Anda di halaman 1dari 40

Pengenalan Geriatri,

Proses Menua dan Tanda


Kematian

S Y U K R I A N T I S Y A H D A , S S T , M . KE S
Sejarah

Gerontologi : geront (Yunani) = orang usia


lanjut
- Elie Metchnikoff (1903)
Geriatri
- Ignatz Nascher (1909)
- Dr. Marjorie Warren (Inggris, 1935)
Definisi

Gerontologi : ilmu yang mempelajari proses


menua & semua aspek biologi, sosiologi
yang terkait dg proses penuaan

Geriatri : cabang ilmu kedokteran yang


menitikberatkan pada
pencegahan,diagnosis,pengobatan dan
pelayanan kesehatan pada usia lanjut
Populasi usia lanjut  : 414%
(tahun 2025)

Masalah-masalah fisik,
psikoekonomi, dan sosial usia
lanjut 
Indonesia 414
C o lo mb ia 349
Kenya 347
S ing ap o re 340
Thailanda 337
C o s t a R ica 327
321
Lib eria 303
295
M exico 290
279
Zimb ab we 271
257
B razil 255
254
M o ro cco 250
247
Ind ia 242
242
S ri Lanka 238
238
C hina 220
219
M alawi 194
146
C anad a 141
137
C ub a 130
129
J amaica 126
121
Is rael 120 Projected percentage increase
101
New Zealand 100 in the elderly population, 1990-2025
97
Luxemb urg 96
82
Greece 66
66
F rance 65
63
Developing country
Hung ary 63
59
B elg ium 54 Developed country
50
Denmark 47
45
No rway 40
35
(Kinsella K & Taeuber, 1993)
S wed en 33

0 50 100 150 200 250 300 350 400 450


USIA LANJUT Vs GERIATRI

 Serupa tapi tidak sama


 Pasien geriatri adalah usia lanjut
dengan :
- Beberapa penyakit
- Masalah biopsikososial
Usia Lanjut

Usia kronologis

Usia biologis (fisiologis) --- penting

Kematangan mental
RUTINITAS LANSIA DI Indonesia

Terdapat hasil yang mengejutkan, yaitu:


62,3% lansia di Indonesia masih berpenghasilan dai
pekerjaannya sendiri
59,4% dari lansia masih berperan sebagai kepala
keluarga
53 % lansia masih menanggung beban kehidupan
keluarga
hanya 27,5 % lansia mendapat penghasilan dari
anak/menantu
Pembagian lansia berdasarkan USIA

DEPKES RI membagi Lansia sebagai berikut:


1. kelompok menjelang usia lanjut (45 - 54 th) sebagai masa
VIRILITAS
2. kelompok usia lanjut (55 - 64 th) sebagai masa PRESENIUM
3. kelompok usia lanjut (65 th > ) sebagai masa SENIUM

Sedangkan WHO membagi lansia menjadi 3


kategori, yaitu:
1. Usia lanjut : 60 - 74 tahun
2. Usia Tua : 75 - 89 tahun
3. Usia sangat lanjut : > 90 tahun
KARAKTERISTIK
PASIEN GERIATRI

1. Usia > 60 tahun


2. Multipatologi
3. Tampilan klinis tidak
khas
4. Polifarmasi
5. Fungsi organ menurun
6. Gangguan status
fungsional
7. Gangguan nutrisi
Masalah Usia Lanjut

 Fisik (jasmani)
 Mental (jiwa)
 Sosial dan lingkungan
 Iatrogenik (salah
obat/rawat)
FISIK

FUNGSIONAL

SOSIO -
PSIKO EKONOMIK
- LOGIK

FAKTOR-FAKTOR BERINTERAKSI SECARA KOMPLEKS


SINDROM GERIATRI

Kumpulan gejala dan atau tanda klinis, dari satu


atau lebih penyakit, yang sering dijumpai
pada pasien geriatri.

- Perlu penatalaksanaan segera


- Identifikasi penyebab
- Comprehensive geriatric assessment
SINDROM GERIATRI

Immobility
 Instability
 Incontinence
 Intellectual impairment ---
DEMENSIA
 Infection --- PNEUMONIA
 Impairment of hearing & vision
 Isolation (depression)
Lanjutan sindrom geriatri

 Inanition (malnutrition)
 Impecunity
 Iatrogenic
 Insomnia
 Immune deficiency
 Impotence
 Irritable colon
Imobilisasi
Ulkus Dekubitus
INSTABILITAS -- JATUH
Malnutrisi
Depresi
Demensia
Perubahan komposisi tubuh & fisik usia lanjut
 Masalah medis
 Immobility  inanition
 instability  Iritabel colon
 intellectual impairment  immune deficience
 insomnia  infection
 Isolation / depression  impairment of vision & hearing
 Impotence  Iatrogenic
 incontinence  impecunity

Rapuh rentan thd peny  Mati


Bagaimana Proses Menjadi Tua?

Gaya hidup
Sel menjadi
GENETIK Mengkerut

Jaringan menjadi
Rusak
LINGKUNGAN
Organ tubuh
Menjadi tua
Menua
Proses normal
Dewasa sehat “frail”
Cadangan sistem fisiologis berkurang
Menurun kemampuan usila berespon
terhadap stres
Rentan terhadap penyakit
INTERNAL FACTORS
GENETIC
BIOLOGICAL

NORMAL
AGING

EXTERNAL FACTORS
ENVIRONMENT  LIFE STYLE
SOCIOCULTURAL
ECONOMIC
Boedhi Darmojo (modified)
Teori Radikal Bebas

Radikal bebas : senyawa kimia yg berisi elektron


yg tidak berpasangan
Produk sampingan berbagai proses selular atau
metabolisme normal yg melibatkan O2
Bersifat merusak, sangat reaktif, dapat bereaksi
dengan DNA, protein, asam lemak tak jenuh
Contoh : superoksida (O2), hidroksil (OH),
peroksida hidrogen (H2O2)
Teori Glikosilasi

Proses glikosilasi nonenzimatik, yg


menghasilkan pertautan glukosa-protein —
advanced glication end products (AGEs)
AGEs menyebabkan penumpukan protein &
makromolekul — disfungsi pada
hewan/manusia yg menua
AGEs berakumulasi di jaringan
(kolagen,hemoglobin,lensa mata)
Jaringan ikat kurang elastis & kaku
Teori DNA repair

Dikemukakan Hart & Setlow


Ada perbedaan pola laju repair kerusakan DNA
yg diinduksi sinar UV
Spesies yg mempunyai umur terpanjang — laju
DNA repair terbesar (mamalia & primata)
Pemanjangan Telomer

Setiap sel mempunyai kemampuan untuk membelah


(50 kali)
Setiap sel membelah, telomer semakin pendek
Akhirnya telomer tidak dapat memendek lagi —
kematian sel (proses menua)
Kromosom -- Telomere
Kematian sel/apoptosis
Banyak teori proses menua

Aging by program
Teori gen & mutasi gen
Cross-linkage theory
Teori autoimun, dll

Tidak ada 1 teori tunggal yang dapat


menjelaskan seluruh proses menua
Bagaimana pengaruh penuaan YANG
NORMAL terhadap seseorang
Implikasi Klinik Proses Menua

ORGAN PERUBAHAN
Paru-paru Daya pegas dinding dada menurun
Kekuatan otot pernapasan menurun
Kekakuan iga meningkat
Daya pegas jaringan elastik paru menurun
Paru-paru lebih mengembang, namun kaku

Saluran nafas Refleks batuk menurun


Mudah tersedak
Gerakan bulu getar melambat
Implikasi Klinik Proses Menua
Katup jantung kaku
Jantung- Jumlah sel pacu berkurang
pembuluh Sistem konduksi menurun
Penumpukan jar. Ikat di otot jantung kaku
darah Pembuluh darah kurang lentur TD naik
Isi sekuncup menurun; curah jantung ber<

Ginjal Jumlah nefron, glomerulus <


Fungsi filtrasi menurun
Kepekaan tubulus terhadap ADH <
Reabsorbsi <
LFG menurun 7,5 mL/m/dekade

Tulang, sendi, otot Keropos, cairan <, massa otot <, cairan sendi <,
tulang rawan mulai rusak
Implikasi Klinik Proses Menua

Saluran cerna Produksi air liur <


Osteoporosis tulang rahang, gigi tanggal
Gerakan kerongkongan & lambung
melambat
Produksi enzim pencernaan <
Gerakan usus besar <
Saluran Kemih & Kelenjar prostat membesar
Kelamin Selaput mulut rahim kering
Otot dasar panggul melemah

Susunan Saraf Pusat Pengerasan pembuluh darah otak


Demensia (neurofibril tangie, amyloid)
Mengisut (atrofi)
MACROSCOPIC CHANGES OF AGING BRAIN

ADULT BRAIN

AGING BRAIN
Patient’s Condition during the Final Days
and Hours
Fatique
Anorexia
Dehydration
Dysphagia
“Death rattle”-noisy breathing
Apnea, Cheyne-Stokes respiration,dyspnea
Urynari or fecal incontinence
Agitation or delirium
Dry mucosal membrane
Cardinal sign of death

Cessation of cardiac function and respiration

Pupils become fixed


Body becomes cool
Ashen white and waxy
Muscle relax
Incontinence

Anda mungkin juga menyukai