Anda di halaman 1dari 3

Pelajaran V Marguru GKPS Singkawang

Mengenal Yesus Kristus, Juru Selamat

Vik. Pdt. Baktiar Sipayung

Rabu, 4 Agustus 2021

I. Yesus Kristus Satu-satunya keselamatan

Kesadaran tentang dosa secara samar-samar ada pada setiap orang, semua
orang merasa dirinya berdosa. Bagi siapa saja yang percaya kepada Kristus, dosa
itu menjadi lebih jelas baik dari pengertian maupun pengalaman karena
kesadaran akan dosa itu mendorong orang berusaha mencari keselamatan dunia
akhirat. Nah dalam pembahasan kita sebelumnya “Dosa” kita mengetahui bahwa
manusia yang berdosa tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri sebab hanya
Allah yang dapat menyelamatkan manusia dari Dosa. Dan untuk mewujudkan
keselamatan itu haruslah ada yang menjembatani antara Allah dengan manusia
yakini Melalui Yesus Kristus yang menderita di kayu salib.

Nama Yesus berasal dari kata “Yehosyua” artinya orang yang menyelamatkan
dan Kristus artinya yang diurapi, jadi Yesus Kristus berarti orang yang di urapu
dan menyelamatkan atau Jurus’lamat.

Allah telah menjadi manusia dalam Yesus dalam Yohanes 1:14 kita bisa
mengetahui bahwa Firman itu telah menjadi manusia yang artinya Firman adalah
Allah itu sendiri dan manusia mengarah kepada Yesus, sehingga hakekat Yesus
Kristus bisa kita katakan unik, mengapa ??? Karena Ia benar-benar Allah
sekaligus benar-benar manusia.

II. Nebuat Kedatangan Kristus sebagai Mesias

Ulangan 18:15 :.... Ayat ini dapat kita hubungkan dengan Mat 26:68 di mana
Yesus disebut nabi dan mesias

Yesaya 7:14 : ......

Mika 5:1 : ....

Yeremia 23:5 :....

III. Jabatan Kristus

Jabatan berarti tugas seperti presiden yang bertugas menjadi kepala negara.
Bagi Kristus tugas itu berasal dari Allah Bapa, yang bisa kita jadikan 3 bagian
yakni :

1. Kristus Sebagai Nabi : nabi adalah mulut Allah atau bisa kita katakan
perpanjangan tangan Allah untuk menyampaikan pesan Allah kepada umatNya
jadi pemberitaan Yesus sebagai nabi ialah untuk memanggil supaya orang
bertobat.
2. Kristus sebagai Imam : imam adalah pejabat yang bertugas melayani dan
mempersembahkan kurban. Yesus sebagai imam menyembuhkan orang-orang
sakit, memberi makan orang yang kelaparan dan memberkati orang.
3. Kristus sebagai raja. Yesus sebagai raja berarti, orang yang memerintah
kerajaa artinya suatu kerajaan Allah yang tidak berkesudahan atau kekal
(Luk 1:32, 33 bnd Dan 7:14) dan kerajaan itu bukan kerajaan duniawi (Yoh
18:36)

Ketiga jabatan ini merupakan satu kesatuan, tidak dapat dipisahkan satu sama
lain dalam menjalankan fungsinya sebagai Imam, Ia sekaligus menjalankan
fungsinya sebagai Imam dan sebagai raja.

IV. Beberapa aspek dari pekerjaan Yesus


1. Yesus Mendetia di bawah pemerintahan Pontius Pilatus

Kalimat ini merupakan salah satu butir dar pengakuan iman rasuli atau dalam
bahasa simalungun di sebutkan “Hata Haporsayaon”. Yesus menderita sengsara
karena Ia solider terhadap manusia yang sengsara akibat dosa. Dalam Alkitab
Yesus sendiri menggambarkan diriNya sebagai gembala yang baik yang rela mati
untuk domba-dombaNya (Yoh 10:11, 15). Ia datang untuk memberikan nyawanya
sebagai tebusan bagi banyak orang (Mat 20:28, Mrk 1:45).

Allah menetapkan kesengsaraan itu sebagi jalan masuk kepada kemuliaan Bapa (Luk
22:26) nah kesengsaraan yang di alami bukan karna kesalahanNya melaikan karena
kasihnya kepada umat manusia yang telah jatuh ke dalam dosa.

Pontius pilatus adalah wakil kaisar romawi seorang pejabat negara yang tidak
mengenal Tuhan, melalui pengadilan itu dunia yang tidak mengenal Tuhan dan Israel
secara bersama-sama melawan Allah.

2. Mati disalibkan, dikuburkan, bangkita dan naik ke sorga

Di lingkungan Israel, salib adalah hukuman yang dikenakan kepada para penjahat
yang terkutuk yang kejatahannya yang sangat besar dan luar biasa. Nah kawan-
kawan tentang hal ini Paulus berkata “Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum
taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita. Sebab ada tertulis “Terkutuklah
orang yang tergantung pada kayu salib” (Gal 3:13). Yesus sebenarnya terbukti tidak
bersalah namun ia harus mati seperti penjahat dan menanggung kutuk Allah atas
dosa manusia. Orang percaya kepadaNya sudah bebas dari kutuk Allah itu. yesus
yang tidak berdosa telah mati demi kita supaya kita dibenarkan oleh Allah (2Kor
5:21).

Mati -> dikuburkan -> bangkit -> naik kesorga


3. Makna kesengsaraan, kematian, kebangkitan dan kenaikan Yesus

Kesengsaraan, kematian, kebangkitan dan kenaikan Yesus ke sorga menguatkan


pengharapan kita akan kesempurnaan kita sebagai anak-anak Allah dalam
kerjaanNya. Kita yang di bebaskan dari kuasa dosa sudah sepatutnya
memperlihatkan bukti dari ketaatan kita sebagai orang yang percaya dengan cara
hidup sesuai dengan Firman Tuhan artinya Galatia 5:22-23. Bagaimana cara kita
agar bisa melakukan hal ini. Tentulah melalui pimpinan roh kudus yang mengarahkan
kita, mengingatkan kita untuk tetap hidup berpengharapan kepada Tuhan (1Kor
15:23).

TUGAS

Jelaskan dan ceritakan menurut anda siapakah Yesus dalam kehidupanmu dan
apa yang sudah anda dapatkan serta anda alami ketika mulai membangun
hubungan pribadi dengan Tuhan melalui doa malam dan renungan pribadi ?

Anda mungkin juga menyukai