Anda di halaman 1dari 28

MENGENAL PRIBADI

YANG MAHAPENCIPTA

Bonggas L. Tobing
Jl. Perjuangan 9, Tj. Rejo, Medan 20122
Pendahuluan
Judul tulisan ini adalah: Mengenal Pribadi Yang Maha Pencipta. Oleh
karena itu, perlu didefinisikan dahulu tentang istilah “Pribadi” dan
“Yang Maha Pencipta”. Definisi ini tidak mengacu kepada literatur
ilmiah, tetapi disusun secara sederhana dan menurut bahasa sehari-
hari, sehingga mudah dipahami orang awam.
Bumi kita ini didiami manusia dan berbagai jenis makhluk hidup
lainnya. Manusia lebih luhur daripada makhluk hidup lainnya, karena
manusia memiliki pikiran, kehendak dan perasaan. Manusia dapat
mengutarakan atau mengkomunikasikan pikirannya, kehendaknya dan
perasaannya itu kepada sesama manusia. Contohnya, seorang pemuda
yang tertimpa kayu, dapat bercerita kepada orang lain tentang rasa
sakit yang dideritanya ketika tertimpa kayu tersebut. Tetapi, seeokor
ayam yang tertimpa kayu, tidak dapat bercerita tentang rasa sakit yang
dideritanya kepada ayam lain, karena ayam bukan makhluk berpribadi
yang memiliki pikiran, kehendak dan perasaan. Dalam buku ini, pikiran,
kehendak dan perasaan itulah yang disebut dengan “Pribadi”.
Tuhan Yesus pernah berkata kepada ahli Taurat:"Mengapa kamu
berpikir begitu dalam hatimu?” (Mark. 2:8). Artinya, berpikir itu ada di
dalam hati, bukan dengan otak. Dalam pembicaraan sehari-hari, kita
sering mendengar seseorang berkata: ”Hatiku sedih!” Artinya, perasaan
orang itu sedih. Ada orang yang berkata: “Keinginan hatiku supaya aku
dihormati!”. Artinya, kehendak orang itu ingin dihormati. Dengan
demikian, “pikiran, kehendak dan perasaan” dapat disederhanakan
menjadi “hati”. Jadi makhluk berpribadi adalah makhluk yang memiliki
hati. Sehingga, kalau ada pertanyaan: “Seperti apakah pribadi si A?”,
maka pertanyaan itu sama artinya dengan: “Seperti apakah hati si A?”
Yang Maha Pencipta (selanjutnya disingkat YMP), adalah pribadi yang
menciptakan alam semesta; yang menciptakan bumi; yang
menciptakan segala makhluk, baik yang kelihatan maupun yang tidak
kelihatan oleh mata; dan yang menciptakan langit dan segala isinya
(bulan, matahari, bintang, planet, dan benda-benda angkasa lainnya).
YMP tidak berwujud, oleh karena itu tidak ada photo-Nya atau patung-
Nya. Alkitab mengajarkan bahwa YMP adalah Roh atau tidak berwujud
(Yoh. 4: 24)
, sehingga tidak dibatasi dimensi ruang dan waktu.
Bagaimana manusia dapat mengenal pribadi YMP, atau bagaimana
manusia dapat mengenal hati YMP, sementara YMP itu sendiri tidak
mempunyai wujud atau tidak terlihat oleh mata manusia? Uraian
berikut ini akan menjawab pertanyaan tersebut.
YMP Tak Terduga Pikiran Manusia
Selain bumi yang kita huni ini, salah satu ciptaan YMP lainnya adalah
matahari. Perbandingan ukuran matahari dengan bumi adalah seperti
Gambar di bawah ini. Melihat gambar tersebut, dapat dikatakan bahwa
bumi tidak ada artinya dibandingkan dengan matahari!

Perbandingan Ukuran Bumi Dengan Matahari

Kita tahu, ukuran manusia tidak berarti dibanding dengan ukuran bumi.
Jika bumi tidak berarti dibanding dengan matahari, maka manusia yang
tinggal di bumi hampir tidak ada (mendekati nol) dibanding dengan
matahari. Jika manusia tidak berarti dibanding dengan matahari, maka
manusia semakin tak berarti dibanding dengan pencipta matahari atau
YMP. Dengan kata lain, manusia adalah nol di hadapan YMP. Berkat
kemajuan teknologi teleskop, para ahli perbintangan menemukan
bahwa di langit sana ada satu bintang bernama Antares. Ukuran
diameternya 883 kali ukuran matahari. Jika anda mau bepergian ke
bintang itu, naik mobil dengan kecepatan 100 km per jam, maka anda

Mengenal Pribadi Yang Mahapencipta 2


membutuhkan waktu kurang lebih 6,5 milyar tahun supaya tiba di sana.
Selain Antares, masih banyak bintang-bintang di langit, jumlahnya lebih
dari 100 milyar-triliun, sungguh tak terhitung banyaknya. Membayang-
kan seluruh ciptaan-Nya, kita tidak boleh anggap enteng kepada YMP!
Daud dengan rendah hati mengaku bahwa dirinya hanya sebutir debu
di hadapan YMP. Pada zamannya Daud, material yang paling kecil bagi
manusia adalah debu. Jadi Daud menempatkan dirinya tidak berarti di
hadapan YMP. Mari kita baca pengakuan Daud di bawah ini:
Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.(Maz. 103:14)
TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui,
kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.
Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala
jalanku Kaumaklumi. Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan,
sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN. Dari belakang
dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tangan-
Mu ke atasku.Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak
sanggup aku mencapainya. Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu,
ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?Jika aku mendaki ke langit,
Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati,
di situ pun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat
kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku,
dan tangan kanan-Mu memegang aku.(Maz. 139:1-10)
Besarlah TUHAN dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak terduga
(Maz. 145:3)

Kesimpulan yang kita peroleh dari uraian di atas adalah:


YMP pasti tidak berwujud atau Roh adanya. Jika YMP berwujud, pasti
ada batas-batasnya atau ukurannya, maka terbatas jugalah kuasanya.
Keberadaan YMP yang adalah Roh ditegaskan Tuhan Yesus dalam Kitab
Yohanes 4: 24. Dalam Kitab 2 Korintus 3: 17-18, Paulus juga

Mengenal Pribadi Yang Mahapencipta 3


menegaskan bahwa YMP adalah Roh adanya. Di alam roh ada makhluk-
makhluk roh, di antaranya malaikat-malaikat kudus (Kis. 10: 12). Tetapi
makhluk-makhluk roh itu tidak setara dengan YMP. Kekudusan
malaikat kudus pun tidak ada artinya dibanding dengan kekudusan
YMP. Itu sebabnya, YMP menyatakan diri-Nya Roh Yang Mahakudus (Yeh.
39:7)
. Dengan demikian, jika ada pertanyaan: Siapakah Roh Kudus?
Jawabannya adalah: Roh Kudus adalah YMP!
Manusia tidak mungkin mengenal pribadi YMP, karena sebutir debu
tidak mungkin menjelaskan keberadaan YMP! Selain daripada alasan
itu, manusia tidak mungkin mengenal pribadi YMP, karena manusia
tidak pernah melihat wujud YMP!
Ilustrasi Mengenal Pribadi Seorang Raja
Ada satu benua bernama benua Kaya, dihuni oleh seorang raja dan
pembantu-pembantunya. Raja itu sangat kaya, sangat perkasa dan
mempunyai kenderaan yang dapat membawanya kemana saja ia mau
pergi. Peralatan komunikasinya juga sangat canggih, sehingga raja
dapat berkomunikasi dengan siapa saja yang dikehendakinya. Ada satu
benua lain, namanya benua Miskin, dihuni sekelompok orang-orang
miskin, lemah, dan tidak mempunyai kemampuan untuk keluar dari
tempatnya, sehingga mereka tidak mungkin berkunjung ke benua Kaya
tadi. Mereka mengetahui ada seorang raja di benua Kaya, walaupun
mereka belum pernah bertemu dengan raja itu. Raja benua Kaya,
beberapa kali menyampaikan pesan-pesan kepada penduduk benua
Miskin, melalui Si Dangol salah seorang penduduk benua Miskin itu.
Meskipun belum pernah bertemu dengan raja benua Kaya, Si Dangol
menyusun ceritera tentang pribadi dari raja itu, antara lain tentang
namanya, makanan kesukaannya, jenis musik yang disukainya, warna
baju kesukaannya, olahraga yang disukainya, karakternya, dll.
Mendengar ceritera si Dangol, penghuni benua Miskin ada yang
percaya dan ada yang tidak percaya. Mereka yang percaya,

Mengenal Pribadi Yang Mahapencipta 4


meneruskan ceritera itu turun-temurun.
Setelah si Dangol meninggal, datanglah raja dari benua Kaya
berkunjung ke benua Miskin. Raja tinggal dan hidup bersama-sama
dengan penduduk benua Miskin, bertahun-tahun lamanya. Dengan
demikian, penduduk benua Miskin mengetahui nama raja yang
sesungguhnya; mengetahui makanan kesukaannya dan hobbinya;
mengetahui raja itu sangat baik, suka menolong dan rendah hati; dll.
Dengan kata lain, mereka mengenal pribadi raja yang sesungguhnya!
Seandainya raja benua Kaya tidak pernah menemui penduduk benua
Miskin, maka penduduk benua Miskin tidak akan pernah mengenal
pribadi raja benua Kaya yang sesungguhnya, atau tidak akan pernah
mengenal pribadi raja benua Kaya dengan benar!
Di benua Miskin itu, ada dua orang penduduknya yang dapat baca-tulis,
yaitu si Basa dan si Sondang. Selama raja benua Kaya berada di benua
Miskin, si Basa dan si Sondang selalu bersama-sama dengan raja itu. Ke
mana raja pergi, si Basa dan si Sondang selalu mengikuti raja. Si Basa
mencatat pribadi raja benua Kaya yang ia saksikan sendiri. Si Sondang
juga mencatat pribadi raja benua Kaya yang ia saksikan sendiri. Sudah
tentu catatan Si Basa dan Si Sondang lebih benar (lebih dapat
dipercaya) daripada catatan si Dangol sebelumnya! Boleh jadi, catatan
mereka bertiga tentang pribadi raja benua Kaya ada yang sama. Tetapi,
bagi penduduk benua Miskin yang berhikmat, yang menjadi pegangan
tentang kebenaran pribadi raja Kaya adalah catatan Si Basa dan Si
Sondang! Mengapa? Karena catatan si Basa dan si Sondang adalah
rekaman pribadi raja benua Kaya yang mereka lihat dengan mata
kepala sendiri! Bukan catatan yang dibuat atas informasi yang mereka
dengar atau hasil imajinasi mereka.
Pesan dari ilustrasi di atas adalah:
Jika kita ingin mengenal pribadi Si A, maka bacalah catatan orang-orang

Mengenal Pribadi Yang Mahapencipta 5


yang dahulu senantiasa bersama-sama dengan Si A. Meskipun ada
catatan orang lain tentang pribadi Si A, tetaplah catatan orang-orang
yang bersama si A menjadi patokan (acuan) kebenaran tentang pribadi
Si A!
YMP Memperkenalkan Pribadi-Nya
Telah ditegaskan sebelumnya bahwa manusia tidak mungkin mengenal
pribadi YMP karena: manusia hanya sebutir debu (hampir tidak ada) di
hadapan YMP, sehingga kebesaran YMP tidak terjangkau pikiran
manusia; dan YMP tidak berwujud (Roh) sehingga tidak nampak oleh
mata manusia! Jika YMP tidak terjangkau pikiran manusia dan tidak
nampak mata manusia, bagaimana manusia dapat mengenal pribadi-
Nya? Bagaimana manusia mengetahui bahwa YMP itu maha baik dan
maha pengampun? Bagaimana manusia mengetahui bahwa YMP itu
maha perkasa?
Ilustrasi “Mengenal Pribadi Seorang Raja” di atas menolong kita
mengenal pribadi YMP. Satu-satunya jalan agar manusia dapat
mengenal pribadi YMP adalah jika YMP berkenaan datang menemui
manusia dan hidup bertahun bersama-sama manusia. Hal ini sudah
terjadi kurang lebih 2000 tahun yang lalu. YMP datang ke bumi,
menjadi manusia dan hidup bersama-sama manusia kurang lebih 33
tahun. Ketika YMP mengambil rupa manusia di bumi ini, Dia disebut
Anak Manusia.
(Yoh 1:14)
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita
Bagaimana mungkin YMP menjadi manusia? Tidak ada yang mustahil
bagi YMP! Jika hal itu tidak dapat dilakukan YMP, maka ia bukan YMP
yang sesungguhnya! Sebab YMP yang sesungguhnya pasti dapat
melakukan segala perkara! Jika tuhan yang anda imani tidak dapat
mengambil rupa manusia, maka tuhan yang anda imani itu bukan YMP,
sebab YMP tidak terbatas kuasa-Nya!

Mengenal Pribadi Yang Mahapencipta 6


Ketika YMP datang ke dunia dan menjadi manusia, Ia berfirman: Akulah
jalan dan kebenaran (Dialah Tuhan yang benar, Pen) dan hidup. Tidak
ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku.
Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.(Yoh. 14: 6-7)
Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa .. (Yoh. 14: 9)
Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam
Aku ……….(Yoh. 14:11)
“Aku dan Bapa adalah satu."(Yoh. 10:30)
Ayat-ayat di atas cukup menegaskan bahwa Roh yang ada di dalam
daging Anak Manusia itu adalah YMP (sebelumnya sudah dijelaskan
bahwa YMP adalah Roh atau tidak berwujud apapun!)
Ketika YMP datang ke dunia dan menjadi manusia, Ia memper-
tontonkan pribadi-Nya yang sesungguhnya kepada manusia. Oleh
karena itu, jika saudara ingin mengenal pribadi Bapa (YMP), lihatlah
pribadi Tuhan Yesus ketika Ia ada di dunia ini. Pribadi Tuhan Yesus
dicatat oleh Matius dan Yohannes, murid-murid yang bersama-sama
dengan Tuhan Yesus waktu itu. Benar-tidaknya peristiwa YMP menjadi
Manusia, diteliti oleh tabib Lukas, seorang akademisi pada zaman itu.
Abstrak hasil penelitian Lukas adalah sebagai berikut:
Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu
berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita,
seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula
adalah saksi mata dan pelayan Firman. Karena itu, setelah aku
menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku
mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu,
supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang
diajarkan kepadamu sungguh benar.(Luk.1:1-4)
Tabib Lukas mengambil kesimpulan, bahwa peristiwa YMP menjadi

Mengenal Pribadi Yang Mahapencipta 7


manusia adalah peristiwa yang benar-benar terjadi. Sehingga para
akademisi tidak perlu lagi meragukan berita yang disampaikan Matius
dan Yohanes.
Seorang lagi yang dapat baca-tulis waktu itu adalah Markus. Ia bukan
murid Tuhan Yesus, tetapi karena ia mempercayai berita yang
didengarnya tentang Tuhan Yesus, maka ia membuat catatan tentang
kedatangan YMP menjadi manusia, dan pribadi YMP. Ibaratnya, kita
menyebarkan suatu berita, karena kita mempercayai bahwa berita itu
benar-benar terjadi.
Dengan demikian berita tentang Tuhan Yesus tidak dapat disangkali
manusia, sebab penulis berita itu sudah mewakili orang-awam,
akademisi, dan murid-murid yang langsung bersama-sama dengan
Tuhan Yesus waktu itu. Oleh karena itu, bacalah dengan seksama kitab
yang ditulis Matius, Markus, Lukas dan Yohannes. Di dalam Kitab-Kitab
itu saudara akan menemukan pribadi Tuhan Yesus, atau pribadi YMP.
Pribadi YMP
Dengan membaca Kitab Matius, Kitab Markus, Kitab Lukas dan Kitab
Yohannes, kita menemukan pribadi Yesus yang sesungguhnya, antara
lain:
Nama YMP
Jika kita ingin mengenal pribadi seseorang, maka yang kita tanya duluan
adalah namanya. Formulir tentang data pribadi atau biodata seseorang
selalu didahului dengan nama. Itu sebabnya YMP memberitahukan atau
memperkenalkan nama-Nya sebelum Ia menjadi manusia. YMP
mengutus malaikat Gabriel menyampaikan pesan kepada Maria dan
Yusuf agar Ia dipanggil dengan nama Yesus. Artinya, Maria dan Yusuf
menerima pesan yang sama, sehingga mereka tidak perlu berbeda
pendapat tentang nama Anak yang ada dalam rahim Maria. Mereka
sepakat memberi nama Yesus kepada Anak itu. Dengan kata lain, ketika

Mengenal Pribadi Yang Mahapencipta 8


YMP menjadi manusia, IA hanya menyandang satu nama, yaitu Yesus!
Dengan demikian, nama pribadi YMP adalah Yesus! Nama Yesus bukan
buatan manusia, tetapi nama yang dibawa dari Sorga!
Kita gagal memahami bahwa Yesus adalah nama YMP, karena mata
rohani kita hanya tertuju kepada kedagingan Tuhan Yesus ketika
menjadi manusia. Padahal, Tuhan Yesus berfirman:
(Yoh.
“Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berarti…”
6:63)

Maka, seharusnya mata rohani kita tertuju kepada Roh yang ada pada
daging itu.
Tuhan Yesus mengajarkan kepada murid-murid-Nya agar menyapa YMP
dengan kata Bapa. Berarti nama Bapa sama dengan nama YMP. Oleh
karena itu, seandainya nama Bapa adalah Y, maka nama YMP adalah Y.
Pada suatu waktu, Tuhan Yesus berdoa demikian: “….. Aku datang
kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu,
yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka
menjadi satu sama seperti Kita. Selama Aku bersama mereka, Aku
memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah
Engkau berikan kepada-Ku ………... “ (Yoh. 17: 11-12)
Tuhan Yesus berkata bahwa nama Bapa telah diberikan kepada-Nya.
Dengan kata lain, nama Bapa adalah Yesus! Karena Bapa sama dengan
YMP, maka nama YMP sama dengan nama Bapa, yaitu sama dengan
Yesus! Untuk mempertegas bahwa Bapa dan Anak memiliki nama yang
sama, mari kita baca doa Tuhan Yesus di bawah ini:
segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku (Yoh. 17:10)
Doa Tuhan Yesus di atas menyatakan bahwa Ia sepemilikan dengan
Bapa! Jika Anak memiliki nama Yesus, maka Bapa juga memiliki nama
Yesus!

Mengenal Pribadi Yang Mahapencipta 9


YMP Maha Perkasa
Seandainya manusia menyaksikan suatu gunung tiba-tiba berpindah
tempat, tetapi mereka tidak melihat wujud operator yang
memindahkan gunung itu, maka manusia tidak mengetahui dengan
pasti, siapa yang memindahkan gunung itu. Manusia hanya dapat
berspekulasi! Ada yang menyatakan, gunung itu dipindahkan Tuhan;
ada yang menyatakan, dipindahkan dewa; ada yang menyatakan,
dipindahkan tukang sihir; dll! Tetapi, jika ribuan manusia menyaksikan
gunung itu dipindahkan oleh seorang yang bernama Y, maka manusia
tidak perlu lagi berspekulasi tentang siapa yang memindahkan gunung
itu. Semua orang yang menyaksikan peristiwa itu akan bersaksi bahwa
gunung itu dipindahkan oleh si Y.
Melihat langit, bumi dan segala isinya, manusia hanya terkagum-
kagum. Manusia tidak pernah melihat kemahaperkasaan YMP
menciptakan langit, bumi dan segala isinya dalam bahasa yang dapat
dicerna manusia. Tetapi, ketika YMP menjadi manusia dan dalam wujud
manusia Ia melakukan mukjizat atau perkara-perkara supranatural,
maka manusia melihat sendiri kemahaperkasaan YMP dalam bahasa
yang dapat dicerna manusia.
Banyak orang Kristen menyatakan bahwa YMP adalah Tuhan yang
mahaperkasa, mahabesar, mahahebat, luar biasa, dll! Tetapi kesaksian
mereka hanya kesaksian ikut-ikutan, tidak didasari imannya akan bukti
keperkasaan YMP yang pernah didemonstrasikan dalam realita
kehidupan manusia. Pada hal, kesaksian orang Kristen memiliki bukti
yang kuat tentang keperkasaan YMP. Ketika YMP menjadi manusia, Ia
berjalan di atas air, Ia membangkitkan orang mati, Ia mencelikkan mata
orang buta, Ia menghentikan badai, Ia menaklukkan setan, dll. Semua
kejadian itu disaksikan oleh ribuan manusia dan dapat dipahami
manusia, karena kejadiannya nyata dalam kehidupan manusia. Inilah
seharusnya alasan untuk bersaksi bahwa YMP adalah Tuhan yang

Mengenal Pribadi Yang Mahapencipta 10


mahaperkasa. Oleh karena itu, jika saudara bersaksi bahwa YMP maha
perkasa, hendaklah kesaksian itu berlandaskan iman saudara, bahwa
YMP pernah menjadi manusia, dan ketika itu, YMP mendemonstrasikan
keperkasaan-Nya kepada manusia dengan bahasa yang dapat dipahami
manusia!
Boleh jadi orang lain menyatakan tuhannya maha perkasa, tetapi
mereka tidak mempunyai bukti dalam bahasa manusia bahwa tuhannya
itu maha perkasa. Mereka tidak pernah melihat dan merekam
keperkasaan tuhannya dalam kehidupan nyata manusia atau dalam
bahasa manusia.
YMP Maha Pengampun
Ketika YMP menjadi manusia, Ia tidak menghukum orang-orang
berdosa. Mari kita baca catatan Matius tentang hal ini:
Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak
pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan
Dia dan murid-murid-Nya. Pada waktu orang Farisi melihat hal itu,
berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu
makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?”
(Mat. 9: 10-11)

Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di


tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia
kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah
diampuni.” (Mat. 9:2)
Puncak pengampunannya didemonstrasikan ketika Tuhan Yesus
disalibkan. Kepada orang-orang yang menyiksa-Nya, Tuhan Yesus
berkata: Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa
yang mereka perbuat. (Luk. 23:34)
Oleh karena itu, jika saudara bersaksi bahwa YMP adalah Tuhan yang
maha pengampun, maka hendaklah kesaksian itu berpijak kepada iman

Mengenal Pribadi Yang Mahapencipta 11


saudara yang mempercayai bahwa YMP pernah menjadi manusia, dan
ketika itu, YMP mendemonstrasikan pengampunan-Nya kepada
manusia dengan bahasa yang dapat dipahami manusia!
YMP Maha Pengasih
Ketika YMP menjadi manusia, Ia menolong orang-orang yang menderita
baik karena penyakit maupun karena kemiskinan. Ia juga menolong
orang-orang yang tersingkir dari masyarakat, seperti ceritera berikut
ini:
Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di
hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau,
Engkau dapat mentahirkan aku." Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas
kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan
berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir." (Mark. 1: 40-41)
Beberapa ayat-ayat Alkitab di bawah ini menyatakan bahwa YMP,Yesus,
adalah Tuhan yang maha pengasih.
Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya,
maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia
menyembuhkan mereka yang sakit. (Matius 14: 14)
Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak
oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka
mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau
menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan.”
(Matius 15: 32)

Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka


tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka
seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia
mengajarkan banyak hal kepada mereka. (Mark. 6: 34)
Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas

Mengenal Pribadi Yang Mahapencipta 12


kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!" (Luk.7:13)
Karena kasih-Nya, YMP berkenaan menemui umat-Nya, walaupun
umat-Nya telah mendukakan hati-Nya. Dengan kata lain, YMP
mengasihi musuh-Nya! Kasih YMP adalah kasih yang tulus, kasih yang
tidak menuntut balasan, tetapi kasih yang menyelamatkan musuh-Nya.
Berbeda dengan berhala, karena berhala tidak pernah berbicara
tentang kasih. Hubungan berhala dengan umatnya bersifat
transaksional, sebatas berkat atau kutuk.
YMP Rendah Hati dan Tidak Mempertahankan Hak-Nya
Seorang raja yang mau hidup sama seperti kehidupan rakyatnya, ia
disebut raja yang rendah hati. Tetapi, kerendahan hati YMP tidak
tertandingi kerendahan hati raja tadi, sebab: YMP adalah Raja segala
raja, mau menjadi manusia dan hidup bersama dengan manusia; tidak
mempertahankan hak-Nya sebagai penguasa; dan merelakan diri-Nya
menjadi hamba.
Suatu waktu, Tuhan Yesus mau menginap di perkampungan orang
Samaria. Tetapi penduduk Samaria itu tidak mau menerima Tuhan
Yesus menginap di kampung mereka. Bagaimana sikap Tuhan Yesus
terhadap penduduk desa itu? Mari kita baca Kitab Lukas 9: 51-56.
Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke sorga, Ia
mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem, dan Ia
mengirim beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi, lalu
masuk ke suatu desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala
sesuatu bagi-Nya. Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima
Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem. Ketika dua murid-Nya,
yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: "Tuhan,
apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk
membinasakan mereka?” Akan tetapi Ia berpaling dan menegor
mereka. Lalu mereka pergi ke desa yang lain. (Luk. 9: 51-56)

Mengenal Pribadi Yang Mahapencipta 13


Sebenarnya, Tuhan Yesus adalah pemilik bumi dan segala isinya. Ia
berhak menginap di mana saja Ia kehendaki. Tetapi,Tuhan Yesus tidak
memaksakan kehendak-Nya kepada penduduk desa Samaria itu.
Sebagai Raja segala raja, Tuhan Yesus berkuasa memusnahkan desa itu,
tetapi Ia tidak menggunakan kuasa-Nya untuk memusnahkan desa itu.
Pada waktu lain, orang banyak mengambil batu untuk melempari
Tuhan Yesus, tetapi Tuhan Yesus tidak menggunakan kuasa-Nya untuk
memusnahkan orang banyak itu (Yoh. 8:59). Bahkan ketika Ia ditangkap
serombongan suruhan imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi,
Ia sebenarnya berkuasa untuk mengerahkan lebih dari dua belas
pasukan untuk membunuh para suruhan itu; tetapi Tuhan Yesus tidak
menggunakan kuasa-Nya itu. Bacalah catatan Matius di bawah ini:
Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan
tangannya, menghunus pedangnya dan menetakkannya kepada hamba
Imam Besar sehingga putus telinganya. Maka kata Yesus kepadanya:
"Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab
barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang. Atau
kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia
segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu
Aku?” (Mat. 26: 51-53)
YMP Berkorban Demi Menyelamatkan Manusia
Agar kita dapat memahami pengorbanan YMP, berikut ini diberikan
suatu ilustrasi:
Ada seorang Ayah yang baik, ia membuat peraturan bagi anak-anaknya
demikian: Barang siapa mencuri, ia akan dipukul 20 kali dengan palang
yang bekerja otomatis. Suatu waktu, salah seorang anaknya mencuri.
Demi keadilan, maka anak itu harus dihukum. Jika hukuman itu
dilaksanakan, anak itu akan mati. Karena si Ayah adalah seorang yang
sangat pengasih, ia tidak merelakan anaknya mati, ia menginginkan

Mengenal Pribadi Yang Mahapencipta 14


anaknya hidup. Tetapi, jika si Anak dibebaskan dari hukuman, si Ayah
tidak adil. Jika si Anak dihukum, si Ayah tidak memiliki kasih. Agar kasih
dan keadilan berjalan serentak, maka si Ayah mendudukkan si Anak di
bawah palang hukuman. Si Ayah menjalankan palang otomatis itu.
Tetapi, sebelum palang itu menerpa tubuh si Anak, si Ayah
membungkuk memeluk anaknya serta membelakangi palang itu,
sehingga si Ayahlah yang terpukul dengan palang itu. Sekarang si Anak
bebas dari hukuman, karena hukuman yang seharusnya ditanggung
anak itu telah diambil alih ayahnya. Si Ayah berkorban, rela menderita
demi keselamatan anaknya. Ilustrasi ini menggambarkan hubungan
YMP (Bapa) dengan manusia (anak). Semua manusia telah berdosa (Roma
3:23)
, bahkan sejak dalam kandungan manusia telah berdosa (Maz. 51:7).
Upah dosa itu adalah maut (Roma 6:23). Tetapi YMP adalah Bapa maha
pengasih. Ia mau mengampuni manusia dan rela berkorban memikul
hukuman yang seharusnya ditanggung manusia.
Mengapa harus YMP yang menggantikan manusia untuk memikul
hukuman itu? Karena Dialah satu-satunya pribadi yang memenuhi
syarat menggantikan manusia memikul hukuman itu! Sebab yang dapat
memikul hukuman manusia harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. maha perkasa, supaya dapat memikul hukuman bermiliar manusia;
2. hidup kekal, supaya dapat memikul hukuman manusia yang hidup
saat ini, manusia yang hidup kemarin dan manusia yang hidup
besok;
3. tidak berdosa, karena yang berdosa tidak layak mengganti orang
berdosa.
Pribadi yang maha perkasa, hidup kekal dan tidak berdosa adalah YMP.
Oleh karena itu, pribadi yang dapat memikul hukuman manusia adalah
YMP!
Mengingat yang terhukum adalah manusia, maka pengganti manusia

Mengenal Pribadi Yang Mahapencipta 15


juga harus manusia. Jika seorang manusia dijatuhi hukuman gantung,
maka yang dihukum gantung adalah manusia. Orang itu tidak dapat
diganti dengan boneka. Seekor gajah tidak dapat dimasukkan ke dalam
penjara untuk menggantikan seorang nenek tua yang dijatuhi hukuman
penjara, sekalipun gajah itu jauh lebih besar dan lebih kuat daripada
nenek tua itu. Oleh karena itu, jika YMP berkehendak menggantikan
manusia memikul hukuman yang seharusnya dipikul manusia, maka
YMP harus menjadi manusia. Itulah sebabnya YMP menjadi manusia
seperti tertulis dalam Kitab Yohannes:
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita.(Yoh. 1:14)
YMP Tidak Meminta Imbalan Atas Pengorbanan-Nya
Di atas telah dipaparkan tentang Pribadi Tuhan Yesus yang berinisiatif
menyelamatkan manusia. Boleh saja seseorang menyelamatkan
seseorang tanpa pengorbanan. Misalnya, di kolam renang ada
seseorang yang hampir tenggelam, lalu ia diselamatkan seorang
karyawan yang ditugaskan khusus untuk menjaga keselamatan orang-
orang yang berenang di kolam itu. Penyelamatan yang dilakukan
karyawan itu tidak membutuhkan pengorbanan, bahkan ia tetap
memperoleh upah sekalipun tidak ada perenang yang diselamatkannya.
Berbeda dengan penyelamatan manusia yang dilakukan Tuhan Yesus. Ia
bersabda:
“Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya
bagi domba-dombanya.”(Yoh. 10:11)
Tuhan Yesus berkorban nyawa untuk menyelamatkan manusia! Sangat
bertolak belakang dengan berhala atau dewa-dewi. Berhala
mengharuskan umatnya memberikan persembahan kepadanya. Bahkan
ada berhala yang meminta persembahan berupa korban manusia. Tidak
demikian halnya dengan YMP yang kita kenal dalam nama Yesus. Dia
sendiri yang mengorbankan diri-Nya demi keselamatan manusia. Tidak

Mengenal Pribadi Yang Mahapencipta 16


ada pengorbanan yang lebih luhur daripada pengorbanan yang
dilakukan Yesus, YMP.
YMP Ketika Menjadi Manusia Tidak Menghakimi
Ketika ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada Tuhan
Yesus seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah, Tuhan Yesus
tidak menghukum perempuan itu, sementara orang banyak sudah siap-
siap untuk menghukum perempuan itu. Mari kita baca berita itu:
Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata
kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang
berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk
melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-
Mu tentang hal itu?" Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia,
supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi
Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika
mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu
berkata kepada mereka: "Barang-siapa di antara kamu tidak berdosa,
hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. Tetapi setelah mereka
mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang,
mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan
perempuan itu yang tetap di tempatnya. Lalu Yesus bangkit berdiri dan
berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak
adakah seorang yang menghukum engkau?" Jawabnya: "Tidak ada,
Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah,
dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang" (Yoh. 11: 3-11)
Kitab Yohannes 9: 1-3, juga mencatat sikap Tuhan Yesus yang tidak
menghakimi orang yang dihakimi masyarakat. Ada seorang yang buta
sejak lahirnya. Menurut hukum yang berlaku di tengah-tengah
masyarakat, ia buta karena dosa orangtuanya. Murid-murid bertanya
kepada Tuhan Yesus: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini

Mengenal Pribadi Yang Mahapencipta 17


sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?" Tuhan Yesus
menjawab mereka: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi
karena pekerjaan-pekerjaan Tuhan harus dinyatakan di dalam dia”.
Pada zaman YMP menjadi manusia, bangsa Yahudi dijajah bangsa
Romawi. Penjajah mengangkat beberapa orang Yahudi menjadi
pemungut cukai untuk memungut cukai dari teman sebangsanya, orang
Yahudi. Pemungut cukai sangat dibenci masyarakat, karena mereka
dianggap pengkhianat, tega memungut cukai dari teman-teman
sebangsanya dan menyetor pungutan itu kepada penjajah Romawi. Di
kalangan orang Yahudi, pemungut cukai adalah orang-orang berdosa!
Tetapi, ketika Tuhan Yesus diundang makan oleh seorang pemungut
cukai, Dia memenuhi undangan itu, sehingga para ulama bersungut-
sungut:
Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat,
katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-
sama dengan mereka." (Lukas 15:2)
YMP Tidak Pilih Kasih
Di hadapan YMP, semua manusia sama. YMP tidak membedakan orang
dewasa dan anak kecil. Ia tidak membedakan alim ulama dengan
manusia biasa. Dua ayat Alkitab di bawah ini menunjukkan bahwa
pribadi Tuhan Yesus tidak membedakan alim ulama (Farisi dan Ahli
Taurat) dengan “orang berdosa”.
Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin
dari orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua yang hadir
mengamat-amati Dia dengan saksama.(Luk. 14:1)
Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada
murid-murid Yesus, katanya:"Mengapa kamu makan dan minum
bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa" (Luk. 5:30)
Di kalangan masyarakat banyak, anak-anak tidak masuk hitungan. Itu

Mengenal Pribadi Yang Mahapencipta 18


sebabnya, anak-anak sekolah minggu cukup dibimbing sukarelawan,
sedang para pendeta lebih nyaman mengajar orang-orang dewasa.
Tetapi, bagi Tuhan Yesus, anak-anak sangat berharga. Simaklah ayat-
ayat Alkitab di bawah ini.
Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini
(Mat. 18:10)

Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia


meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka; akan
tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. Tetapi Yesus
berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi
mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang
empunya Kerajaan Sorga." Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka
dan kemudian Ia berangkat dari situ (Mat. 19:13-15)
Ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa bagi Tuhan Yesus, semua
manusia adalah sama!
YMP Pembimbing dan Penasehat
Pribadi Tuhan Yesus lainnya yang tercatat dalam Alkitab adalah pribadi
seorang guru dan pembimbing, yang membimbing manusia masuk ke
dalam seluruh kebenaran; membimbing manusia menikmati kehidupan
kekal di sorga; dan membimbing manusia menikmati kelegaan dan
ketenangan semasa hidup di dunia.
Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab
memang Akulah Guru dan Tuhan. (Yoh. 13:13)
Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang
datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh. 14: 6)
Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-
Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan
memerdekakan kamu (Yoh. 8:31-32)

Mengenal Pribadi Yang Mahapencipta 19


Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku
akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan
belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan
jiwamu akan mendapat ketenangan. (Mat. 11: 28-29)
Itu sebabnya, Tuhan Yesus disebut penasehat ajaib.
YMP Maha Benar
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa Tuhan Yesus adalah YMP. Tuhan
Yesus berkata: “Akulah kebenaran”. (Yoh. 14: 6) Artinya, kebenaran hanya
ditemukan di dalam pribadi YMP.
Agama-agama di dunia ini membuat gambaran atas pribadi tuhan yang
disembah dalam agama itu. Agama-agama juga menetapkan aturan-
aturan tentang hal-hal yang harus dilakukan dan hal-hal yang tidak
boleh dilakukan oleh pengikut agama tersebut, dimana aturan-aturan
tersebut dianggap suatu aturan yang benar-benar berasal dari YMP.
Benarkah gambaran pribadi YMP yang dikemukakan oleh para pendiri
agama itu? Benarkah YMP berkehendak seperti yang ditetapkan pendiri
agama-agama itu? Perlu diingat, bahwa pendiri agama-agama itu
belum pernah bertemu dengan YMP, sebab tidak ada manusia yang
pernah melihat YMP (Yoh. 1: 18).
Manusia adalah debu dihadapan YMP. Maka kebenaran yang dimiliki
manusia tidak ada artinya di banding dengan kebenaran yang dimiliki
YMP. Kebenaran yang dimiliki manusia sungguh melenceng dari
kebenaran YMP. Berikut ini ditunjukkan salah satu contoh tentang
melencengnya kebenaran manusia dari kebenaran YMP.
Seorang yang lumpuh tigapuluh delapan tahun disembuhkan oleh
Tuhan Yesus pada hari Sabat. Karena itu orang-orang Yahudi berusaha
menganiaya Yesus, karena Ia melakukan hal-hal itu pada hari Sabat.
Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai
sekarang, maka Aku pun bekerja juga." (Yoh. 5: 16-17) Menurut agama

Mengenal Pribadi Yang Mahapencipta 20


Yahudi, YMP beristirahat pada hari ketujuh. Menurut Tuhan Yesus,
Bapa di sorga terus bekerja sampai sekarang.
YMP Gembala Yang Baik
Pengenalan kita akan kebenaran pribadi YMP, tidak dapat lepas
daripada pengenalan kita akan pribadi Tuhan Yesus. Tuhan Yesus
bersabda: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun
engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah
melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu
kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan
Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku
katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku,
Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya”. (Yoh.14:9-10)
Oleh karena itu, kita harus mengimani, bahwa setiap ucapan Tuhan
Yesus adalah ucapan YMP. Dengan demikian, jika Tuhan Yesus
menyatakan diri-Nya adalah gembala yang baik”, (Yoh. 10: 14) maka kita
harus mengimani: YMP adalah gembala yang baik. Tetapi dalam
prakteknya, kita merasa nyaman digembalakan oleh manusia yang nota
bene adalah debu juga. Seharusnya kita menyerahkan hidup kita
digembalakan oleh Gembala Agung, yaitu YMP.
Pribadi YMP Yang Tidak Tercatat
Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa manusia hanya sebutir debu di
hadapan YMP. Tidak mungkin sebutir debu menjelaskan dengan
sempurna tentang pribadi YMP! Banyak hal-hal lain tentang pribadi
YMP yang tidak tercatat oleh Matius dan Yohannes. Yohannes
mengakui bahwa ia tidak mampu menuliskan semua yang dilakukan
YMP ketika YMP menjadi manusia.
Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau
semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini
tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.(Yoh. 21:25)

Mengenal Pribadi Yang Mahapencipta 21


Pribadi YMP lebih daripada yang telah dipaparkan di atas. Manusia
tidak sanggup menjelaskan semua Pribadi YMP. Manusia akan
menemukan Pribadi YMP yang belum tercatat dalam Alkitab ketika
manusia bergaul intim dengan Dia dan ketika sudah bersama-sama
dengan Dia di Sorga.
Penutup
Setelah mengenal Pribadi Tuhan Yesus, apakah yang harus kita
lakukan?
Merendahkan Hati
Mungkin selama ini, saudara tidak mengenal kemaha-perkasaan YMP
atau sama sekali tidak menghiraukan YMP. Boleh jadi, saudara
mengatur-atur YMP untuk memenuhi keinginan saudara; memprotes
YMP karena saudara merasa diperlakukan tidak adil oleh YMP; secara
tidak sadar menempatkan YMP di bawah akal saudara; membuat Tuhan
Yesus yang adalah YMP hanya sekedar tukang stempel untuk
mensahkan acara-acara rohani dan adat; dan memerosotkan
kedudukan Tuhan Yesus dari status-Nya sebagai YMP ke status sebagai
manusia. Jika saudara berkenaan, ambillah suatu waktu teduh untuk
merendahkan diri di hadapan YMP dan mengaku seperti Daud: “Aku
adalah debu di hadapan YMP. Terlalu ajaib bagiku, terlalu tinggi, tidak
sanggup aku memahami YMP.”
Pangggillah YMP dengan Nama Yesus
Musa ketika diutus YMP untuk membebaskan bangsa Israel dari
perbudakan Mesir, ia bertanya kepada YMP:
“ ….. jika mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? --
apakah yang harus kujawab kepada mereka?” (Kel. 3:13)
Sikap Musa ini merupakan pertanda bahwa Musa sangat sadar akan
dirinya yang tidak ada artinya di hadapan YMP, sehingga ia tidak mau

Mengenal Pribadi Yang Mahapencipta 22


sembarangan menyebut nama YMP. Musa sangat takut jika ia salah
menyebut nama YMP. Itu sebabnya Musa bertanya tentang nama YMP
yang akan disampaikannya kepada bangsa Israel.
Oleh karena itu, bersikaplah seperti Musa. Jangan sembarangan
menyebut nama YMP! Panggillah YMP dengan nama yang diingini-Nya.
Nama yang diingini-Nya adalah YESUS, maka panggillah YMP dengan
nama YESUS. Yesus adalah nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.
Jika saudara belum mau menerima bahwa nama YMP adalah Yesus,
maka berdoalah demikian:
Tuhan Yang Maha Pencipta, yang menciptakan langit, bumi dan segala
isinya. Saya sadar bahwa aku tidak boleh sembarangan menyebut
nama-Mu, sebab Engkau adalah Raja Yang Maha Besar bagiku, dan
raja di atas segala raja. Saya bingung membaca buku ini. Saya juga
bingung, karena di gerejaku terkadang Engkau disebut Allah, Yahwe,
Roh Kudus, Yesus; dan di kampungku Engkau disebut …………. dan
………….. Mohon belas kasihan-Mu untuk memberitahukan nama
pribadi-Mu kepadaku. Supaya aku tidak salah menyebut Nama-Mu.
Terimakasih Tuhan Yang Maha Pencipta. Amin
Teladanilah Pribadi Tuhan Yesus
Tuhan Yesus bersabda kepada para pengikut-Nya:
“ ……. Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu
juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.” (Yoh. 13:15)
Pengikut Tuhan Yesus disebut orang Kristen. Jika saudara adalah
seorang Kristen, maka saudara seharusnya meneladani Tuhan Yesus.
Oleh karena itu: ampunilah orang-orang yang menyakiti hati saudara;
berbelas kasihanlah kepada orang-orang yang menderita; jangan
mempertahankan hak saudara sebagai kepala rumah tangga, sebagai
pejabat, sebagai orangtua, sebagai hula-hula, dan sebagainya; ikutilah
kegiatan penyelamatan manusia atau perluasan Kerajaan Sorga dengan

Mengenal Pribadi Yang Mahapencipta 23


mendukung penginjilan; jangan menghakimi saudara-saudaramu yang
masih melakukan adat leluhurnya, yang tinggal dalam dosa, atau yang
masih hidup dalam kegelapan; jangan hidup eksklusif, terimalah
sesama manusia apa adanya tanpa membeda-bedakan suku, umur dan
golongan; jangan biarkan saudara-saudaramu dan kerabat-kerabatmu
tinggal dalam kegelapan (berdukun, memuja arwah, memegang jimat,
ngilmu, dll), tetapi bimbinglah mereka masuk ke dalam seluruh
kebenaran; dan yang terakhir, relalah berkorban demi keselamatan
orang lain.

Revisi 5 Agst. 2020


Anda bebas memperbanyak dan membagikannya

Mengenal Pribadi Yang Mahapencipta 24

Anda mungkin juga menyukai