Kebidanan
Menopause
Elfira Nurul Aini, SST, M.Keb
Definisi Menopause
PENDAHULUAN
• Visi dan Misi Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
"Menciptakan manusia yang sehat, produktif, mandiri dan
berkeadilan”
• Strategis Kementerian Kesehatan
1. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pendekatan
siklus hidup
2. Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
3. Peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit dan pengelolaan
kedaruratan kesehatan masyarakat
4. Peningkatan sumber daya kesehatan
LATAR Profil Kesehatan Indonesia Th 2020
12,5% dari penduduk perempuan sudah memasuki
Kepmenkes 229/MENKES/SK/II/2010
Faktor Yang
Mempengaruhi
Kondisi yang memperlambat:
1. Perempuan yang sering melahirkan
2. Konsumsi daging
3. Mengkonsumsi alcohol dalma jumlah tertentu
Kepmenkes 229/MENKES/SK/II/2010
Tanda dan Gejala Menopause
Drynes Vaginal atau Kekeringan pada vagina Saat terjadi menopause dan penurunan produksi hormon
terjadi karena produksi lendir yang sedikit oleh estrogen akan berdampak kepada berkurangnya elastisitas
leher rahim yang disebabkan oleh penurunan kulit khususnya pada daerah sekitar wajah, leher dan
hormon estrogen sehingga liang vagina menjadi lengan dan kulit akan terasa lebih tipis. Kantong mata akan
lebih tipis, lebih kering dan kurang elastis. Selain semakin jelas terlihat dan kehitaman pada bagian daerah
bawah semakin terlihat dan akan bersifat permanen.
Perubahan Fisik
Saluran uretra mengering, menipis,
Keringat di Malam Hari dan kurang elastis
Keringat berlebih atau disebut juga hiperhidrosis Pada saat menopause saluran uretra juga akan mengering,
nocturnal pada masa menopause biasanya terjadi menipis, dan berkurang keelastisannya akibat penurunan
pada malam hari sehingga dapat mengganggu kadar estrogen. Perubahan ini akan menyebabkan wanita
kualitas tidur seorang wanita pada masa menopause rentan terkena infeksi saluran kencing yang
menopase ini. terkadang ditampakkan dengan rasa selalu ingin kencing
dan ngompol yang biasa disebut dengan inkontinensia.
Adanya keringat yang berlebih pada malam hari Penurunan kadar hormon estrogen menyebabkan
sehingga menimbulkan rasa panas dan penurunan penyerapan kalsium yang terdapat dalam
menimbulkan rasa tidak nyaman, selain itu juga makanan. Pada saat tubuh kekurangan kalsium, tubuh
bisa diakibatkan oleh intensitas buang air kecil akan mengatasainya dengan dengan menyerap kembali
yang sering sehingga harus bolak-balik kekamar kalsium yang terdapat dalam tulang, sehingga dapat
mandi. membuat tulang menjadi keropos dan rapuh.
Perubahan Fisik
Perubahan Emosi
Referesi
• Kemenkes RI (2021) Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.
• Suparni, I.E & Astutik, R.Y. 2016. Menopause Masalah Dan Penangannannya.
Yogyakarta: Deepublish
• Irfana.2021.Faktor Determinan Kejadian Menopause. Bandung: Media Sains
Indonesia
• Diandra, D. L. 2019. Perbedaan Gamma Glutamyltransferase Dan Estrogen Pada
Wanita Menopause Alami Dan Menopause Paska Bedah. Jurnal Pembangunan
Wilayah & Kota
• Kepmenkes 229/MENKES/SK/II/2010
• Nurlina. 2021. Kualitas Hidup Wanita Menopause. Bandung: CV Media Sains
Indonesia.
• Pratiwi, L. and Yane Liswanti. 2021. Serba-serbi Menopause (Sudut Pandang Teori
dan Penelitian). Sukabumi: CV Jejak.
TUGAS
Dibagi 9 Kelompok
3. Diskusi bersama
Kepmenkes 229/MENKES/SK/II/2010