Dalam suatu benda yang memiliki gradien temperatur maka akan terjadi perpindahan energi
atau perambatan panas dari bagian yang bertemperatur tinggi ke bagian yang bertemperatur
rendah. Proses perambatan panas tersebut dapat diperlihatkan oleh distribusi temperaturnya.
Perhitungan distribusi temperatur melibatkan persamaan diferensial parsial. Bentuk model
matematis perambatan panas adalah persamaan parabolik. Persamaan panas 1D ini didekati
dengan menggunakan metode Crank Nicholson serta penyelesaian Gauss-Seidel. Hasil
menunjukkan bahwa terjadi perambatan panas menuju bagian tengah benda karena ujung-
ujung benda dipertahankan bertemperatur 00C dan temperatur menurun sebagai fungsi waktu
karena terjadi perpindahan panas ke bagian lain.
1. Radiasi
3. Konveksi
4. Evaporasi
Apabila suhu di nukleus preoptik melebihi set point maka pusat kehilangan panas
dirangsang sehingga menghasilkan 3 pengaruh utama yaitu:
1.Laju metabolisme basal (basal metabolisme rate, BMR), terutama terkaitdengan sekresi
hormon tiroid.
Sumber energi pembentukan panas ini ialah brown fat. Pada bayi barulahir, brown fat
ditemukan pada skapula, aksila, dan area ginjal. Brown fat berbeda dengan lemak biasa,
ukurannya lebih kecil, mengandung lebih banyakmitokondria, banyak dipersarafi saraf
simpatis, dan kaya dengan suplai darah.Stimulasi saraf simpatis oleh suhu dingin akan
meningkatkan konsentrasicAMP di sel brown fat, yang kemudian akan mengativasi
fosforilasi oksidatifdi mitokondria melalui lipolisis. Hasil dari fosforilasi oksidatif
ialahterbentuknya panas yang kemudian akan dibawa dengan cepat oleh vena yang juga
banyak terdapat di sel brown fat. Brown fat ini merupakan sumber utamadiet-induced
thermogenesis.
1. Epineprin: Pusat perolehan panas merangsang kelenjar suprarenalis
melaluicabang simpatis sistem saraf otonomi sehingga
melepaskan epineprin.Epineprin meningkatkan laju glikogenolisis di hati dan otot
skelet dan lajumetabolisme di banyak jaringan
2. Tiroksin: Nukleus preoptik mengatur produksi thyrotropin releasing hormone(TRH)
oleh hipotalamus. Pada anak-anak ketika suhu tubuh di bawah normal,TRH
dilepaskan merangsang pelepasan thyroid stimulating hormone
olehadenohipofisis. Kelenjar tiroid menanggapi pelepasan TRH denganmeningkatkan
sekresi tiroksin. Tiroksin tidak saja meningkatkan lajukatabolisme karbohidtrat tetapi
juga semua laju katabolisme nutrient lainnya.Pengaruh ini berkembang secara
perlahan-lahan setelah periode beberapa harisampai dalam minggu