DISUSUN OLEH :
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat allah SWT atas rahmat yang
telah dilimpahkan-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan
tugas laporan Stase Terapi Komplementer ini, yang diajukan untuk melengkapi
dan memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan profesi bidan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Dengan judul “Kanker
Serviks”. Dalam menyelesaikan laporan praktik ini, penulis merasakan betapa
besarnya manfaat bimbingan yang telah diberikan oleh semua pihak terutama
yang memberikan masukan - masukan sehingga dapat dijadikan suatu pedoman
dan landasan bagi penulis dalam menggali semua permasalahan yang erat
kaitannya dengan laporan ini.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis untuk menyampaikan ucapan
terima kasih kepada :
1. Nislawaty, SST. M. Kes, selaku dosen preseptor akademik
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai dan selaku pembimbing
akademik yang telah banyak memberikan bimbingan dan
pengarahan serta dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan
laporan ini.
2. Syukrianti Syahda, SST. M. Kes, selaku dosen preseptor lapangan
yang telah memberikan pengalaman serta bimbingan dalam
penyelesaian laporan ini.
Sukma Julita
i
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui
Mahasiswa
Sukma Julita
ii
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Responden
(An.M)
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN............................. iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................... 8
C. Tujuan Penulisan..................................................................... 8
D. Manfaat Penulisan................................................................... 9
iv
BAB III KONSEP DASAR TERAPI KOMPLEMENTER BABY SPA
A. Definisi Baby SPA................................................................... 58
B. Manfaat Baby SPA .................................................................. 58
C. Langkah-langkah Baby SPA.................................................... 58
D. Tahapan-tahapan Baby SPA..................................................... 59
E. Bahan Alamiah Untuk Baby SPA............................................ 59
F. Gerakan Tahapan Baby SPA.................................................... 60
a. Baby Massage.................................................................... 60
b. Baby Gym........................................................................... 66
c. Baby Swimm....................................................................... 67
v
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.............................................................................. 77
B. Saran........................................................................................ 77
DAFTAR PUSTAKA
DOCUMENTASI
vi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(Mahyunani, 2014). Masa bayi hingga usia 2 tahun disebut priode 1000
hari kelahiran. Masa ini merupakan masa tersingkat dari semua priode
stimulus yang optimal karena, setelah priode ini terlewati otak akan
(Julianti, 2017).
saraf dan otak mulai ringan sampai berat. Pada masa bayi dan balita,
2
10% terkena motorik kasar (seperti duduk dan berjalan), 30% motorik
halus (seperti menulis dan memegang), 44% bicara bahasa dan 16%
kasih sayang, keadaan fisik mental sosial yang sehat, terjangkau oleh
sesuai.
dimodifikasi dengan pola yang lebih modern hingga menjadi tren baru
yang dikenal dengan istilah Baby spa. Baby Spa merupakan perawatan
tubuh pada bayi yang dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu mandi
berendam atau berenang dan pijat bayi. Berendam dan berenang akan
yang bertahan sampai saat ini karena telah terbukti khasiatnya. Nenek
moyang kita sudah terbiasa memijat bayi ketika ada masalah kesehatan
perut kembung. Jika dulu pijat bayi identik dengan jerit tangis bayi
setiap kali dipijat, saat ini dengan teknik yang telah dimodifikasi, pijat
5
ceria.
rangkaian pijat dan renang yang membuat tubuh menjadi nyaman. Spa
berasal dari bahasa Belgia, espa yang berarti mata air. Sementara ada
ungkapan latin “solus per aqua” yang secara harfiah berarti sehat
sebuah kota kecil di provinsi Liege, Belgia yaitu kota Spa. Di kota
tersebut terdapat sebuah mata air yang mengandung mineral dan telah
dikunjungi sejak abad ke 14. Konon orang yang berendam di mata air
kota Spa dapat sembuh dari berbagai gangguan kesehatan. Spa berarti
bayi. Karena pada masa ini anak mengalami masa keemasan yang
merupakan tahap saat anak mulai peka dan sensitif untuk menerima
tenang, nyaman, dan segar, sehingga bayi akan relaks dan dapat tidur
pada saat individu tidur. Semakin meningkat jumlah jam tidur bayi
Nurhidayati 2015).
2012).
hubungan frekuensi baby SPA dengan pertumbuhan pada bayi usia 6-12
bulan di klinik baby SPA Oemah Moengil kota tegal diperoleh hasil
fisik bayi ditunjukkan dengan nilai yang signifikan (p value =0,001 <
0,05).
2022”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
2. Tujuan khusus
pada Baby Spa (Solus Per Aqua) yang telah dilakukan pada An.
M.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat praktis
a. Bagi masyarakat
c. Bagi Peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN PUSTAKA
adanya praktik pengobatan medis pada orang yang sakit. Secara umum,
orang yang sakit akan diresepkan obat herbal oleh berbagai tenaga
kesehatan pada masa itu termasuk dokter, dan dukun atau tabib.
1) Yoga.
Yoga adalah olah raga yang sangat diminati saat ini. dan yoga
juga terbukti sangat ampuh untuk membantu ibu hamil mengatasi
semua keluhan ketidak nyamanan yang mereka rasakan selama masa
kehamilan serta mampu membantu melancarkan proses persalinan
mereka.
1) Anemia
2) Hyperemesis gravidarum
3) Kehamilan ganda
4) Sesak nafas
7) Mola hidatidosa
9) Kelainan jantung
18
Persiapan proses persalinan Pada proses
persalinan, area panggul dan sekitar
akan menjadi daerah yang perlu
diperhatikan. Posisi persalinan dan
proses mengejan membutuhkan
kekuatan dan kelenturan otot-otot dasar
panggul. Gerakan berikut
ditujukan untuk memberikan
peregangan pada otot dasar panggul,
melenturkan otot area panggul dan
paha antara lain hamstring, adductor
group, quadriceps femoris, gluteus
group. Memberi ruang bagi janin untuk
masuk panggul pada trimester III dan
meringankan nyeri punggung dan
panggul (Suananda, 2018).
19Garlandpose (malasana). Posisi jongkok,
buka kedua kaki cukup lebar. Letakkan
kedua telapak kaki di lantai dan pastikan
lutut membuka cukup lebar untuk
memberi ruang bagi janin. Bawa
masuk siku kanan di depan lutut kanan
dan bawa masuk siku kiri di depan lutut
kiri. Satukan dan tekan telapak tangan
di depan dada.
20Melting heart pose(anahatasana). Posisi
berlutut, letakkan kedua tangan di lantai
dan jalankan kedua tangan di sampai
lurus di depan kepala. Rebahkan dada,
pipi kanan di atas guling dan pejamkan
kedua mata. Biarkan kedua panggul
terangkat, relaks dan nikmati
peregangan pada pinggang. Gerakan ini
dapat dilakukan untuk ibu hamil dengan
posisi sungsang untuk membantu
mengembalikan posisi normal.
21Cow pose-cat pose (bitilasana marjarisana)
Lakukan posisi merangkak. Tarik napas,
angkat kepala sedikit, jauhkan bahu dan
telinga, tulang ekor diarahkan sedikit ke
atas. Keluarkan napas, tundukkan
kepala, bawa masuk tulang ekor ke
arah dalam. Gerakan ini dapat
membantu menstabilkan tulang
belakang.
23
22
Posisi tidur yang nyaman (Savasana).
Posisi ini merupakan saat yang tepat
untuk menjalin hubungan ibu dengan
janin. Ibu dalam posisi relaks dan
tenang, merasakan tiap gerakan janin
dan berbicara dari hati ke hati. Pastikan
miring kiri untuk menghindari tekanan
pada vena cava inferior terutama pada
trimester ketiga. Sangga punggung
dengan bantal dan atur musik yang
nyaman.
23 Bereskan alat.
24 Terminasi (Tanyakan respon dari
pasien).
2) Akupuntur.
3) Akupresur.
sebanyak 30 putaran.
1) Abdominal massage
2) Leg massage
4) Waslap.
Langkah-langkah :
No Langkah kerja Gambar
1 Informed concent
1) Memperkenalkan diri
2) Menjelaskan maksud dan tujuan
3) Menjelaskan langkah kerja
4) Meminta persetujuan pasien
L
2 angkah I
1) Mencuci tangan
2) Melumuri telapak tangan dengan oil
3) Letakkan tangan di atas meja
dengan tangan menghadap ke atas.
T
3 emukan titik acupresure di bawah
pergelangan tangan.
28
T
4 ekan titik acupresure searah jarum jam.
L
5 angkah II
Cari titik accupresure di sela telunjuk
dan ibu jari.
L
6 angkah III
Cari titik acupresure di ujung jari manis.
K
8 emudian pijat titik tersebut dengan
ujubg jari telunjuk dan ibu jari.
T
9 erminasi (Tanyakan respon dari pasien).
4) Pijat/massage.
6) Kanker
3) Tanpa wewangian.
1) Gall Bladder
2) Kidney I
Titik ini disebut “gushing spring”. Terletak pada garis vertical
yang membagi ditengah pada telapak kaki
3) Large Instine 4
Disebut “meeting mountaints” atau “great eliminator”.
Terletak diantara ibu jari dan telunjuk. Dapat menyebabkan
kontraksi uterus dan mempercepat kemajuan persalinan.
4) Spleen 6
Disebut “meeting point of the three yin leg meridians”. Terletak
3 cun di atas pergelangan kaki posterior medial ke tibia (di bawah
tibia). Dapat menyebabkan kontraksi rahim dan mempercepat
persalinan.
7) Bladder 67
Terletak di sebelah luar pada jari kelingking kaki kira-kira 0,1
cm di belakang kuku. Dapat menurunkan bagian terbawah dari
janin, digunakan untuk mempercepat persalinan yang sulit.
Persiapan bidan
1) Menyiapkan alat
4) Melepaskan perhiasan
5) Mencuci tangan
8) Menggunakan masker
Langkah- Langkah
No Langkah kerja Gambar
1 Informed concent
1) Memperkenalkan diri
2) Menjelaskan maksud dan tujuan
3) Menjelaskan langkah kerja
4) Meminta persetujuan pasien
2 Langkah I
Menyiapkan alat-alat yang
digunakan
1) Kursi/tempat duduk dan tempat
bersandar.
2) Kasur sprei putih.
3) Slimut.
4) Aroma therapi diffuser.
5) Minyak aromateraphy sesuai
keinginan pasien.
6) Handuk.
7) Mengatur posisi pasien senyaman
mungkin.
3 Persiapan Bidan
1) Mencuci tangan
2) Melumuri telapak tangan dengan
oil
4 Persiapan Lingkungan
1) Menutup gorden atau pintu
2) Pastikan privasi pasien terjaga
Pemijatan daerah kepala:
1) Memijat kulit kepala, membuat
lingkaran kecil dari dahi di
sepanjang garis rambut dan turun
ke pelipis, dan meremas leher dari
bawah.
5 Teknik dasar pregnancy massage
treatment.
6 Lakukan pereganagan.
3) Kneading: Buat bentuk hati antara ibu jari dan jari telunjuk, saat
memijat ibu jari diarahkan naik turun hingga bertemu jari
telunjuk. Pemijatan dimulai dari bawah ke lengan atas.
ke panggal paha.
2) Melakukan teknik V-Stroke : Buat huruf V antara jempol dan
telunjuk. Pijat dari lutut sampai pangkal paha.
3) Melakukan pemijatan pada otot hamstring yaitu tiga buah otot
yang berkelompok dan terletak di bagian belakang paha dengan
cara meremas otot-otot tersebut.
4) Melakukan pemijatan meremas pada otot quadriceps yaitu
kumpulan dari empat otot besar yang terletak dipaha depan dan
berfungsi untuk meluruskan lutut dan menekuk hip (panggul).
5) Melakukan pemijatan pada sisi paha bagian luar mulai dari lutut
kearah pangkal paha dengan menggunakan sisis antara ibu jari
dan telunjuk.
6) Melakukan pemijatan dengan teknik Chisel fist yaitu melakukan
gerusan dengan buku jari mulai dari lutut kearah pangkal paha.
ump digunakan dengan 2 tangan maupun 1 tangan.
7) Teknik Splitting hamstrings yaitu kedua tangan umpeng tindih
memberikan tekanan dari atas lulut hingga ke pangkal paha.
8) Teknik Criss-cross. Kedua telapak tangan posisi melintang pada
paha kemudian melakukan gerakan maju mundur dari arah lutut
kearah pangkal paha.
9) Teknik Compression jari-jari kedua tangan pemijat saling
menyilang/bertautan kemudian melakukan pemijatan dengan
telapak tangan dari arah lutut kearah pangkal paha.
Pemijatan daerah Betis (jangan gunakan tekanan yang sangat pada
betis)
1) Melakukan pemijatan/usapan lembut pada daerah betis mulai
dari bawah sampai kearah lutut.
2) Pemijatan dengan teknik V- Stroke yaitu memijat
menggunakan sisi dalam jari telunjuk dan jempol kemudian
memijat daerah betis dari bawah ke atas.
3) Melakukan peremasan lembut pada otot betis. Dengan lembut
lakukan pada daerah betis sampai ke lutut.
4) Teknik Leaf stroke dengan menggunakan jempol dengan
40
Pijat Bayi
Pijat bayi merupakan praktik pengasuhan anak secara
tradisional yang bertahan sampai saat ini karena telah terbukti
khasiatnya. Nenek moyang kita sudah terbiasa memijat bayi ketika
ada masalah kesehatan yang ditunjukkan dengan gejala rewel, tidak
doyan makan, serta perut kembung. Pijat berpengaruh pada pola
tidur yang teratur, pengenalan terhadap lingkungan, serta
ketenangan emosi yang lebih baik.
Manfaat lain dari pijat bayi adalah membantu merangsang
dan menyeimbangkan hormon-hormon pada tubuhnya, yaitu
hormon kortisol dan oksitosin. Saat memberikan pijatan pada bayi,
hormon kortisol yang ada dalam tubuhnya berkurang. Hormon
kortisol adalah hormon penyebab stress. Dengan penurunan hormon
kortisol berarti bayi akan menjadi lebih riang dan tidak suka
43
menangis.
Pijat bayi dapat merangsang hormon oksitosin yang dapat
menimbulkan rasa nyaman dan kasih sayang. Pijat bayi juga dapat
memperbaiki sistem imunitas serta menambah jumlah produksi
darah putih pada bayi yang membuat jadi lebih sehat. Pijat akan
menstimulasi enzim-enzim yang ada di perutnya sehingga
penyerapan nutrisi dalam tubuh lebih optimal.
Memijat bayi secara teratur dapat memberikan manfaat untuk
memengaruhi rangsangan saraf dan kulit serta memproduksi
hormon-hormon yang berpengaruh dalam meningkatkan nafsu
makan, seperti hormon gastrin dan insulin yang berperan penting
dalam proses penyerapan makanan. Pada bayi yang di pijat,
produksi kedua hormon ini meningkat sehingga penyerapan
makanan dan nafsu makan meningkat. Nafsu makan yang
meningkat akan membuat berat badan bayi meningkat. Pijat juga
dapat memperlancar peredaran darah dan membantu menguatkan
otot-otot bayi.
Sebuah penelitian membuktikan bahwa bayi premature yang
diberi pijatan mengalami kenaikan berat badan dua kali lipat dari
pada bayi yang tidak diberi pijatan. Selain itu, mereka juga terbukti
lebih aktif dan tanggap sehingga mampu bebas dari perawatan
rumah sakit lebih cepat. Tak hanya itu, pijat juga bisa mencegah si
kecil mengalami kembung dan kolik. Bayi yang aktif memiliki
gerakan yang banyak, ketegangan otot-otot membuat mereka lelah
dan mudah kembung. Pijat yang teratur dan lembut akan
melemaskan otot-otot yang tegang (Gelenia, 2014).
Para ahli berpendapat, pemijatan bayi yang dapat dilakukan
sedini mungkin setelah bayi dilahirkan, lebih cepat mengawali
pemijatan, bayi akan mendapat keuntungan yang lebih besar.
Apalagi pemijatan sejak kelahiran sampai bayi berusia 6-7 bulan
(Syaukani, 2015).
Berikut beberapa manfaat pijat bayi
(Julianti, 2017) :
44
f) Memilin jari
Mulailah memilin dengan tarikan lembut dengan ibu
jari dan jari telunjuk pada setiap ujung jari mulai dari
ibu jari.
g) Punggung kaki
Gerakan mengurut dengan kedua ibu jari pada
punggung kaki dimulai dari jari kaki ke pergelangan
kaki.
h) Gerakan lingkaran
Buatla lingkaran-lingkaran dipergelangan kaki.
i) Gerakan V
Dilakukan dari pergelangan kaki bawah menuju
pangkal paha secara bergantian membentuk huruf V.
j) Gerakan menggulung
Gerakan menggulung dari pangkal paha kea rah bawah.
k) Gerakan akhir
Tepukkan kedua telapak kaki bayi dan biarkan lututnya
tertekuk keluar.
2) Pijatan Perut
a) Relaxation Touch
48
b) Mengusap perut
f) I Love You
3) Pijat Dada
a) Relaxation Touch
Sentuhan lembut dan halus di dada bayi.
b) Gerakan love
c) Gerakan kupu-kupu
4) Pijat Tangan
a) Relaxation Touch
Usapkan dan goyang halus disertai dengan kata-kata
“Rilekskan tanganmu sayang”.
b) Pijat ketiak
Gerakan memijat pada daerah ketiak dari atas ke bawah
Jika terdapat pembengkakan kelenjar daerah ketiak
sebaiknya tidak dilakukan.
c) Memeras susu india
Pegang pergelangan tangan di bagian pangkal tangan
sampai ke ujung tangan secara bergantian.
d) Memutar dan memeras
Memutar dan memeras tangan dengan kedua tangan
mulai dari pangkal tangan sampai ujung tangan.
e) Jari-jari
Mulailah memilin dengan tarikan lembut dengan ibu
jari dan jari telunjuk pada setiap ujung jari mulai dari
ibu jari.
f) Punggung tangan
Pijat punggung tangan menggunakan kedua ibu jari
secara bergantian mulai dari arah pergelangan ke jari-
jari.
g) Gerakan lingkaran
Membentuk lingkaran kecil pada pergelangan tangan.
h) Gerakan V
Dilakukan dari pergelangan tangan bawah menuju
pangkal tangan atas secara bergantian membentuk huruf
V.
i) Gerakan menggulung
Gerakan menggulung pada tangan dari pangkal tangan
atas ke pergelangan tangan bawah.
j) Gerakan akhir
Tepuk kedua telapak tangan pada bayi.
51
5) Pijat Wajah
a) Relaxation Touch
Sentuhan atau usapan lembut dan halus di wajah bayi.
b) Dahi
Letakkan jari kedua tangan pada pertengahan dari lalu tekan
dengan lembut mulai dari tengah dari hingga keluar.
c) Alis
Letakkan kedua ibu jari di antara kedua alis, pijat bagian alis
mulai dari tengah ke samping searah dengan bulu rambut alis.
d) Hidung
Letakkan kedua ibu jari pada pertengahan alis lalu turun ke
tepi hidung kea rah pipi dengan membuat gerakan ke
samping seolah- olah membuat bayi tersenyum.
e) Bawah Hidung
Letakkan kedua ibu jari di bawah hidung dari tengah ke
samping membentuk senyum.
f) Dagu
Letakkan kedua ibu jari di tengah dagu dan pijat kearah
samping.
g) Lingkaran kecil di rahang
Buatlah lingkaran kecil di rahang dengan tekanan lembut
sehingga bayi tidak merasakan sakit.
6) Pijat Punggung
a) Relaxation Touch
b) Maju mundur
c) Usapan punggung
e) Gerakan Circle
f) Gerakan menggaruk
g) Gerakan akhir
.
2) Levender Aroma terapi mengurangi kecemasan dan nyeri
Aromaterapi adalah salah satu strategi non-
farmakologis untuk manajemen kecemasan. Lavender
(Lavandula angustifolia dan Lavandula stoechas, dari
keluarga Labiatae) adalah tanaman dengan aroma
anxiolytic dan aroma relaxasi. Komponen utama lavender
adalah linalool yaitu agen penenang yang memengaruhi
gamma-amino asam butirat (GABA) reseptor pada sistem
saraf pusat dan linalyl asetat narkotika agent. Penelitian
sebelumnya menegaskan efek positif lavender pada
pemeriksaan kecemasan pada saat persalinan pada wanita
primipara dan hemodialisis terkait kecemasan.
4) Mawar
Salah satu herbal esensial yang digunakan dalam
aromaterapi adalah mawar. Aroma mawar efektif pada
sistem saraf pusat. Kandungan sytrinol dan 2- fenil etil
alkohol pada mawar dikenal sebagai anti kecemasan.
Penelitian menunjukkan, penggunaan aromatherapi mawar
menurunkan kecemasan sebesar 71%.
BAB III
KONSEP DASAR TERAPI KOMPLEMENTER PADA BABY SPA
40) Kemudian lakukan relaksasi atau pelemasan otot pada tangan kiri
dengan gerakan milking atau perahan cara India. Lakukan sebanyak 20
kali.
41) Selanjutnya adalah gerakan seperti memeras tangan si kecil, mulai dari
pangkal tangan sampai ke ujung tangan sebanyak 6-7 kali.
42) Pijatlah punggung tangan menggunakan kedua ibu jari bunda secara
bergantian, mulai dari arah pergelangan ke jari-jari tangan. Lakukan
sebanyak 40 kali.
43) Gerakan ke pergelangan jari jari tangan bayi bunda. Masih dengan ibu
jari, buatlah lingkaran lingkaran kecil di sekeliling pergelangan tangan
lakukan sebanyak 60 kali.
44) Kemudian dengan telunjuk dan ibu jari bunda, lakukan juga pemijatan
pada jari-jari tangan dengan gerakan memilin.
45) Lakukan gerakan memilin atau rolling pada tangan dari pangkal tangan
ke pergelangan sebanyak 8 kali.
46) Lakukan seluruh gerakan pada tangan lainnya.
47) Untuk memijat daerah muka tidak perlu menggunakan minyak pijat.
48) Letakan jari-jari kedua tangan bunda pada pertengahan dahi.
49) Tekankan jari-jari bunda dengan lembut mulai dari tengah dahi keluar
ke samping kanan dan kiri seolah menyetrika dahi, lakukan sebanyak
10 kali.
50) Letakkan kedua ibu jari bunda di antara kedua alis mata.
51) Gunakan kedua ibu jari untuk memijat secara lembut pada alis mata.
52) Kemudian di atas kelopak mata, mulai dari tengah ke samping, lakukan
sebanyak empat kali.
53) Gerakan selanjutnya, letakkan kedua ibu jari bunda pada pertengahan
alis Kemudian tekan ibu jari bunda dari pertengahan alis.
54) Lalu turun melalui tepi hidung ke arah pipi dengan membuat gerakan ke
samping lalu ke atas seolah membuat bayi tersenyum. Lakukan
sebanyak enam kali.
55) Letakkan kedua ibu jari bunda di atas mulut di bawah sekat hidung.
56) Gerakkan kedua ibu jari bunda dari tengah ke samping sebanyak 10
kali.
57) Letakkan kedua ibu jari bunda di tengah dagu dan pijat ke arah samping
66
sebanyak 10 kali.
58) Dengan jari kedua tangan, buatlah lingkaran lingkaran kecil di daerah
rahang bayi.
59) Dengan mempergunakan ujung- ujung jari, berikan tekanan lembut
pada daerah belakang telinga kanan dan kiri.
60) Tengkurapkan bayi melintang di depan bunda dengan kepala sebelah.
61) Taruhlah tangan bunda di kiri dan kaki di sebelah kanan. punggung
bayi, pijatlah sepanjang punggung bayi dengan gerakan maju mundur
menggunakan kedua telapak tangan.
62) Lakukan dari leher ke bawah sampai ke pantat bayi, lalu kembali lagi
ke leher.
63) Gerakan selanjutnya, pegang pantat bayi dengan tangan kanan dan
dengan tangan kiri, pijatlah mulai dari leher ke bawah sampai bertemu
dengan tangan kanan yang menahan pantat bayi.
64) Ulangi gerakan memijat punggung tadi, tetapi kali ini tangan kanan
memegang kaki bayi dan gerakan dilanjutkan sampai ke tumit kaki
bayi.
65) Buat gerakan melingkar kecil jari bunda, batas tengkuk sampai ke
pantat di punggung menggunakan dari sebelah kiri dan kanan.
66) Buatlah gerakan lingkaran lingkaran kecil di daerah punggung bagian
bawah.
67) Kemudian lingkaran yang lebih besar di daerah pantat.
68) Terakhir, buat gerakan menggaruk dari pangkal leher ke arah bawah
sampai pantat si kecil.
BAB IV
METODELOGI ASUHAN KEBIDANAN
a. Pelaksanaan Asuhan
1. No.RM : 22-11-000452
b. S (Subjektif)
Pendidikan : Pelajar S1
a. Riwayat Antenatal
c. Riwayat Internatal
c. O (Objektif)
1. Pemeriksaan Fisik
Suhu : 36,5 oC
Pernafasan : 25 kali/permenit
74
Tinggi Badan : 88 Cm
Lingkar Kepala : 48 Cm
d. A (Assesment)
e. Planning
1) Beritahukan hasil pemeriksaan kepada ibu An. M (Ibu mengerti dengan apa yang
dijelaskan).
2) Beritahukan ibu An. M bahwa Baby SPA terdiri dari (Baby Massage, Baby Gym,
Baby Swimm). Serta manfaatnya masing-masing.
3) Beritahukan ibu KIE untuk tetap memenuhi kebutuhan asupan gizi yang sehat
untuk dikonsumsi perharinya (Ibu mengerti dengan apa yang dijelaskan).
5) Melakukan pendokumentasi.
75
BAB V
REFLEKSI KASUS
A. Identitas Klien
Nama Klien : An. M
Usia : 3 Tahun
Agama/Suku : Islam/Piliang
Alamat : Batu Belah
Diagnosis : Baby SPA
B. Introduction
Essay pada kasus ini menggunakan jurnal Triatmi, 2020. The Influence Of Baby
Massage Health Education On Mothers Psychomotor Ability To Perform Infant
Massage. Poltekkes Kemenkes Malang, Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Kediri.
ytriatmiandri@yahoo.co.id.
Melalui refleksi ini dapat sebagai bahan untuk pengembangan diri dan pengetahuan
mahasiswa kedepannya.
C. Description
Pada stase Terapi Komplementer ini, di Klinik Pratama Universitas Pahlawan. Hal
yang menarik perhatian mahasiswa disini adalah bagaimana implementasi dan
penatalaksanaan asuhan kebidanan pada Baby SPA. Disini mahasiswa menemukan
perbedaan acuan dalam penatalaksanaan Baby SPA terhadap edukasi atau pengetahuan
mengenai pentingnya Baby SPA untuk tumbuh kembang anak yang diberikan
Dilapangan. Dimana Baby SPA berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.
Perbedaan inilah yang membuat mahasiswa tertarik, apa yang mendasari atau sangat
pentingkah pendidikan kesehatan pada ibu yang memiliki bayi, balita dan anak-anak.
D. Evaluation
Pijat bayi merupakan salah satu bentuk fisioterapi yang berpengaruh positif terhadap
proses tumbuh kembang balita selain pemberian makanan tambahan. Memijat tidak
banyak memakan biaya, mudah, dan sudah turun temurun. Disamping itu ada beberapa
manfaat lain dari memijat bayi, diantaranya menaikkan berat badan bayi pada proses
76
pertumbuhan dan juga mengubah gelombang otak secara positif yang berpengaruh
pada proses perkembangan (Roesli, 2011).
Sayangnya, masih banyak orang tua yang belum mengerti tentang pijat bayi, terutama
mengenai perkembangan terakhirnya. Sebagian dari mereka beranggapan bahwa pijat
bayi dilakukan hanya pada bayi yang sakit serta dilakukan oleh dukun atau tenaga
medis yang menguasai pijat bayi. Hal ini tidak sepenuhnya salah, melalui teknik
tertentu, pijat bayi diyakini mampu mengatasi kolik sementara, sembelit dan bayi
rewel. Namun, manfaat utama dari pijat bayi adalah membantu mengoptimalkan
tumbuh kembang bayi. Dalam hal ini sangat diperlukan pendidikan kesehatan
khusunya tentang pijat bayi diberikan oleh orangtua agar proses tumbuh kembang
bayinya menjadi optimal (Rochmah, 2012).
Menurut peneliti, hal ini dikarenakan belum pernah adanya pendidikan kesehatan pijat
bayi ataupun informasi mengenai siapa saja yang boleh memberikan pijat bayi.
Sehingga hampir semua responden takut untuk melakukan pijat bayi secara mandiri
dan lebih memilih dukun pijat yang memberikan pijat pada bayinya. Hampir seluruh
responden tidak mengerti teknik pijat bayi yang dapat dilakukan oleh responden secara
mandiri kepada bayinya. Hanya sebagian responden yang sudah sedikit mengerti
teknik pijat bayi yang dapat dilakukan secara mandiri oleh responden melalui internet
ataupun majalah produk kesehatan bayi. Responden yang mempunyai pengetahuan
lebih tentang pijat bayi akan dapat mempengaruhi kemampuannya dalam melakukan
pijat bayi.
Informasi akan memberikan pengaruh pada pengetahuan seseorang. Meskipun
seseorang memiliki pendidikan yang rendah tetapi jika ia mendapatkan informasi yang
baik dari berbagai sumber maka hal itu akan dapat meningkatkan pengetahuannya
(Setiawati & Dermawan, 2008).
Secara umum semua sumber informasi adalah suatu sumber pengetahuan dan belajar,
karena dalam sumber informasi selalu terkandung hal-hal yang dapat digunakan
sebagai sumber belajar, hanya saja itu semua tergantung pada kebutuhan belajar
masing-masing individu dalam memanfaatkan sumber informasi yang ada sebagai
sumber pengetahuan (Notoatmodjo, 2013).
Kemampuan adalah kesanggupan atau kecakapan seorang individu dalam menguasai
suatu keahlian dan digunakan untuk mengerjakan beragam tugas dalam suatu
pendidikan kesehatan tentang pijat bayi berpengaruh pada kemampuan psikomotor ibu
melakukan pijat bayi karena pada proses pendidikan ibu dapat menerima informasi
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada BAB ini akan disajikan kesimpulan dan saran dari hasil Asuhan
tentang Asuhan Kebidanan Terapi Komplementer Dengan Baby SPA di Klinik
Pratama Universitas Pahlawan Tahun 2022.
A. Kesimpulan
1. Hasil pengkajian yang telah dilakukan penulis pada tanggal 25 November
2022 diperoleh data An. M yang mengatakan ingin pijat bayi (Baby SPA)
D : 135 x/memit, S : 36,5 0 C, Pernafasan : 25x/menit.
2. Perencanaan yang diberikan kepada klien dengan melakukan
implementasikan baby massage, baby gym dan baby swimm. teknik
relaksasi non farmakologi.
3. Pelaksanaan yang dilakukan adalah memberikan asuhan dan menjelaskan
tentang pentingnya Baby SPA pada anak.
4. Satelah dilakukan tindakan, penulisan evaluasi kepada pasien setelah
tindakan yang dilakukan. Klien mengatakan anak lebih releks dan
istirahatnya lebih nyaman setelah di Baby SPA.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis menyampaikan saran antara
lain :
1. Bagi Klien
Diharapkan penulis ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang
Baby SPA.
2. Tenaga Kesehatan
Bagi bidan/tenaga kesehatan diharapkan lebih dapat mempertahankan
dan meningkatkan cara penanganan tentang Baby SPA.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil Asuhan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan sumber
Kepustakaan di Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Riau dan
sebagai tambahan Referensi pustaka.
DAFTAR PUSTAKA