2
Sehat & sakit merupakan proses yang
dinamis & relatif
SEHAT
SAKIT
3
Riwayat alamiah penyakit merupakan
proses perkembangan suatu penyakit
tanpa adanya intervensi manusia
(campur tangan medis) dengan sengaja
(Fletcher)
Perkembangan penyakit mulai dari
sehat, sakit, sampai akhir perjalanan
penyakit (sembuh, kronik, cacad, mati)
4
1. Tahap Peka/ rentan / Pre patogenesis
(Stage of Susceptibility)
Terjadi interaksi antara host-bibit penyakit/agen-
lingkungan, interaksi di luar tubuh manusia
Penyakit belum ditemukan, daya tahan tubuh host
masih kuat → sudah terancam dengan adanya
interaksi tersebut (kondisi masih sehat)
5
Meliputi orang-orang yang sehat, tetapi mempunyai faktor
risiko atau predisposisi untuk terkena penyakit.
Faktor risiko :
1.genetik/ etnik
2.Kondisi fisik
3.Jenis kelamin
4.Umur
5.Kebiasaan hidup
6.Sosial ekonomi
6
Ciri-ciri :
Perubahan akibat infeksi atau paparan masih
belum tampak
Terjadi perkembangbiakan mikroorganisme
patogen (inkubasi)
Pada penyakit non infeksi terjadi perubahan
anatomi & histologi. Ex arterosklerotip pada
pembuluh darah koroner mengakibatkan
penyempitan pembuluh darah.
7
Tiap penyakit mempunyai masa inkubasi
berbeda-beda (jam, hari, minggu, bulan,
sampai bertahun-tahun)
Tahap inkubasi : dimulai dari masuknya bibit
penyakit sampai sesaat sebelum timbulnya
gejala
Infeksi
tidak
Tampak ringan sedang berat berat sekali
mati
Subklinis klinis
9
Dihitung dari munculnya gejala penyakit
Pejamu sudah merasa sakit (masih ringan) →
penderita masih dapat melakukan aktivitas
(tidak berobat)
11
Terdapat 5 pilihan keadaan yaitu :
1. Sembuh sempurna
2. Sembuh dengan cacad (fisik, fungsional,
sosial
3. Penyakit berlangsung kronik
4. Berakhir dengan kematian
12
Pada penyakit infeksi akibatnya berupa :
Sembuh spontan
Sembuh dengan terapi
Remisi/ kambuh
Meninggal dunia
13
14
Sumber infeksi
Penderita
Geografi
Vektor
Berdasarkan perjalanan (udara, makanan, luka, luka
gigit, konjungtiva, plasenta)
Berdasarkan cara masuk (langsung & tidak
langsung)
15
Mendiagnose (keberadaan) penyakit→ masa
inkubasi , pedoman penentuan jenis penyakit
Menentukan strategi tindakan pengendalian dan
pencegahan penyakit :
Pencegahan terjadinya kasus baru
Memberantas kasus yang telah ada
Memperpanjang hidup
Memperbaiki status kesehatan si pengidap penyakit
17
Mengeliminasi faktor risiko dari lingkungan
Menempatkan penyangga antara faktor
risiko dan penjamu
Mengubah perilaku
Mengurangi keterpaparan penjamu terhadap
faktor risiko
Mengurangi pengaruh faktor risiko
Membuat penjamu lebih kuat dan resisten
terhadap penyakit
18
B. Pencegahan Sekunder :
Merupakan tahap pencegahan yang dilakukan untuk
menemukan penderita yang sakit sedini mungkin.
Tujuan :
Memperpendek masa durasi/ progresifitas
penyakit
Mengubah tingkat keganasan penyakit
Mengurangi komplikasi
19
Mendeteksi penyakit secara dini
(penyaringan, pengamatan epidemiologis,
survei epidemiologis)
Mengadakan pengobatan secara tepat dan
cepat (pelayanan umum/ praktik dokter)
20
C. Pencegahan Tersier :
Pencegahan yang dilakukan mulai tingkat klinik sampai
tingkat cacad, ketika perjalanan penyakit tidak dapat
dihentikan.
Tujuan :
Memelihara orang sakit dari pengaruh jangka
panjang penyakit
Upaya untuk mengurangi/ mencegah terjadi cacad
Memperpanjang usia dan tingkat keparahan penyakit
21
Menjaga kelangsungan hidup dengan penyakit
(penderita Diabetes Melitus & pasien gagal ginjal)
Menjaga percaya diri
Memelihara kemandirian dan produktifitas
Melalui tindakan :
Pengobatan
Tindakan (amputasi)
Rehabilitasi (pendidikan & pelatihan)
22
LATENSI
EXPRESI/
INDUKSI PROMOSI DURASI
23
24