu-satunya waktu di mana hari Sabat disebut di kitab Kisah Para Rasul sampai Wahyu, selalu
dalam konteks penginjilan kepada orang-orang Yahudi, yang biasanya berlokasi di sinagog
(Kisah Para Rasul 13-18).

Paulus menulis, “ Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku
memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku
menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di
bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum
Taurat” (1 Korintus 9:20).

Paulus tidak pergi ke sinagog untuk bersekutu dan membangun orang-orang suci, tapi untuk
memenangkan dan menyelamatkan yang terhilang. Begitu Paulus mengatakan, “Mulai dari
sekarang aku akan pergi kepada bangsa-bangsa lain" (Kisah Para Rasul18:6), Sabat tidak pernah
lagi disinggung. Sebagai ganti pengajaran ketaatan pada hari Sabat, bagian-bagian lain dari
Pejanjian Baru justru mengindikasikan sebaliknya. Termasuk satu kekecualian yang ditemukan
dalam Kolose 2:16.

Tidak ada kewajiban bagi orang Kristen untuk memelihara Sabat.

Menyatakan hari Minggu sebagai hari ”Sabat Kristen” juga tidak alkitabiah. Sebagaimana
didiskusikan sebelumnya, hanya satu kali Sabat disebutkan setelah Paulus mulai menfokuskan
diri pada orang-orang kafir, “Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu
mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat;
semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus”
(Kolose 2:16-17).

Sabat orang Yahudi telah dihapuskan di atas salib ketika Kristus “menghapuskan surat hutang,
yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita” (Kolose 2:14).

Ide ini diulangi lebih dari satu kali dalam Perjanjian Baru: “Yang seorang menganggap hari yang
satu lebih penting dari pada hari yang lain, tetapi yang lain menganggap semua hari sama saja.
Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri. Siapa yang berpegang pada
suatu hari yang tertentu, ia melakukannya untuk Tuhan. Dan siapa makan, ia melakukannya
untuk Tuhan, sebab ia mengucap syukur kepada Allah. Dan siapa tidak makan, ia melakukannya
untuk Tuhan, dan ia juga mengucap syukur kepada Allah” (Roma 14:5-6).
“Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah,
bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai
memperhambakan diri lagi kepadanya? Kamu dengan teliti memelihara hari-hari tertentu, bulan-
bulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun” (Galatia 4:9-10).

Ada beberapa yang mengklaim bahwa perintah dari Konstantinus pada tahun 321 “mengubah”
Sabat dari hari Sabtu ke hari Minggu. Pada hari apakah gereja mula-mula berkumpul untuk
beribadah?

Alkitab tidak pernah menyebut orang-orang percaya berkumpul untuk bersekutu atau beribadah
pada hari Sabat (Sabtu) manapun. Namun demikian, ada ayat-ayat yang dengan jelas menyebut
hari pertama dalam minggu itu.

Contohnya, Kisah Para Rasul 20:7 menjelaskan bahwa “Pada hari pertama dalam minggu itu,
ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti” (Kisah 20:7). Dalam 1 Korintus 16:2
Paulus menasihati orang-orang percaya di Korintus “Pada hari pertama dari tiap-tiap minggu
hendaklah kamu masing-masing—sesuai dengan apa yang kamu peroleh—menyisihkan sesuatu
dan menyimpannya di rumah” (1 Korintus 16:2).

Karena dalam 2 Korintus 9:12, Paulus menyebut persembahan ini sebagai ”pelayanan”,
pengumpulan ini pastilah berhubungan dengan ibadah Minggu dari jemaat Kristen.

Secara historis, Minggu, bukan Sabtu, adalah hari di mana biasanya orang-orang Kristen
berkumpul di gereja, dan kebiasaan ini dapat ditelusuri kembali sampai abad pertama.

Hari Sabat diberikan kepada Israel, bukan kepada Gereja.

Hari Sabat tetap hari Sabtu, bukan hari Minggu dan tidak pernah diubah. Namun, Sabat adalah
bagian dari Hukum Taurat Perjanjian Lama, dan orang-orang Kristen bebas dari belenggu
Hukum Taurat (Galatia 4:1-26; Roma 6:14).

Orang Kristen tidak perlu memelihara Sabat – baik itu Sabtu atau pun Minggu. Hari pertama
dalam minggu itu, hari Minggu, hari Tuhan (Wahyu 1:10) memperingati ciptaan baru di mana
Kristus adalah Pemimpin kita yang sudah bangkit.

Kita tidak perlu mengikuti Sabat dari Musa – untuk beristirahat, namun bebas mengikuti Kristus
yang bangkit – untuk melayani. Rasul Paulus mengatakan bahwa masing-masing orang Kristen
harus memutuskan apakah akan beristirahat pada hari Sabat, “Yang seorang menganggap hari
yang satu lebih penting dari pada hari yang lain, tetapi yang lain menganggap semua hari sama
saja. Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri” (Roma 14:5)
Kita beribadah kepada Allah setiap hari, bukan hanya pada hari Sabtu atau Minggu.

Anda mungkin juga menyukai