Anda di halaman 1dari 18

By : Vani Olin Arysha,S.Tr.

Keb,MKM
Pengertian
◦ Menopause merupakan suatu istilah yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat,
berasal dari bahasa yunani yang berarti berhenti haid (apause in the menses).
Menopause adalah berakhirnya siklus menstruasi secara alami, yang biasanya
terjadi saat wanita memasuki usia 45 hingga 55 tahun. Seorang
wanita dikatakan sudah menopause bila tidak mengalami menstruasi lagi,
minimal 12 bulan.

◦ Untuk lebih memastikan akan dilakukan pemeriksaan Follicle Stimulating Hormone


(FSH) dan hormon estrogen. Seorang wanita dikatakan mengalami menopause apabila
kadar FSH meningkat, sedangkan kadar estrogennya rendah
Tidak hanya berhenti menstruasi, banyak perubahan lain terjadi dalam tubuh
wanita yang menopause, mulai dari penampilan fisik, kondisi psikologis, hasrat
seksual, hingga kesuburan.

Wanita yang sudah menopause tidak bisa hamil lagi. Perubahan ini bisa terjadi
secara bertahap atau tiba-tiba, dan disebut sebagai gejala menopause. Masa
terjadinya perubahan tersebut dinamakan masa perimenopause, yang dapat
berlangsung selama beberapa tahun sebelum menopause, dan umumnya
dimulai saat usia 40 tahun atau bisa juga lebih awal.
Penyebab
Menopause dapat terjadi lebih dini, yaitu sebelum usia 40 tahun yang dapat terjadi akibat :
◦ Primary Ovarian Insufficiency
Kondisi ini terjadi akibat kelainan genetik atau penyakit autoimun, yang membuat
indung telur berhenti berfungsi.
◦ Operasi Pengangkatan Rahim (Histerektomi)
Setelah histerektomi, seorang wanita memang tidak akan langsung mengalami
menopause, namun cenderung akan mengalami menopause lebih awal. Menopause dapat
langsung terjadi setelah histerektomi bila indung telur ikut diangkat.
◦ Pengobatan Kanker
Kemoterapi atau radioterapi untuk mengatasi kanker rahim dapat merusak indung telur,
sehingga memicu menopause dini.
Jenis – jenis menopause
◦ 1) Menopause Dini
Menopause dini dapat terjadi karena buatan, akibat operasi (surgical
menopause) seperti pada pengangkatan indung telur/ovarium (oophorectomy) atau
akibat obat-obatan (medical menopause) seperti pada terapi radiasi maupun kemoterapi
untuk pengobatan tumor pada perempuan yang masih berovulasi (mengeluarkan sel
telur).
2) Menopause Alami
Menopause alami terjadi seiring dengan bertambahnya usia, ovarium akan
mengalami penurunan fungsi akibatnya terjadi penurunan produksi hormon estrogen
dan progesteron. Sebagai kompensasinya, tubuh pun bereaksi dengan melakukan
penyesuaian-penyesuaian, diantaranya adalah dengan berhentinya menstruasi.
Menopause alami biasa terjadi pada usia 45-55 tahun.
3) Menopause Terlambat
Batas usia normal wanita mulai mengalami menopause normalnya 55
tahun. Namun beberapa wanita masih mengalami siklus menstruasi pada usia
lebih dari 55 tahun. Menopause yang terlambat dapat disebabkan oleh faktor
kelebihan berat badan (obesitas) .
Tahapan menopause
a. Pramenopause

Fase ini ditandai dengan siklus menstruasi yang tidak teratur selama masih dalam siklus
menstrusi, hal ini disebabkan karena mulai terjadinya perubahan hormon pada wanita yang
mengakibatkan perubahan-perubahan pada siklus menstruasi. Biasanya pra menopause terjadi
pada umur 40 tahun.

b. Peri Menopause

Merupakan masa transisi menuju menopause yang terjadi beberapa tahun sebelum
menopause. Biasanya terjadi pada umur 45 tahun sampai terjadinya menopause atau 5 tahun
sebelum terjadinya menopause.
c. Menopause
Fase ini dihitung mulai dari menstruasi yang paling akhir sampai tidak mendapatkan
menstruasi selama satu tahun. Memasuki fase ini seringkali ditandai dengan berkurangnya
menstruasi secara bertahap dan hormon estrogen yang di produksi sedikit tetapi pada wanita ada
juga yang mengalami siklus menstruasinya berhenti secara tiba-tiba.

d. Pasca Menopause
Pada tahap ini, sudah terjadi adaptasi perubahan psikologis dan fisik, ovarium sudah tidak
berfungsi dan mengalami atrofi. Pasca menopause terjadi selama 3-5 tahun setelah menopause,
antara usia 60 tahun.
Tanda dan gejala Menopause
1) Fisik 2) Biologis
a) Perdarahan a) Vagina menjadi kering
Pendarahan yang terjadi pada saat Gejala pada vagina muncul akibat
menopause tidak seperti perubahan yang terjadi pada lapisan
menstruasi. Siklus pendarahan yang keluar dinding vagina. Vagina menjadi kering
dari vagina tidak teratur. Pendarahan seperti dan kurang elastis
ini terjadi terutama di awal menopause.
b) Penurunan hormon esterogen
b) Rasa panas (hot flashes)
Masa menopause merupakan masa
Pada saat memasuki masa menopause peralihan dalam kehidupan wanita,
wanita akan mengalami rasa panas Dimana ovarium (indung telur)
yang menyebar dari wajah menyebar berhenti menghasilkan sel telur,
ke seluruh tubuh. Rasa panas ini terutama sehingga aktivitas menstruasi
terjadi pada dada, wajah, dan kepala. berkurang dan akhirnya berhenti dan
pembentukan hormone esterogen dan
c) Insomnia
progesterone berkurang.
berkeringat di malam hari,rasa panas, wajah
memerah, dan perubahan lainnya
3) Psikologis
Biasanya ditandai dengan mudah tersinggung, rasa cemas dan depresi,
sering lupa serta susah berkonsentrasi. Depresi atau stres menjadi salah satu
tanda dan gejala yang sering terjadi pada wanita menopause. Hal ini terkait
dengan adanya penurunan kadar hormon estrogen yang berpengaruh terhadap
neurotransmiter dalam otak sehingga menimbulkan perasaan cemas yang
merupakan penyebab terjadinya depresi atau stress.
Faktor Yang Mempengaruhi Menopause
Ada beberapa factor menurut penelitian yang mempengaruhi usia menopause, di antaranya:
a. Menarche
b. Faktor Psikis
c. Jumlah Anak
Pengaruh jumlah paritas dengan usia menopause disebabkan oleh peningkatan kadar
progesterone pada saat akhir kehamilan dan sesudah melahirkan sehingga akan
memperlambat usia menopause. Jadi, semakin sering wanita melahirkan maka semakin tua
atau lama ia memasuki masa menopause.
d. Usia Melahirkan
Semakin tua seseorang melahirkan anak, semakin tua ia memasuki masa menopause.
Wanita yang masih melahirkan di atas usia 40 tahun akan mengalami usia menopause
yang lebih tua. Hal ini terjadi karena kehamilan dan persalinan akan memperlambat
sistem kerja organ reproduksi.
e. Pemakaian Kontrasepsi
Pemakaian kontrasepsi jenis hormonal berpengaruh dalam usia menopause. Hal
ini disebabkan karena cara kerja kontraepsi yang menekan fungsi indung telur sehingga
tidak memproduksi sel telur. Wanita yang menggunakan kontrasepsi ini akan lebih lama
memasuki masa menopause.
f. Merokok
g. Sosial Ekonomi
h. Beban Kerja
i. Cemas
j. Budaya dan Lingkungan
k. Diabetes
l. Status Gizi
PERUBAHAN PADA SAAT MENOPAUSE
a. Perubahan Organ Reproduksi
1) Tuba Fallopi
Saluran tuba mengalami penipisan dan mengkerut, lipatan tuba menjadi lebih pendek.

2) Uterus (Rahim)
Uterus mengecil disebabkan karena atrofi endometrium juga disebabkan hilangnya cairan
dan perubahan bentuk.

3) Vagina
Terjadinya atrofi pada epitel vagina hingga hanya tinggal lapisan sel basal, vagina menjadi
kering, dan hal ini yang menyebabkan rasa sakit ketika berhubungan seksual.

4) Serviks
Serviks (mulut rahim) mengkerut terselubung dinding vagina, saluran memendek dan
menyempit.
5) Dasar Panggul
Kekuatan serta elastisitas dasar panggul berkurang karena atrofi dan lemahnya
daya sokong.

6) Perenium dan Anus


Lemak subcutan menghilang, atrofi, dan otot sekitarnya menghilang sehingga
menyebabkan tonus spinkter melemah.

7) Kelenjar Payudara
Puting susu mengecil, kurang erektil, pigmentasi berkurang, sehingga payudara
menjadi mengendor dan mendatar. Disaat wanita memasuki menopause, turunnya
kadar esterogen ini akan menyebabkan bentuk payudara yang kurang menarik lagi.

8) Kandung Kemih
Aktivitas kendali spinkter dandestrussor melemah sehingga menyebabkan sering
kencing tanpa disadari
b. Perubahan Fisik
1. Berat Badan Bertambah
7. Denyut Jantung Tidak Teratur
2. Perut Kembung
8. Inkontinensia Urin (BAK tidak terkontrol)
3. Mudah Lelah
9. Perubahan Kulit
4. insomnia dan Gangguan Tidur
10. Alergi
5. Kerontokan Rambut
11. Osteoporosis
6. Pusing
c. Perubahan Emosi
1) Perubahan Mood
Perubahan mood atau yang disebut mood swing merupakan suatu kondisi yang umum
terjadi pada wanita menopause seperti mudah marah, cemas, tidak sabaran, dan depresi.
2) Munculnya Kecemasan
Kecemasan merupakan respon alamiah terhadap suatu hal yang akan atau sudah dihadapi
seperti khawatir, detak jantung yang cepat, berkeringat,tremor otot, mual, ketegangan,
dan ketakutan yang tidak beralasan
3) Kehilangan Kesenangan
4) Stres
5) Gangguan Panik
Penanganan keluhan masa menopause
a. Terapi sulih hormon/Hormone Replacement Therapy (HRT)
Terapi ini bertujuan untuk mengurangi keluhan menopause dari masa pramenopause
hingga pascamenopause. HRT memiliki beberapa manfaat yakni mengurangi hot flashes,
mengurangi gejala pada vagina dan uretra, melindungi dari osteoporosis, dan menurunkan risiko
penyakit jantung.
b. Terapi sulih hormon alami
Terapi ini bisa didapatkan dari tumbuhan yang mengandung vitamin C, D, E, Isoflavon,
dan Zink. Pada Wanita pramenopause hingga pascamenopause penggunaan terapi ini bisa
didapatkan dari produk kedelai.
c. Terapi komplementer
Terapi komplementer yang dapat dilakukan adalah akupresur, aromaterapi, pijat
refleksi, dan teknik relaksasi.
d. Olahraga teratur

Anda mungkin juga menyukai