Anda di halaman 1dari 44

MENAMBAH PENGENALAN

AKAN TUHAN YESUS

Bonggas L. Tobing
Perjuangan 9 Tanjung Rejo - Medan 20122
2020
B
anyak orang Kristen tidak dapat menjelaskan mengapa Yesus
disebut Tuhan. Sementara banyak orang yang berkata bahwa
Yesus adalah manusia atau nabi. Ia tidak dapat menjelaskan bahwa
Yesus adalah Yang Mahapencipta. Ia juga tidak dapat menjelaskan
mengapa ia memilih Yesus menjadi Tuhannya. Karena ia menjadi Kristen
bukan atas pilihannya, dan bukan karena pengenalannya akan Tuhan
Yesus. Tetapi, ia menjadi Kristen karena ia dilahirkan oleh keluarga yang
beragama Kristen. Karena agama Kristen bertuhan kepada Yesus, maka
iapun bertuhan kepada Yesus. Seandainya agama Kristen bertuhan kepada
“Mr X”, maka iapun akan bertuhan kepada “Mr X”.
Seorang Penetua gereja pernah mengeluhkan penyesalannya, karena ia
tidak mampu menjelaskan siapa Tuhan Yesus kepada satu keluarga non-
Kristen yang pernah bertandang ke rumahnya untuk meminta penjelasan
tentang Tuhan Yesus. Pada hal keluarga non-Kristen itu sudah ingin
menjadi pengikut Tuhan Yesus. Banyak orang Kristen seperti Penetua ini,
tidak dapat menjelaskan Tuhan Yesus kepada orang non-kristen.
Sering terjadi muda-mudi Kristen berpacaran dengan seorang non-Kristen.
Tetapi banyak di antara mereka yang tidak mampu menjelaskan Tuhan
Yesus kepada pacarnya. Jika mereka mau menikah, dan pasangannya mau
menjadi Kristen, biasanya pasangannya di bawa ke pendeta gerejanya,
bukan muda-mudi Kristen itu yang menjelaskan ketuhanan Yesus kepada
pasangannya. Akhirnya, pasangannya menjadi Kristen hanya sekedar
memenuhi persyaratan nikah yang diatur gereja. Boleh jadi, suatu ketika
pasangannya itu kembali memeluk agamanya yang lama, terutama jika
rumah tangga mereka tidak rukun.
Banyak orang Kristen yang tidak dapat mempertanggung-jawabkan
imannya, sehingga ketika ada seseorang menuduhnya bertuhan kepada
manusia, ia tidak dapat memberikan sanggahan atas tuduhan itu. Ketika
dituduh menyembah tiga tuhan, ia tidak dapat memberikan penjelasan
atas tuduhan itu.
Penulis pernah mengajak seorang ibu yang sudah lama lumpuh karena
sakit darah tinggi untuk bersama-sama berdoa kepada Tuhan Yesus.
Sebelum saya memulai doa tersebut, ibu itu memprotes saya dan berkata:
“Mengapa kita berdoa kepada Tuhan Yesus? Bukankah kita harus berdoa
kepada Debata Jahowa? Tuhan Yesus hanya anaknya. Tuhan Yesus hanya
perantara kepada Debata”.
Penulis pernah juga mengajak seorang suku Simalungun untuk berdoa
kepada Tuhan Yesus. Setelah saya selesai berdoa kepada Tuhan Yesus,
orang itu juga berkata: “Bukankah lebih baik kita berdoa kepada Naibata?
Naibata adalah bapanya Tuhan Yesus. Tentu bapanya lebih hebat dari
anaknya”.
Banyak orang Kristen beranggapan bahwa Tuhan beranak dan berbapa.
Ada yang beranggapan Allah adalah bapa sorgawi dan Tuhan Yesus adalah
anaknya Allah. Ada yang beranggapan Debata Jahowa adalah bapanya
(ama ni) Tuhan Yesus. Ada yang beranggapan Tuhan Yesus hanya sekedar
perantara (Bhs. Batak, parhitean) kepada Bapa yang bernama Allah
(Debata Jahowa). Tuhan orang Kristen berbapa dan beranak, tercermin
dalam doa sehari-hari yang diucapkan orang Kristen. Simaklah kutipan doa
di bawah ini:
Tuhan Allah yang bertakhta di sorga. … dst. Doa ini kami sampaikan
melalui anakMu Tuhan Yesus, Juruselamat kami. Amin.
Doa dalam Bahasa Batak sering kita dengar: “Debata Jahowa na
marhabangsa di banua ginjang. …dst. Hupasahat hami ma tu Ho
tangiangnami on marhite-hite anakMu nasasadai, Tuhan Jesus sipalua
dohot sihopkop hami. Amen.”
Penulis juga pernah menemui seorang Kristen yang kalau berdoa harus
berkonsentrasi membayangkan wajah Tuhan Yesus sama seperti wajah
“Tuhan Yesus” yang ditemukan di kalender-kalender dan buku-buku rohani
Kristen. Orang ini membuat Tuhannya dalam wujud manusia. Padahal
membuat Tuhan berwujud manusia adalah pelanggaran akan hukum
Taurat (Patik). Ulangan 5:8 menuliskan:
Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di
langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air
di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah
kepadanya ……
Arti ayat di atas adalah, kita tidak dapat merepresentasikan Yang
Mahapencipta dalam wujud apa pun yang ada di dunia ini.

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 4


Kasus-kasus di ataslah yang mendorong Penulis untuk membuat buku kecil
ini, dengan tujuan: agar orang-orang yang mengaku dirinya Kristen
semakin mengenal Tuhan Yesus. Perlu dicamkan, bahwa pengenalan akan
Tuhan Yesus adalah lebih berharga daripada korban persembahan [Hos.
6:6]
.Tuhan juga berfirman: “Bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam
pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya
kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya. “ [2 Pet. 3:18]
Perlu dicatat bahwa uraian dalam buku ini tidak mungkin menggambarkan
Tuhan Yesus dengan sempurna, sebab manusia tidak mungkin
menggambarkan keberadaan Yang Mahapencipta dengan sempurna.
Tulisan ini hanya membantu Anda untuk semakin mengenal pribadi Tuhan
Yesus.
Adapun tema yang akan dipaparkan dalam buku ini adalah:
1. Mengimani keberadaan Yang Mahapencipta
2. Mengenal manusia seutuhnya
3. Karya penyelamatan manusia oleh Yang Mahapencipta
4. Memahami Tuhan Yesus adalah YMP
5. Keselamatan manusia hanya dalam nama Tuhan Yesus.
Sebelum Anda melanjutkan membaca buku ini, mari kita bersama-sama
berdoa:
Tuhan Yesus, saya ingin semakin mengenal Engkau. Oleh karena itu,
berikanlah kepadaku roh hikmat, roh pengertian dan roh pengenalan akan
Tuhan, supaya saya dapat mengenal Engkau dengan benar dan dapat
memberitakannya kepada banyak orang. Mohon kuasa Roh-Mu yang tak
terbatas itu menaungi aku, untuk menapis pengajaran yang akan saya
terima dari buku ini, supaya hanya kebenaran-Mu yang boleh termeterai
dihatiku, tetapi jika ada pengajaran-pengajaan sesat dalam buku ini
ditapis oleh kuasa Roh-Mu itu. Amin
1. Mengimani KeberadaanYang Mahapencipta
Untuk mengenal Tuhan Yesus, harus terlebih dahulu mengimani adanya
Pribadi yang menciptakan alam semesta. Sehubungan dengan hal ini,
berikut ini akan dipaparkan tentang: keberadaan pencipta alam semesta,

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 5


pemahaman manusia akan Nama-Nya dan secuil pengenalan manusia akan
Pribadi pencipta alam semesta.
1.1 Keberadaan Pencipta Alam Semesta
Banyak orang menyangkali adanya Tuhan yang menciptakan alam semesta
ini. Bahkan orang-orang Kristen pun masih banyak yang meragukan
keberadaan Tuhan. Mereka mau percaya hanya jika mata mereka dapat
melihat langsung sosok Tuhan itu. Dengan perkataan lain, melihat dulu
baru percaya!
Bagi orang yang jujur, tidak harus melihat baru percaya. Bukankah semua
orang mempercayai ada angin sekalipun tidak pernah melihat angin? Anda
juga percaya bahwa tanggal lahir Anda adalah seperti yang tertulis di KTP
Anda, sekalipun Anda tidak melihat kalender pada saat Anda dilahirkan.
Anda percaya ada mesin yang membuat suatu sendok, sekalipun anda
tidak pernah melihat mesin pembuat sendok itu. Oleh karena itu, tidak
harus melihat baru percaya.
Aku percaya ada orang yang
membuat kursi dan meja ini
sekalipun aku tidak melihat orang
yang membuatnya

Gambar 1.1 Ilustrasi Percaya Namun Tidak Melihat

Gambar 1.1 mengilustrasikan seseorang yang mempercayai ada tukang


yang membuat meja dan kursi di hadapannya, sekalipun ia tidak pernah
melihat tukang itu. Oleh karena itu, ia percaya juga bahwa pasti ada
Pencipta yang menciptakan bumi, matahari, bulan dan bintang, sekalipun
ia tidak pernah melihat Pencipta itu.
Jika Anda sudah percaya ada Pencipta, yaitu pribadi yang menciptakan
alam semesta, jangan lagi bertanya-tanya tentang siapa yang menciptakan
Pencipta yang Anda percayai itu. Pertanyaan itu sama dengan menetapkan
Pencipta yang Anda percayai itu masih berupa ciptaan, dengan kata lain
bukanPencipta yang sesungguhnya. Pencipta yang sesungguhnya, bukan
berupa ciptaan! Selain daripada itu, jika Pencipta berupa ciptaan, ia pasti

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 6


memiliki batas atau ukuran, sehingga terbatas juga yang dapat
dilakukannya.
1.2 Pemahaman Manusia Akan Nama Pencipta Alam Semesta
Mengetahui nama manusia yang nampak mata saja sulit. Apalagi
mengetahui nama Pencipta, yang tidak nampak mata itu. Oleh karena itu,
manusia tidak mungkin mengetahui nama-Nya, kecuali Pencipta itu
berkenaan memperkenalkan nama-Nya.
Leluhur suku-suku di Indonesia adalah penyembah berhala. Masing-masing
suku membuat nama bagi sembahannya. Setelah menjadi Kristen, mereka
membuat nama kepada Pencipta sama dengan nama sesembahan leluhur-
nya. Pada hal, manusia tidak pantas membuat nama kepada Pencipta.
Seorang anak tidak pantas dan tidak pernah membuat nama ayahnya. Oleh
karena itu, manusia sebagai ciptaan dari Pencipta, tidak pantas membuat
nama bagi Pencipta. Ciptaan tidak pernah membuat nama kepada
penciptanya. Periuk tidak pernah membuat nama kepada penjunan.
Suku Batak Kristen memberi nama Debata kepada Pencipta, meniru
leluhurnya penyembah berhala yang memanggil pencipta dengan Debata
yang diyakini bersemayam di Pusuk Buhit, yaitu nama salah satu dari
kawasan gunung di pinggir Danau Toba, dekat Pangururan, ibukota
Kabupaten Samosir. Sampai sekarang masih banyak orang Batak berdoa di
Pusuk Buhit untuk meminta jodoh, anak, kekayaan dan jabatan kepada
Debata yang diyakini bersemayam di puncak gunung itu.
Perhatikanlah doa-doa yang sering diucapkan dalam bahasa Batak. Kita
sering mendengar: “Ale Tuhan Debata …… dst.“ Kata-kata dalam doa ini
menginformasikan bahwa nama Tuhan sipendoa adalah Debata. Untuk
lebih jelasnya, bandingkan perkataan “Paman Dapot” dengan “Tuhan
Debata”. Dalam hal perkataan “Paman Dapot”, nama pribadi pamannya
adalah si Dapot sedang paman adalah panggilan kepada si Dapot. Berarti
dalam hal perkataan “Tuhan Debata”, nama pribadi tuhannya adalah
Debata sedang Tuhan adalah panggilan kepada Debata.
Orang Kristen suku Toraja memberi nama Puangmatua kepada Pencipta.
Orang Kristen suku Ambon memberi nama Tete Manis kepada Pencipta.
Orang Kristen suku Nias memberi nama Lowalangi dan Soaya kepada

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 7


Pencipta, dan banyak lagi nama yang diberikan manusia bagi Pencipta.
Tetapi semua nama-nama itu adalah nama buatan manusia, bukan nama
pribadi Pencipta yang sesungguhnya. Lagi pula, tidak patut suatu ciptaan
membuat nama kepada penciptanya. Hanya seorang yang lebih tinggi
otoritasnya berkuasa memberi nama kepada seseorang yang lebih rendah
otoritasnya. Manusia adalah makhluk ciptaan dan tidak ada artinya di
hadapan Pencipta. Oleh karena itu, manusia tidak mungkin memberi nama
kepada Pencipta. Yang mungkin dapat dilakukan manusia adalah membuat
panggilan kepada Pencipta. Misalnya, panggilan “Bapa”, seperti yang
diajarkan Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya. Nama Pencipta yang
sesungguhnya hanya diketahui Pencipta itu sendiri. Agar tidak memihak
kepada salah satu nama yang diberikan suku-suku bangsa di dunia ini,
maka untuk sementara, kita menamaimemanggil Pencipta itu dengan Yang
Mahapencipta, dan selanjutnya dalam buku ini ditulis dengan YMP.
1.3 YMP Maha Besar
Manusia tidak mungkin menggambarkan keberadaan YMP dengan
sempurna. Jika seseorang dapat menggambarkan keberadaan YMP, maka
ia sudah lebih hebat dari YMP itu sendiri. Manusia adalah makhluk ciptaan,
tidak mungkin manusia lebih hebat dari penciptanya. Meskipun demikian,
pengenalan manusia akan YMP harus semakin bertambah-tambah. YMP
lebih menyenangi pengenalan akan Dia daripada korban bakaran (Hos. 6: 6).
YMP senang kalau umat-Nya beribadah kepada-Nya, tetapi Dia lebih
senang jika pengenalan umatNya akan Dia bertambah-tambah.
Rasul Paulus menuliskan dalam surat-suratnya sebagai berikut:
Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang
kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi,
karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada
semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan
menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus. ……. Yang
kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitanNya dan
persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan
Dia dalam kematian-Nya, (Fil. 3: 7,8,10)
Rasul Petrus juga menuliskan: Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia
dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 8


Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.(2 Pet. 3:18)
Alkitab menggambarkan pribadi YMP itu antara lain sebagai berikut:
…………. Siapakah yang dapat memberitahukan keperkasaan TUHAN, …… ?
(Maz. 106:1-2)

terduga (Maz.
Besarlah TUHAN dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak
145:3)

Manusia tidak dapat menggambarkan kebesaran dan keperkasaan YMP.


Dengan kata lain, YMP tidak dapat digambar karena tidak ada batasnya
atau tidak ada wujudnya. YMP adalah Roh (Yoh. 4: 24 &2 Kor. 3: 17-18), tetapi tidak
sembarang roh, YMP adalah Roh Maha Kudus atau Roh Kudus.

= Bapa
YMP = ROH = Roh
Adanya

Gambar 1.2 YMP adalah Roh adanya

Kalaupun YMP diilustrasikan seperti pada Gambar 1.2, ilustrasi ini hanya
untuk menyatakan bahwa YMP tidak berwujud manusia. Halaman buku ini
tidak cukup untuk menggambarkan kebesaran YMP.
YMP menyatakan diri-Nya menjadiBapa bagi manusia seperti tertulis
dalam 2 Kor. 6:18:
Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku
laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman Tuhan, Yang
Mahakuasa.
Ayat di atas menyatakan bahwa Bapa Sorgawi itu adalah YMP. Sebelumnya
telah dijelaskan bahwa YMP adalah Roh Maha Kudus atau Roh Kudus.
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa Bapa adalah Roh Kudus
adalah YMP.
1.4 YMP Dapat Melakukan Segala Perkara
YMP adalah mahakuasa dan dapat melakukan segala perkara. Oleh karena
itu YMP dapat membuat seorang anak dara mengandung sekalipun anak

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 9


dara itu belum pernah melakukan hubungan suami-isteri. Dia dapat datang
ke bumi mengambil rupa manusia dan melakukan perkara-perkara yang
mustahil bagi manusia.
Oleh karena YMP dapat melakukan segala perkara, maka YMP maha hadir.
Ia dapat hadir di berbagai tempat pada waktu yang sama. Ia dapat hadir di
Sorga dan di bumi pada waktu yang sama. Ia dapat hadir di kota Tarutung
dan di kota Jakarta pada waktu yang sama seperti ditunjukkan pada
ilustrasi Gambar 1.3.

YMP = Bapa = Roh

Tarutung Jakarta
1 Mei 2004, Jam 1.00 1 Mei 2004, Jam 1.00

Gambar 1.3 YMP Hadir Di Segala Tempat Pada Waktu Yang Sama

YMP dapat hadir saat ini di dalam batin saya dan di dalam batin Anda. Ia
dapat hadir di dalam batin berjuta-juta orang pada waktu yang sama. Itu
sebabnya Pemazmur berkata: “Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu,
terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya. Ke mana aku dapat pergi
menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku
mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di
dunia orang mati, di situ pun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap fajar,
dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan
menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.” (Maz. 139:6-10)
1.5 YMP Maha Adil dan Maha Pengasih
YMP adalah Pribadi Yang Maha Kudus. Itu sebabnya, YMP tidak berkenaan
bersekutu dengan yang cemar. Hal ini dituliskan dalam kitab Yehezkiel:
Dan Aku akan menyatakan nama-Ku yang kudus di tengah-tengah umat-
Ku Israel dan Aku tidak lagi membiarkan nama-Ku yang kudus dinajiskan,
sehingga bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Yang
Mahakudus di Israel. (Yeh. 39:7)
Alkitab juga mencatat: YMP itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia
tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah.(Nah. 1:3)

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 10


Artinya, demi keadilanNya, YMP harus menghukum manusia berdosa dan
upah dosa itu ialah maut. (Roma 6:23) Hal ini dapat diterima akal, sebab
manusia berdosa juga menuntut adanya keadilan di dunia ini. Jika manusia
berdosa saja menuntut harus ada keadilan, apalagi YMP yang tidak
berdosa! Dia pasti menuntut adanya keadilan! Jadi, demi kemahaadilan
YMP, penghakiman harus ada dan penghakiman itu akan diadakan YMP
pada akhir zaman. Jadi, penghakiman akhir itu bukan suatu dongeng.
Penghakiman itu pasti ada!
Selanjutnya Alkitab mencatat:TUHAN adalah penyayang dan pengasih,
panjang sabar dan berlimpah kasih setia. ……...Seperti bapa sayang kepada
anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut
akan Dia (Maz. 103:8-13).
Oleh karena YMP adalah penyayang dan pengasih, Ia mau menemui
manusia dan menyampaikan pengampunan bagi manusia.
Bukan seorang duta atau utusan, melainkan Ia sendirilah yang
menyelamatkan mereka; Dialah yang menebus mereka dalam kasih-Nya
dan belas kasihan-Nya. ….(Yes. 63:9)
2. Mengenal Manusia Seutuhnya
Banyak manusia yang tidak mengenal dirinya seutuhnya. Kebanyakan ma-
nusia memandang dirinya hanya berupa daging. Ketika Penulis berbincang-
bincang dengan seorang tentang kehidupan setelah kematian, ia berkata:
“Manusia seperti mobil yang pada akhirnya akan menjadi tua, kemudian
menjadi rongsokan.” Berikut ini akan dijelaskan unsur yang membentuk
manusia, penderitaan manusia dan penderitaan akibat dosa manusia.
2.1 Tubuh Manusia
Ketika YMP menciptakan Adam, manusia pertama, Ia terlebih dahulu
menjadikan tubuh jasmani Adam dengan menggunakan bahan alami, yakni
debu tanah yang sifatnya tidak kekal. Kemudian YMP meniupkan nafas
hidup kepada bahan alami itu, sehingga jadilah manusia yang hidup. [Kej. 2:7]
Nafas hidup itu berasal dari YMP sendiri. Karena YMP adalah Roh [Yoh. 4:24],
maka dapat dinyatakan bahwa nafas hidup yang diberikan kepada manusia
itu adalah roh. Pernyataan ini sesuai dengan sabda Tuhan Yesus: “Rohlah
yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna.”(Yoh. 6: 63) Dengan

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 11


demikian, manusia terdiri dari dua tubuh, yakni: tubuh jasmani dan tubuh
rohani.
Tubuh rohani lebih berharga dari tubuh jasmani, karena:
1. Tubuh rohanilah yang membuat manusia hidup,[Kej.2: 7; Yoh. 6: 63]
dan
membuat manusia mempunyai pikiran, kehendak dan perasaan.
2. Tubuh rohani membuat manusia lebih luhur dari hewan.
3. Tubuh rohani adalah kekal adanya, karena berasal dari Roh YMP yang
kekal. Tubuh rohani inilah kelak yang akan menghadap YMP, setelah
manusia meninggal. [Maz. 104:29]
4. Tubuh jasmani pasti kembali menjadi debu tanah. [Pkh. 12:7]
5. Tubuh jasmani tidak berguna [Yoh. 6: 63] dan tidak mendapat bagian dalam
kerajaan Sorga. [1 Kor. 15:50]
Dengan perkataan lain, harta manusia yang paling berharga adalah tubuh
rohaninya.
2.2 Akibat Dosa Manusia
Sebelum Adam dan hawa berdosa, mereka bersekutu dengan YMP seperti
diilustrasikan pada Gambar 2.1. Manusia diciptakan YMP memiliki
kehendak bebas. YMP memberi manusia kebebasan untuk mengambil
keputusan. Adanya kehendak bebas inilah yang membuat manusia lebih
luhur dari hewan, karena hewan tidak memiliki kehendak bebas.

Gambar 2.1 Manusia Bersekutu Dengan YMP

Di taman Eden, Adam dan Hawa diperhadapkan pada dua pilihan, yaitu
menaati YMP atau menaati Iblis. Ternyata Adam dan Hawa memilih
menaati Iblis. Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa dan akibat dosa itu
adalah:

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 12


Pertama, manusia menyembunyikan diri terhadap YMP (Kej. 3: 8). Dosa
membuat manusia tidak mampu berhadapan muka dengan YMP.
Kedua, YMP menghalau manusia dari hadapanNya(Kej. 3:24). Hal ini
dilakukanNya karena Ia maha kudus, Ia tidak bersekutu dengan yang
cemar. Sejak itulah manusia terpisah dari YMP (Yes. 59:1-2).
Ketiga, YMP menghukum manusia dengan hukuman maut (Rom 6:23). Hal ini
dilakukan YMP, karena kemahaadilanNya. Jika Ia tidak menghukum orang
berdosa, Ia menjadi tidak adil. Orang berdosa saja menuntut keadilan.
Apalagi YMP yang tidak berdosa. Ia pasti menuntut keadilan! Jadi, akibat
dosa, manusia terpisah dari YMP dan manusia dihukum dengan hukuman
maut. Gambar 2.2 berikut ini mengilustrasikan akibat dari dosa itu.

Gambar 2.2 Akibat Dosa Manusia

Keempat, semua keturunan Adam dan Hawa berbuat dosa (Rom. 3: 23) dan
lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan
mereka jahat (Yoh.3:19). Daud berkata: “Sesungguhnya, dalam kesalahan aku
diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.”(Maz. 51: 7)
2.3 Penderitaan Manusia
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa akibat dosa, manusia kelak akan
dihukum dan akan menderita di alam maut. Banyak manusia yang tidak
yakin akan adanya penderitaan di alam maut, mereka berkata: “Kalau
sudah mati, hukuman itu tidak terasa lagi.” Karena mereka menganggap
bahwa penderitaan manusia hanya penderitaan daging.
Penderitaan daging manusia terjadi jika ada sesuatu yang membentur atau
merusak daging manusia itu. Misalnya, jika kakinya tersandung batu, ia
merasakan sakit karena ada suatu benda yang berbenturan dengan
dagingnya. Tetapi ada juga orang yang merasakan kepedihan meskipun
tidak ada sesuatu yang membentur dagingnya. Misalnya, jika seorang ibu

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 13


dimaki-maki suaminya. Ibu itu merasakan kepedihan walaupun tidak ada
sesuatu yang membentur dagingnya. Dalam hal ini, yang mengalami
kepedihan adalah tubuh rohaninya.
Dengan demikian dapat disimpulkan, penderitaan manusia ada dua, yaitu
penderitaan tubuh jasmani atau daging dan penderitaan tubuh rohani.
Penderitaan tubuh jasmani manusia akan berakhir jika ia sudah meninggal,
karena daging akan kembali menjadi tanah. Sedang penderitaan tubuh
rohani akan berlangsung selamanya jika ia tidak diselamatkan oleh YMP,
karena tubuh rohani manusia kekal adanya.
3. Karya Penyelamatan Manusia Oleh YMP
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa semua manusia telah berdosa dan
upah dosa itu adalah maut. Berikut ini akan dijelaskan bahwa manusia
tidak dapat menyelamatkan dirinya dari hukuman maut itu dan hanya
karena belas kasihan atau karunia YMP saja manusia beroleh kebebasan
dari hukuman maut itu.
3.1 Kebaikan Tidak Menyelamatkan Manusia
Manusia berdosa masih ingin kembali bersekutu dengan YMP. Manusia
membuat berbagai kebajikan agar ia dapat kembali bersekutu dengan
YMP. Ibaratnya ia membuat suatu tangga untuk menghantarkannya
kepada YMP. Anak-anak tangga itu berupa kebajikan-kebajikan agar ia
dapat menghampiri YMP atau beroleh hidup kekal di sorga (Gambar 3.1).

YMP
Dosa

Agama, kesalehan,
beramal, kebaikan,
dll

Gambar 3.1 Berbagai Usaha Manusia Agar Dapat Bertemu Dengan YMP

Kebajikan-kebajikan itu antara lain: beragama, hidup saleh, berpuasa,


beramal dan perbuatan-perbuatan baik lainnya. Tetapi tangga itu tidak
pernah mencapai YMP karena selalu ada dosa yang menghalang-
halanginya.

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 14


YMP berfirman: “Yang merupakan pemisah antara kamu dan Aku ialah se-
gala kejahatanmu, dan yang membuat Aku menyembunyikan diri terhadap
kamu, sehingga Aku tidak mendengar, ialah segala dosamu.” (Yes. 59: 2) De-
ngan kata lain, semua usaha manusia untuk bertemu dengan YMP adalah
sia-sia, karena dosa menghalang-halangi manusia bertemu dengan YMP.
Seandainya Anda adalah seorang yang telah berhasil menaati seluruh
hukum Taurat, seorang yang sangat saleh, seorang yang sangat baik,
seorang yang paling rajin beribadah dan seorang dermawan yang sangat
mengasihi orang-orang miskin, semua hal itu tidak menjamin Anda dapat
bertemu dengan YMP, karena selalu ada dosa yang menghalang-halangi
Anda bertemu dengan YMP. Kesempurnaan Anda itu tidak ada artinya di
hadapan kemahasempurnaan YMP. Manusia hanya debu di hadapan YMP.
Kitab Matius 19: 16-22 mencatat tentang ketidaksempurnaan manusia di
hadapan YMP. Ceriteranya demikian:
Ada seorang kaya datang kepada Tuhan Yesus. Orang kaya itu berkata
kepada Yesus: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk
memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus: "Jikalau engkau ingin masuk
ke dalam hidup, turutilah segala perintah TUHAN." Kata pemuda itu
kepadaNya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh,
jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,
hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti
dirimu sendiri." Kata pemuda itu kepadaNya: "Semuanya itu telah kuturuti,
apa lagi yang masih kurang?" Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau
hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu
kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga,
kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
Sekalipun sejak masa mudanya, orang kaya itu sudah menuruti semua
perintah hukum Taurat, dia belum sempurna di mata Tuhan Yesus. Artinya,
seorang manusia tetap tidak selamat sekalipun ia telah melakukan hukum
Taurat dengan sempurna! Sebab standar kesempurnaan YMP tidak
terduga pikiran manusia dan tidak mungkin terpenuhi manusia.
Kesempurnaan manusia tidak pernah memenuhi standar kesempurnaan
YMP! Seandainya manusia dapat memenuhinya, maka manusia sudah
sama dengan YMP.

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 15


Meskipun orang kaya itu sangat baik dan memiliki harta yang banyak, ia
tidak yakin beroleh hidup kekal. Hal itu terlihat dari pertanyaan yang
diajukannya kepada Tuhan Yesus: “Apakah yang harus kuperbuat supaya
beroleh hidup yang kekal?" Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa,
kekayaan dan kebaikan tidak menjamin seseorang memiliki hidup kekal.
3.2 Kasih Karunia YMP Menemui Manusia
Telah dijelaskan bahwa manusia tidak dapat menemui YMP dengan
berbuat sebanyak-banyaknya kebaikan. Jika demikian halnya, bagaimana
caranya manusia dapat bertemu dengan YMP?
Satu-satunya jalan agar manusia dapat bersekutu dengan YMP, adalah jika
YMP sendiri yang berinisiatif mengampuni dan menemui manusia. YMP
maha pengasih dan maha penyayang, Ia tidak menginginkan kebinasaan
manusia, Ia berkenaan mengampuni manusia. Oleh karena itu, Ia rela
datang menemui manusia untuk menyampaikan pengampunan itu kepada
manusia. Dengan cara demikianlah manusia dapat bertemu dengan YMP
dan beroleh keselamatan. Hal ini telah dinubuatkan dalam Alkitab: Sebab
TUHAN ialah Hakim kita, TUHAN ialah yang memberi hukum bagi kita;
TUHAN ialah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita. (Yes. 33:22) ……… Bukan
seorang duta atau utusan, melainkan Ia sendirilah yang menyelamatkan
mereka; Dialah yang menebus mereka dalam kasihNya dan belas
kasihanNya.(Yes. 63: 9)
Gambar 3.2 berikut ini mengilustrasikan YMP datang menemui manusia.
Dengan cara demikianlah manusia dapat menemui YMP.

Gambar 3.2 YMP Menyediakan Jalan Bagi Manusia

3.3 Kasih dan Keadilan YMP


Jika YMP membebaskan orang hukuman, Dia menjadi tidak adil. Sebalik-
nya, jika YMP menghukum manusia, Dia menjadi tidak pengasih. Tentang
kasih dan keadilan YMP dapat diilustrasikan seperti cerita di bawah ini:

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 16


Ada seorang Ayah yang baik. Ia membuat peraturan bagi anak-anaknya
demikian: Barang siapa berdusta, ia akan dipukul 20 kali dengan suatu
palang yang bekerja otomatis. Suatu waktu, salah seorang anaknya
berdusta. Demi keadilan, maka anak itu harus dihukum. Jika hukuman itu
dilaksanakan, anak itu akan mati. Karena si Ayah adalah seorang yang
sangat pengasih, ia tidak merelakan anaknya mati, ia menginginkan
anaknya hidup. Tetapi, jika si Anak dibebaskan dari hukuman, si Ayah tidak
adil. Jika si Anak dihukum, si Ayah tidak memiliki kasih. Agar kasih dan
keadilan berjalan serentak, maka si Ayah mendudukkan si Anak di bawah
palang hukuman. Si Ayah menjalankan palang otomatis itu. Tetapi,
sebelum palang menerpa tubuh si Anak, si Ayah membungkuk memeluk
anaknya serta membelakangi palang itu, sehingga si Ayahlah yang terpukul
dengan palang itu. Dengan demikian si Anak bebas dari hukuman, karena
hukuman yang seharusnya ditanggung anak itu telah diambil alih ayahnya.
Si Ayah berkorban, rela menderita demi keselamatan anaknya. Ilustrasi ini
ditunjukkan pada Gambar 3.3.

Gambar 3.3 Ilustrasi Seorang Bapa Melindungi Anaknya Dari Hukuman

Penyelamatan manusia (anak) oleh YMP (Bapa) adalah seperti ilustrasi


Gambar 3.3. Semua manusia telah berdosa (Roma 3:23), bahkan sejak dalam
kandungan, manusia telah berdosa (Maz. 51:7). Upah dosa itu adalah maut
(Roma 6:23)
. Tetapi YMP adalah Bapa maha pengasih. Ia mau mengampuni
anak-anaknya (manusia) dan rela berkorban memikul hukuman yang
seharusnya ditanggung anak-anaknya (manusia).
Untuk mempertahankan kasih dan keadilannya, maka YMP menggantikan
manusia memikul hukuman yang seharusnya ditanggung manusia.
Mengapa harus YMP yang menggantikan manusia untuk memikul
hukuman itu? Karena Dialah satu-satunya pribadi yang memenuhi syarat
menggantikan manusia memikul hukuman itu! Alasannya adalah:

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 17


Pertama, Pribadi yang menggantikan manusia harus mampu memikul
hukuman semua manusia. Oleh karena itu, pribadi pengganti harus maha
perkasa.
Kedua, Pribadi yang menggantikan manusia harus dapat memikul
hukuman manusia yang hidup pada setiap zaman. Oleh karena itu, pribadi
pengganti harus hidup kekal.
Ketiga, Pribadi yang menggantikan manusia harus tidak berdosa, sebab
seorang yang berdosa tidak layak menggantikan orang berdosa. Hal ini
akan lebih jelas dengan ilustrasi berikut:
Di suatu gedung pengadilan duduk sepasang suami-isteri menunggu vonnis
dari hakim, karena mereka bersama-sama membunuh seseorang. Hakim
menjatuhkan hukuman 15 tahun penjara kepada sang isteri. Mendengar
hukuman itu, sang suami meminta kepada hakim: “Pak, hakim. Mohon
bebaskanlah isteriku. Aku rela masuk penjara menggantikan isteriku.”
Hakim itu menjawabnya: “Oh, saya bukan orang bodoh! Tanpa
menggantikan isterimu pun, kamu juga harus masuk penjara karena kalian
sekongkol membunuh orang.” Arti ilustrasi ini adalah: seorang terhukum
tidak layak menggantikan orang terhukum lainnya, karena kedua-duanya
sama-sama orang terhukum. Atau, seorang yang berdosa tidak layak
memikul hukuman orang lain yang juga berdosa.
Siapakah pribadi yang memenuhi ketiga syarat di atas? Hanya YMP yang
dapat memenuhinya, karena Dialah yang maha perkasa, hidup kekal dan
tidak berdosa.
Mengingat yang terhukum adalah manusia, maka pengganti manusia juga
harus manusia. Jika seorang manusia dijatuhi hukuman gantung, maka
yang dihukum gantung adalah manusia. Orang itu tidak dapat diganti
dengan boneka. Seekor gajah tidak dapat dimasukkan ke penjara untuk
menggantikan seorang nenek tua yang dijatuhi hukuman penjara,
sekalipun gajah itu jauh lebih besar dan lebih kuat daripada nenek tua itu.
Oleh karena itu, jika YMP menggantikan manusia untuk memikul hukuman
yang seharusnya dipikul manusia, maka YMP harus menjadi manusia.
Itulah sebabnya YMP menjadi manusia seperti tertulis dalam Kitab
Yohannes 1:14: Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita.
Ilustrasinya seperti ditunjukkan pada Gambar 3.4.

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 18


= Bapa = Roh
YMP

Yang Mahapencipta
berkenan menjadi manusia
untuk mengambil alih
hukuman yang seharusnya
kita tanggung

Gambar 3.4 Firman Menjadi Daging

3.4 YMP Menjadi Manusia


Mungkinkah YMP menjadi manusia? Sangat mungkin! Karena YMP adalah
mahakuasa, Ia dapat melakukan segala perkara! Tidak ada yang mustahil
bagi YMP! (Luk. 1:37) Berikut ini akan dipaparkan kejadian YMP menjadi
manusia dan karya penyelamatan yang dilakukan-Nya.
Agar YMP benar-benar manusia maka Ia harus dilahirkan oleh seorang
manusia dan bertumbuh sebagaimana layaknya manusia. YMP memilih
rahim anak dara Maria sebagai sarana untuk melaksanakan rancangan-Nya
itu (Luk. 1: 26–38). Sebelum YMP menjadi benih manusia di rahim Maria, Ia
menyuruh malaikat Gabriel menemui Maria untuk menyampaikan
rancangan-Nya itu. Malaikat Gabriel berkata kepada Maria: "Salam, hai
engkau yang dikaruniai TUHAN. Engkau akan mengandung dan akan
melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia
Yesus.” Maria berkata kepada Gabriel: "Hal itu tidak mungkin terjadi,
karena aku belum bersuami?" Jawab Gabriel kepadanya: "Roh Kudus akan
turun atasmu dan kuasa TUHAN yang maha perkasa akan melaksanakan
hal itu dalam dirimu; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu adalah
kudus ……. ”
Pada waktu itu, Maria sudah bertunangan dengan Yusuf. Ketika Yusuf
mengetahui Maria sudah mengandung, ia bermaksud menceraikannya
dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu,
malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf,
anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu,
sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan
melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena
Dialah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka." (Mat. 1: 18-21)

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 19


Dengan demikian, pesan sorgawi tentang nama yang dikendaki YMP bagi
diri-Nya disaksikan oleh dua orang manusia, yaitu Maria dan Yusuf.
Kesaksian dua orang sudah cukup untuk menyatakan bahwa nama Yesus
adalah nama dari sorga. Ketika Maria memberitahukan kepada Yusuf
bahwa nama yang akan diberikan kepada anak di dalam rahimnya adalah
Yesus, Yusuf pasti menyetujuinya, karena dia juga menerima pesan yang
sama tentang nama itu.
Setelah genap bulannya, Maria melahirkan seorang anak laki-laki, maka
genaplah nubuatan perihal YMP menjadi manusia! Peristiwa ini terjadi
kurang lebih dua ribu tahun yang lalu. Ketika YMP menjadi manusia, Ia
menyandang nama Yesus, sesuai dengan pemberitahuan malaikat Gabriel
kepada Maria dan Yusuf.
Mungkin ada orang yang bertanya: “Bagaimana mungkin Maria dapat
mengandung tanpa hubungan suami-isteri?” Jawabannya adalah: ”Tidak
ada yang mustahil bagi YMP! Dia maha perkasa dan dapat melakukan
segala perkara!” Hal yang mudah bagi YMP melakukan hal itu. Adam dan
Hawa dijadikan YMP tanpa melalui perkawinan seorang pria dengan
wanita.
Ketika YMP menjadi manusia, Ia disebut Yesus Anak Manusia. Yesus Anak
Manusia tidak berdosa karena:Ia lahir bukan dari hasil perkawinan Maria
dengan Yusuf sehingga Ia tidak mewarisi dosa dari Adam dan Hawa; Roh
Kudus turun atas Maria sebelum Maria mengandung, sehingga status
Maria di hadapan YMP adalah kudus; dan kuasa YMP menaungi Maria dan
benih roh di dalam rahim Maria berasal dari YMP.
Lamanya YMP mengambil rupa manusia adalah kira-kira tiga puluh tiga
tahun. Dalam kurun waktu tiga puluh tiga tahun itu, Yesus bersikap sebagai
YMP dan bersikap sebagai manusia tanpa dosa. Ketika Ia makan, haus,
lapar, berdoa, bergumul dan berteriak kesakitan, itu adalah sikap Yesus
sebagai manusia. Ketika Ia mengampuni dosa, mengusir setan, berjalan di
atas air, membangkitkan orang mati, itu semuanya pertanda bahwa Ia
adalah YMP. Oleh karena itu, ketika membaca kitab Injil (Matius, Markus,
Lukas dan Yohannes), ada kalanya kita harus melihat sikap Yesus dari sisi
Yesus sebagai YMP dan adakalanya kita harus melihat sikap Yesus dari sisi
Yesus sebagai Anak Manusia. Misalnya, ketika Yesus berdoa, itu adalah

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 20


sikap Yesus sebagai manusia. Tetapi, ketika Yesus menyampaikan
pengampunan dosa kepada manusia atau menjanjikan hidup kekal kepada
manusia, itu adalah sikap Yesus sebagai YMP.
3.5 YMP Mengambil Alih Hukuman Bagi Manusia
Setelah Yesus Anak Manusia berumur kira-kira tiga puluh tiga tahun, Ia
mengambil alih hukuman yang seharusnya ditanggung manusia. Ia
merelakan diri-Nya ditangkap, disiksa, dihina, disalibkan dan akhirnya Ia
rela menyerahkan nyawa-Nya. Semuanya itu terjadi dalam rangka
mengambil alih hukuman yang seharusnya ditanggung manusia.
Tiga hari setelah Ia dikuburkan, Ia bangkit dari kubur untuk menunjukkan
bahwa Ia adalah benar-benar YMP. Seandainya Tuhan Yesus tidak bangkit
dari kubur waktu itu, maka Ia adalah manusia biasa. Kebangkitan Tuhan
Yesus sekaligus menunjukkan kepada manusia, bahwa ada kehidupan
setelah kematian, sebab tanpa kejadian ini sulit bagi manusia
mempercayai bahwa kehidupan setelah kematian, atau sulit bagi manusia
mempercayai adanya kehidupan yang kekal.
Ketika Ia bangkit dari kubur, Ia masih tetap dalam rupa manusia, lengkap
dengan bekas-bekas luka akibat penyiksaan yang dialami-Nya, agar murid-
murid benar-benar percaya bahwa Ia telah bangkit. Murid-murid-Nya akan
sulit mempercayai kebangkitan-Nya jika Ia bangkit tanpa rupa Anak
Manusia. Bahkan Ia berulang-ulang menampakkan diri kepada murid-
murid-Nya, agar murid-murid itu benar-benar percaya bahwa Dia telah
bangkit.
Empat puluh hari sejak kebangkitan-Nya, Tuhan Yesus naik ke sorga. Ketika
Tuhan Yesus naik ke sorga, Ia masih memakai rupa manusia, agar murid-
murid-Nya percaya bahwa pribadi yang naik ke sorga itu adalah Anak
Manusia, guru mereka yang pernah disalibkan itu. Dengan demikian,
murid-murid benar-benar percaya bahwa Yesus Anak Manusia adalah YMP
dan sudah naik ke Sorga. Seandainya Ia naik ke Sorga tanpa rupa manusia
atau tiba-tiba menghilang, maka murid-murid akan sulit mempercayai
kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga dan mereka tidak dapat bersaksi kepada
orang banyak bahwa Tuhan Yesus telah naik ke sorga. Setelah Yesus Anak
Manusia itu lenyap dari pandangan mata para murid-Nya, maka selesailah
peristiwa YMP menjadi manusia.

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 21


Kasih dan keadilan YMP sudah terlaksana. Ia rela menjadi manusia untuk
memberikan pengampunan kepada manusia dan rela disalibkan untuk
mengambil alih hukuman yang seharusnya ditanggung oleh manusia.
Sehingga manusia selamat dari hukuman maut yang seharusnya
ditanggungnya! Pengampunan dan keselamatan bagi manusia sudah
disediakan oleh YMP. Persoalan adalah, banyak manusia yang tidak mau
menerima keselamatan dan pengampunan itu.
4. Memahami Tuhan Yesus Adalah YMP
Sejak sekolah minggu sudah diajarkan bahwa Tuhan Yesus adalah anak
Allah (dalam bahasa batak, Tuhan Jesus anak ni Debata). Jika kepada anak-
anak sekolah minggu diajukan pertanyaan: “Siapakah nama pencipta
langit, bumi dan segala isinya?” Biasanya mereka akan memberikan
jawaban dengan mengacu kepada Kitab Kejadian satu ayat satu. Sudah
tentu jawaban anak-anak tergantung kepada bahasa Alkitab yang
digunakannya. Jawaban anak-anak sekolah minggu yang menggunakan
Alkitab berbahasa Nias akan berbeda dengan jawaban anak sekolah
minggu yang menggunakan Alkitab berbahasa Batak. Seharusnya, jawaban
mereka harus sama karena pencipta langit bumi dan segala isinya adalah
Esa, maka esa juga namaNya.
Kita jarang mendengar doa yang mengaku bahwa Tuhan Yesus adalah
pencipta alam semesta atau Pribadi yang menciptakan langit, bumi dan
segala isinya. Bahkan menganggap Tuhan Yesus sebagai manusia yang
photonya seperti yang dipajang di rumah-rumah orang Kristen. Berikut ini
akan ditunjukkan bahwa Tuhan Yesus adalah pencipta alam semesta.
4.1 Tuhan Yesus Adalah Roh
Penjelasan pada Sub 3.4 menyimpulkan, bahwa Yesus adalah nama yang
disandang YMP ketika Ia datang ke bumi dalam wujud manusia. Peristiwa
YMP datang ke bumi sudah berakhir kurang lebih dua ribu tahun yang lalu.
Kita sekarang hidup bukan dalam masa di mana Tuhan Yesus datang
sebagai manusia. Kita sekarang hidup bukan dalam masa di mana Matius
dan Yohanes, murid-murid Tuhan Yesus, masih hidup. Kita sekarang hidup
dalam masa di mana Tuhan Yesus adalah Roh. Tuhan Yesus sejak awal
adalah Roh, dan sekarang juga adalah Roh, dan sampai selama-lamanya
adalah Roh. Tuhan Yesus yang kita sembah adalah Roh, bukan berwujud

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 22


manusia seperti yang dipajang di rumah orang-orang Kristen dan di gereja-
gereja dewasa ini. Pada hal tidak ada orang yang mengetahui wajah Yesus
Anak Manusia yang sesungguhnya, karena pada masa YMP menjadi
manusia, belum ada kamera. Jika demikian, bagaimana sejarah munculnya
lukisan wajah Yesus yang ada sekarang?
Pada tahun 1452 – 1519, hidup seorang pelukis terkenal bernama
Leonardo da Vinci. Pada tahun 1490, ia melukis peristiwa perjamuan
malam yang diselenggarakan Yesus Anak Manusia bersama-sama dengan
murid-murid-Nya seperti pada Gambar 4.1. Karena pada zaman itu
Leonardo da Vinci diakui sebagai pelukis tekenal, dan sampai sekarang juga
diakui dunia sebagai pelukis terkenal, maka apa yang dilukisnya itu
dianggap benar, sehingga lukisan Yesus yang dibuatnya pun dianggap
benar. Lukisan Leonardo da Vinci inilah yang ditiru pelukis-pelukis lain
sehingga kita menemukan wajah Yesus Anak Manusia yang semakin
beragam bentuknya.

Gambar 4.1 Lukisan Perjamuan Malam Oleh Leonardo da Vinci

Karena pada zaman itu Leonardo da Vinci diakui sebagai pelukis tekenal,
dan sampai sekarang juga diakui dunia sebagai pelukis terkenal, maka apa
yang dilukisnya itu dianggap benar, sehingga lukisan Yesus yang dibuatnya
pun dianggap benar. Lukisan Leonardo da Vinci inilah yang ditiru pelukis-
pelukis lain sehingga kita menemukan wajah Yesus Anak Manusia yang
semakin beragam bentuknya.
Jadi, lukisan wajah Yesus yang ada sekarang adalah rekaan (imajinasi) para
pelukis yang sebagian besar bertolak dari lukisan Leonardo da Vinci. Jika
Anda sekarang memiliki lukisan wajah Yesus, seharusnya di bawah lukisan
itu ditulis: “Menurut Leonardo da Vinci, kira-kira seperti inilah tubuh yang
dipakai Tuhan Yesus ketika Ia datang menjadi manusia.”
Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 23
Mengingat sabda Tuhan Yesus: “Rohlah yang memberi hidup, daging sama
sekali tidak berguna …. “(Yoh. 6:63), maka mata rohani kita tidak perlu tertuju
kepada daging Anak Manusia itu. Camkan dalam hati bahwa YMP adalah
Roh.(Yoh. 4:24) Pemahaman ini sangat penting untuk menepis tuduhan orang
lain yang menyatakan bahwa orang Kristen bertuhan kepada manusia
bernama Yesus. Tuhan orang Kristen adalah Yang Mahapencipta, Roh
adanya, nama-Nya adalah Yesus. Yesus tidak berwujud manusia, tetapi Ia
pernah menjadi manusia!
Barangsiapa membuat YMP menyerupai sesuatu yang ada di bumi maupun
yang ada di langit, adalah pelanggaran akan hukum Taurat (Ul. 5:8). Membuat
YMP berwujud manusia meskipun hanya di dalam hati, adalah pelanggaran
akan hukum Taurat!
Sungguh menyedihkan, akhir-akhir ini semakin banyak orang Kristen yang
memajang gambar Yesus rekaan manusia itu di gereja-gereja. Patung-
patung besar yang diteguhkan orang sebagai Yesus Anak Manusia semakin
bermunculan di daerah-daerah Kristen. Demikian yakinnya orang Kristen
akan lukisan di kalender Kristen itu adalah Yesus, sehingga banyak orang
Kristen yang enggan membuang kalender itu atau sesuatu yang memuat
lukisan wajah Yesus ke tempat sampah.
4.2 Yesus Adalah Nama YMP
Ilustrasi di bawah ini memudahkan kita untuk memahami Yesus adalah
YMP.

Hai!
Namaku
Dapot

Gambar 4.2 Manusia Mengambil Rupa Badut

Seorang manusia mengambil rupa badut, seperti pada Gambar 4.2 di atas.
Dari mulut badut itu terdengar suara: “Namaku adalah si Dapot”. Siapakah
sebenarnya yang bernama si Dapot? Kostum badut itukah atau orang yang
datang menjadi badut itu? Anak-anak yang matanya hanya terpaku kepada

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 24


kostum badut itu, akan berkata bahwa si Dapot adalah nama badut itu.
Tetapi, orang dewasa yang tahu bahwa di dalam kostum badut itu ada
seorang manusia, akan berkata: “si Dapot adalah manusia yang mengambil
rupa badut itu.” Bukan kostum badut itu yang bernama si Dapot.
Demikian juga halnya, ketika YMP datang mengambil rupa manusia. Dalam
rupa manusia itu kita mengenal nama-Nya adalah Yesus. Siapakah
sebenarnya yang bernama Yesus? Tubuh manusia itukah atau YMP yang
datang menjadi manusia itu? Orang yang mata rohaninya hanya tertuju
kepada kedagingan, akan berkata bahwa yang bernama Yesus adalah
tubuh dalam rupa manusia itu. Tetapi, orang yang tahu bahwa YMP yang
datang dalam tubuh manusia itu, ia akan berkata bahwa Yesus adalah
nama YMP. Bukan tubuh manusia itu yang bernama Yesus!
Dapot adalah orang yang mengambil rupa badut.
Yesus adalah YMP yang mengambil rupa manusia.
Sebelumnya kita sudah diingatkan juga bahwa Rohlah yang memberi
hidup, daging sama sekali tidak berguna. Pandanglah Yesus adalah YMP
yang Roh adanya. Memandang Yesus berwujud “daging” adalah sama
sekali tidak berguna, bahkan pandangan itu menyeret kita beribadah
kepada berhala yang menyamar sebagai Tuhan Yesus.
Nama Yesus bukan nama yang diberikan manusia bagi YMP, tetapi nama
yang sudah disandang YMP sebelum Ia datang menjadi manusia. Oleh
karena itu, orang Kristen hendaknya bersaksi: “Nama Yang Mahapencipta
adalah Yesus.”
Jika ada seseorang bertanya: “Dari mana Anda tahu nama YMP adalah
Yesus?”
Silahkan Anda jawab sebagai berikut: “Saya tahu nama YMP adalah Yesus,
karena YMP pernah datang ke dunia mengambil rupa manusia. Ketika itu,
Dia menyandang nama Yesus. Artinya, nama yang dikehendaki-Nya bagi
diri-Nya adalah Yesus! Seandainya YMP tidak pernah datang ke dunia, saya
tidak akan pernah mengetahui nama YMP.”
Pemahaman akan nama ini memudahkan kita menjawab pertanyaan yang
sering ditujukan kepada orang Kristen: “Mengapa kalian bertuhan kepada

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 25


manusia? Yesus itu kan manusia! Lihat, ada jenggotnya, kan?”
Bersaksilah demikian: “Saya tidak bertuhan kepada manusia bernama
Yesus! Tetapi saya bertuhan kepada Yesus, pencipta alam semesta, yang
pernah menjadi manusia!”
Sekali lagi kita diingatkan, bahwa yang membuat nama kepada seseorang
adalah orang yang lebih tinggi otoritasnya. Misalnya, orangtua memberi
nama kepada anaknya. Bukan anak yang memberi nama kepada
orangtuanya. Manusia sebagai makhluk ciptaan, tidak berhak membuat
nama kepada penciptanya. Manusia sebagai makhluk ciptaan, tidak layak
membuat nama yang bermacam-macam kepada penciptanya. Manusia
sebagai makhluk ciptaan, tidak layak memaksakan kehendaknya kepada
penciptanya. Manusia sebagai makhluk ciptaan, tidak layak membuat
nama yang disukainya kepada penciptanya.
Ketika Nabi Musa diutus YMP membebaskan bangsa Israel dari
perbudakan Mesir, ia bertanya kepada YMP: “ …..jika mereka bertanya
kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? -- apakah yang harus kujawab
kepada mereka?”(Kel. 3:13) Sikap Musa ini merupakan pertanda bahwa Musa
sangat sadar akan dirinya yang tidak ada artinya di hadapan YMP, sehingga
ia tidak mau sembarangan menyebut nama YMP. Musa sangat takut jika ia
salah menyebut nama YMP. Itu sebabnya Nabi Musa bertanya tentang
nama pribadi YMP yang akan disampaikannya kepada bangsa Israel.
Oleh karena itu, bersikaplah seperti Musa. Jangan sembarangan menyebut
nama YMP! Panggillah YMP dengan nama yang diingini-Nya. Nama yang
diingini-Nya adalah YESUS, maka panggillah YMP dengan nama YESUS.
4.3 Yesus adalah nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus
Nama Yesus adalah nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Hal ini dapat
dijelaskan setelah terlebih dahulu memahami keesaan YMP.
Yesus berfirman: “Aku dan Bapa adalah satu”. (Yoh.10:30) ……….
“Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam
Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diriKu
sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan
pekerjaanNya. Percayalah kepadaKu, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 26


di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-
pekerjaan itu sendiri”. (Yoh. 14:10-11)
Ayat di atas menyatakan bahwa Bapa dengan Anak adalah satu, tidak
dapat dipisahkan dan tidak dapat dibedakan. Jika A di dalam B dan B di
dalam A, maka A dan B adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-
pisahkan! Sering keesaan Bapa dan Anak dan Roh Kudus diilustrasikan
seperti segi-tiga pada Gambar 4.3 di bawah ini.

Gambar 4.3 Ilustrasi YMP Yang Tidak Memenuhi Yoh. 14: 10-11

Tetapi ilustrasi ini tidak memenuhi pernyataan Tuhan Yesus pada Yoh. 14:
10-11, karena ilustrasi ini menggambarkan Anak dan Bapa masih terpisah.
Ilustrasi yang lebih memenuhi pernyataan Tuhan Yesus pada Yoh. 14:10-11
adalah seperti Gambar 4.4 berikut ini.

BAPA
ANAK
ROH KUDUS = YMP

Gambar 4.4 Ilustrasi YMP Yang Memenuhi Yoh. 14: 10-11

Menurut Gambar 4.4, nama Yesus bukan hanya nama Anak, tetapi juga
nama Bapa dan nama Roh Kudus. Dengan demikian, jika seseorang berseru
kepada Yesus, maka ia telah berseru kepada Bapa dan Anak dan Roh
Kudus.
Apakah benar Bapa bernama Yesus?
Ketika Yesus Anak Manusia berdoa untuk murid-murid-Nya (Yoh. 17), Ia
berdoa demikian: “ Bapa, ……..dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan
milik-Mu adalah milik-Ku, ……...” (Yoh. 17:9-10)
Kata-kata yang diberi garis bawah menyatakan bahwa segala milik Bapa
adalah milik Anak dan segala milik Anak adalah milik Bapa. Jika Anak

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 27


memiliki nama Yesus, maka Bapa juga memiliki nama Yesus. Lagi pula,
Bapa dan Anak adalah satu. Oleh karena itu, jika nama Anak adalah Yesus,
maka nama Bapa adalah Yesus. Untuk lebih jelasnya:
Jika A = B dan A = Y, maka B = Y
Apakah benar Roh Kudus bernama Yesus juga?
Alkitab, Yohannes 14:26, mencatat:
tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam
nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan
akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Menurut ayat di atas, setelah Yesus Anak Manusia naik ke sorga, atau
setelah kejadian YMP sebagai manusia berakhir, maka murid-murid akan
diajar Roh Kudus yang datang dalam nama Yesus!
Catatan Alkitab lain yang meneguhkan Roh Kudus bernama Yesus, dapat
Anda baca dalam Kisah Rasul 16: 6-7.
Mereka (Paulus dan Silas, Pen.) melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia,
karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia. Dan
setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh
Yesus tidak mengizinkan mereka (Kis. 16:6-7).
Ayat di atas menyatakan bahwa Roh Kudus sama dengan Roh Yesus.
Ayat lain yang meneguhkan bahwa Roh Kudus adalah sama dengan Roh
Yesus dijumpai pada surat Paulus kepada jemaat Filipi:
“ …karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku
oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus.”(Flp. 1:19)
Dalam kitab Yoh.14:16, dicatat bahwa Roh Kudus adalah Penolong. Ayat di
atas (Flp. 1:19) mencatat bahwa pertolongan bagi Paulus datang dari Roh
Yesus Kristus. Oleh karena itu Penolong atau Roh Kudus adalah Roh Yesus
Kristus.
Catatan-catatan Alkitab di atas sudah cukup membuktikan bahwa nama
Roh Kudus adalah Yesus!
Dengan demikian, jika seseorang menyebut YMP dengan nama Yesus,

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 28


maka penyebutan nama itu sudah sekaligus menyatakan nama Bapa dan
Anak dan Roh Kudus. Kebanyakan orang Kristen beranggapan bahwa Yesus
hanya nama Anak. Sesungguhnya, Yesus adalah nama Bapa dan Anak dan
Roh Kudus. Begitulah yang dipraktekkan murid-murid Tuhan Yesus setelah
Ia naik ke sorga, mereka menyebut nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus
cukup dengan satu nama, yaitu: Yesus!
Sebelum Yesus naik ke sorga, Ia memberi perintah kepada murid-murid-
Nya: “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan
baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.”(Mat. 28:19)
Setelah Yesus naik ke Sorga, Petrus, murid Yesus, melaksanakan perintah
itu dengan membaptis dalam nama Yesus Kristus saja seperti dituliskan
dalam Kis. 2: 37-38:
Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka
bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus
kami perbuat, saudara-saudara?" Jawab Petrus kepada
mereka:”Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu
dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka
kamu akan menerima karunia Roh Kudus”.
Baptisan yang dilakukan Petrus hanya dalam nama Yesus Kristus! Petrus
dan rasul-rasul lain berani melakukan baptisan hanya dalan Nama Yesus
Kristus, pastilah karena mereka memperoleh pencerahan bahwa Yesus
adalah nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, karena baptisan itu dilakukan
pada saat Pantekosta.
Alkitab juga mencatat bahwa Rasul Paulus juga membaptis hanya dalam
nama Tuhan Yesus seperti dinyatakan pada ayat di bawah ini.
Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah
kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes." Kata
Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat,
dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya
kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus." Ketika
mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam
nama Tuhan Yesus (Kis.19:3-5).
Seandainya ada pendeta saat ini yang membaptis hanya dalam nama Yesus

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 29


saja, maka banyak gereja akan protes. Mengapa Petrus murid Tuhan Yesus
tidak diprotes? Bukankah Petrus juga membaptis hanya dalam nama
Yesus? Mengapa Paulus tidak diprotes? Bukankah Paulus penginjil dan
teolog ternama itu juga membaptis hanya dalam nama Yesus?
4.5 Catatan Alkitab Perihal Tuhan Yesus Adalah YMP
Banyak orang Kristen beranggapan, bahwa Tuhan Yesus hanya sekedar
“anak” YMP, sekedar Juruselamat, atau hanya seorang penghubung yang
menghubungkan manusia dengan YMP. Bahkan Penulis pernah bertemu
dengan seorang jemaat yang tidak setuju, jika Tuhan Yesus disebut
pencipta alam semesta, karena ia berpatok hanya kepada Kitab Kejadian
satu ayat satu. Sesungguhnya Alkitab juga menyatakan bahwa Tuhan Yesus
adalah pencipta alam semesta! Pernyataan Alkitab perihal Tuhan Yesus
adalah pencipta alam semesta tidak akan pernah berubah meskipun
bahasa Alkitabnya berubah-ubah. Berikut ini akan ditunjukkan ayat-ayat
Alkitab yang menyatakan Tuhan Yesus adalah pencipta alam semesta.
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang
telah jadi dari segala yang telah dijadikan (Yoh. 1:3).
Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan olehNya (Yoh. 1:10)
Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga
dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik
singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala
sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari
segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia. (Kol. 1:16-17)
Ayat di atas menyatakan bahwa segala sesuatu (dunia dan segala isinya)
diciptakan oleh Tuhan Yesus. Untuk memahami pernyataan tersebut,
perhatikanlah ilustrasi pada Gambar 4.5 berikut ini.

YESUS (YMP)

Daging

ANAK MANUSIA

Gambar 4.5 Segala Sesuatu Dijadikan Oleh Tuhan Yesus

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 30


Jika kita beranggapan bahwa Tuhan Yesus adalah “daging”, maka ayat di
atas salah, sebab dunia lebih dahulu ada daripada “daging” itu. Tetapi, jika
kita memandang Tuhan Yesus adalah Roh yang diam dalam daging
manusia, maka ayat itu benar. Tuhan Yesus berfirman: “Rohlah yang
memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. ………..“(Yoh. 6:63) Dengan
kata lain, memandang Yesus adalah “daging” adalah hal yang sia-sia!
Tuhan Yesus berkata kepada orang Israel: “Abraham bapamu bersukacita
bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia
bersukacita." Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: "Umur-Mu
belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?" Kata
Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum
Abraham jadi, Aku telah ada." (Yoh. 8: 56-58)
Ayat di atas menyatakan bahwa Tuhan Yesus sudah ada sebelum Abraham
ada. Jika kita beranggapan bahwa Tuhan Yesus adalah “daging”, maka
ayat di atas adalah salah, sebab Abraham lebih dahulu ada daripada
“daging” itu. Tetapi, jika kita memandang Tuhan Yesus adalah Roh yang
diam dalam daging manusia, maka ayat itu benar. Untuk lebih jelasnya,
lihat ilustrasi pada Gambar 4.6 di bawah ini.

YESUS (YMP)

Daging

Abraham ANAK MANUSIA

Gambar 4.6 Tuhan Yesus Ada Sebelum Abraham Ada

Ketika Tuhan Yesus meminta Yohanes membaptis-Nya, Yohanes berkata


kepada murid-muridnya: "Dialah yang kumaksud ketika kukatakan:
Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku,
sebab Dia telah ada sebelum aku.” (Yoh.1: 30).
Ayat di atas menyatakan bahwa Tuhan Yesus sudah ada sebelum Yohanes
ada. Jika kita beranggapan bahwa Tuhan Yesus adalah “daging”, maka
ayat di atas tidak benar, sebab Yohanes lebih dahulu ada daripada
“daging” itu. Tetapi, jika kita memandang Tuhan Yesus adalah Roh yang

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 31


diam dalam daging manusia, maka ayat itu benar. Untuk lebih jelasnya,
lihat ilustrasi pada Gambar 4.7 berikut ini.

= Bapa
Yesus = Roh
= YMP

Dia ada
sebelum
aku ada

Daging

Anak Manusia Yohanes

Gambar 4.7 Tuhan Yesus Ada Sebelum Yohanes Pembaptis Ada

Selanjutnya Alkitab mencatat: Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama
dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir." …dst…dst….. "Aku,
Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang
semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. (Why. 22: 13-16)
Artinya, Alfa dan Omega adalah Yesus!
Kita sering bersaksi: “Yesus tidak berubah dahulu, sekarang sampai
selama-lamanya.” Jika Yesus tidak pernah berubah, berarti Ia kekal. Hanya
satu yang kekal, yaitu YMP. Berarti, Yesus adalah YMP! Kita gagal
memandang Yesus sebagai YMP, karena kita selalu memandang sesuatu
dari sudut kedagingan. Seharusnya kita memandang Yesus dari sisi
Ketuhanan-Nya.
4.6 Berdoa Kepada Tuhan Yesus YMP
Jika Anda sudah menerima Yesus adalah nama YMP, atau menerima Yesus
adalah nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, maka biasakanlah berdoa
kepada YMP yang nama-Nya Tuhan Yesus. Ketika berdoa, jangan
membayangkan Tuhan Yesus seperti lukisan “Yesus” yang dipajang di
rumah-rumah orang Kristen atau seperti gambar “Yesus” yang dicetak
pada buku-buku dan kalender-kalender Kristen. Ingatlah Firman Tuhan
yang menyatakan bahwa kita tidak boleh membuat YMP menyerupai apa
pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang
ada di dalam air di bawah bumi.(Ul. 5: 8-9) Artinya, kita tidak boleh
memandang YMP menyerupai manusia sekalipun hanya dalam hati.
Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 32
Mari kita biasakan berdoa kepada Yang Mahapencipta dengan memanggil-
Nya dengan nama Tuhan Yesus, sebab nama Yang Mahapencipta adalah
Tuhan Yesus. Nama Yesus lebih indah dari segala nama, karena:
1. Dalam Nama Yesus: dosa dihapuskan (Kis. 2: 38, 1 Yoh. 2:12); setan diusir (Mark.
16:17, Luk. 10:17)
; ada keselamatan (Kis. 4:12) ; ada hidup kekal (Mat. 19: 29); doa
(Yoh. 14:13-14, Yoh. 15:7)
dikabulkan ; ada kesembuhan bagi orang sakit (Kis. 3: 1-
7)
; hidup terpelihara dengan baik (Yoh. 17: 11 – 12); segala makhluk bertekuk
lutut (Fil. 2:10); ada persatuan pengikut Tuhan Yesus (Yoh. 17: 11)
2. Nama Yesus adalah kudus karena berasal dari Sorga. (Luk. 1: 31 & Mat. 1: 21).
3. Nama Yesus adalah nama di atas segala nama yang ada di bumi ini.
Artinya, tidak ada nama yang mengatasi nama Yesus(Fil. 2: 9)
4. Nama Yesus nama Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala
tuan. (Wahyu 17:14)
5. Nama Yesus adalah nama Alfa dan Omega.(Wahyu 22:13)
6. Yesus adalah nama Bapa.(Yoh. 17: 11-12)
7. Roh Kudus datang dalam nama Yesus. (Yoh. 14:26)
8. Para rasul membaptis hanya dalam nama Yesus. (Kis. 2: 38; Kis. 10:48; Kis. 19:5)
9. Yesus adalah Guru dan Tuhan kita. (Yoh. 13:13)
(Yoh. 1:10,
10. NamaYesus adalah nama pencipta langit, bumi dan manusia.
Kol. 1: 16-17)

11. Tuhan Yesus kelak yang akan menghakimi dunia. (Mat. 25: 31-46)
12. Tuhan Yesus adalah jalan dan kebenaran dan hidup. (Yoh.14:6)
13. Nama Yesus tidak pernah berubah, karena Ia tidak pernah berubah.(Ibr
13:8)

Nama-nama lain, hanya dikenal oleh satu suku atau bangsa, tetapi nama
Tuhan Yesus dikenal oleh seluruh bangsa di dunia. Walaupun aksennya
berbeda, tetapi Pribadi yang dimaksud tetap adalah: Tuhan yang datang
menjadi manusia (agar manusia mengenal Pribadi Tuhan yang benar);
Tuhan yang mati disalibkan untuk memikul hukuman yang seharusnya
ditanggung manusia, supaya manusia tidak terhukum lagi; Ia yang bangkit

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 33


pada hari ketiga untuk menunjukkan Ia adalah Tuhan, dan menyatakan
kepada manusia ada kehidupan setelah kematian; dan naik ke sorga untuk
menunjukkan Ia adalah Raja Sorga, pemegang kuasa atas boleh tidaknya
manusia masuk sorga.
Ada nyanyian dalam bahasa Batak (BE No. 453) yang liriknya demikian:
Sada goar na ummuli (Satu nama yang paling indah)
Sian nasa goar I (Dari segala nama yang ada)
Goar ni Tuhanta Jesus (Nama Tuhan kita Yesus)
I do na ummuli I (Itulah nama yang paling indah)
Goarmi, Tuhanki, holan i do endengki (Hanya nama itulah yang
kunyanyikan)
Goarmi, Tuhanki, do pamalum rohangki (Hanya nama itulah yang
menghiburku)
Nyanyian ini menyatakan bahwa nama Tuhan Yesus lebih indah dari segala
nama yang ada di bumi ini dan hanya nama itulah yang seharusnya
ditinggikan. Jika nama Tuhan Yesus lebih indah dari segala nama tuhan
yang ada di bumi ini, mengapa kita harus menyanjung nama lain? Kita
dengan sangat bersukacita ketika menyanyikan: “Allah ditinggikan dengan
sorak-sorai”. Bukankah seharusnya kita menyanyikan: “Yesus ditinggikan
dengan sorak-sorai”? Banyak nyanyian kita yang meninggikan nama-nama
lain selain nama Tuhan Yesus, padahal nama-nama lain itu tidak menjamin
keselamatan kita, sebab tidak ada nama lain yang diberikan kepada
manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan (Kis. 14:12). Tanpa kita sadari,
nama-nama lain itu telah menyeret kita meninggalkan nama Tuhan Yesus
yang menjamin keselamatan kita. Mari kita biasakan berdoa dengan
memanggil nama Tuhan Yesus, sebab nama itu lebih indah dari segala
nama-nama tuhan yang ada di bumi ini. Ingatlah bahwa Debata, Naibata,
Dibata, Yahowa, Allah, Puangmatua, Tetemanis, Lowalangi, dan nama-
nama lainnya adalah nama yang dibuat orang Kristen Indonesia bagi Yang
Mahapencipta. Padahal manusia tidak pantas membuat nama bagi YMP,
karena manusia adalah ciptaan-Nya. Perlu kita ketahui, bahwa nama-nama
itu tidak dikenal orang Kristen di negeri-negeri China, Inggris, Jerman,

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 34


Amerika, Norwegia, Belanda dan bangsa-bangsa lain di Eropah. Nama
Tuhan yang dikenal oleh orang Kristen di negeri-negeri itu adalah Yesus
dengan aksen setempat!
Manusia pun tidak senang jika ia dipanggil dengan nama yang bukan
disandangnya. Si Tuti pasti tidak senang jika dipanggil dengan Toto. Si Tuti
akan lebih marah jika ia dipanggil dengan nama yang disandang musuhnya.
Nama yang diingini Yang Mahapencipta bagi diri-Nya adalah Yesus!
Marilah kita memanggil Dia dengan nama yang disandang-Nya itu.
Mungkin Anda berprinsip, apalah artinya sebuah nama! Manusia boleh
saja memegang prinsip itu. Tetapi manusia tidak dapat memaksa YMP
menerima prinsip manusia. Seandainya sebuah nama tidak berarti bagi
YMP, maka Ia tidak perlu mengutus Gabriel menemui Maria dan Yusuf
untuk memberitahukan nama-Nya.
Bukankah sekarang ini, nama sangat berarti? Jika nama Anda pada tiket
pesawat tidak sama dengan nama Anda pada KTP, maka Anda akan
mengalami kesulitan menaiki pesawat. Jika nama pada rekening Anda
pada suatu bank tidak sama dengan nama Anda pada KTP, maka Anda
akan mengalami kesulitan menarik uang dari bank itu. Artinya, bagi
manusia pun nama sangat penting!
Berikanlah penghargaan tertinggi kepada YESUS dalam doa dan pujianmu.
Biasakanlah berdoa seperti contoh berikut:
Tuhan Yesus, Yang Mahapencipta, Raja Sorga, Tuhan yang roh adanya,
Tuhan yang pernah datang ke dunia menjadi manusia, untuk
menyelamatkan aku dari kebinasaan. …dst…dst…..Amin..
Atau: Bapa di sorga yang saya kenal dalam nama Yesus. …….dst.
5. Mengapa Keselamatan Hanya Dalam Nama Yesus?
Dalam kitab Kisah Rasul 4: 11-12 tertulis: “Yesus adalah batu yang dibuang
oleh tukang-tukang bangunan -- yaitu kamu sendiri --, namun ia telah
menjadi batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga
selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain
yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan”.
Ayat-ayat di atas menegaskan bahwa keselamatan manusia hanya dalam

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 35


nama Yesus. Mengapa keselamatan manusia hanya dalam nama Yesus?
Mengapa bukan dalam nama Musa, Daud, atau Paulus? Bukankah Yesus
itu seorang manusia? Bagaimana manusia menyelamatkan manusia?
Uraian berikut ini akan memberikan jawaban atas pertanyaan di atas.
Dengan harapan, pembaca kelak dapat menjelaskan kepada seisi rumah
maupun kepada orang lain, bahwa keselamatan manusia hanya dalam
nama Tuhan Yesus Kristus.
5.1 Keselamatan Manusia Di Tangan YMP
Kitab Matius 19:16–22, Markus 10:17–23 dan Lukas 18:18–23 mencatat
tentang orang kaya yang sejak masa mudanya tidak pernah membunuh,
tidak pernah berzinah, tidak pernah mencuri, tidak pernah berdusta,
menghormati oangtua dan mengasihi manusia seperti dirinya sendiri.
Menurut ukuran manusia, orang kaya itu sudah sangat sempurna. Tetapi,
Tuhan Yesus berkata kepada orang kaya itu: “Jika engkau hendak
sempurna …………….”. Artinya, di mata Tuhan Yesus, orang kaya itu tidak
sempurna, karena standar kesempurnaan YMP selalu mengatasi
kesempurnaan manusia. Jika sekiranya ada seseorang dapat menyamai
standar kesempurnaan YMP, maka ia sudah sama dengan YMP. Oleh
karena itu, manusia tidak akan pernah menyamai standar kesempurnaan
YMP. Dengan kata lain, tidak ada orang yang beroleh hidup kekal karena
kebaikannya.
Jika demikian halnya, siapakah yang dapat menyelamatkan manusia dari
kebinasaan kekal?
Penyelamat manusia hanya YMP! Tidak ada pribadi lain yang dapat
menyelamatkan manusia selain YMP. Semua manusia, apapun agamanya,
pasti setuju bahwa: Keselamatan manusia hanya di tangan kuasa atau
otoritas YMP!
Seandainya kita mengetahui bahwa nama YMP adalah si Dapot, maka kita
akan bersaksi: “Keselamatan manusia hanya di tangan otoritas YMP, yang
namanya Dapot!”
Oleh karena itu, supaya kita beroleh kepastian keselamatan dan dapat
bersaksi dengan benar tentang nama penyelamat manusia, maka sangat
penting mengetahui nama YMP yang benar.

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 36


5.2 Kesulitan Manusia Mengetahui Nama YMP
Manusia adalah debu di hadapan YMP. Tidak mungkin debu mengetahui
nama YMP. Makin tidak mungkin lagi, karena YMP adalah Roh, tidak
berwujud dan tidak pernah terlihat oleh mata manusia. Tidak seorangpun
yang pernah melihat YMP (Yoh. 1: 18). Mengetahui nama manusia yang
terlihat mata saja sudah sulit, apalagi mengetahui nama YMP yang tidak
terlihat mata.
Hal kedua yang perlu kita sadari bahwa ciptaan tidak berhak membuat
nama bagi penciptanya. Yang belakangan ada, tidak pernah membuat
nama kepada yang terdahulu ada. Ibaratnya, seorang anak tidak pernah
membuat nama kepada orangtuanya. Nama orangtuanya sudah ada
sebelum anak itu lahir. Artinya, yang kemudian ada (anak) tidak membuat
nama kepada yang terdahulu ada daripadanya (orangtua). Oleh karena itu,
adalah tidak benar jika manusia sebagai ciptaan membuat nama kepada
penciptanya. YMP yang berdaulat penuh untuk menentukan nama-Nya,
bukan manusia yang berdaulat menetapkan nama-Nya. Adakah hak sebutir
debu menetapkan nama bagi YMP?
Hal ketiga yang perlu kita ketahui adalah bahwa manusia tidak pantas
memaksa TUHAN menerima nama yang dibuat manusia. Ilustrasi berikut
ini akan memudahkan kita memahaminya.
Suatu waktu, saya bertemu dengan seorang anak SD, namanya Imer. Dia
saya panggil dengan nama Imor. Dia berkata: “Namaku Imer, bukan
Imor!”. Lalu, saya paksa dia menerima nama yang saya berikan tadi. Dia
tetap tidak mau bernama Imor. Padahal, saya hanya mengganti satu huruf
saja dari namanya, yaitu e menjadi o. Artinya, orang dewasa, yang nota
bene lebih kuat secara fisik daripada anak SD itu, tidak boleh memaksa
anak SD itu untuk menerima nama yang dikehendaki orang dewasa tadi.
Apalagi anak-anak SD, yang lebih lemah daripada orang dewasa, mereka
tidak pantas memaksa orang dewasa untuk menerima nama buatan
mereka. Dengan kata lain, seorang manusia yang nota bene adalah debu,
tidak patut memaksa YMP menerima nama buatan manusia.
Jika demikian halnya, bagaimana manusia dapat mengetahui nama YMP?
Ilustrasi berikut ini dapat menolong kita untuk mengetahui nama YMP.

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 37


5.3 Ilustrasi Mengenal Nama YMP
Ada suatu benua, namanya benua Indah. Benua ini dihuni seorang raja
yang sangat kaya, sangat perkasa dan mempunyai kenderaan yang dapat
membawanya kemana saja ia mau pergi. Ada satu benua lain, namanya
benua Miskin, dihuni oleh sekelompok orang-orang miskin, lemah, dan
tidak mempunyai kemampuan untuk keluar dari benua tempat mereka
tinggal. Orang-orang miskin ini ingin berkenalan dengan raja benua Indah,
tetapi mereka tidak memiliki kemampuan untuk menemui raja itu. Suatu
waku, raja benua Indah datang berkunjung ke benua Miskin dan
memperkenalkan kepada penduduk benua Miskin itu, bahwa namanya
adalah Tigor. Dengan demikian, penduduk benua Miskin mengetahui
bahwa nama raja benua Indah adalah Tigor!
Seandainya raja benua Indah tidak pernah menemui penduduk benua
Miskin, maka penduduk benua Miskin tidak akan pernah mengenal pribadi
raja benua Indah itu, atau tidak akan pernah mengenal nama raja benua
Indah dengan benar!
Raja benua Indah itu adalah gambaran YMP, raja yang berkuasa melakukan
segala perkara. Penduduk benua Miskin adalah kita, manusia yang tidak
memiliki kemampuan untuk menemui YMP, sehingga mustahil bagi kita
dapat mengenal pribadi YMP. Orang Kristen mengaku bahwa YMP pernah
datang ke bumi mengambil rupa manusia. Ketika itu, YMP datang dengan
menyandang nama Yesus, atau YMP menghendaki agar manusia
memanggil Dia dengan nama Yesus! Dengan demikianlah manusia
mengenal Nama-Nya!
Syukurlah, YMP berkenaan datang menemui manusia, sehingga manusia
mengenal pribadi YMP dan mengenal nama pribadi-Nya. Seandainya YMP
tidak pernah datang menemui manusia, maka manusia tidak akan pernah
mengenal nama YMP.
Jelaslah bagi kita sekarang, bahwa nama YMP adalah Yesus.
Yang menjadi masalah adalah, kita terperangkap memahami nama Yesus
adalah nama dari tubuh daging yang digunakan YMP pada waktu itu.
Seharusnya, yang bernama Yesus adalah YMP. Bukan tubuh daging itu
yang bernama Yesus! Ilustrasi manusia mengambil rupa badut yang sudah

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 38


diberikan pada Sub 4.2 terdahulu dapat menolong kita untuk memahami
bahwa Yesus adalah nama YMP.
5.4 Keselamatan Manusia Di Tangan Tuhan Yesus
Sebelumnya sudah ditegaskan bahwa keselamatan manusia hanya
ditangan kuasa atau otoritas YMP. Sedang nama YMP adalah Yesus. Maka
keselamatan manusia hanya dalam nama Yesus!
Dengan demikian, jika ada orang bertanya: “Mengapa keselamatan hanya
dalam nama Yesus?” Jawabannya menjadi sederhana: “Keselamatan
manusia hanya di tangan kuasa atau otoritas YMP. Nama YMP adalah
Yesus. Maka keselamatan manusia hanya di tangan kuasa atau otoritas
YMP, yang nama-Nya adalah Yesus.”
Seandainya ada orang yang bertanya: “Bagaimana Anda mengetahui
bahwa nama YMP adalah Yesus?”
Jawabannya adalah: “YMP pernah datang ke dunia mengambil rupa
manusia. Ketika itu, Dia menyandang nama Yesus. Artinya, nama yang
dikehendaki-Nya bagi diri-Nya adalah Yesus! Seandainya Ia tidak pernah
menjadi manusia dan memperkenalkan pribadi-Nya kepada manusia, saya
tidak mungkin mengetahui nama-Nya.”
5.5 Menyambut Keselamatan Yang Disediakan YMP
Manusia tidak dapat selamat karena ketaatannya kepada agama yang
dianutnya. Manusia tidak dapat selamat karena perbuatan baiknya, atau
karena hidup saleh, atau karena banyak beramal. Keselamatan manusia
hanya ada di dalam anugerah Yesus YMP semata.
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam DIA,
sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan
kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan. (Kis. 4: 12)
Kalau begitu, bagaimana caranya supaya manusia selamat?
Caranya adalah percaya kepada Tuhan Yesus. Banyak ayat-ayat dalam
Alkitab yang menyatakan hal itu, antara lain:
Yesus berfirman: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya
kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 39


hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya." (Yoh.
11:25-26)

Ayat di atas menyatakan bahwa manusia beroleh hidup kekal bersama


Tuhan Yesus jika ia percaya kepada-Nya. Dalam hal ini, arti percaya yang
sesungguhnya adalah mereka yang melakukan langkah-langkah di bawah
ini:
1. Dia percaya ada YMP, yang menciptakan alam semesta. YMP itu
bukan ciptaan, kebesaran-Nya tak terduga pikiran manusia,
mahakudus, mahakuasa, dapat melakukan segala perkara, mahaadil,
mahapengasih, dan satu-satunya yang berdaulat menyelamatkan
manusia.
2. Dia percaya,YMP adalah mahaadil dan akan menghakimi semua
manusia. Dengan kata lain, ia percaya akan adanya hari penghakiman
dan pada hari penghakiman itu semua orang akan menerima
hukuman kekal atau dia percaya bahwa neraka itu benar-benar ada.
3. Dia mengaku bahwa dirinya seorang manusia yang berdosa dan upah
dosanya adalah hukuman kekal di neraka.
4. Dia percaya, tidak dapat selamat dari penghukuman itu karena
kebaikannya atau karena telah menjadi Kristen.
5. Dia percaya bahwa hanya karena anugerah YMP sajalah dia beroleh
keselamatan.
6. Dia percaya bahwa YMP berkenaan mengampuni manusia berdosa
karena YMP maha pengasih.
7. Dia percaya bahwa YMP telah pernah menjadi anak manusia dan
berdiam di bumi, untuk menyampaikan pengampunan dan
memperkenalkan Pribadi-Nya kepada manusia.
8. Dia percaya bahwa ketika YMP menjadi anak manusia, malaikat sorga
memberitahukan nama-Nya adalah Yesus. Jadi nama pribadi YMP
yang benar adalah Yesus.
9. Dia percaya bahwa YMP bernama Yesus pernah datang ke bumi
mengambil rupa manusia. Bukan “seorang manusia bernama Yesus”
yang diangkat menjadi YMP.

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 40


10. Dia menyembah Tuhan Yesus yang adalah Roh dan tidak menyembah
Yesus dalam wujud daging manusia.
11. Dia datang kepada Tuhan Yesus mengaku dosa-dosanya dan percaya
telah beroleh pengampunan dari Tuhan Yesus.
12. Dia percaya bahwa YMP mahaadil, maka Ia tetap menjalankan
hukuman baginya. Tetapi hukuman itu telah diambil alih oleh Tuhan
Yesus ketika Ia menyerahkan nyawanya di kayu salib.
13. Karena hukuman yang seharusnya ia tanggung telah diambil alih oleh
Tuhan Yesus, maka dia percaya tidak dihukum lagi. Karena tidak
dihukum lagi, dia percaya beroleh hidup kekal bersama Tuhan
Yesus.
14. Sebagai orang yang telah menerima keselamatan dari Tuhan Yesus,
dia bertobat meninggalkan dosa-dosanya dan ia hidup dalam ketaatan
kepada Tuhan Yesus sampai akhir hayatnya.
Kepercayaan kepada Tuhan Yesus karena ia beragama Kristen atau karena
ikut-ikutan orangtua, tidak menjamin keselamatan. Tetapi percaya kepada
Tuhan Yesus karena mempercayai butir-butir di atas, itulah percaya yang
memberi keselamatan dan hidup yang kekal.
Marilah kita tutup dengan berdoa demikian:
Bapa di Sorga, pencipta langit, bumi dan segala isinya, yang menciptakan
aku juga. Aku percaya, Engkau pernah datang ke dunia, mengambil rupa
manusia, untuk memperkenalkan pribadi-Mu kepada manusia dan
memikul hukuman yang seharusnya kutanggung. Kedatangan-Mu menjadi
manusia, membuat aku mengenal nama-Mu. Seandainya Engkau tidak
pernah datang menjadi manusia, aku tidak pernah mengetahui nama-Mu.
Bapa, sekarang aku sudah mengenal nama-Mu, yaitu Yesus Kristus.
Bapa, mohon ampunilah aku, karena selama ini, aku membuat nama-Mu
sesuka hatiku. Padahal Engkau adalah penciptaku, sementara aku hanya
ciptaan. Tidak selayaknya saya membuat nama bagi-Mu. Mohon
pengampunan-Mu juga akan dosa-dosaku yang lain karena sewaktu di
dalam kandungan ibuku pun aku sudah berdosa, dan akibat dosa itu aku
harus dihukum masuk ke neraka. Tuhan Yesus, mohon ampunilah aku.

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 41


Mohon hapuskanlah dosa-dosaku itu. Seandainya pun aku adalah orang
yang paling baik di dunia ini, aku tetap tidak sempurna di hadapan-Mu.
Oleh karena itu, aku tidak dapat mengandalkan kebaikanku untuk
memasuki sorga. Hanya karena anugerah-Mu aku boleh masuk ke sorga.
Aku percaya, Engkau telah mengambil hukuman yang seharusnya
kutanggung, sehingga aku tidak terhukum lagi. Itu sebabnya aku selamat
dan dapat masuk ke sorga. Terimakasih Tuhan Yesus, atas kemurahan dan
pengorbanan-Mu itu. Engkau yang telah berkorban nyawa untuk
menyelamatkan aku dari hukuman kekal di neraka. Oleh karena itu, hanya
nama-Mu Yesus Kristus yang kutinggikan selama aku hidup.
Tuhan Yesus, terimakasih atas bimbingan-Mu. Tinggallah di dalam aku,
menuntun aku melakukan kehendak-Mu, supaya hidupku diperbaharui hari
demi hari. Jadikanlah aku menjadi hamba-Mu untuk memberitakan nama-
Mu itu kepada seisi rumahku, kerabat-kerabatku dan orang-orang di
sekitarku. Amin

Menambah Pengenalan Akan Tuhan Yesus 42

Anda mungkin juga menyukai