Anda di halaman 1dari 12

Andropause pada lansia

SYUKRIANTI SYAHDA, SST, M.KES


Andropause dari bahasa yunani
Andro : Pria pause : berhenti
Andopause sindrom pada pria terhadap penurunan fisik dan
psikologis, seksual.
Dihubungkan dengan penurunan hormon testoteron yang
mengakibat keluhan nya mirip seperti orang menopause.
Andropause : ( defisiensi DHEA, DHEAS)
Somatopause : (defisiensi Gh, Insulin Like Growth
Hormon )
PTDAM ( Partial testosteron deficiency in aging male)
PADAM ( Partial Andogen deficiency in Aging male )
Fungsi hormon Testosteron pada seks primer

Perkembangan / pembesaran alat kelamin laki- laki


Perkembangaan lekuk-lekuk pada kulkit skrotum.
Perkembangan / pembesaran volume testis dan
kelenjar-kelenjar seks.
Fungsi hormon Testosteron pada seks skunder

Pembesaran nada suara


Pertumbuhan rambut-rambut, dan jambang
Perkembangan bentuk otot ( menunjukkan
maskulinitas dan prilaku)
Mekanisme Andropause

Karena menurunnya fungsi sistem reproduksi pria yang


menyebabkan penurunan kadar testosterone sampai dibawah
angka normal. Hormon yang turun pada andropause tidak
hanya testosteron, melainkan penurunan mutihormon DHEA,
DHEAS, Melantonin, Growth Hormon , IGFS (Insulin Like
growth Factor)
Menurunnya fungsi Hipotalamus dan testis berhubungan
dengan penurunan testosteron yang berkaitan dengan usia.
Menurunnya jumlah dan volume sel Leydig juga merupakan
faktor yang berkontribusi terhadap terhambatnya produksi
testosteron, sistem hormon yang berhubungan dengan penuaan
DHEA ( dehydroepiandrosterone dan DHEAS ( DHEA-Sulfat)
Sel Leydig pada pria berfungsi untuk mengeluarkan
hormon androgen seperti testosteron,
androsetenedion, dehifroepiandrosteron.
DHEAS : puncak kadar DHEAS didalam tubuh pada
umur 20-30 dan mengalami penurunan 2%
pertahun.
DHEA mempunyai peran untuk memproduksi seks
hormon pria dan wanita.
Gejala dan tanda Andropause
Gangguan Vasomolor
Tubuh terasa panas, berkeringat, insomnia, rasa
gelisah dan takut perubahan yang terjadi

Gangguan fungsi kognitif dan suasana hati


Mudah lelah, menurun konsentrasi, nervous,
depresi,hilang nya percaya diri.
Gangguan virilitas
Berkurangnya kemampuan kekuatan dan tenaga
dan tenaga, penumpukan lemak pada daerah
abdominal dan oesteoprosis

 Gangguan seksualitas
Minat untuk seksualitas berkurang, kemampuan
untuk ejakulasi menurun, impotensi
Faktor yang mempengaruhi andropause

Internal : genetik, daya tahan tubuh


Faktor eksternal : Lingkungan yang tidak konduksif,
bahan kimia, stres, gaya hidup.
Faktor organik ( perubahan Hormonal )
Disebabkan oleh penyakit yang dapat mempercepat
penurunan hormon, misal diabetes meilitus,
varikokel ( pelebaran pembuluh darah
testis)Prostatitis kronis ( Infeksi pada prostat)
kolestrol, obesitas, atropi testis,
Diagnosa Andropause

1. Perubahan Hormonal
Dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium,
hormon testosteron
2. Perubahan mental dan fisik
Ditandai dengan perubahan fisik, fungsi tubuh dan
perubahan psikologis.
3. Perubahan prilaku di lakukan dengan
pemeriksaan alloanamnesa
Pencegahan
Perbaiki faktor lingkungan
Pencegahan faktor psikologi
Reka ulang tujuan hidup
Persiapan masa pensiun
Komunikasi dan sosialisasi yang baik
Jagalah kesehatan jasmani
Waspadai diet
Kontrol gula darah dan tekanan darah
Jangan sembarangan minum obat dan jamu
Pengobatan

Pemberian vitamin multivitamin, vit E dan D


Pengobatan utama andropause : pemberian hormon
pengganti, pengobatan hanya diberikan pada
hormon testosteron.

Anda mungkin juga menyukai