OKTOBER 2022
1. KJ 3:1-2
2. Doa Pembuka
3. Pembacaan Nats: Lukas 10: 17-
20
4. KJ 259:1
5. Nats PA: 1 Petrus 2: 16
6. Refleksi PA
7. KJ 457 :1-2
8. Doa Syafaat + Doa Bapa Kami
1 Petrus 2:16
Batak Toba : “Ai angka naung malua do hamu; alai unang ma pinangke
haluaon i mangondingi hajahaton; songon angka naposo ni Debata
ma tahe.”
Maksud dari Petrus adalah meskipun kita merdeka, kita harus berhati-hati
dalam mempergunakan kemerdekaan tersebut. Orang Kristen biasanya
mempunyai kesan yang positif. Seringkali kita mempergunakan kesan baik itu
justru untuk berbuat kejahatan. Di dalam hidup kita kemerdekaan bukan berarti
tidak ada hukum yang mengatur kita. Kita memang tidak diatur oleh hukum
taurat, tetapi ada hukum Allah yang mengatur hidup kita. Kita bukan lagi hamba
kejahatan, tetapi hamba kebenaran. Hamba atau pelayan artinya orang yang
bekerja, mengabdi secara pribadi kepada seseorang. Kita sebagai hamba Allah
artinya kita bekerja untuk Allah. Selayaknya seorang hamba yang melakukan
setiap perintah tuannya, demikianlah kita berlaku. Tugas yang diserahkan kepada
seorang hamba akan dapat diselesaikannya dengan baik jika ia mendengarkan
baik-baik kepada tuannya.
Dalam konteks masa kini kita hidup berdampingan dengan orang-orang
yang berbeda latar belakang dengan kita, mungkin suku, budaya, agama, ekonomi,
dan sebagainya. Kita hidup di tengah-tengah masyarakat, menjadi bagian dalam
komunitas tertentu. Kita dituntut untuk berinteraksi dan berelasi dengan
lingkungan kita tersebut. Kita berhadapan dengan berbagai kepribadian banyak
orang, bahkan terkadang orang yang tidak kita sukai atau menyukai kita, tidak
dapat kita hindarkan. Ini bagian berproses, apakah akan menjadikan kita lebih
baik atau buruk?. Sebagai orang merdeka, yang telah ditebus Yesus dengan harga
yang sangat mahal sepatutnyalah kita mengikuti teladan yang telah dicontohkan-
Nya dalam melayani banyak orang.
Bahan Diskusi: