Anda di halaman 1dari 3

IBADAH PA SEKOLAH TINGGI GURU HURIA (STGH) RABU, 19

OKTOBER 2022

1. KJ 3:1-2
2. Doa Pembuka
3. Pembacaan Nats: Lukas 10: 17-
20
4. KJ 259:1
5. Nats PA: 1 Petrus 2: 16
6. Refleksi PA
7. KJ 457 :1-2
8. Doa Syafaat + Doa Bapa Kami

1 Petrus 2:16

LAI : “ Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka


yang menyalahgunkan kemerdekaan itu untuk menyelubungi
kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.

Batak Toba : “Ai angka naung malua do hamu; alai unang ma pinangke
haluaon i mangondingi hajahaton; songon angka naposo ni Debata
ma tahe.”

Hidup Sebagai Hamba Allah yang Merdeka

Petrus dalam suratnya kepada orang-orang pendatang, yang tersebar di


Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia menasihati mereka untuk
menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging dan memiliki cara hidup yang
baik, sehingga tidak ada celah yang dapat digunakan orang yang hendak
memfitnah mereka. Banyak berkat yang Allah berikan kepada kita, salah satunya
hidup sebagai orang merdeka. Kita memiliki kebebasan untuk menjalani hidup
dengan cara yang kita inginkan, tanpa campur tangan dari orang lain atau bahkan
oleh pihak berwenang. Saat ini kita hidup di masa percepatan perubahan. Banyak
terjadi perubahan secara signifikan yang memberi dampak terhadap segala aspek
kehidupan manusia, baik itu dampak positif maupun negatif. Jadi kita selaku
manusia yang sudah di merdeka kan oleh Allah arah manakah yang telah kita
perbuat atau kita lakukan?, positif atau negatig ?, tentu sebagai hamba Allah yang
sudah merdeka kita harus melakukan tindakan kebenaran dan kebaikan dalam
kehidupan sehari- hari baik dalam dan luar asrama. Kita juga yang nanti nya
menjadi pelayan Tuhan atau hamba Tuhan dalam gereja harus lah melakukan
kebaikan seperti yang telah diberikan Allah kepada kita semua.

Dalam 1 Petrus 2: 16 menekankan bahwa kehidupan manusia sudah di


merdeka kan oleh Yesus Kristus di kayu salib, memerdeka kan disini maksudnya
sudah di selamatkan, di tebus dari dosa. Petrus menegaskan kembali bahwa karena
adanya kemerdekaan ini bukan menjadikan sebuah alasan untuk melakukan hal
apapun itu dengan semena-mena. Rasul Petrus juga mengingatkan mereka dan
kita semua agar hendaknya kita semua hidup sebagai orang yang melakukan
kebenaran dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu
untuk menyelubungi segala kejahatan mereka. Hendaklah kita hidup sebagai
hamba Tuhan. Dan menghormati semua orang, mengasihi saudara-saudara kita,
dan takut akan Allah.

Maksud dari Petrus adalah meskipun kita merdeka, kita harus berhati-hati
dalam mempergunakan kemerdekaan tersebut. Orang Kristen biasanya
mempunyai kesan yang positif. Seringkali kita mempergunakan kesan baik itu
justru untuk berbuat kejahatan. Di dalam hidup kita kemerdekaan bukan berarti
tidak ada hukum yang mengatur kita. Kita memang tidak diatur oleh hukum
taurat, tetapi ada hukum Allah yang mengatur hidup kita. Kita bukan lagi hamba
kejahatan, tetapi hamba kebenaran. Hamba atau pelayan artinya orang yang
bekerja, mengabdi secara pribadi kepada seseorang. Kita sebagai hamba Allah
artinya kita bekerja untuk Allah. Selayaknya seorang hamba yang melakukan
setiap perintah tuannya, demikianlah kita berlaku. Tugas yang diserahkan kepada
seorang hamba akan dapat diselesaikannya dengan baik jika ia mendengarkan
baik-baik kepada tuannya.
Dalam konteks masa kini kita hidup berdampingan dengan orang-orang
yang berbeda latar belakang dengan kita, mungkin suku, budaya, agama, ekonomi,
dan sebagainya. Kita hidup di tengah-tengah masyarakat, menjadi bagian dalam
komunitas tertentu. Kita dituntut untuk berinteraksi dan berelasi dengan
lingkungan kita tersebut. Kita berhadapan dengan berbagai kepribadian banyak
orang, bahkan terkadang orang yang tidak kita sukai atau menyukai kita, tidak
dapat kita hindarkan. Ini bagian berproses, apakah akan menjadikan kita lebih
baik atau buruk?. Sebagai orang merdeka, yang telah ditebus Yesus dengan harga
yang sangat mahal sepatutnyalah kita mengikuti teladan yang telah dicontohkan-
Nya dalam melayani banyak orang.

Maka saudara/i ku sekalian, apabila kamu sudah memaknai bahwa hidup


sudah di merdeka kan oleh Tuhan, maka kita di tuntut untuk berbuat baik kepada
sesama kita, karena kita semua sama yang telah di merdeka kan dan telah
menerima berkat dari Tuhan. Sebagai salah satu hamba Tuhan sepatutnya kita
selalu berbuat baik sebab apabila kita melakukan yang baik maka kita juga akan
mendapatkan yang baik. Apabila kita berbuat baik kepada seseorang namun dia
tidak membalasnya demikian kepada kita ingatlah bahwa berkat dari kebaikan
yang kita lakukan akan kita peroleh dari Allah karena Allah sumber berkat di
dunia.

Bahan Diskusi:

 Bagaimanakah limitasi kemerdekaan yang di berikan Tuhan kita? Supaya


kita bisa menggunakannya tanpa melewati batasan yang diberikan oleh
Tuhan?
 Sudahkah kita dan semua peribadi di antara kita tidak menutupi atau
menyelubungi segala kejahatan, tetapi hidup sebagai hamba Allah yang
hidup merdeka, bijak, berbuat baik dan kebajikan, dan tidak
menyalahgunakan kemerdekaan untuk berbuat kejahatan, serta
menghormati semua orang, mengasihi saudara-saudara kita dan hidup
dengan penuh rasa takut akan Tuhan? Jika iya, berikan contoh yang telah
kamu lakukan.!

Anda mungkin juga menyukai