Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH AGAMA KRISTEN PROTESTAN

BUDAYA

Disusun Oleh Kelompok 10 :

Nama : Enia Maranatha Limbong/5203550022


Michael Sipayung / 5202550005
Octorio Situmeang / 5203250017
Fakultas/Prodi : Teknik / Teknik Sipil
Mata Kuliah : Agama Kristen Protestan
Dosen : Pdt. Luhut Simarmata S.Th, M.Th

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


MEDAN
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kebudayaan merupakan suatu hal yang sudah sangat melekat dalam tiap diri
masyarakat terutama Indonesia, di sekeliling tempat tinggal kita terdapat banyak dan
beragam suku dan bangsa yang memiliki ciri khasnya sendiri. Sebenarnya apa itu
kebudayaan? Kebudayaan merupakan suatu yang dapat mempengaruhi tingkatan
pengetahuan seseorang yang mana di dalamnya terdapat sistem idea tau gagasan yang
mana berasal mula dari pikiran manusia. Perwujudan nyata yang Nampak dari suatu
kebudayaan adalah benda-benda yang di ciptakan oleh manusia sebagai pelaku dari
kebudayaan itu sendiri. Suatu kebudayaan dapat terlihat dalam pola-pola perilaku
kelompok masyarakats, bahasa, peralatan sehari-hari yang digunakan hingga seni
yang mana semuanya itu terus dikembangkan dan disempurnakan guna membantu
kehidupan sehari-hari dari manusia itu sendiri serta membantu untuk membentuk
karakter pemimpin Kristen.Lalu sebagai kaum beriman yang mengikuti keteladanan
Yesus Kristus bagaimana kita menanggapi sebuah kebudayaan dengan pandangan kita
sebagai orang percaya kepada Tuhan Yesus? Jika kita melihat dari dasarnya
kebudayaan tentu kita sebagai kaum beriman akan sebisa mungkin menolak
kebudayaan yang ada karena kebanyakan kebudayaan yang ada saat ini tidak sesuai
dengan firman Tuhan. Meski demikian kita juga harus menjadi orang yang bijaksana
dalam berfikir dan mengambil suatu keputusan terkait kebudayaan ini, oleh karena itu
kita perlu mengetahui apa sebenarnya tujuan kebudayaan menurut pandangan Kristen
dalam hidup kita.
Budaya selalu berkembang, ada sejarah pertumbuhan dan perkembangannya.
Dimana kita sebagai manusia sedang berjalan di dalam sejarah kebudayaannya.
Meskipun pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan itu tidak selalu sama bagi
setiap manusia. Ada kalanya berjalan lambat sekali, tetapi ada kalanya berjalan cepat
sekali. Tidak ada manusia yang tidak memiliki kebudayaan. Oleh karena itu manusia
selalu disebut homo faber yang artinya tiap – tiap manusia yang berakal budi selalu
berbuat dan sanggup bekerja. Sebagai pertanyaan bagaimana sikap kita Kristen
terhadap budaya? Ini merupakan pergumulan yang serius dari orang percaya
sepanjang kehidupan. Niebuhr menguraikan bahwa sepanjang sejarah telah diberikan
berbagai jawab yang sangat berlainan terhadap soal perhubungan antara agama
Kristen, gereja dan kebudayaan. Pendekatan Niebuhr ini sangat bermanfaat bagi
gereja-gereja dan orang Kristen di Indonesia.

1.2 Tujuan Penulis


− Memberikan pengertian arti budaya secara umum dan singkat.
− Memberikan wawasan tentang poin poin kebudayaan yang dipandang dari sudut
alkitab
− Memberikan penjelasan mengenai sikap Kristen terhadap kebudayaan dan,
− Menerangkan apa saja budaya yang harus dikembangkan di zaman Modern ini

1.3 Rumusan Masalah


− Mampu mendefenisikan apa itu budaya secara umum
− Menguraikan wujud kebudayaan yang dipandang dari sudut alkitab
− Menguraikan penjelasan mengenai sikap Kristen terhadap kebudayaan
− Menguraikan apa saja budaya yang harus dikembangkan di zaman modern ini
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Apa itu Budaya secara umum ?


Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,
pakaian, bangunan, dan karya seni.

2.2 Apa saja wujud kebudayaan yang di pandang dari sudut alkitab.
2.2.1 Mandat Berbudaya
segera setelah Allah menciptakan manusia laki-laki dan perempuan kepada mereka
Langsung dikaruniakan berbagai mandat atau kuasa salah satu diantara manjat-manjat itu
adalah mandat berbudaya tujuannya agar manusia itu mengembangkan segala kemungkinan
atau potensi yang dimilikinya untuk kepentingan manusia dan lingkungannya. Allah
memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka beranakcuculah dan bertambah
banyak, penuhilah bumi dan takluk Allah itu maha berkuasa atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas binatang yang merayap di bumi Tuhan Allah mengambil
manusia itu dan menempatkannya dalam Taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara
taman itu dari kutipan nats Alkitab tersebut kita menemukan beberapa mandat budaya yang
diterima oleh manusia antara lain
a. mengatur kelahiran
b. memenuhi bumi
c. menaklukkan bumi
d. Berkuasa atas burung-burung di udara, ikan-ikan di laut dan binatang yang
merayap di bumi
e. mengusahakan

Dosa dan pemberontakan kebudayaan terhadap kuasa Allah dalam sejarah manusia
sebagaimana dicatat oleh Alkitab, sering terjadi pergumulan dan ketegangan antara Kristen
dengan kebudayaan, yakni ketika unsur-unsur kebudayaan itu dipengaruhi iblis dan jatuh
kedalam dosa manusia yang menjadi motor penggerak budaya itu sendiri memberontak
terhadap masalah titik karena di dalam kebudayaan itu unsur Malaysia yang menjadi
dominan, ingin berkuasa atas sesamanya dan bahkan atas diri Allah sendiri Adapun contoh-
contoh dari pemberontakan kebudayaan terhadap kuasa Allah yaitu :
1. dalam cerita kain dan Habel (kejadian 4)
Seperti yang kita ketahui bahwa kain adaalah petani dan Habel adalah pengemabala
dan peternak, Habell orang yang beribadah kepada Tuhan dengan mengadakan korban
syukur, itu adalah caranya memuji Tuhan, sedangkan kain adalah orang memberontak.
Bermula dari penolakan Allah terhadap persenbahannya timbullah pemberontakan
dalam hatinya yang berpuncak pada ketegangan hatinya membunuh adiknya Habel. Dalam
hal ini budaya menguasai ibadah atau kultur mendominasi kultur. Akhirnya pemberontakan
kepada allah dan sesama manusia pun terjadi.
2. menara Babel( kejadian 11)
ini merupakan hasil perkembangan budaya dan peradaban manusia yang sangat
spektakuler manusia berusaha mendirikan tugu yang menjelang tinggi hingga mencapai
langit. Inilah hasil teknologi budaya manusia tertinggi yang dapat dicapai manusia saat itu.
tetapi sayang, wajib dan tujuan pendirian menara yang sangat tinggi ini mampu mengimbangi
dan menyampaikan kepada Allah sehingga menjadi alat pembuat akan melawan kewibawaan
Allah. ketika Allah mengetahui hal ini ia mengucapkan alat komunikasi atau bahasa manusia
sehingga teknologi pembuatan menara yang tinggi pun batang. akibat penyalahgunaan
budaya manusia maka Babel yang seharusnya menjadi kota Allah akhirnya menjadi kota iblis
maka perkembangan budaya manusia bisa saja merupakan tanda pemeliharaan dan
penyelamatan manusia tetapi bisa juga jatuh menjadi tanda kefasikan dan pendurhakaan
manusia.
2.3 sikap Kristen terhadap kebudayaan
1. sikap antagonistis ( sikap menentang atau menolak)
sikap Kristen Yang antagonis adalah sikap yang melihat pertentangan yang tak
terdamaikan antara agama dengan kebudayaan. akibatnya orang Kristen harus menolak dan
menyingkirkan kebudayaan dari dalam hidupnya. sikap seperti ini dapat kita temukan Dalam
pengajaran tertulianus di mana dia menyerukan Apakah sangkut-pautnya Yerusalem dengan
Athena ini berarti bahwa antara iman Kristen dan kebudayaan khususnya Yunani dan
Romawi ketika itu sama sekali tidak ada hubungannya. kebudayaan adalah bersangkut paut
dengan berhala-berhala seperti permainan, tari-tarian, sandiwara, kemiliteran, dan lain-lain.
dan semua itu harus disingkirkan dari kehidupan Kristen aliran-aliran pietis adalah aliran
yang cenderung menganggap bahwa kebudayaan semata-mata sebagai kekuasaan iblis
akibatnya banyak orang Kristen melihat bahwa segala ungkapan yang berbau budaya
merupakan dosa. Mereka menjatuhkan singkirkanlah kebudayaan, pantang menyerah
kebudayaan. mazhab-mazhab, dan bidan Kristen hal ini misalnya dengan jelas kita temukan
dalam aliran saksi jawaban dan karismatik mereka sangat bermusuhan dengan kebudayaan
serta menyerukan para pengikutnya supaya menolak serta menentang segala yang berbau adat
dan unsur-unsur budaya bagi mereka semua itu merupakan kerajaan iblis yang harus
ditumpas.
2. jika dan dan dan kapitulasi
sikap akomodasi dan kapitulasi berarti menyesuaikan diri dengan kebudayaan yang
ada. dengan demikian maka pada hakikatnya nya agama Kristen sering sekali dikorbankan
untuk kepentingan budaya beberapa contoh dan tokoh yang mempopulerkannya antara lain
klemens dari aleksandria Alexandria dan origenes mereka pernah menyesuaikan Injil dengan
filsafat Plato mereka menganjurkan supaya Yerusalem menyesuaikan diri dengan Athena ini
berarti agar orang Kristen menyesuaikan diri dengan filsafat kafir. banyak orang Eropa
Amerika yang menyamakan agama Kristen dengan rasionalisme humanisme dan liberalisme
mereka kurang melihat Dosa dalam kebudayaan yang pada waktu itu sangat pesat
perkembangannya mereka kurang memperhatikan bahwa dalam kebudayaan tidak hanya
terdapat yang menunjuk kepada Yerusalem Baru tetapi juga menunjuk pada Babel mereka
tidak bersifat kritis kepada kebudayaan mereka tidak tahu bahwa pada saat itu Kebudayaan
Barat telah rusak oleh sifat coraknya yang rasionalistis materialistis,, imperialistis.
3. sikap dominasi
sikap dominasi atau penguasaan gereja terhadap kebudayaan ini contoh yang paling
jelas kita temukan pada agama rumah Katolik dan sejarah kebudayaan kerja Roma Katolik.
pandangan Gereja Katolik rumah ini dibentuk oleh pemikiran Thomas dari Aquino.
terpenting dari pandangan mereka adalah adanya perbedaan antara ordo naturalis dan ordo
supranaturalis. karena dosa Maka manusia kehilangan Anugrah Sutra alamiah atau Anugrah
kodrati akibatnya keselarasan dalam tabiatnya terganggu tetapi hakikat tabiat manusianya
tidak menjadi rusak oleh dosa. menurut Thomas manusia telah dapat memelihara kebajikan
dan kecakapan-kecakapan nya di bidang kodrati tetapi tujuan hidup manusia itu tidak terletak
pada organ naturalis kebudayaan melainkan pada ordo suprarenalis Anugrah titik tujuan itu
baru dapat dicapai, apabila manusia telah supranu teralis Anugerah. tujuan itu baru dapat
dicapai, apabila manusia telah supranaturalis dapat memandang Allah untuk selama-lamanya
jalan yang menuju kepada tujuan ini adalah melalui sakramen sakramen gereja dari sakramen
sakramen itu manusia beroleh Anugerah Supra alamiah
4. sikap orang Kristen yang serba dua terhadap kebudayaan pada orang Kristen
yang hendak memisahkan antara iman dan kebudayaan titik menurut menurut aliran ini
kebudayaan adalah hasil usaha manusia yang berdosa tetapi kebudayaan itu tidak dapat dan
tidak boleh dihindari, kita harus menuntut kebudayaan dan di dalam usaha dibidang
kebudayaan itu kita hanya dapat menyumbangkan kewajiban kita. tetapi kepercayaan kepada
kerajaan Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus adalah lepas dari pada kebudayaan. sikap
dualistis ini kerap kali kita jumpai dalam kenyataan hidup juga dalam kehidupan masyarakat
Kristen di Indonesia terutama di kalangan mereka yang berkecimpung dalam pekerjaan yang
ada hubungannya dengan budaya jadi pada mereka para cerdik pandai pada Mereka tampak
lah perpisahan yang jelas antara iman dan kebudayaan di satu pihak mereka menerima
seluruh kebudayaan modern serta seluruh perwujudannya tetapi tidak di pihak lain mereka
tidak ingin melepaskan kepercayaan kepada Kristus tetapi iman dan kebudayaan itu dalam
hidupnya merupakan dua lapangan yang terpisah yang tidak saling mempengaruhi.
5. pengudusan ada golongan Kristen yang tidak menyetujui pendirian diatas
titik mereka tidak menganjurkan menyingkirkan atau menyerah terhadap kebudayaan mereka
tidak mau mereka tidak mau tunduk kepada kebudayaannya dipasarkan oleh Gereja atau
tidak mau menolak kebudayaan yang memang sudah hidup di tengah kehidupan sehari-hari
tetapi mereka mempertahankan paham pengudusan kebudayaan oleh iman dan rahmat Allah
mereka menerima budaya dan segala unsur-unsurnya di bawah pengudusan Allah.
2.4 budaya yang harus dikembangkan zaman modern ini:

2.4.1. budaya berpikir dan bertindak kritis

budaya berpikir dan bertindak disini semua perlu dikembangkan pada zaman
reformasi dan demokrasi ini titik kita baru saja keluar dari lingkungan berpikir dan
pemasukan bertindak kritis pada zaman yang lalu pada zaman itu hampir di semua lapisan
kehidupan masyarakat di Kungkung dan dipasung khususnya dalam mengeluarkan pendapat
dan mengekspresikan tindakan demokrasi, termasuk dalam hal berserikat dan berorganisasi
berkumpul, beragama hingga kebebasan beribadah. ketahuilah budaya berpikir dan bertindak
adalah bagian dari iman Kristen Sebab tuhan Yesus juga mengajarkan hal itu kepada kita
lihat saja sikap Yesus kepada orang-orang Farisi, ahli Taurat dan saduki yang kerap kali
datang mencobai Yesus dalam diskusi teologis. yang menyatakan Bagaimana sikapnya
menghadapi para pendemo tersebut dengan menghadirkan sikap berpikir dan bertindak kritis
ketika orang-orang jauh di membawa seseorang wanita yang yang kedapatan berbuat tidak
senonoh melanggar Susila Yesus Bagaimana sikap Yesus terhadap orang Yahudi dan orang
itu Yesus mengajarkan mereka berpikir dan bertanya kepada Suara Hati masing-masing
sambil membungkuk dan menulis di atas tanah Yesus mengatakan barang siapa diantara
kamu tidak berdosa hendaklah yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu. Setiap
orang diajak berpikir dan mendengar suara hatinya, lalu satu persatu dari antara mereka pergi
meninggalkan Yesus dan perempuan itu lalu Yesus berkata lagi kepada wanita itu akupun
tidak menghukum engkau Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang. kepada
wanita itu Yesus memberi pelajaran baru, yakni memikirkan perbuatannya yang jahat dan
merubah dirinya untuk bertobat. Perumpamaan yang diangkat Yesus tentang dua orang anak
pada Matius 21 ayat 8 sampai 32 pada hari pertama Jelaskan Yesus betul-betul
menghidupkan budaya berpikir dan para pedagangnya Yesus sama sekali tidak pernah
berbuat sekehendaknya kepada para pendengarnya atau berpikir adalah sebagian dari hak
asasi manusia yang harus dijunjung tinggi ketika Yesus terhadap kedudukan Mahkamah
agama Yahudi titik kepada kayafas Yesus menjawab demikian aku bicara tentang kepadanya
Axel mengajar di rumah-rumah ibadat dan semua orang Yahudi berkumpul Aku tidak pernah
berbicara sembunyi-sembunyi Mengapa kamu kamu nanyain aku hanyalah mereka yang telah
mendengar apa yang aku katakan kepada mereka suku mereka tahu apa yang aku katakan.
Yesus begitu kritis dia tidak memberi dan tidak menerima apa saja perlakuan para
interogator setelah Yesus mengkritisi para investornya, seorang pengawal mengepalkan
tinjunya melayang di wajah Yesus memberkati begitukah jawabnya kepada imam besar
menyikapi tapi lagi-lagi menggunakan jauhnya jikalau Kataku itu salah Tunjukkan salahnya
tetapi jikalau Kataku itu benar Mengapa kangkung dan perilaku budaya berpikir dan
bertindak kritis Ini adalah merupakan sebagai sebahagian dari ekspresi iman Kristen.
2.4.2 budaya kerja keras
hidup dalam budaya kerja keras inilah perbedaan prinsipil antara manusia dengan
hewan makhluk atau benda lainnya hewan hidup berdasarkan insting atau naluri mesin-mesin
bekerja digerakkan atas perintah manusia tanpa kesadaran apapun Manusia bekerja dengan
menggunakan semua daya daya dan kemampuan untuk kesejahteraan bersama nya. budaya
kerja keras ini dilakukan untuk mencapai apa yang dibutuhkan oleh manusia ada berbagai
bentuk tujuan hakikat dari bekerja yang
1. kerja sebagai hakikat manusia
Allah menghukum manusia dengan bersusah payah mencari rezeki dan makanannya
seumur hidupnya. hal ini keliru dan tidak alkitabiah sebab budaya kerja itu bukan lahir akibat
hukuman apalagi kutukan Allah atas dosa-dosa kita melainkan budaya bekerja Ini sudah
muncul sejak awal dalam kejadian 1 ayat 28 manusia telah diberi mandat untuk bekerja,
meniru Allah yang juga tetapi juga tetap kerja titik Tuhan Allah telah menciptakan manusia
menurut gambar dan rupa Allah bekerja selama 6 hari penuh saat menciptakan segala sesuatu
dalam alam semesta dan isinya termasuk manusia barulah setelah menyelesaikan
pekerjaannya pada hari yang ketujuh yang berhenti dari pekerjaannya kerja bukan hanya soal
tugas tanggung jawab atau budaya manusia semata-mata tetapi merupakan hakikat
keberadaan manusia jadi manusia bukan manusia kalau tidak hidup dalam kerja.
2. kerja sebagai berkat
seperti yang kita ketahui pada kejadian manusia dengan bersusah payah mencari
nafkah akibat ketamakan manusia yang menginginkan kesamaan dengan penciptanya tanpa
memandang hukuman ini manusia tidak boleh berputus asa suka salah menjadi lebih besar
dibandingkan dengan hukum yang artinya hanya saja susah payah oleh karena bekerja bukan
lagi hukuman untuk orang yang percaya kepada Yesus melakukan pekerjaannya dipercaya
sebagai anugerah dan berkata kepadanya dari dan Oleh pekerjaan itulah kita memperoleh
hidup, nafkah, Rizki dan kebutuhan sehari-hari bahkan kekayaan atau kesejahteraan dalam
firman Tuhan yang ditulis Paulus dalam Tesalonika mengatakan sebab jika juga waktu kami
berada diantara kamu kami memberi peringatan ini kepada kamu Jika seorang tidak mau
bekerja, jangan lah yang makan titik kami katakan ini karena kami dengar bahwa ada orang
yang tidak tertib dalam hidupnya dan tidak bekerja Mereka sibuk dengan hal-hal yang tidak
berguna hal ini bukan hanya semata-mata menunjuk kepada makanan tetapi jauh lebih luas
dari itu janganlah ya makan berarti jangan mengharap akan memperoleh kebutuhan sehari-
hari yang cukup kesejahteraan materi harta dan kekayaan berlimpah hanya orang yang mau
bekerja dan berusaha dan bersungguh-sungguh yang mengharapkan bapak-bapak yang
berlimpah dalam hidupnya Orang malas tidak akan dapat apa-apa Walaupun dia berangan-
angan dari ayat ini kita belajar bahwa dalam bekerja kita harus berdisiplin dan hidup dengan
tertib kedisiplinan dan hidup disertai dengan kesungguhan serta mengerjakan pekerjaan yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia kesejahteraan hidup juga bermanfaat untuk kesehatan
badan oleh pekerjaan manusia mengalami kenikmatan tidur enak tidurnya orang bekerja baik
yang makan sedikit maupun banyak tetapi kekenyangan orang kaya sekali-kali tidak
membiarkan dia tidur kita melihat pada purbah melihat hubungan erat antara kerja dan orang
yang kerja berarti tubuhnya bergerak jika seharian bekerja maka tubuh akan mengalami
keringat dan capek berarti metabolisma tubuh berjalan sempurna dan berkhasiat lain dengan
orang kaya yang merasa sudah cukup makanan sehingga kurang bekerja dalam arti
sesungguhnya menggerakkan tubuh mereka mereka tidak merasakan tidur dengan uang dapat
membeli ranjang empuk tapi bukan mimpi yang indah.
3. meningkatkan budaya kerja keras
kedepannya kita makin menghadapi banyak tantangan, persoalan dan hidup
khususnya menyangkut ekonomi lapangan kerja perkembangan sosial budaya pengaruh
teknologi dan komunikasi yang semakin canggih keamanan dan ancaman disintegrasi bangsa
di setiap tantangan dan pergumulan tidak membuat kita putus asa, menyerah dan jemu-jemu
untuk berbuat baik sebaiknya harus menjadi pendorong bagi semangat bekerja keras ucapkan
kembali nasihat Rasul Paulus demikian karena itu perhatikanlah dengan seksama Bagaimana
kamu hidup Janganlah seperti orang bebal tetapi seperti orang Arif dan kegunaan Kalau
waktu yang ada adalah jahat.

3. budaya bijaksana
1. beriman berarti bertuhan
ini sangat penting bagi kita, sebab ukuran orang yang berhemat itu bukanlah ilmu
pengetahuan atau kecerdasan berpikir semata-mata tetapi juga aku hidup kerohanian yang
baik di hadapan Tuhan dan masyarakat. spiritualitas yang baik dan benar maka semua ilmu
kepintaran kecakapan dan segala bentuk kecerdasan yang dimilikinya akan berjalan seimbang
berat sebelah dan menyimpang dari kehendak Allah itu sebabnya tidak jalan aku mah bahkan
banyak orang yang pintar dan cerdas tetapi koruptor, penipu rumah penjahat mesum dan
terlibat tindakan kriminal titik c. dalam merumuskan pandangannya demikian berhikmat
berarti hidup dan berfikir sesuai dengan kebenaran jalan dan pola Allah. berhikmat artinya
mendekati seluruh kehidupan dari sudut pandangan Allah percaya bahwa segala sesuatu yang
dikatakan Allah itu benar dan merupakan satu-satunya standar hidup yang layak.
2. sumber hikmat dan kebijaksanaan
dalam kitab Korintus ditegaskan bahwa Yesus Kristus sendirilah yang menjadi
Hikmat Allah mengajar di tengah-tengah kita selengkapnya itu ditulis demikian tetapi oleh
dia kamu berada dalam Kristus Yesus yang oleh Allah telah menjadi imam bagi kita titik
yang membenarkan dan mewujudkan dan menebus kita. jelaslah hanya melalui kepercayaan
akan Yesus Kristus dan firman Allah yang tertulis dalam Alkitab kita memiliki hikmat dan
kebijakan kebijaksanaan yang sejati dan sempurna karena itulah kita semua terpanggil agar
memiliki empat yang benar, yang berasal dari Allah sendiri.
3. mengembangkan budaya hikmat kebijaksanaan cara mengembangkan budaya
hikmat kebijaksanaan itu kita harus hidup di dalam firman Allah percaya sungguh-sungguh di
luar itu tidak ada dengan ketegasan ini tentu akan kita tolak ungkapan klasik yang
mengatakan bahwa hidup ini perlu bijaksana bijak sini. Apapun kata orang tentang arti dari
makna ungkapan ini maka pada hakekatnya istilah ini dimunculkan orang dalam konteks
pengertian yang sangat negatif. istilah ini melegalisir segala perbuatan akal-akalan yang
senafas dengan penipuan untuk mendapatkan apa saja yang kita inginkan titik-titik nikmat
yang sejati tidak akan melegalisir perbuatan sedemikian rupa sebab hal itu bertentangan
dengan kehendak pemberi iman itu sendiri yaitu toh Allah. menjadikan hikmat dan
kebijaksanaan ini menjadi budaya kita haruslah kita resep kembali pribadi. orang Kristen
harus senantiasa kreatif dan memiliki inisiatif serta bertanggung jawab dalam segala
perbuatannya meneladani Tuhan Yesus Kristus.

BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

3.1 Simpulan
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,
pakaian, bangunan, dan karya seni. Sebagai seorang Kristen kita harus bisa menerapkan
budaya di zaman modern seperti budaya berpikir kritis.
DAFTAR PUSTAKA

Habeahan, Sampitmo. 2019. Pendidikan Agama Kristen: Medan,penerbit patrama mitra sari

Anda mungkin juga menyukai