Anda di halaman 1dari 3

1 Petrus 2:11-17

HIDUP DALAM KAMERDEKAAN

Surat 1 Petrus diyakini ditulis oleh Rasul Petrus dibantu oleh


Silas. Dan surat ini ditujukan kepada orang-orang Kristen di tanah
perantauan yang tinggal di Pontus, Galatia Kapadokia, Asia Kecil dan
Bitinia. Di dalam perikop ini, Rasul Petrus mengajarkan beberapa
pola hidup yang harus diadopsi oleh orang-orang Kristen.
“Milikilah cara hidup yang baik” merupakan nasihat Petrus kepada
orang percaya. Jika kita memiliki cara hidup yang baik, hal itu
membantu Tuhan untuk melawat umat-Nya sehingga bisa
diselamatkan. Apabila kita memilki cara hidup yang baik maka akan
ada buah yaitu perbuatan-perbuatan yang memuliakan Tuhan. Cara
hidup yang baik itu berbicara tentang karakter, etika dan integritas
hidup kita.
Sebagai pendatang dan perantau, tentu saja kita akan menjadi sorotan
dan pusat perhatian dari para penduduk asli apabila kita memiliki
cara hidup yang tidak baik. Menurut nasihat rasul Petrus supaya
orang Kristen jangan menjadi cemohan, jangan karena ulah
segelintir orang sehingga menganggap bahwa semua orang
Kristen adalah tidak baik. Mereka akan menganggap kita sebagai
perwakilan dari seluruh orang Kristen di seluruh dunia. Ini adalah
beban yang memang harus kita sadari. Kita punya tanggung jawab
untuk senantiasa memuliakan Tuhan melalui kehidupan yang baik.
Kita dituntut membuat orang lain agar turut memuji dan memuliakan
Tuhan ketika mereka melihat perbuatan baik kita (ay. 12c).
Banyak orang Kristen terperosok ke dalam suatu masalah yang
tidak diinginkan, karena mereka tidak hidup sesuai perintah
Tuhan. Dalam 1 Petrus 2:15 dikatakan, ”Sebab inilah kehendak
Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan
kepicikan orang-orang yang bodoh.” Sekarang pertanyaannya, sosok
seperti apa yang kita tunjukkan? sudahkah kita mencerminkan gaya
hidup Kristiani yang benar? Sudahkah kita hidup dengan
menyatakan kasih kepada tetangga dan orang-orang di sekitar
kita? Alangkah ironisnya ketika Yesus meminta kita untuk
mewartakan kabar gembira ke seluruh dunia, jangankan
melakukannya, banyak yang malah menjadi batu sandungan bagi
orang lain. Berbeda kepercayaan, berbeda status sosial, berbeda suku,
bangsa, budaya atau bahkan bahasa sekalipun, tidaklah pernah bisa
dijadikan alasan untuk menjauhi orang-orang yang ada di
sekitar kita.

Ada 3 (tiga) cara hidup yang harus dimiliki orang Kristen agar
dapat bertumbuh ke arah kedewasaan rohani yang sempurna di
dalam Kristus Yesus.
1. HIDUP DALAM KEKUDUSAN (1 Petrus 2: 11-12)
Petrus mengingatkan pembacanya supaya mereka mengesampingkan
sikap hati tertentu yang salah yang akan merusak kesaksian hidup
mereka. Hal yang sangat penting untuk orang Kristen adalah harus
hidup dalam kesucian, yaitu menurut standar Alkitab. Untuk dapat
hidup dalam kesucian, seseorang harus menerima Yesus sebagai
Tuhan dan Juruselamat. Salah satu kendala atau hambatan
pertumbuhan iman adalah orang belum siap meninggalkan dosa-
dosanya. lustrasi: Tidak mungkin air yang kotor mencuci pakaian
yang kotor.
Dengan kata lain, Allah baru mau memakai seseorang menjadi alat-
Nya, jika orang tersebut hidup dalam kekudusan.

2. HIDUP DALAM KETAATAN, 1 Petrus 2: 13-14


Petrus mengatakan bahwa orang Kristen harus tunduk kepada
pemerintah, tidak peduli pemerintah itu Yahudi atau non Yahudi.
Alasan ketundukan kita adalah karena Tuhan/Allah memerintahkan
kita untuk tunduk kepada pemerintah yang ditetapkan oleh-Nya.
Bandingkan Roma 13:1, "Tiap-tiap orang harus takluk kepada
pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak
berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan
ole Allah. Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, Ia melawan
ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan
hukuman atas dirinya".
Karena ketaatan kepada pemerintah itu harus dilakukan karena/demi
Allah, maka jelas bahwa kita tidak boleh mentaati pemerintah pada
saat pemerintah menyuruh/melarang kita untuk melakukan sesuatu
yang bertentangan dengan
Firman Tuhan.

3. HIDUP TAKUT AKAN ALLAH DALAM KEMERDEKAAN,


1 Petrus 2: 15-17
Selain kesucian hidup dan ketaatan, hal yang juga dapat membuat
orang Kristen dapat menjadi saksi Tuhan yang baik ialah hidup takut
akan Allah dalam kemerdekaan. Takut akan Allah merupakan hidup
dengan rasa hormat yang membebaskan kita dalam perhambaan dosa
sehingga kita Hidup sebagai Orang Merdeka (1 Petrus 2:16)
Orang Kristen memang adalah orang merdeka. Yesus Kristuslah yang
memerdekakan kita. Ketika Yesus Kristus memerdekakan kita, maka
kita benar-benar merdeka. Mereka merdeka dari setan dan dosa,
tetapi mereka adalah hamba-hamba Allah, dan karena itu harus taat
kepada Allah.

Kesimpulan :
Sebagai orang kristen yang telah merdeka kita harus mencerminkan
kehidupan yang telah merdeka bersama kristus, dengan hidup dalam
kekudusan, ketaatan dan takut akan Allah. Seperti kemerdekaan
Indonesia yang mampu mengklaim dirinya merdeka karna terlepas
dari penjajahan di ikuti dengan kemandrian rakyatnya sebagai negara
kesatuan.
Sama halnya denga kita yang hidup dalam kemerdekaan yang telah
terlepas dari Dosa oleh Kristus, maka kita harus mampu hidup dalam
Kristus sang pemberi kemerdekaan.

Anda mungkin juga menyukai