YANG MAHAPENCIPTA
Bonggas L. Tobing
Jl. Perjuangan 9, Tj. Rejo, Medan 20122
Pendahuluan
Judul tulisan ini adalah: Mengenal Pribadi Yang Maha Pencipta. Oleh
karena itu, perlu didefinisikan dahulu tentang istilah “Pribadi” dan
“Yang Maha Pencipta”. Definisi ini tidak mengacu kepada literatur
ilmiah, tetapi disusun secara sederhana dan menurut bahasa sehari-
hari, sehingga mudah dipahami orang awam.
Bumi kita ini didiami manusia dan berbagai jenis makhluk hidup
lainnya. Manusia lebih luhur daripada makhluk hidup lainnya, karena
manusia memiliki pikiran, kehendak dan perasaan. Manusia dapat
mengutarakan atau mengkomunikasikan pikirannya, kehendaknya dan
perasaannya itu kepada sesama manusia. Contohnya, seorang pemuda
yang tertimpa kayu, dapat bercerita kepada orang lain tentang rasa
sakit yang dideritanya ketika tertimpa kayu tersebut. Tetapi, seeokor
ayam yang tertimpa kayu, tidak dapat bercerita tentang rasa sakit yang
dideritanya kepada ayam lain, karena ayam bukan makhluk berpribadi
yang memiliki pikiran, kehendak dan perasaan. Dalam buku ini, pikiran,
kehendak dan perasaan itulah yang disebut dengan “Pribadi”.
Tuhan Yesus pernah berkata kepada ahli Taurat:"Mengapa kamu
berpikir begitu dalam hatimu?” (Mark. 2:8). Artinya, berpikir itu ada di
dalam hati, bukan dengan otak. Dalam pembicaraan sehari-hari, kita
sering mendengar seseorang berkata: ”Hatiku sedih!” Artinya, perasaan
orang itu sedih. Ada orang yang berkata: “Keinginan hatiku supaya aku
dihormati!”. Artinya, kehendak orang itu ingin dihormati. Dengan
demikian, “pikiran, kehendak dan perasaan” dapat disederhanakan
menjadi “hati”. Jadi makhluk berpribadi adalah makhluk yang memiliki
hati. Sehingga, kalau ada pertanyaan: “Seperti apakah pribadi si A?”,
maka pertanyaan itu sama artinya dengan: “Seperti apakah hati si A?”
Yang Maha Pencipta (selanjutnya disingkat YMP), adalah pribadi yang
menciptakan alam semesta; yang menciptakan bumi; yang
menciptakan segala makhluk, baik yang kelihatan maupun yang tidak
kelihatan oleh mata; dan yang menciptakan langit dan segala isinya
(bulan, matahari, bintang, planet, dan benda-benda angkasa lainnya).
YMP tidak berwujud, oleh karena itu tidak ada photo-Nya atau patung-
Nya. Alkitab mengajarkan bahwa YMP adalah Roh atau tidak berwujud
(Yoh. 4: 24)
, sehingga tidak dibatasi dimensi ruang dan waktu.
Bagaimana manusia dapat mengenal pribadi YMP, atau bagaimana
manusia dapat mengenal hati YMP, sementara YMP itu sendiri tidak
mempunyai wujud atau tidak terlihat oleh mata manusia? Uraian
berikut ini akan menjawab pertanyaan tersebut.
YMP Tak Terduga Pikiran Manusia
Selain bumi yang kita huni ini, salah satu ciptaan YMP lainnya adalah
matahari. Perbandingan ukuran matahari dengan bumi adalah seperti
Gambar di bawah ini. Melihat gambar tersebut, dapat dikatakan bahwa
bumi tidak ada artinya dibandingkan dengan matahari!
Kita tahu, ukuran manusia tidak berarti dibanding dengan ukuran bumi.
Jika bumi tidak berarti dibanding dengan matahari, maka manusia yang
tinggal di bumi hampir tidak ada (mendekati nol) dibanding dengan
matahari. Jika manusia tidak berarti dibanding dengan matahari, maka
manusia semakin tak berarti dibanding dengan pencipta matahari atau
YMP. Dengan kata lain, manusia adalah nol di hadapan YMP. Berkat
kemajuan teknologi teleskop, para ahli perbintangan menemukan
bahwa di langit sana ada satu bintang bernama Antares. Ukuran
diameternya 883 kali ukuran matahari. Jika anda mau bepergian ke
bintang itu, naik mobil dengan kecepatan 100 km per jam, maka anda
Maka, seharusnya mata rohani kita tertuju kepada Roh yang ada pada
daging itu.
Tuhan Yesus mengajarkan kepada murid-murid-Nya agar menyapa YMP
dengan kata Bapa. Berarti nama Bapa sama dengan nama YMP. Oleh
karena itu, seandainya nama Bapa adalah Y, maka nama YMP adalah Y.
Pada suatu waktu, Tuhan Yesus berdoa demikian: “….. Aku datang
kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu,
yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka
menjadi satu sama seperti Kita. Selama Aku bersama mereka, Aku
memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah
Engkau berikan kepada-Ku ………... “ (Yoh. 17: 11-12)
Tuhan Yesus berkata bahwa nama Bapa telah diberikan kepada-Nya.
Dengan kata lain, nama Bapa adalah Yesus! Karena Bapa sama dengan
YMP, maka nama YMP sama dengan nama Bapa, yaitu sama dengan
Yesus! Untuk mempertegas bahwa Bapa dan Anak memiliki nama yang
sama, mari kita baca doa Tuhan Yesus di bawah ini:
segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku (Yoh. 17:10)
Doa Tuhan Yesus di atas menyatakan bahwa Ia sepemilikan dengan
Bapa! Jika Anak memiliki nama Yesus, maka Bapa juga memiliki nama
Yesus!