Anda di halaman 1dari 7

BAB III

ALKITAB SUMBER PENGAJARAN DALAM PAK

A. Pengertian Alkitab

Alkitab merupakan pusat dan intisari seluruh PAK. Namun dalam realitanya bagi

kebanyakan orang Kristen, Alkitab masih merupakan sebuah kitab yang tertutup. Kaum

Kristen kebanyakan kurang berminat untuk membaca dan mengenal seluruh isi Alkitab.

Cerita-cerita Alkitab tentang zaman kuno, terasa asing dan jauh dari hidup kita sekarang,

terlebih lagi isi sering tak mudah dimengerti karena latar belakangnya, gaya bahasanya,

pengertian-pengertiannya dan pikiran-pikirannya berlainan dibanding kesusastraan

zaman sekarang.1

Alkitab adalah satu-satunya Firman yang diilhamkan Allah, ditulis orang-orang yang

dipilih Allah di bawah penguasaan dan pimpinan Roh Kudus tanpa salah dalam segala

pernyataan dan merupakan otoritas tertinggi dalam iman, tingkah laku dan sejarah.2

B. Alkitab Mempunyai Kepentingan Mutlak

Beberapa alasan bahwa Alkitab mempunyai kepentingan mutlak:3

1. Kepercayaan orang-orang Kristen menyebabkan Alkitab sebagai kitab yang mutlak.

Sepanjang dua puluh dua abad yang lalu orang Kristen telah mengakui bahwa Alkitab

sebagai Firman Tuhan sendiri. Pengalaman dan pengakuan ini tidak boleh dianggap

1
E.G. Homrighausen & I.H. Enklaar, Pendidikan Agama Kristen (Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2014),
62
2
Paulus Lilik Kristianto, Prinsip & Praktik Pendidikan Agama Kristen (Yogyakarta: ANDI, 2006), 41-
42
3
E.G. Homrighausen & I.H. Enklaar, Pendidikan Agama Kristen (Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2014),
62

1
hal sepele. Umat Kristen tetap berkeyakinan bahwa hanya dalam kitab ini saja

terdapat Firman hidup.

2. Hanya kitab ini saja yang menyampaikan Injil Tuhan Yesus Kristus, yaitu kabar baik

tentang Juruselamat yang masuk ke dunia untuk menebus segala dosanya supaya

manusia diperdamaikan dengan Allah. Segenap rancangan dan pekerjaan keselamatan

yang diwujudkan Tuhan di antara bangsa-bangsa kepada kita hanya dalam Alkitab

saja.

3. Kesaksian Alkitab tentang hubungan manusia dengan Allah

Alkitab memberi kesaksian tentang Allah yang Esa yang telah menyatakan diri selaku

Bapa, Anak dan Roh Kudus. Inti sari Alkitab berita tentang hubungan Allah dan

manusia yang dipulihkan kembali oleh kasih dan anugerah Tuhan yang tak ternilai.

Misalnya bagaimana Allah mencari manusia dan bagaimana manusia yang tersesat

itu dikembalikan kepada Sang Bapa. Selain itu juga tentang bagaimana Allah

menyatakan diri dan bagaimana manusia menyambut penyataan itu.

4. Tanda ucapan syukur kepada Tuhan bahwa Alkitab sudah ditemukan kembali abad ke

XVI. Sejarah gereja membuktikan bahwa setiap kali gereja mengalami masa

pembaharuan hidupnya yang disebabkan Firman Tuhan yang ditemukan kembali.

Alkitab menjadi sumber, ukuran, pedoman dan penguji bagi iman kita.

C. Apa yang diajarkan tentang Alkitab ?

Hal-hal yang diajarkan tentang Alkitab antara lain:4

1. Memberikan kepada jemaat pandangan yang jujur mengenai Alkitab.

Ketika hidup kita menjadi sukar dan hampir putus asa, Alkitablah satu-satunya

pegangan dan penolong kita. Di situlah baru kita mulai mengerti bahwa isi Alkitab

adalah Firman Tuhan kepada kita sendiri, yang menghiburkan dan menegakkan kita

4
E.G. Homrighausen & I.H. Enklaar, Pendidikan Agama Kristen (Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2014),
62

2
kembali. Sebab dalam perkataan Alkitab itu kita sungguh-sungguh bertemu dengan

Allah, suatu pengalaman jiwa yang nyata dan bersifat pribadi. Allah memakainya

untuk menyampaikan Firman-Nya kepada kita.

2. Mengajarkan kepada jemaat bahwa Alkitab sungguh-sungguh Firman Allah,

Inilah kepercayaan Kristen. Perlunya menolong jemaat supaya mereka tahu dan yakin

dengan sungguh-sungguh, bahwa Firman Kehidupan itu dapat didengar dan diterima

oleh kita hanya di dalam kesaksian Alkitab tentang Yesus Kristus saja.

3. Menjelaskan kepada jemaat bahwa Akitab bukan kitab yang statis.

Wajah Alkitab adalah Yesus Kristus. Hal paling penting adalah kesaksian tentang

Yesus Kristus. Di dalam Dia kita menemui Allah sendiri. Upayakan kita mengajar

jemaat selalu mencari dan berusaha melihat dan mengenal wajah Allah, yaitu Yesus

Kristus.

4. Allah telah menyatakan Diri-Nya dengan perlahan-lahan dan berangsur-angsur dalam

Alkitab.

Dalam hikmat-Nya Tuhan tidak menyatakan segala rahasia Kerajaan Sorga dengan

sekaligus. Rancangan keselamatan-Nya dinyatakan sedikit demi sedikit sampai pada

puncak dan pusatnya, ialah pribadi Yesus Krisus. Banyak yang belum dapat

dinyatakan Tuhan kepada kaum Israel, sebab masanya belum tiba. Mengajarkan

kepada anak-anak kecil berbeda dengan kepada mahasiswa. Sebenarnya pokok

Alkitab cuma satu, pernyataan rahmat Allah dalam Kristus kepada dunia yang

berdosa. Sebaiknya kita selalu memperhatikan taraf perkembangan pernyataan Ilahi

dalam menceritakan hikayat-hikayat Alkitab.

5. Menjelaskan kepada jemaat tentang latar belakangnya.

Misalnya saat menjelaskan tentang kitab Yeremia, kita perlu jelaskan tentang riwayat

hidup, tabiat pribadi nabi itu dan tentang keadaan sejarah umum zaman itu.

3
D. Bagaimana Alkitab itu harus diajarkan?

Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam pengajaran Alkitab antara lain:5

1. Penyampaian Alkitab harus disesuaikan dengan umur murid

 Kanak-kanak sudah mengerti cerita-cerita mengenai anak-anak dengan orang

tuanya, misalnya mengenai kanak-kanak Musa, mengenai Samuel dalam Bait Allah

di Silo, Daud sebagai Gembala, Tuhan Yesus yang penuh kasih sayang.

 Anak besar suka mendengar cerita yang penuh aksi dan gerakan yang hebat: Musa

di depan Firaun, Yusuf dijual dan sebagainya.

 Kaum pemuda dan pemudi ingin mempelajari pengertian dan cita-cita yang indah

dalam Alkitab, misalnya pembebasan bangsa Israel dari perbudakannya,

perkembangan dan kemunduran kaum Israel, pengajaran Tuhan Yesus dan lain-

lain.

 Orang dewasa menaruh minat terhadap soal-soal mengenai hubungan dan

pergaulan perseorangan, mengenai masyarakat, nikah, rumah tangga.

Tiap golongan umur perlu belajar tentang intisari dan maksud yang terutama dari

seluruh Alkitab, tetapi sebaiknya disesuaikan dengan pengertian, minat, dan sifat tiap-

tiap golongan.

2. Pengajaran Alkitab harus diberikan dengan cara-cara yang efektif

Untuk menguraikan metode-metode itu sejelas-jelasnya perlu waktu yang lama, uraian

semacam ini memerlukan suatu kursus atau rentetan pelajaran tersendiri.

E. Memahami Isi dan Berita Alkitab

Alkitab berisi pernyataan Allah, terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

Perjanjian Lama terdiri dari 39 kitab, Perjanjian Baru terdiri dari 27 kitab. Melalui

5
E.G. Homrighausen & I.H. Enklaar, Pendidikan Agama Kristen (Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2014),
70

4
Alkitab, manusia mengetahui bahwa Allah adalah pencipta alam semesta dan mencipta

manusia “menurut gambar dan rupa Allah” (Kejadian 1:26). Berita Alkitab berpusatkan

pada puncak pernyataan Allah kepada manusia dalam diri Tuhan Yesus Kristus (Lukas

24:25-27).6

F. Proses Pengamatan

Pengamatan adalah proses pengumpulan fakta dari Kitab, bagian kitab dalam

Alkitab, biasanya menggunakan pertanyaan penolong: apa, siapa, di mana, kapan,

mengapa dan bagaimana. Menurut Irving L. Jensen (1972), ada empat kegiatan utama

dalam pengamatan suatu kitab, yakni:7

1. Menemukan tema dari kitab tersebut

2. Memperhatikan pola dan perkembangan dalam struktur atau susunan bahasa dalam

kitab tersebut

3. Mencatat peristiwa-peristiwa penting dalam kitab itu dan mendapatkan petunjuk-

petunjuk untuk menyelidiki berbagai bagiannya

4. Merasakan suasana dalam buku itu dan pendekatannya.

G. Analisis dan Penafsiran

Prinsip-prinsip untuk menganalisis dan menafsirkan fakta secara baik dan benar adalah

sebagai berikut:

1. Literal, penafsiran yang mempelajari secara apa adanya

2. Historikal, penafsiran yang berdasarkan pada sejarah

3. Kontekstual, penafsiran ini berdasarkan pada

a. konteks dekat, ayat dipahami dalam paragraf, paragraf dipahami dalam perikop,

dan perikop dipahami dalam pasal

6
Paulus Lilik Kristianto, Prinsip & Praktik Pendidikan Agama Kristen (Yogyakarta: ANDI, 2006), 43
7
Ibid, 46

5
b. Konteks jauh, pasal dipahami dalam kitab, kitab dipahami dalam kelompok kitab-

kitab dan dalam kitab-kitab di seluruh Alkitab.

4. Gramatikal, penafsiran berdasarkan pada tata bahasa

5. Komprehensif, penafsiran yang harus meyakini Alkitab sebagai kesatuan yang bulat.

H. Penerapan

Penerapan Firman Allah dalam kehidupan orang percaya adalah:

1. Sikap kepada Allah, saudara seiman dan tidak seiman

2. Pengetahuan akan Allah

3. Perubahan perilaku

4. Hubungan dengan sesama: mengampuni, mendorong dalam kasih

5. Motivasi yang benar

6. Nilai-nilai dari prioritas

7. Kepribadian

I. Penyampaian Berita Alkitab

Penyampaian berita Alkitab kepada orang lain merupakan proses dalam menemukan

kebenaran Firman Tuhan secara induktif setelah diterapkan kepada diri sendiri. Ada 7

langkah penyampaian berita Alkitab menurut Ramesh Richard (1995), yaitu:8

1. Studi Teks

2. Membangun struktur teksMengidentifikasi tema utama dan subtema teks

3. Membangun jembatan untuk menyampaikan Firman Tuhan

4. Menentukan tema penyampaian (khotbah)

6. Membangun struktur penyampaian berita Alkitab (khotbah)

7. Penyampaian berita Alkitab (khotbah)

8
Paulus Lilik Kristianto, Prinsip & Praktik Pendidikan Agama Kristen (Yogyakarta: ANDI, 2006), 43

6
7

Anda mungkin juga menyukai