Anda di halaman 1dari 27

UKURAN ASOSIASI DALAM

EPIDEMIOLOGI
UKURAN ASOSIASI
Prevalence Ratio (PR)
Proporsi individu dalam populasi yang mengalami
penyakit atau kondisi lainnya pada suatu periode
waktu tertentu

jumlah kasus (A) sekarang


P=
populasi total (A+B) sekarang

Tanpa dimensi –– bisa dinyatakan dalam persen


Jangan dianggap sebagai rate
Tergantung insidensi dan durasi
Prevalensi = Insidensi X Durasi

Kasus Prevalensi
insidensi (existing cases)
(baru)
Prevalensi meningkat
dengan bertambahnya
kasus baru

Populasi berisiko
Prevalensi
menurun dengan
meninggalnya
atau sembuhnya
kasus
Perbandingan

Populasi Jumlah Incidensi %


berisiko meninggal populasi
total
Semua penyebab 281,421,906 6,855/hari 0.002%
kematian
286/jam .0001%
857/3 jam .0003%
11 September, 2001 3053/3 jam .001%
Terdapat 3.6 kali lebih banyak kematian selama 3 jam pada
11/9/01 daripada perkiraan
Prevalensi
Point prevalence (Prevelansi titik)– proporsi semua
kasus pada suatu titik waktu
Period prevalence (Prevalensi periode)– proporsi
semua kasus selama suatu periode waktu
Contoh:
 Frekuensi penyakit pada otopsi – semua kasus di antara semua
yang diotopsi
 Birth defect rate (angka kecacatan kelahiran)– jumlah kelahiran
baru dengan kecacatan di antara semua kelahiran hidup
Prevalensi
Manfaat
Mendeskripsikan beban penyakit pada populasi
Mendeskripsikan status penyakit pada populasi
Menaksir frekuensi paparan
Menaksir kebutuhan pelayanan kesehatan untuk
individu-individu yang terkena penyakit
Prevalensi
Keterbatasan
Semua kasus dengan suatu penyakit pada suatu titik waktu
merupakan hasil dari:
 Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan penyakit
 Faktor-faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup (survival)
 Identifikasi siapa yang berpenyakit (definisi kasus)
 Cara menemukan kasus (case ascertainment)
 Penyebut (populasi berisiko)
Prevalensi
Prevalensi Virus Hepatitis B:
4.4% dari populoasi menunjukkan adanya bukti sedang
atau pernah terinfeksi Virus Hepatitis B
Prevalensi Virus Hepatitis C:
1.0% dari populoasi menunjukkan adanya bukti sedang
atau pernah terinfeksi Virus Hepatitis C
Faktor yang Mempengaruhi Prevalensi

Meningkatkan Menurunkan

Imigrasi kasus sakit Imigrasi orang sehat


Emigrasi orang sehat Emigrasi kasus sakit
Durasi makin panjang Perbaikan angka
karena pengobatan/ penyembuhan (penurunan
penyembuhan durasi)
Peningkatan insidensi Peningkatan angka
kematian
Penurunan insidensi
2. Odds Ratio (OR)
Kesimpulan

WUS yang menggunakan IUD berisiko sebanyak 2,14


kali mengalami kehamilan diluar rahim dibandingkan
WUD yang tidak menggunakan IUD
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai