Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MASALAH YANG TERJADI PADA MASA MENOPAUSE

Dosen Pengampu : HANIFA ZAINI, SST,M.KEB

Disusun Oleh :
Novelia Nengsih Nia Ciciliawati
Laura Prawiza Yuni Zarita
Ulandari Rezki Amelia
Sefnita Yusneti
Halimatun Sakdiah
Hj. Firdawati
Wista Arena
 
 Perimenopause adalah proses ilmiah kehidupan seorang
perempuan, selain gangguan siklus haid memang
menimbulkan gejala-gejala dan keluhan disertai
perubahan secara fisik dan psikis. Gejala yang timbul
dari 3 komponen utama yaitu, menurunnya kegiatan
ovarium yang diikuti dengan defisiensi hormonal
terutama estrogen, yang memunculkan berbagai gejala
dan tanda menjelang masa menopause.
Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Sistem Pelayanan
Kesehatan
 Masalah Yang Mungkin Terjadi Pada Masa Perimenopause

1. Perimenopause
Masalah seksual premenopause syndrome merupakan masalah yang
timbul akibat premenopause. Perubahna tersebut paling banyak terjadi
pada wanita karena pada proes menua terjadi suatu fase yaitu fase
menopause. Adapun dampak dari wanita yang mengalami syndrome
menopause yang meliputi masalah fisik antara lain risiko kanker
payudara, kanker leher rahim (serviks), risiko kanker rahim, dan
masalah psikologis yaitu demensia yang merupakan himpunan gejala
penurunan fungsi intelektual, umumnya ditandai terganggunya minimal
3 fungsi, yaitu bahasa, memori visuospasial, dan emosional.

 
2. Postmenopause
Pascamenopause atau postmenopause adalah waktu dalam kehidupan wanita
setelah periode berhenti paling tidak satu tahun.
Pascamenopause adalah setelah menopause sampai senium yang dimulai
setelah 12 bulan amenorea. Kadar FSH dan LH sangat tinggi (>35mlUI) dan
kadar estradiol sangat rendah (<30pg/ml). Rendahnya kadar estradiol
mengakibatkan endometrium menjadi atropi sehingga haid tidak mungkin
terjadi lagi
Berdasarkan tinjauan psikologis wanita pada masa postmenopause
mengalami berbagai masalah-masalah seperti adanya gangguan fisik, seksual,
sosial, dan gangguan psikologis. Perbedaan ini dipengaruhi berat ringanya
stress yang dialami wanita dalam menghadapi dan mengatasi menoapuse
sebagai akibat dari penilaiannya terhadap menopause. Maka sangat perlu
wanita yang mengalami menopause mencari informasi mengenai segala suatu
yang menyangkut menopause khususnya bagi wanita yang belum mengalami
menopause.
 Masalah Seksual
Ketika terjadi perubahan pada salah satu sistem tubuh akan
menyebabkan terjadinya perubahan fungsi seksual. Salah satu
kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan fungsi
seksual pada wanita menopause yaitu adanya penurunan
hormon estrogen. Menurunnya hormon estrogen menyebabkan
penurunan libido, kurangnya lubrikasi, gangguan orgasme,
penurunan fungsi reproduksi yang mengakibatkan perubahan
aktivitas seksualnya. Stadium menopause bagi sebagian wanita
mengalami penurunan seksual, merasa tidak menikmati
kepuasan dalam berhubungan intim karena elastisitas jaringan
genitalnya berkurang dan kekeringan vagina yang
menyebabkan ketidaknyamanan dalam berhubungan seksual.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Menopause
1. Menarche (umur haid pertama kali)
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara umur pertama
mendapat haid pertama dengan umur sewaktu memasuki menoapuse.
Semakin muda umur sewaktu mendapat haid pertama kali, semakin tua
usia memasuki menoapuse.
2. Kondisi Kejiwaan dan Pekerjaan
Ada peneliti yang menemukan pada wanita yang tidak menikah dan
bekerja , umur memasuki menopause lebih muda dibanding dengan
wanita sebaya yang tidak bekerja dan menikah.
3. Jumlah Anak
Meskipun kenyataan ini maish kontronesial, ada peneliti yang
menemukan , semakin sering melahirkan makin tua memasuki usia
menepause. Kelihatannya kenyataan ini lebih sering terjadi pada
golongan ekonomi berkecukupan dibandingkan pada golongan
masyrakat ekonomi kurang mampu.
4. Pengguna Obat-Obat Keluarga Berencana (KB)
Karena obat-obat KB menekan fungsi hormon dari indung telur,
kelihatannya wanita yang menggunakan pil KB lebih lama
memasuki umur menopause.
5. Merokok
Wanita perokok kelihatannya akan lebih muda memasuki usia
menopause dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok.
6. Cuaca dan Ketinggian Tempat Tinggal dari Permukaan Laut
Dari penelitian wanita yang tinggal diketinggian lebih dari 2000-
3000m dari permukaan laut lebih cepat 1-2 tahun memasuki usia
menopause dibanding dengan wanita yang tinggal diketinggian
<1000m dari permukaan laut.
7. Sosial Ekonomi
Seperti juga usia pertama mendapat haid, menopause juga
kelihatannya dipengaruhi oleh faktor status sosial-ekonomi,
disamping pendidikan dan pekerjaan suami.
 
Tanda dan Gejala Menopause
1. Menstruasi yang Tidak Teratur
Efek perubahan hormon mempengaruhi ovarium melepas sel telur dan ini bisa
membuat menstruasi lebih lama atau lebih pendek, bahkan tidak terjadi sama sekali
dalam beberapa bulan. Ini bisa jadi merupakan tanda gejala awal atau terlambat akan
perimenopause
2. Gejolak Panas atau Kegerahan
Tiba-tiba meresa kepanasan dan berkeringat, ini umum terjadi dalam perimenopause.
Durasi dan intensitasnya dapat beragam sepanjang siang atau malam hari
3. Sukar Tidur
Kondisi ini seringkali menjadi penyebab insomnia dan gangguan tidur pada wanita.
Serangan panas ini terjadi akibat fluktuasi hormonal dan bisa berbeda pada tiap
wanita, kondisi tersebut terjadi antara 2-15 lamanya
4. Perubahan Suasana Hati
Di masa perimenopause bukan tidak mungkin wanita akan merasa mudah marah,
emosi sesaat, atau cemas. Perubahan temperamen ini akibat hormon yang naik-
turun. Kurangnya kaulitas tidur pun dapat berpengaruh dalam mudah berubahnya
suasana hati
5. Vagina Kering
Perubahan hormon berarti dinding vagina mengalami pengurangan jumlah
cairan yang diproduksi serta elastisitasnya. Beberapa wanita dapat merasakan
hal ini begitu tidak nyaman, namun banyak juga yang bar menyadarinya saat
melakukan hubungan seksual. Tak hanya itu, lamanya waktu yang dibutuhkan
untuk merasa terangsang juga meningkat seiring bertambahnya usia
6. Gangguan Berkemih dan Infeksi Kemih
Secara umum, wanita rentan terkena infeksi kemih karena anatominya.
Namun, risikonya akan meningkat saat perimenopause. Wanita yang
mengalami perimenopause mungkin menyadarinya dari frekuensi buang air
kecil dan adanya rasa sakit saat berkemih. Berkurangnya kemampuan
menahan urine pun turut dialami oleh wanita, karena elastisitasnya otot-otot
telah menurun
7. Jantung Berdebar
Karena level estrogen menurun, tingkat kadar kolestrol dan gula dalam tubuh
oun meningka. Jantung dan pembuluh darah juga menjadi lebih kaku. Ini
membuat anda berisiko terkena penyakit jantung karena berkontribusi dalam
penyumbatan pembuluh darah
 
TERIMA KASIH
☺☺

Anda mungkin juga menyukai