Anda di halaman 1dari 21

MENOPAUSE

Syukrianti Syahda, SST, M.Kes


Klimakterium dan Menopause
Klimakterium
Klimakterium" sebutan untuk
periode transisi secara keseluruhan"
didefinisikan sebagai fase proses penuaan
yang dilewati wanita selama tahap
reprodukti ke non reprodukti.
Klimakterium berakhir kira-kira 6-
7 tahun sesudah menopaus.
Pada saat ini kadar estrogen telah
mencapai nilai yang rendah yang sesuai
dengan keadaan senium dan gejala-
gejala neurovegetatif telah terhenti.
lamanya klimakterium lebih kurang 13
tahun
Menopause
Menopause adalah berhentinya mens
secara permanen (Varney. H, 2007:301).
Menopause adalah berhentinya mens
secara permanen (Varney. H, 2007:301).
Menstruasi merupakan istilah yang
digunakan untuk menggambarkan
perdarahan menstruasi terakhir dalam
kehidupan wanita (Andrews. G,
2010:465).
KARAKTERISTIK USIA
MENOPAUSE
Menopause (menstruasi terakhir)
menandai akhir masa reproduksi seorang
wanita dan biasanya terjadi pada wanita
berusia antara 45 dan 55 tahun dengan
usia rata-rata 51 tahun (Andrews. G,
2010: 532).
Biasanya terjadi pada usia 50 tahun
(Utama. H, 2006: 2)
MACAM-MACAM MENOPAUSE
a. Menopause premature (Dini)
Menopause yang terjadi sebelum 40
tahun (Prawirohardjo. S, 2005: 241).
Menurut Dr. Purwantyastuti, bila
seseorang mengalami henti haid di usia
30-an atau awal 40-an, maka orang
tersebut dapat dikatakan mengalami
menopause dini.
b. Menopause Normal
Menopause yang alami dan umumnya
terjadi pada usia diakhir 40 tahun atau
diawal 50 tahun (Andrews. G, 2010:466).
c. Menopause Terlambat
Yang terjadi apabila seorang wanita masih
mendapat haid di atas 52 tahun
(Prawirohardjo. S, 2005: 241).
TANDA DAN GEJALA MENOPAUSE
a. Perubahan Pola Perdarahan
Pola yang paling umum adalah penurunan
bertahap jumlah dan durasi aliran
menstruasi, menyebabkan terjadinya
bercak darah dan kemudian berhenti.
Beberapa wanita akan mengalami
menstruasi yang lebih sering atau lebih
berat, hal ini biasanya refleksi dan
produksi estrogen folikuler yang terus-
menerus dengan atau tanpa ovulasi
Patofisiologi menopause

Pada wanita menopause, hilang nya fungsi


ovarium secara bertahap akan menurunkan
kemampuan menerima rangsangan hormon-
hormon hipofisis untuk menghasilkan
hormon steroid. Pada umur 40-44 tahun
rata-rata jumlah folikel primodial menurun
sampai 8300 buah. Yang di sebabkan oleh
siklus haid
Hot flash
Periode berulang dan sementara terjadinya
kemerahan, berkeringat, dan perasaan panas, sering
kali disertai palpitasi dan perasaan ansietas, dan
kadang-kadang diikuti dengan demam.

Gangguan tidur
Masalah tidur yang berkaitan dengan menopause
mungkin berkaitan dengan hot flash atau gangguan
napas saat tidur. Wanita menopause dengan keluhan
hot flash berat beresiko gangguan tidur, sementara
wanita gemuk, mendengkur keras atau tidur
berlebihan beresiko terhadap gangguan napas saat
tidur.
Perubahan Atropik

Efek jangka panjang penurunan kadar


estrogen termasuk penipisan epitelium
vagina dan serviks, lapisan kapiler menjadi
lebih tampak sebagai kemerahan yang
terputus-putus. Ukuran serviks biasanya
mengecil dengan menurunnya produksi
mukus yang dapat menyebabkan disparenia.
Traktus urinarius juga menunjukkan
perubahan setelah menopause. Gejalanya
dapat meliputi kering atau gatal pada vulva
dan vagina atau dispareunia.
 Perubahan Psikofisiologis
Trias gejala psikologis yang sering kali
disebut dalam hubungannya dengan
menopause adalah depresi alam perasaan,
insomnia, dan penurunan minat seksual.
Terdapat perbedaan antara insomnia sejati
dengan perubahan tidur yang dikaitkan
dengan keringat malam berlebihan.
Hilangnya libido dapat dipengaruhi
sejumlah faktor termasuk peningkatan
depresi atau ansietas.
 Perubahan Berat Badan
Menopause seringkali dianggap sebagai
penyebab peningkatan berat badan pada
wanita usia paruh baya. Rekomendasi
untuk meningkatkan olahraga dan diet
sehat yang meliputi pengawasan asupan
kalori dan lemak harus dibuat untuk
wanita seiring pertambahan usia mereka.
 Perubahan Kulit
Sebagian besar perubahan kulit yang
diperhatikan wanita pada masa
menopause adalah kerusakan karena
sinar matahari. Perubahan lain meliputi
kulit kering, banyak berkeringat,
pengerutan, perubahan fungsi pelindung,
penipisan, dan penurunan penyembuhan
luka.
Seksualitas

Selama bertahun-tahun telah menjadi


anggapan bahwa semakin tua usia wanita,
maka minat seks dan responsif wanita
akan menurun. Mayoritas wanita yang
mengalami menopause alami tidak
melaporkan penurunan dalam hasrat
seksual, kesenangan erotik, atau orgasme
dan penurunan potensi seksual lebih
sedikit pada wanita dibanding pria selama
proses penuaan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEJADIAN MENOPAUSE

a. Usia pertama haid


b. Diabetes Melitus
Penyakit autoimun seperti Diabetes Melitus
menyebabkan terjadinya menopause dini. Pada
penyakit autoimun, antibodi yang terbentuk
akan menyerang FSH.
c. Perokok berat
Pada wanita perokok diperoleh usia menopause
lebih awal, sekitar 1,5 tahun (Varney. H, 2006:
302).
 Minum alkohol
Wanita yang nulipara dan wanita yang
banyak mengonsumsi daging, atau
minum alkohol akan mengalami
menopause yang lebih lambat .
Status gizi
Faktor yang juga mempengaruhi menopause
lebih awal bisa dikarenakan konsumsi yang
sembarangan. Jika ingin mencegah
menopause lebih awal dapat dilakukan
dengan menerapkan pola hidup sehat seperti
berhenti merokok, serta mengonsumsi
makanan yang baik misalnya sejak masih
muda rajin mengonsumsi makanan sehat
seperti kedelai, kacang merah, bengkoang,
atau pepaya (Baziad. A, 2010).
Sosial ekonomi
Menopause dipengaruhi oleh status
ekonomi, disamping pendidikan dan
pekerjaan suami. Begitu juga hubungan
antara tinggi badan dan berat badan
wanita yang bersangkutan termasuk dalam
pengaruh sosial ekonomi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai