Pengertian kebudayaan menurut KBBI kebudayaan: 1) hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat; 2) keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya dan yang menjadi pedoman tingkah lakunya; (Antropologi) Koentjaraningrat: Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Selo Soemardjan dan Soeleman Soemardi: Kebudayaan berarti semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Rangkuman Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dihasilkan manusia dari tingkat yang paling sederhana sampai dengan yang paling modern meliputi segala kegiatan manusia dan hasilnya (Kej. 1:26-28). Kebudayaan meliputi pembuatan perkakas dan cara penggunaannya, bahasa dan adat istiadat, agama, penetapan nilai-nilai, ilmu pengetahuan, aneka kesenian. Secara etimologi Kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu dari kata Budhayah yang merupakan bentuk jamak dari kata budhi, yang berarti akal. Jadi, kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal. (Koentjaraningrat) kata culture (bahasa Inggris) berasal dari kata Latin colere yang berarti mengolah, mengerjakan, khususnya mengolah tanah atau bertani. Pengertian ini terus berkembang dimana kata culture diartikan sebagai upaya serta tindakan manusia untuk mengolah tanah dan mengubah alam. Model hubungan iman kristen dengan kebudayaan (H.Richard Niebuhr) a. Kristus/iman kristen/gereja bertentangan dengan kebudayaan (Christ against Culture). Dalam sikap ini orang kristen menentang kebudayaan, gereja tidak mau tahu terhadap kebudayaan, sebab kebudayaan dianggap hanya membawa pengaruh negatif bagi kekristenan dan gereja. Sikap: Antagonistis atau oposisi b. Kristus dari kebudayaan (Christ of Culture). Sikap ini berkeyakinan bahwa Kristuslah yang memiliki kebudayaan. Oleh karena itu orang beriman harus berusaha menyesuaikan diri (toleran) dengan kebudayaan. Sikap: Akomodasi atau persetujuan c. Kristus di atas kebudayaan (Christ above Culture). Kristus dipandang sebagai yang menggenapi/menyempurnakan kebudayaan. Namun Ia berbeda sama sekali dengan kebudayaan. Karena itu orang kristen, gereja menguasai kebudayaan. Sikap: Dominasi atau sintesis d. Kristus dan kebudayaan dalam paradoks (Christ and Culture in paradox). Sikap ini berkeyakinan bahwa orang kristen, gereja hidup dalam dua “dunia” yang berbeda secara asasi tetapi tidak dapat dipisahkan. Pada satu pihak orang kristen, gereja hidup dalam Kerajaan Allah, namun pada pihak lain ia hidup dalam “kebudayaan” masyarakat di mana dia ada. Sikap: Dualisme atau pengutuban e. Kristus pembaharu kebudayaan (Christ transforming Culture). nilai-nilai kristiani bertransformasi dengan kebudayaan, sehingga kebudayaan dapat lebih mensejahterakan manusia. Sikap: Pengudusan atau pertobatan Yang penting kita lakukan: a. Memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas tentang kebudayaan b. Memiliki sikap netral, tidak ada unsur kepentingan tertentu, untuk dapat menilai secara objektif c. Memiliki landasan iman yang kokoh untuk menilai dengan benar sesuai iman kristen d. Tanggap terhadap perkembangan kebudayaan, dan IPTEK Sikap orang percaya • Menghargai kebudayaan • Bersikap kritis • Memperbaiki kesalahan (Kej. 6:5-8; Kej. 1:1; 2Taw. 2:6-10; Mat. 5:13- 15; Yoh. 1:14; Roma 12:2; 1Kor. 10:23)