Bonggas L. Tobing
Perjuangan 9 Tanjung Rejo - Medan 20122
2020
B
anyak orang Kristen tidak dapat menjelaskan mengapa Yesus
disebut Tuhan. Sementara banyak orang yang berkata bahwa
Yesus adalah manusia atau nabi. Ia tidak dapat menjelaskan bahwa
Yesus adalah Yang Mahapencipta. Ia juga tidak dapat menjelaskan
mengapa ia memilih Yesus menjadi Tuhannya. Karena ia menjadi Kristen
bukan atas pilihannya, dan bukan karena pengenalannya akan Tuhan
Yesus. Tetapi, ia menjadi Kristen karena ia dilahirkan oleh keluarga yang
beragama Kristen. Karena agama Kristen bertuhan kepada Yesus, maka
iapun bertuhan kepada Yesus. Seandainya agama Kristen bertuhan kepada
“Mr X”, maka iapun akan bertuhan kepada “Mr X”.
Seorang Penetua gereja pernah mengeluhkan penyesalannya, karena ia
tidak mampu menjelaskan siapa Tuhan Yesus kepada satu keluarga non-
Kristen yang pernah bertandang ke rumahnya untuk meminta penjelasan
tentang Tuhan Yesus. Pada hal keluarga non-Kristen itu sudah ingin
menjadi pengikut Tuhan Yesus. Banyak orang Kristen seperti Penetua ini,
tidak dapat menjelaskan Tuhan Yesus kepada orang non-kristen.
Sering terjadi muda-mudi Kristen berpacaran dengan seorang non-Kristen.
Tetapi banyak di antara mereka yang tidak mampu menjelaskan Tuhan
Yesus kepada pacarnya. Jika mereka mau menikah, dan pasangannya mau
menjadi Kristen, biasanya pasangannya di bawa ke pendeta gerejanya,
bukan muda-mudi Kristen itu yang menjelaskan ketuhanan Yesus kepada
pasangannya. Akhirnya, pasangannya menjadi Kristen hanya sekedar
memenuhi persyaratan nikah yang diatur gereja. Boleh jadi, suatu ketika
pasangannya itu kembali memeluk agamanya yang lama, terutama jika
rumah tangga mereka tidak rukun.
Banyak orang Kristen yang tidak dapat mempertanggung-jawabkan
imannya, sehingga ketika ada seseorang menuduhnya bertuhan kepada
manusia, ia tidak dapat memberikan sanggahan atas tuduhan itu. Ketika
dituduh menyembah tiga tuhan, ia tidak dapat memberikan penjelasan
atas tuduhan itu.
Penulis pernah mengajak seorang ibu yang sudah lama lumpuh karena
sakit darah tinggi untuk bersama-sama berdoa kepada Tuhan Yesus.
Sebelum saya memulai doa tersebut, ibu itu memprotes saya dan berkata:
“Mengapa kita berdoa kepada Tuhan Yesus? Bukankah kita harus berdoa
kepada Debata Jahowa? Tuhan Yesus hanya anaknya. Tuhan Yesus hanya
perantara kepada Debata”.
Penulis pernah juga mengajak seorang suku Simalungun untuk berdoa
kepada Tuhan Yesus. Setelah saya selesai berdoa kepada Tuhan Yesus,
orang itu juga berkata: “Bukankah lebih baik kita berdoa kepada Naibata?
Naibata adalah bapanya Tuhan Yesus. Tentu bapanya lebih hebat dari
anaknya”.
Banyak orang Kristen beranggapan bahwa Tuhan beranak dan berbapa.
Ada yang beranggapan Allah adalah bapa sorgawi dan Tuhan Yesus adalah
anaknya Allah. Ada yang beranggapan Debata Jahowa adalah bapanya
(ama ni) Tuhan Yesus. Ada yang beranggapan Tuhan Yesus hanya sekedar
perantara (Bhs. Batak, parhitean) kepada Bapa yang bernama Allah
(Debata Jahowa). Tuhan orang Kristen berbapa dan beranak, tercermin
dalam doa sehari-hari yang diucapkan orang Kristen. Simaklah kutipan doa
di bawah ini:
Tuhan Allah yang bertakhta di sorga. … dst. Doa ini kami sampaikan
melalui anakMu Tuhan Yesus, Juruselamat kami. Amin.
Doa dalam Bahasa Batak sering kita dengar: “Debata Jahowa na
marhabangsa di banua ginjang. …dst. Hupasahat hami ma tu Ho
tangiangnami on marhite-hite anakMu nasasadai, Tuhan Jesus sipalua
dohot sihopkop hami. Amen.”
Penulis juga pernah menemui seorang Kristen yang kalau berdoa harus
berkonsentrasi membayangkan wajah Tuhan Yesus sama seperti wajah
“Tuhan Yesus” yang ditemukan di kalender-kalender dan buku-buku rohani
Kristen. Orang ini membuat Tuhannya dalam wujud manusia. Padahal
membuat Tuhan berwujud manusia adalah pelanggaran akan hukum
Taurat (Patik). Ulangan 5:8 menuliskan:
Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di
langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air
di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah
kepadanya ……
Arti ayat di atas adalah, kita tidak dapat merepresentasikan Yang
Mahapencipta dalam wujud apa pun yang ada di dunia ini.
terduga (Maz.
Besarlah TUHAN dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak
145:3)
= Bapa
YMP = ROH = Roh
Adanya
Kalaupun YMP diilustrasikan seperti pada Gambar 1.2, ilustrasi ini hanya
untuk menyatakan bahwa YMP tidak berwujud manusia. Halaman buku ini
tidak cukup untuk menggambarkan kebesaran YMP.
YMP menyatakan diri-Nya menjadiBapa bagi manusia seperti tertulis
dalam 2 Kor. 6:18:
Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku
laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman Tuhan, Yang
Mahakuasa.
Ayat di atas menyatakan bahwa Bapa Sorgawi itu adalah YMP. Sebelumnya
telah dijelaskan bahwa YMP adalah Roh Maha Kudus atau Roh Kudus.
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa Bapa adalah Roh Kudus
adalah YMP.
1.4 YMP Dapat Melakukan Segala Perkara
YMP adalah mahakuasa dan dapat melakukan segala perkara. Oleh karena
itu YMP dapat membuat seorang anak dara mengandung sekalipun anak
Tarutung Jakarta
1 Mei 2004, Jam 1.00 1 Mei 2004, Jam 1.00
Gambar 1.3 YMP Hadir Di Segala Tempat Pada Waktu Yang Sama
YMP dapat hadir saat ini di dalam batin saya dan di dalam batin Anda. Ia
dapat hadir di dalam batin berjuta-juta orang pada waktu yang sama. Itu
sebabnya Pemazmur berkata: “Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu,
terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya. Ke mana aku dapat pergi
menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku
mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di
dunia orang mati, di situ pun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap fajar,
dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan
menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.” (Maz. 139:6-10)
1.5 YMP Maha Adil dan Maha Pengasih
YMP adalah Pribadi Yang Maha Kudus. Itu sebabnya, YMP tidak berkenaan
bersekutu dengan yang cemar. Hal ini dituliskan dalam kitab Yehezkiel:
Dan Aku akan menyatakan nama-Ku yang kudus di tengah-tengah umat-
Ku Israel dan Aku tidak lagi membiarkan nama-Ku yang kudus dinajiskan,
sehingga bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Yang
Mahakudus di Israel. (Yeh. 39:7)
Alkitab juga mencatat: YMP itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia
tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah.(Nah. 1:3)
Di taman Eden, Adam dan Hawa diperhadapkan pada dua pilihan, yaitu
menaati YMP atau menaati Iblis. Ternyata Adam dan Hawa memilih
menaati Iblis. Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa dan akibat dosa itu
adalah:
Keempat, semua keturunan Adam dan Hawa berbuat dosa (Rom. 3: 23) dan
lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan
mereka jahat (Yoh.3:19). Daud berkata: “Sesungguhnya, dalam kesalahan aku
diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.”(Maz. 51: 7)
2.3 Penderitaan Manusia
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa akibat dosa, manusia kelak akan
dihukum dan akan menderita di alam maut. Banyak manusia yang tidak
yakin akan adanya penderitaan di alam maut, mereka berkata: “Kalau
sudah mati, hukuman itu tidak terasa lagi.” Karena mereka menganggap
bahwa penderitaan manusia hanya penderitaan daging.
Penderitaan daging manusia terjadi jika ada sesuatu yang membentur atau
merusak daging manusia itu. Misalnya, jika kakinya tersandung batu, ia
merasakan sakit karena ada suatu benda yang berbenturan dengan
dagingnya. Tetapi ada juga orang yang merasakan kepedihan meskipun
tidak ada sesuatu yang membentur dagingnya. Misalnya, jika seorang ibu
YMP
Dosa
Agama, kesalehan,
beramal, kebaikan,
dll
Gambar 3.1 Berbagai Usaha Manusia Agar Dapat Bertemu Dengan YMP
Yang Mahapencipta
berkenan menjadi manusia
untuk mengambil alih
hukuman yang seharusnya
kita tanggung
Karena pada zaman itu Leonardo da Vinci diakui sebagai pelukis tekenal,
dan sampai sekarang juga diakui dunia sebagai pelukis terkenal, maka apa
yang dilukisnya itu dianggap benar, sehingga lukisan Yesus yang dibuatnya
pun dianggap benar. Lukisan Leonardo da Vinci inilah yang ditiru pelukis-
pelukis lain sehingga kita menemukan wajah Yesus Anak Manusia yang
semakin beragam bentuknya.
Jadi, lukisan wajah Yesus yang ada sekarang adalah rekaan (imajinasi) para
pelukis yang sebagian besar bertolak dari lukisan Leonardo da Vinci. Jika
Anda sekarang memiliki lukisan wajah Yesus, seharusnya di bawah lukisan
itu ditulis: “Menurut Leonardo da Vinci, kira-kira seperti inilah tubuh yang
dipakai Tuhan Yesus ketika Ia datang menjadi manusia.”
Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 23
Mengingat sabda Tuhan Yesus: “Rohlah yang memberi hidup, daging sama
sekali tidak berguna …. “(Yoh. 6:63), maka mata rohani kita tidak perlu tertuju
kepada daging Anak Manusia itu. Camkan dalam hati bahwa YMP adalah
Roh.(Yoh. 4:24) Pemahaman ini sangat penting untuk menepis tuduhan orang
lain yang menyatakan bahwa orang Kristen bertuhan kepada manusia
bernama Yesus. Tuhan orang Kristen adalah Yang Mahapencipta, Roh
adanya, nama-Nya adalah Yesus. Yesus tidak berwujud manusia, tetapi Ia
pernah menjadi manusia!
Barangsiapa membuat YMP menyerupai sesuatu yang ada di bumi maupun
yang ada di langit, adalah pelanggaran akan hukum Taurat (Ul. 5:8). Membuat
YMP berwujud manusia meskipun hanya di dalam hati, adalah pelanggaran
akan hukum Taurat!
Sungguh menyedihkan, akhir-akhir ini semakin banyak orang Kristen yang
memajang gambar Yesus rekaan manusia itu di gereja-gereja. Patung-
patung besar yang diteguhkan orang sebagai Yesus Anak Manusia semakin
bermunculan di daerah-daerah Kristen. Demikian yakinnya orang Kristen
akan lukisan di kalender Kristen itu adalah Yesus, sehingga banyak orang
Kristen yang enggan membuang kalender itu atau sesuatu yang memuat
lukisan wajah Yesus ke tempat sampah.
4.2 Yesus Adalah Nama YMP
Ilustrasi di bawah ini memudahkan kita untuk memahami Yesus adalah
YMP.
Hai!
Namaku
Dapot
Seorang manusia mengambil rupa badut, seperti pada Gambar 4.2 di atas.
Dari mulut badut itu terdengar suara: “Namaku adalah si Dapot”. Siapakah
sebenarnya yang bernama si Dapot? Kostum badut itukah atau orang yang
datang menjadi badut itu? Anak-anak yang matanya hanya terpaku kepada
Gambar 4.3 Ilustrasi YMP Yang Tidak Memenuhi Yoh. 14: 10-11
Tetapi ilustrasi ini tidak memenuhi pernyataan Tuhan Yesus pada Yoh. 14:
10-11, karena ilustrasi ini menggambarkan Anak dan Bapa masih terpisah.
Ilustrasi yang lebih memenuhi pernyataan Tuhan Yesus pada Yoh. 14:10-11
adalah seperti Gambar 4.4 berikut ini.
BAPA
ANAK
ROH KUDUS = YMP
Menurut Gambar 4.4, nama Yesus bukan hanya nama Anak, tetapi juga
nama Bapa dan nama Roh Kudus. Dengan demikian, jika seseorang berseru
kepada Yesus, maka ia telah berseru kepada Bapa dan Anak dan Roh
Kudus.
Apakah benar Bapa bernama Yesus?
Ketika Yesus Anak Manusia berdoa untuk murid-murid-Nya (Yoh. 17), Ia
berdoa demikian: “ Bapa, ……..dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan
milik-Mu adalah milik-Ku, ……...” (Yoh. 17:9-10)
Kata-kata yang diberi garis bawah menyatakan bahwa segala milik Bapa
adalah milik Anak dan segala milik Anak adalah milik Bapa. Jika Anak
YESUS (YMP)
Daging
ANAK MANUSIA
YESUS (YMP)
Daging
= Bapa
Yesus = Roh
= YMP
Dia ada
sebelum
aku ada
Daging
Selanjutnya Alkitab mencatat: Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama
dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir." …dst…dst….. "Aku,
Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang
semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. (Why. 22: 13-16)
Artinya, Alfa dan Omega adalah Yesus!
Kita sering bersaksi: “Yesus tidak berubah dahulu, sekarang sampai
selama-lamanya.” Jika Yesus tidak pernah berubah, berarti Ia kekal. Hanya
satu yang kekal, yaitu YMP. Berarti, Yesus adalah YMP! Kita gagal
memandang Yesus sebagai YMP, karena kita selalu memandang sesuatu
dari sudut kedagingan. Seharusnya kita memandang Yesus dari sisi
Ketuhanan-Nya.
4.6 Berdoa Kepada Tuhan Yesus YMP
Jika Anda sudah menerima Yesus adalah nama YMP, atau menerima Yesus
adalah nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, maka biasakanlah berdoa
kepada YMP yang nama-Nya Tuhan Yesus. Ketika berdoa, jangan
membayangkan Tuhan Yesus seperti lukisan “Yesus” yang dipajang di
rumah-rumah orang Kristen atau seperti gambar “Yesus” yang dicetak
pada buku-buku dan kalender-kalender Kristen. Ingatlah Firman Tuhan
yang menyatakan bahwa kita tidak boleh membuat YMP menyerupai apa
pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang
ada di dalam air di bawah bumi.(Ul. 5: 8-9) Artinya, kita tidak boleh
memandang YMP menyerupai manusia sekalipun hanya dalam hati.
Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 32
Mari kita biasakan berdoa kepada Yang Mahapencipta dengan memanggil-
Nya dengan nama Tuhan Yesus, sebab nama Yang Mahapencipta adalah
Tuhan Yesus. Nama Yesus lebih indah dari segala nama, karena:
1. Dalam Nama Yesus: dosa dihapuskan (Kis. 2: 38, 1 Yoh. 2:12); setan diusir (Mark.
16:17, Luk. 10:17)
; ada keselamatan (Kis. 4:12) ; ada hidup kekal (Mat. 19: 29); doa
(Yoh. 14:13-14, Yoh. 15:7)
dikabulkan ; ada kesembuhan bagi orang sakit (Kis. 3: 1-
7)
; hidup terpelihara dengan baik (Yoh. 17: 11 – 12); segala makhluk bertekuk
lutut (Fil. 2:10); ada persatuan pengikut Tuhan Yesus (Yoh. 17: 11)
2. Nama Yesus adalah kudus karena berasal dari Sorga. (Luk. 1: 31 & Mat. 1: 21).
3. Nama Yesus adalah nama di atas segala nama yang ada di bumi ini.
Artinya, tidak ada nama yang mengatasi nama Yesus(Fil. 2: 9)
4. Nama Yesus nama Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala
tuan. (Wahyu 17:14)
5. Nama Yesus adalah nama Alfa dan Omega.(Wahyu 22:13)
6. Yesus adalah nama Bapa.(Yoh. 17: 11-12)
7. Roh Kudus datang dalam nama Yesus. (Yoh. 14:26)
8. Para rasul membaptis hanya dalam nama Yesus. (Kis. 2: 38; Kis. 10:48; Kis. 19:5)
9. Yesus adalah Guru dan Tuhan kita. (Yoh. 13:13)
(Yoh. 1:10,
10. NamaYesus adalah nama pencipta langit, bumi dan manusia.
Kol. 1: 16-17)
11. Tuhan Yesus kelak yang akan menghakimi dunia. (Mat. 25: 31-46)
12. Tuhan Yesus adalah jalan dan kebenaran dan hidup. (Yoh.14:6)
13. Nama Yesus tidak pernah berubah, karena Ia tidak pernah berubah.(Ibr
13:8)
Nama-nama lain, hanya dikenal oleh satu suku atau bangsa, tetapi nama
Tuhan Yesus dikenal oleh seluruh bangsa di dunia. Walaupun aksennya
berbeda, tetapi Pribadi yang dimaksud tetap adalah: Tuhan yang datang
menjadi manusia (agar manusia mengenal Pribadi Tuhan yang benar);
Tuhan yang mati disalibkan untuk memikul hukuman yang seharusnya
ditanggung manusia, supaya manusia tidak terhukum lagi; Ia yang bangkit