D
I
S
U
S
U
N
OLEH
NITA ELIDA
AKADEMI KEBIDANAN
SENTRAL
PADANGSIDIMPUAN
2015
1
KATA PENGANTAR
i2
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan......................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan....................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Diskusi....................................................................... 3
B. Diskusi Panel .............................................................................. 5
C. Pelaksanaan Diskusi Panel.......................................................... 5
D. Bagian-bagian dalam Diskusi Panel ........................................... 7
E. Kelebihan dan Kekurangan Diskusi Panel.................................. 7
F. Tugas-Tugas Para Pelaku dalam Diskusi Panel.......................... 8
G. Keunikan dalam diskusi panel..................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
3 ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penulisan kami antara lain:
1. Bagaimana cara berdiskusi dengan baik dan benar ?
2. Bagaimana cara menyampaiakan tanggapan yang logis ?
3. Bagaimana cara menyampaiakan gagasan yang logis ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Diskusi
Secara etimologis kata diskusi berasal dari bahasa Latin discussio,
discussi, atau discussum yang berarti memeriksa, memperbincangkan, dan
membahas. Dalam bahasa Inggris, discussion berarti perundingan atau
pembicaraan, sedangkan dalam bahasa Indonesia, sebagai istilah, diskusi
berarti proses bertukar pikiran antara dua orang atau lebih tentang suatu
masalah untuk mencapai tujuan tertentu.
Kegiatan diskusi dapat dilakukan oleh dua orang ataupun lebih,
puluhan, bahkan ratusan atau ribuan, dalam situasi resmi ataupun tak resmi
dengan persiapan yang matang dan terencana disertai dengan aturan yang
jelas, atau kegiatan berbicara di tempat tak resmi dengan tujuan tertentu,
berbicara boleh berbeda tetapi tetap merupakan satu kesatuan, menghasilkan
ide-ide meskipun berbeda, tetapi tetap satu tujuan, bukan kehendak pribadi,
melainkan tujuan kelompok, diwarnai dialog, tanya jawab, atau saling tukar
pendapat, beradu argumentasi dengan bukti dan alasan, boleh ada penolakan
pendapat atau gagasan, memberi tanggapan, saran, kritik, dan usul, di sisi lain
dapat dikemukakan informasi lengkap dan terperinci membawa hasil baik
berupa kesimpulan, kesepakatan, pemikiran alternatif, dan lain-lain sebagai
hasil pemikiran bersama.
Dari pernyataan diatas penulis dapat menyimpulkan pengertian dari
diskusi menurut penulis, diskusi merupakan suatu bentuk tukar pikiran yang
teratur dan terarah, baik dalam kelompok kecil maupun besar. Diskusi
bertujuan untuk mendapatkan suatu pengertian, kesepakatan, dan keputusan
bersama mengenai suatu masalah. Salah satu ciri yang paling menonjol dalam
diskusi adalah adanya forum tanya jawab.
Diskusi terdiri dari beberapa macam diantaranya seminar, simposium,
lokakarya, santiaji, muktamar, konferensi, diskusi panel, dan diskusi
kelompok. Didalam diskusi terdapat beberapa komponen diskusi diantaranya
pemimpin diskusi (moderator), penyaji makalah, notulis, dan peserta diskusi.
1. Macam-macam Diskusi
a. Seminar
Pertemuan para pakar yang berusaha mendapatkan kata sepakat
mengenai suatu hal.
b. Sarasehan/Simposium
Pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat
prasaran para ahli mengenai suatu hal/masalah dalam bidang tertentu.
c. Lokakarya/Sanggar Kerja
Pertemuan yang membahas suatu karya.
3
d. Santiaji
Pertemuan yang diselenggarakan untuk memberikan pengarahan
singkat menjalang pelaksanaan kegiatan.
e. Muktamar
Pertemuan para wakil organisasi mengambil keputusan mengenai
suatu masalah yang dihadapi bersama.
f. Konferensi.
Pertemuan untuk berdiskusi mengenai suatu masalah yang dihadapi
bersama.
g. Diskusi Panel
Diskusi yang dilangsungkan oleh panelis dan disaksikan/dihadiri oleh
beberapa pendengar, serta diatur oleh seorang moderator.
h. Diskusi Kelompok
Penyelesaian masalah dengan melibat kan kelompok-kelompok kecil.
4
b. Penyaji
Menyiapkan dan membuat makalah yang dilandasi eferensi
mutakhir
Menyajikan makalah dengan jelas, berurutan, dan meyakinkan
Menjawab pertanyaan dengan objektif berdasarkan fakta
Berusaha agar penanya puas dengan jawabannya
c. Peserta
Mempelajari masalah yang akan didiskusikan dari berbagai
sumber
Mendengarkan dengan penuh perhatian
Tidak bersikap emosional dan berprasangka jelek terhadap
pembicara dan peserta lain
Bila mengajukan pertanyaan secara sopan, jelas, mudah dipahami,
dan terfokus ke masalah yang dibicarakan
Ikut menjaga kelancaran diskusi
Menerima keputusan diskusi dengan lapang dada
B. Diskusi Panel
Diskusi panel ( Sanusi ) merupakan forum pertukaran pikiran yang
dilakukan oleh sekelompok orang dihadapan sekelompok hadirin mengenai
suatu masalah tertentu yang telah dipersiapkannya.
Diskusi panel ( Tarigan ) adalah suatu kelompok yang terdiri dari tiga
sampai enam orang ahli yang ditunjuk untuk mengemukakan pandangannya
dari berbagai segi mengenai suaru masalah.
Diskusi panel ( maskurun ) adalah diskusi yang bersifat tidak begitu
formal, biasanya digunakan untuk memperluas wawasan mengenai suatu
masalah yang sedang hangat.
Jadi, diskusi panel adalah diskusi yang melibatkan beberapa orang
untuk memecahkan suatu masalah, dan biasanya mereka memecahkan
masalah ini adalah masalah yang masih hangat dibicarakan didalam
masyarakat.
Diskusi panel dapat dikatakan diskusi yang formal dan tdak begitu
formal, karena kalau formal yang terlibat dalam diskusi panel adalah orang –
orang yang penting atau para pakar, dan untuk yang tidak formal yaitu dalam
diskusi panel tidak terdapat panitia. Terdapat dua perbedaan penting antara
panel discussion ( diskusi panel ) dan (informal discussion) ( diskusi informal)
yaitu :
1. Tujuan utama diskusi panel adalah untuk menyampaikan informasi atau
pendapat – pendapat, tidak perlu menentukan cara berjalan suatu
tindakan.
5
2. Para anggota suatu panel membuat persiapan – persiapan terlebih dahulu.
Mereka telah menelaah pokok pembicaraan sepenuhnya dan memang
telah menjadi ahli.
Adapun persiapan yang lazim dilakukan bagi suatu diskusi panel
adalah kira – kira seminggu sebelum diskusi itu berlangsung, ketua panel
mengudang para anggota untuk menyusun organisasi itu. Dan dalam
pertemuan ini para anggota haruslah melakukan hal – hal berikut ini :
1. Membatasi pokok pembicaraan dengan jelas. Karena semakin sedikit
yang dibicarakan tetapi padat akan medah dimengerti oleh para peserta.
2. Mengutarakan perbedaan – perbedaan pendapat sehingga para anggota
panel mengetahui dimana masing – masing berpijak. Mengutaraka
pendapat – pendapat pembicara , maka akan diketahui letak
perbedaannya, dan jika sudah diketahui perbedaanya maka akan
mempermudah dalam mengambil kesimpulan.
3. Menetapkan tahap –tahap setiap pembicara atas pokok masalah
tersebut.Pembicara haruslah menjelaskan mengenai pembicaraanya dari
tahap yang paling dasar sehingga akan mudah dimengerti oleh peserta.
d. Menetukan urutan atau susunan para pembicara. Menentukan siapa
yang akan berbicara terlebih dahulu agar tidak terjadi kekacauan saat
berdiskusi nanti.
4. Menetapkan batas waktu bagi setiap pembicaraan. jika, pembicara
berbicara didepan para peserta hendaknya waktunya dibatasi karena
kalau tidak dibatasi akan banyak menyita waktu . sedangkan para
pembicara yang lain yang belum berbicara tidak kebagian waktu dan juga
kalau waktu dibatasi akan terjadi penghematan waktu.
Diskusi Panel
X
Pb Pb
Pb Pb
pn pn pn pn pn pn pn pn pn pn pn pn pn
pn pn pn pn pn pn pn pn pn pn pn pn pn
6
Keterangan :
X = Pemimpin / moderator / pemandu
Pb = Pembicara / pemrasaran / panelis
Pn = Pendengar / peserta
7
sungkan untuk berbeda pandangan. Agar tidak terjadi rasa was –was saat
akn berpendapat , sebaiknya mengetahui apa yang dibicrakan oleh
pembicara lain secara terperinci. Sehingga kalau kita mempunyai
perbedaan pendapat dengan sipembicarakita tidak akan mersa takut
terhadap pendapat kita.
2. Suasana dalam diskusi panel akan menjadi pincang atau tidak seimbang
apabila ada peserta yang jauh lebih tangkas dalam menyampaikan daripada
yang lainnya. Diskusi panel tidak menjadi seimbang kalau yang
berpendapat hanya orang itu – itu saja. Dan sebaiknya para peserta ikut
andil dalam berpendapat.
3. Ada kalanya moderator terpaksa harus berusaha membuat kesimpulannya
sendiri dan menyampaikannya dalam diskusi itu. Jika terjadi perbedaan
pendapat diantara para peserta maka moderator harus mengambil
kesimpulan.
4. Harus memilih moderator yang berani dan mampu turun tangan untuk
menyelamatkan diskusi agar jangan sampai pincang atau berat sebelah.
Jika terjadi perdebatan antara para peserta. Maka, moderator harus turun
tangan untuk mengambil kesimpulan tersebut.
5. Ada kemungkinan terjadinya “pencemaran nama baik” dalam diskusi
panel.
8
Mengatur dan memimpin jalannya diskusi
Membacakan kesimpulan diskusi.
9
menangan bicara. Justru, dari diskusi panel diharapkan dapat diperoleh
informasi yang memperkaya pengetahuan hadirin tentang suatu masalah atau
topik dari beberapa titik pandang yang berbeda.
Agar kita dapat menilai berhasil atau tidaknya diskusi panel , berikut
ini dikemukakan beberapa petunjuk atau penuntun dalam bentuk pertanyaan,
yang sekaligus menyarankan norma – norma yang harus diperhatikan dalam
persiapan diskusi – diskusi dan partisipasi kita terhadapnya.
1. Apakah para anggota panel memiliki persiapan yang baik ?
2. Apakah para pembicara mengemukakan informasi – informasi atau ide –
ide baru mengenai pokok pembicaraan?
3. Apakah para pembicara memberikan sumber – sumber informasi yang
mereka pergunakan ? apakah mereka menunjang pendapat –pendapat
mereka dengan fakta – fakta , alasan – alasan , contoh – contoh , atau
pendapat yang terpercaya dari para ahli ?
4. Apakah setiap pembicara bertahan pada setiap pembicara yang telah
ditetapkan baginya ?
5. Apakah panel itu tersusun rapi untuk menghindari pengulangan dalam
diskusi ?
6. Apakah panel itu berhasil menarik perhatian para pemirsa ?
7. Apakah diskusi itu memberikan pemirsa suatu pengertian yang lebih luas
dan mendalam tentang pokok permasalahan itu ?
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Diskusi adalah sebuah proses perbincangan antara dua orang atau lebih
dimana orang tersebut bertukar pikiran dengan tujuan memperoleh hasil
yang dapat diterima.
2. Respon atau tanggapan adalah reaksi yang berupa tanggapan atau
jawaban terhadap stimulus yang diterimanya yang berupa informasi,
berita dan pengetahuan.
3. Gagasan adalah pikiran, atau ide tentang suatu hal (orang atau peristiwa).
Gagasan sama hal nya dengan pendapat.
B. Saran
Penulis menyarankan :
1. Pemerintah sebaiknya memperbanyak buku-buku yang diedarkan ke
setiap perpustakaan supaya dapat bermanfaat nantinya bagi siswa ketika
mendapatkan tugas untuk membuat suatu makalah.
2. Perpustakaan SMAN 2 Bantaeng agar lebih melengkapi koleksi buku-
buku sastra sehingga diharapkan dapat memotivasi siswa berkreatifitas
dalam membaca sehingga dalam pembuatan makalah siswa lebih mudah
mendapatkan referensi.
3. Penulis berharap bagi pembaca setelah membaca makalah ini mampu
menyampaiakan gagasan dan tanggapan dengan alas an yang logis dalam
forum diskusi.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://aguskipli.blogspot.co.id/2010/07/diskusi-panel.html
12