Anda di halaman 1dari 7

Materi PAK Kls XI Smt 2

KEBUDAYAAN. ILMU PENGETAHUAN & TEKNOLOGI

KEBUDAYAAN
Ciri – ciri kebudayaan
a. Bersifst historis
Kebudayaan bergerak secara dinamis dalam sejarah dan selalu maju serta diwariskan turun
temurun. Kebudayaan tidak statis tetapi mengalami perubahan baik positif maupun negatif..
b. Bersifat geografis
Perkembangan kebudayaan tidak selalu bersama-sama. Ada yang cepat, tetapi ada juga
yang lamban bahkan mandek. Misal kebudayaan jakarta lebih cepat maju dari pada
kebudayaan di pulau Rote.
c. Bersifat perwujudan nilai-nilai.
Kebudayaan selalu menghasilkan perilaku atau tata cara hidup yang menunjukkan nilai-nilai
yang ditanamkan dalam masyarakat. Kebudayaab berkembang terus dan menunjukkan
kemajuan dan dampaknya terhadap kehidupan manusia.

Sikap orang kriten terhadap kebudayaan


kebudayaan adalah berkat khusus dari Allah kepada manusia yang tidak ditemukan pada mahkluk
lain. Karena itu kita harus mensyukuri berkat tersebut dengan jalan memelihara.
Manusia diberi hak dan kewajiban ( tugas) untuk berkreasi, mandat kebudayaan ini diberikan
manusia sebelum jatuh dalam dosa. Dalam konteks Kejadian 1 : 28, Adam harus memikirkan,
mengerjakan, mengusahakan, mengolah alam dan melestarikan.
Dengan demikian dalam pemberian kebudayaan ini disamping pemberian hak, manusia juga harus
bertanggung jawab terhadap kebudayaan,
Manusia menerima tanggung jawab mengelola bumi berarti manusia menerima tugas untuk
berbudaya dan mengembangkannya. Tetapi kejatuhan manusia dalam dosa menjadikan semua
budaya hasil karya manusia turut tercemar dosa. Paulus, kepada jemaat di Efesus mengingatkan
bahwa kebudayaan dapat memisahkan manusia dari Allahnya ( Ef 2:13-18 )
Contoh kebudayaan yang terdapat dalam alkitab :
1. Kota Korintus pusat perdagangan, sekaligus hawa nafsu seks. Dimana banyak perempuan
yang melacurkan diri sebagai penyembah dewi aprodite ( dewi cinta dan kesuburan )
Kebudayaan tersenut menghambat pertumbuhan iman jemaat Korintus. Paulus mengingatkan
agar tidak mengikuti budaya yang salah dan tetap menjadikan injil sebagai pusat kehidupan
serta memberitakan yang yang benar.
2. Kota Atena dipenuhi patung-patung berhala dan injil ditentang oleh kaum terpelajar.
Paulus menggunakan konteks budaya Athena untuk memberitakan injil.
3. Kota Efesus dengan pemujaan dewi Artemis, menolak injil dengan kekerasan karena
dianggap mengancam budaya setempat. Akhirnya berdirilah jemaat yang setia kepada Allah.
Dalam sejarah kehidupan gereja, dikenal adanya lima tipe orang Kristen terhadap kebudayaan
yaitu sikap antagonis, akomodasi, dominasi, dualistis, dan transformasi kebudayaan
1. Sikap Antagonis Kebudayaan = ( sikap anti kebudayaan )
Dasar pemikiran : anggapan bahwa antara iman kepada Allah dengan kebudayaan terdapat perten
tangan yang tek terdamaikan
- Leo Tolstoy mengatakan : bahwa semua bentuk kebudayaan adalah dosa
- Tertullianus mengatakan : bahwa orang Kristen boleh bergaul dengan alam, tetapi
kebudayaan harus dijauhi
- Pandangan mereka dilandaskan pada keyakinan tentang sikap Perjanjian Baru terhadap
dunia, misalnya : Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya,
jikalau orang mengasihi dunia maka kasih kepada Bapa tidak ada didalam dia “ I
Yohanes 2 : 15

Pada aliran antagonis ini kita temukan beberepa kekeliruan mendasar :


para penganut antagonis merasa bahwa pandangan mereka didasarkan pada alkitab, tetapi
penafsiran mereka secara hurufiah, tidak memperhatikan konteks keseluruhan alkitab
sikapnya tidak realistis, karena manusia tidak mungkin hidup tanpa kebudayaan, sehingga
beriman tanpa kebudayaan juga tidak mungkin pandangan antagonis dengan segala
argumentasinya mengingkari tanggung jawab manusia menjadi garam dan terang bagi
kebudayaan ( karena mereka lebih memilih menjauhi kebudayaan )
aliran antagonis sebenarnya menyangkali dan mengingkari kedatangan Kristus ke dunia.
Kesimpulan : Sikap antagonis terhadap kebudayaaan bukanlah sikap yang dapat
dipertanggungjawabkan

2. Sikap Akomodasi Kebudayaan


Dasar pemikiran : anggapan bahwa antara Kristus dengan kebudayaan terdapat sesuatu kesesuaian
mendasar, suatu fundamental – agreement (antara Kristus dengan kebudayaan terdapat kesamaan )
Akibat anggapan ini : aliran akomodasi melakukan harmonisasi iman Krisren dengan kebudayaan
1. penyataan Tuhan disesuaikan dengan kebudayaan
2. kekristenan direduksikan agar sesuai dengan kebudayaan
3. pokok-pokok kekristenan yang tidak sesuai dengan kebudayaan dipotong dan disingkirkan
Hal-hal yang dilupakan :
o aliran ini sebenarnya telah menempatkan kebudayaan sebagai hal yang lebih utama dari
pada penyataan Allah,
o aliran ini sebenarnya telah menempatkan kebudayaan sebagai hal yang lebih utama dari
pada penyataan Allah
o aliran ini juga tidak bias menjadi garam dan terang bagi kebudayaan
Kesimpulan : Sikap akomodasi terhadap kebudayaaan bukanlah sikap yang dapat
dipertanggungjawabkan

3. Sikap Dominasi Kebudayaan


Pada abad pertengahan gereja menguasai seluruh kebudayaan, karena menganggap bahwa
sekalipun manusia jatuh dalam dosa , tapi manusia masih memiliki kehendak bebas. Oleh
karena itu agama dapat melakukan akomodasi secara penuh dan menguasainya sehingga
menjadi bagian iman kristen
Sementara kebudayaan adalah milik bersama umat manusia, bukan milik eksklusif
kelompok tertentu / gereja
Kesimpulan : sikap Dominasi tidak sesuai dengan etika Kristen

4. Sikap Dualisme Kebudayaan


bahwa kekristenan dan kebudayaan adalah dua hal yang begitu berbeda
kebudayaan dan iman kerpada Tuhan adalah dua hal yang terpisah artinya yang satu tidak
bersangkut paut dengan yang lain
manusia adalah warga Negara dua kerajaan sekaligus, kerajaan Allah dan kerajaan
kebudayaan. Yang masing-masing kerajaan memiliki tata nilai dan norma-norma tersendiri.
Bagi kaum dualis hal itu tidak merupakan masalah, karena kedua kerajaan kedua moralitas
itu terpisah ( yang sdatu tidak bersangkut paut dengan yang lain )
Kerajaan Allah tidak mempengaruhi dan tidak punya relevansi bagi tanggung jawab manusia
dalam kehidupannya ( soal soal dunia dan kebudayaan tidak diurus )
Dalam kebudayaan norma-norma dan nilai-nilai dari penyataan Allah tidak dibicarakan
Dosa dalam kebudayaan disadari tetapi tidak perlu dianggap diperbaiki
Aliran ini menolak mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan atas semua bidang kehidupan tanpa
kecuali.
Kesimpulan : Aliran ini tidak sesuai dengan etika kristiani

5. Sikap Transformasi Kebudayaan


Aliran ini mendasarkan sikapnya pada tiga keyakinan pokok :
1. Keyakinan akan karya penciptaan dan pengampunan Allah yang terus menerus
2. Keyakinan bahwa dosa dan kejahatan yang ditemukan dalam kehidupan bukan bersumber
dari Allah, melainkan karena kejatuhan manusia sendiri
3. Sejarah diyakini bukan semata-mata sebagai tindakan manusia sendiri, melainkan sebagai
interaksi antara karya Allah dan tidakan manusia

Dosa di dalam kebudayaan sangat disadari, tetapi kebudayaan :


a. tidak dihindari ( antagonis )
b. Tidak dipandang sebagai keterpaksaan yang tak terhindarkan ( dualistis )
c. Bukan mengorbankan iman demi kebudayaan ( akomodasi )
d. Bukan juga terjebak ke dalam formalitas yang dangkal ( dominasi )
Melainkan dengan sadar melibatkan diri ke dalam kancah kebudayaan, untuk melakukan
respons terhadap karya Allah yang terus menerus dengan usaha-usaha memperbaiki
kebudayaan.
Kesimpulan : Aliran ini sesuai dengan etika kristiani
IPTEK dalam Alkitab
Iptek dan Alkitab tidaklah bertentangan , justru kemajuan Iptek membantu orang percaya untuk
lebih percaya kepada kesaksian tertulis dalam alkitab yang terjadi di masa lalu.
Penggunaan Iptek sudah ada sejak manusia diciptakan. Ilmu pengetahuan dan teknologi berasal dari
Tuhan.
Kejadian 1 : 28 : “ Beranak cuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan taklukkanlah itu,
berkuasalah atas ikan-ikan di laut dab burung-burung di udara…”
Ayat itulah yang mendasari ilmu pengetahuan dan teknologi. Dari ayat tersebut di atas melahirkan
di pikiran manusia bagaimana mereka dapat menguasai bumi sesuai kehendak Allah.

Berikut ini adalah perwujudan Iptek dalam sejarah manusia di Alkitab :


a. Dalam sejarah air bah ( Kej 6 : 14-15)
Allah memerintahkan Nuh membuat kapal untuk menyelamatkan ia dan keluarganya.
Dimensi ruang, cara pembuatan, kapal ataupun bahannya telah ditentukan Allah.
b. Ketika Musa diperintahkan untuk membuat Kemah suci ( Kel 25 : 9 ) Allah sendiri yang
menjadi arsitek yang merencanakan ruang-ruang, dimensi dan bahannya. Kemudian
kemuliaan Allah memenuhi kemeh suci tersebut.
c. Tentang bait suci dan istana yang di bangun oleh Salomo ( I Raja-raja 7 – 8 )

Iptek bukanlah tujuan tetapi alat. Oleh karena itu manusia tidaklah dikuasai oleh iptek, tetapi
manusia harus menguasainya agar tujuan iptek dapat tercapai sesuai dengan kehendak Allah, yaitu
sebagai pengabdi kepada Tuhan dan sesama manusia ( I Kor 6 : 12 )

Teknologi
Tehnologi adalah suatu benda atau obyek yang diciptakan oleh manusia yang bisa bermanfaat bagi
kelangsungan hidup manusia. Tehnologi yang diciptakan oleh manusia pada mulanya hanya sebuah
alat-alat sederhana namun besar akan manfaatnya. Dengan inovasi yang berkelanjutan, manusia
membuat teknologi sangat cepat dan berkembang.
Ada hal positif dan negatif nya dalam kemajuan teknologi . Dalam aspek sosial budaya dan
kehidupan sehari-hari teknologi juga memberikan dampak positif yang tidak sedikit, misalnya saja
:
o Informasi yang diperoleh dapat langsung dipublikasikan dan diterima oleh banyak orang
dengan cepat melalui media-media yang ada, setiap orang jadi bisa saling bertukar
informasi.
o Memudahkan kita dalam belajar karena sudah banyak teknologi yang mendukung misalnya
LCD, mikroskop, dll
o Hubungan sosial antar masyarakat bisa berlangsung di mana saja dan kapan saja.
o Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat sampai ke masyarakat, dengan adanya
pemberitaan di radio, televisi, dan internet.
o Masyarakat dapat mempublikasikan kebudayaan yang dimiliki ke masyarakat yang luas
untuk dipelajari dan dilestarikan, tidak hanya dalam satu Negara tetapi dapat juga antar
Negara.

Teknologi juga memiliki dampak negatif yang tidak sedikit bagi manusia, misalnya :
o Muncul kejahatan yang baru seperti penipuan, penculikan, pencurian nomor kartu kredit,
pornografi, penyadapan saluran telepon dll.
o Banyak perilaku menyimpang yang terjadi, khususnya pada remaja karena tidak bisa
memilih mana yang harus diterima dan mana yang harus ditolak.
o Tingkat kepercayaan pada lingkungan sekitar menurun, karena lebih percaya pada internet
untuk mencari informasi.
o Privasi bukan lagi menjadi sesuatu yang mahal, dengan adanya situs jejaring sosial
memberikan penggunanya kebebasan untuk membuka diri melihat info serta privasi orang
lain. Contoh facebook, twiter dll
o Budaya asli yang terkikis karena masuknya budaya asing.
o Terkadang membuat kita menjadi malas dan tidak kreatif, kita bisa dengan mudah
menggandakan tugas teman kita atau mendownloadnya di internet.
o Meningkatnya angka pengangguran karena teknologi dapat menggantikan manusia dalam
segala bidang.

Jika dikaitkan dengan hidup kekristenan, Iptek juga mempunyai dampak positif dan negatifnya,
misalnya :
Dampak Positif :
 Jika kita ingin mengabarkan injil semakin mudah berkat alat telekomunikasi dan
transportasi yang semakin canggih.
 Jika kita ingin memperdalam iman kita semakin mudah dengan perkembangan internet yang
semakin luas.
 Pembuatan peralatan yang berhubungan dengan kebaktian gereja semakin mudah
mendapatkan
 Pembuatan alkitab semakin mudah.

Dampak Negatif :

 Tuhan tidak jadi prioritas utama


 Mengakibatkan timbulnya sikap tinggi hati
 Mengakibatkan timbulnya kesenjangan sosial dalam beragama
 Dapat menimbulkan sikap egois
 Menimbulkan godaan dunia semakin memikat hati manusia untuk mendapatkannya

DASAR DARI ILMU PENGETAHUAN


 Kesombongan manusia dalam ilmu pengetahuan tidak dikehendaki Allah.
Dalam cerita alkitab kita melihat kegagalan manusia dan jatuh ke dalam dosa adalah karena menjadi
sombong dengan pengetahuannya, menganggap dirinya setara dengan Allah, cerita menara Babel
adalah wujud kesombongan manusia. Pembangunan ini membuktikan betapa tingginya ilmu
pengetahuan masyarakat pada waktu itu. Mereka mampu membangun sebuah kota dan menara yang
akan melindungi dan mempersatukan mereka. Mereka menggunakan tehnologi yang
canggih, ,dengan membuat bata yang dipergunakan sebagai batu dan tergala gala sebagai tanah liat
(semen ) sebagai bahan material, tetapi mereka mau membuat puncak menaranya sampai langit.
Tujuannya adalah mencari nama dan kekuasaan serta kemasyuran untuk diri sendiri ( bukan untuk
kemuliaan Allah, sebagai ucapan terimakasih atas ketrampilan yang dari padanya ).

 Menurut pandangan Alkitab, dasar dari ilmu pengetahuan adalah : “ TAKUT AKAN
TUHAN”. (Amsal 1 : 7a )
Arti Takut akan Tuhan :
“ Takut akan Tuhan “ maksudnya adalah merendahkan diri dihadapan Tuhan, menyadari
keterbatasan ilmu pengetahuan, mengakui bahwa Tuhanlah yang mengaruniakan pengetahuan dan
pengetahuan itu harus digunakan sesuai dengan kehendak pemberinya.
Takut akan tuhan menuntut tanggung jawab ilmu pengetahuan terhadap ciptaan Allah yang menjadi
obyek penelitian, bahwa Allah pemilik segala sesuatu dan manusia yang berkecimpung dalam ilmu
pengetahuan harus menghormati pemilik dari obyek ilmunya. Percobaan terhadap alam, tumbuhan,
binatang bahkan manusia tidak bertujuan untuk mendewakan ilmu pengetahuan tetapi untuk
kebaikan bagi obyek percobaan tersebut.
Manusia tidak boleh mengangkat dirinya menjadi allah penguasa, sehingga berbuat sesuka hatinya
terhadap binatang untuk percobaan ilmunya. ( ciptaan Allah untuk kepentingan ilmu, seharusnya
ilmu untuk kepentingan ciptaan Allah ).
Takut akan Tuhan juga berarti bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan tidak
boleh melepaskan Allah dari segala aspek-aspek penelitiannya. Manusia bersama-sama dengan
Allah, manusia dibimbing oleh Allah manusia merendahkan diri dibawah kekuasaan Allah, dengan
itulah manusia memperoleh kebenaran yang sejati tentang apa yang diciptakan Tuhan.

Amsal 1 : 7a

Ayat tersebut juga memberikan dasar bagi kita bagaimana harus bersikap terhadap perkembangan
iptek. Takut akan Tuhan merupakan dasar pengertian yang benar tentang ilmu pengetahuan dan
hikmat dari Tuhan merupakan pegangan supaya kita tidak jatuh dalam percobaan karena iptek.
Sering kali iblis memakai iptek untuk memperdaya kita melalui tipu muslihatnya. Internet, ponsel,
televise, mobil, bahkan apapun bisa membuat kita jatuh dalam percobaan. Apapun bentuk
percobaannya, sadar atau tidak sadar iptek sering kali membuat kita terlena.

Efesus 6 : 10-17 membekali kita untuk berperang melawan tipu muslihat iblis.

Perisai iman dan ketopang keselamatan. Iman kita menjadi perisai yang melindungi kita
sehingga si jahat tidak akan dapat mengambil kita dari padaNya. Ketika kita dalam posisi sulit kita
tahu dan yakin Tuhan akan menyelamatkan kita karena kita adalah milikNya.
Pedang Roh Firman Allah. Membaca firman Tuhan setiap hari membuat kita semakin mengerti
kehendak Tuhan. Firman Tuhan yang tertanam dalam hati menjadi senjata bagi kita untuk melawan
godaan-godaan dari si jahat.

Berdoa. Dengan berdoa kita mengundang campur tangan Tuhan dalam kehidupan kita,

Anda mungkin juga menyukai