Anda di halaman 1dari 21

Pandangan Iman Kristen terhadap

Kebudayaan
Oleh : Jurusan THP PSP 17 FAPERIKA, Universitas
Riau
Perkenalan singkat
 Moderator = Frengky PSP 16
 Doa pembuka =
 Sekretaris = Susi Sitomorang PSP 17
 Pemateri 1 = Wika Hutahayan THP 17
 Pemateri 2 = Marverl Simbolon THP 17
 Pemateri 3 = Paulus Cahyadi Sinaga THP 17
Kebudayaan
Adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki
bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi.
Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit,
termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang
akan memPengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem
ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Ciri-ciri Kebudaayan
 Bersifat historis.
Manusia membuat sejarah yang bergerak dinamis dan
selalu maju yang diwariskan secara turun temurun;

 Bersifat geografis.
Kebudayaan manusia tidak selalu berjalan seragam, ada
yang berkembang pesat dan ada yang lamban, dan ada pula yang
mandeg (stagnan) yang nyaris berhenti kemajuannya. Dalam
interaksi dengan lingkungan, kebudayaan kemudian
berkembang pada komunitas tertentu, dan lalu meluas dalam
kesukuan dan kebangsaan/ras.
Ciri Kebudaayan selanjutnya
 . Bersifat perwujudan nilai-nilai tertentu.
Dalam perjalanan kebudayaan, manusia selalu berusaha
melampaui (batas) keterbatasannya. Di sinilah manusia
terbentur pada nilai, nilai yang mana, dan seberapa jauh nilai itu
bisa dikembangkan? Sampai batas mana?
Hubungan Iman Kristen Terhadap
Kebudayaan.
 Antagonistis atau oposisi
Sikap antagonistis atau oposisi terhadap kebudayaan ialah
sikap yang melihat pertentangan yang tidak terdamaikan antara
agama Kristen dan kebudayaan.Sebab akibatnya, sikap ini menolak
dan menyingkirkan kebudayaan pada semua ungkapannya.
 Akomodasi atau persetujuan
Kebalikan dari sikap antagonis adalah mengakomodasi,
menyetujui atau menyesuaikan diri dengan kebudayaan yang ada.
Terjadilah sinkritisme. Salah satu sikap demikian ditujukan untuk
membawa orang pada cara berfikir, cara hidup dan berkomunikasi
atau berhubungan dengan orang lain sedemikian rupa sehingga
seolah-olah semua agama sama saja.
Next
 Dominasi atau sintesis
bahwa sekalipun kejatuhan manusia kedalam dosa telah
membuatcitra ilahinya merosot pada dasarnya manusia tidak
jatuh total, manusia masihmemiliki kehendak bebas yang
mandiri. Itulah sebabnya didalam menghadapi kebudayaan kafir
sekalipun, umat bias melakukan akomodasi secara penuh dan
menjadikan kebudayaan kafir itu sebagai bagian imam, namun
kebudayaan itu disempurnakan dan disucikan oleh sakramen
yang menjadi anugrah Ilahi.
Next
 Dualisme atau pengutuban
Yang dimaksud dengan sikap dualistis atau pengutuban
terhadap kebudayaan ialah pendirian yang hendak memisahakan
iman dari kebudayaan ialah ; terdapatpada kehidupan kaum
beriman kepercayaan kepada karya Allah kepadaTuhanYesus
Kristus, namun manusia tetap berdiri didalam kebudayaan kafir.
Peran penebusanTuhanYesus yang mengubah hati manusia
berdosa menjadi manusia yang hidup didalam iman tidak lagi
berarti menghadapi kebudayaan.
Next
 Pengudusan atau pertobatan
Sikap pengudusan adalah sikap yang tidak menolak,
namun tidak juga menerima, tetapi sikap keyakinan yang teguh
bahwa kejatuhan manusia kedalam dosa tidak menghilangkan
kasih Allah atas manusia. Sebaliknya, bila kebudayaan itu
memenuhi salah satu atau keempat sikap budaya yang salah satu
itu, umat beriman harus menggunakan firman Tuhan untuk
menguduskan kebudayaan itu, sehingga terjadi transformasi
budaya kearah budaya yang, memuliakan Allah.
Pandangan Alkitab terhadap kebudayaan
dilihat dari beberapa aspek
 Tugas Manusia
Dalam Kejadian 1 : 28
Kata “takklukan: dalam bahasa ibrani diambil dari kata “kabash”.
Istilah ini dipakai sekitar lima belas kali dalam perjanjian lama yang
berarti menundukan lawan, atau menaklukkan musuh.
Jika hanya sampai disini ialah tindakan sewenang – wenang manusia
terhadap alam, sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan.
Namun menaklukan alam, sebenarnya Adam harus memikirkan,
mengerjakan, mengusahakan, mengelola alam ini dan
melestarikannya.mengalahkan bukan membinasakan, melainkan
menjadikan alam bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
serta mengusahakan kesejahteraan dirinya dan alam semesta.
Inilah mandatm yang dipercayakan Allah kepada manusia.
Next
 Tujuan kebudayaan
Kebudayaan yang dinyatakan dalam alkitab, pada mulanyadan
seharusnya bertujuan untuk memuliakan Allah (Vertikal). Apakah
semua manifestasi kebudayaan di semua aktivitas manusia digunakan
untuk memuliakan Allah ? apakah seni suara, musik , lukis, ukir,
asitektur, teknik, imu pengetahuan, dan semua manifestasi
kebudayaan pada masa kinitertuju untuk memuliakan Allah ? ataukah
segala kemampuan dikerahkan untuk mendirikan menara babel
?Tujuan selanjutnya untuk meningkatkan kehidupan manusia
(Horizontal). Hal yang tidak dapat dipungkiri bahwa kebudayaan
yang diberikan Allah untuk meningkatkan, mempermudah manusia
untuk melakasanakan pekerjaannya.
Next
 Kuasa Dosa dan iblis dalam Kebudayaan
Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, kebudayaan telah
menjadi bagian integral keberdosaan manusia. Manusia yang
mengelola kebudayaan adalah manusia yang berdosa, makka
kebudayaan pun iikut jatuh ke dalam dosa. Sehingga manusia
dapat mengarahkan kebudayaan itu bukan untuk memuliakan
Allah. Manusia dapat menciptakn kebudayaan untuk menjadikan
hasil kebudayaan sabaggai berhala misalnya uang.
1 Timotius 6 : 10
Studi Kasus Alkitab terhadap Adat yg
positif
 Keturunan Lamekh bernamaYabal; ahli membuat tenda, dan
memelihara ternak;Yubal adeknya ahli memainkan kecapi dan
seruling (Kejadian 4:20-21) demikian juga Daud adalah orang
yang ahli memainkan kecapi. Kreatifitas membuat tenda,
beternak serta keahlian memainkan seruling dan kecapi
adalah bagian dari peradaban manusia, seni budaya pada masa
itu.
 Hakim-Hakim 18:7 misalnya, dapat dilihat. Merekalah,
bahwa rakyat yang diam di sana hidup dengan tenteram.
Menurut adat orang Sidon, aman dan tenteram. Bani Dan
menemukan rakyat Lais daerah wilayah Efraim, hidup dalam
damai menurut adat Sidon.
Next
 Dalam Perjanjian BaruYesus menghadiri pesta pernikahan di
Kana sesuai adat istiadatYahudi (Yohanes 2:1-11).
 Yesus disunat sesuai hukum adatYahudi (Lukas 2:21-40)
 Berpakaian sesuai adatYahudi, dikuburkan sesuai adat istiadat
Yahudi (Matius 19:40).
Bagaimana sikap kita terhadap
kebudayaan?
 Pertama, memeriksa kebudayaan dengan kritis.!!
Sikap kritis dan hati-hati sangat diperlukan. Tugas orang
Kristen dan gereja adalah menguji, apakah kebudayaan itu sesuai
dengan kebenaran Firman Tuhan?a Dalam proses pengujian itu,
orang Kristen dan gereja harus mampu melakukan pemisahan,
mana yang “terang” dan mana yang “gelap”, mana yang perlu
disingkirkan, mana yang dapat dipakai, dan mana yang perlu
diperbarui?
Roma 12:2
Next
 Kedua, memperbarui kebudayaan
Tugas orang Kristen dan gereja adalah memperbarui
kebudayaan dalam terang Injil, sebagai perwujudan sikap hidup
orang Kristen yang baru dan senantiasa bersedia memperbarui
diri.
Efesus 5:10: Dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.
I Tesalonika 5:21: Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
I Yohanes 4:1: Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah
percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah
mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang
telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
Bagaimana cara memperbarui
kebudayaan?
 Pada Hakikatnya setiap produk budaya mempunyai nilai
mulia, namun juga tidak menutup kemungkinan adanya nilai
yang tidak sesuai dengan kebenaran iman Kristen.
 Pada prinsipnya cara memperbarui kebudayaan menurut
iman Kristen adalah menggunakan, melestarikan, dan
mengembangkan wujud dan isi kebudayaan sesuai dengan
iman Kristen. Artinya, dalam proses pembaruan, wujud
kebudayaan dapat terus dilestarikan dan dikembangkan,
namun isinya dapat dibuang atau diubah agar sesuai dengan
iman Kristen. Biasanya dapat melalui wadah yaitu Gereja.
Studi kasus Terhadap budaya yang
salah
 Bagi kehidupan orang Jawa, khususnya di pedesaan, adalah
kenduri. Bagi orang Jawa, kenduri adalah sarana untuk
mencari/ mendapatkan keselamatan, baik untuk kehidupan di
dunia maupun di akhirat. Kenduri yang berkaitan dengan
kematian, digunakan sebagai sarana untuk “mengirim doa”
agar yang sudah meninggal dunia mendapatkan pengampunan
dan tempat di sorga. Dalam kenduri itu sering juga ada
mantra/ doa yang ditujukan kepada kekuatan gaib selain
Tuhan yang sering disebut dengan danyang. a Nilai kenduri
yang biasa dilakukan oleh masyarakat Jawa tersebut tidak
sesuai dengan iman Kristen.
Imamat 19:31
Next
 Budata Batak, “istri harus tunduk terhadap suami”
Seringkali adat batk batak mengatakn istri harus sepenuhnya
tunduk kepada suami.
1 Korintus 7: 3 dan 11
 Budaya batak rata-rata kalau tidak merokok dan minum tuak
terutama bagi laki-laki tidak orang batak
Korintus mengatakn bahwa tubuhmu adalah Bait Allah.
 Tokoh Adat batak di Bona Pasogit (Op.Sara Purba) berkata:
“Bangso na istimewa do ianggo halak Batak dilehon Debata do Adat
na tung mansai uli, denggan, lengkap, pature-ture parngoluon ni
hita Batak siganup ari na sesuai tu hataniTuhani”.
 Juga A.Juara Manullang Tokoh Adat Batak di Jakarta, pada satu
acara seminar di Tebet berkata”Adat ido mambahen denggan halak
Batak”.
Tokoh batak beranggapan melalui adat-adat tersebut kita
menjadi baik karena Tuhan dan disenangi oleh Nya bahkan berpikir
memperoleh keselamatan karena kebaikan itu.
Yoh 3;16
Sesi Pertanyaan

Bisa juga tambahkan studi kasus


yang lain yang saudara/I alami di
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai