A. LATAR BELAKANG
Serviks atau leher rahim/mulut rahim merupakan bagian ujung bawah rahim yang menonjol ke liang
senggama (vagina). Kasus kanker leher rahim di Indonesia, diperburuk lagi dengan banyaknya
(>70%) kasus yang sudah berada pada stadium lanjut ketika datang ke Rumah Sakit. Kondisi ini
terjadi juga di beberapa negara berkembang, atau di negara miskin. Agar tercapai hasil pengobatan
kanker leher rahim yang lebih baik, salah satu faktor utama adalah penemuan stadium lebih awal.
Pengobatan kanker leher rahim pada stadium lebih dini, akan lebih berhasil, sehingga mortalitas akan
menurun (Nurana L, 2015; NFA, 2016
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis menyusun bagaimana asuhan kebidanan pada Ny. L 43 tahun
dengan diagnosa CA Servik?
C. Tujuan Laporan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Laporan
3. Maanfaat Teoritis
4. Manfaat Praktik
BAB II TINJAUN PUSTAKA
Kanker serviks adalah tumor ganas primer yang berasal dari sel epitel skuamosa. Kanker serviks merupakan
kanker yang terjadi pada serviks atau leher rahim, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan
pintu masuk ke arah rahim, letaknya antara rahim (uterus) dan liang senggama atau vagina (Notodiharjo, 2002).
Apa penyebab kanker servik ?
PATOFISIOLOGI
Perjalanan penyakit kanker serviks sangat lambat yaitu dimulai dari tahap pra kanker terdiri dari displasia ringan, sedang
sampai kanker stadiun 0 / karsinoma in situ (KIS). KIE berkembang menjadi kanker invasif memerlukan waktu 10 sampai 20
tahun, patofiologisnya dimulai dari perkembangan kanker invasif, berawal dari terjadinya lesi neoplastik pada lapisan leher
Rahim atau serviks. Dimulai dari oplasia entaevitel servik atau NIS 1, NIS 2, NIS 3 atau karsino inside (KIS). Selanjutnya
setelah menembus membran basalis akan berkembang menjadi karsinoma makroinfasif dan inplasif.
Pemeriksaan sitologis, pap smear digunakan sebagai skrining sedangkan pemeriksaan histopatologi sebagai konfirmasi
diagnosis.
PENATALAKSANAAN
Bedah :
1. Pengangkatan jaringan tumor
a. Bedah laser bertujuaan untuk menghancurkan sel kanker dengan menebakkan sinar laser melalui
vagina
b. Cyrosurgery, bertujuan untuk membekukan dan menghancurkan sel kanker dengan menggunakan
nitrogen cair
c. Konisasi/coldknifecone, bertujuan untuk menganggkat jaringan yang menggandung sel kanker
dengan menggunakan pisau bedah, laser dan kawat tipis yang dialiri listrik/loop electrosurgical
excision procedure (LEEP) dalam bentuk kerucut
2. Trakeltomi radikal bertujuan untuk menggangkat serviks vagina bagian atas dan kelenjer
getah bening di area pinggul melalui laparaskopi
3. Histerektomi adalah bedah pengangkatan seluruh Rahim(uterus) dan leher lahir (serviks)
4. Pelvic exenteration adalah operasi besar yang hanya disarankan jika kanker serviks
kambuh Kembali setelah sempat sembuh
2. Non Bedah
1. Radioterapi adalah metode pengobatan kanker yang menggunakan sinar ex atau sinar
proton dengan radiasi tinggi untuk membunuh sel kanker
2. Kemoterapi adalah pemberian obat anti kanker dalam bentuk minum atau suntik, obat
ini bekerja dengan cara masuk kealiran darah dan menyebar ke seluruh tubuh sehingga
sangat efektif dalam membunuh sel kanker diberbagai area tubuh.
3. Terapi target adalah pemberian obat kemoterapi yang dapat secara spesifik
menghambat pertumbuhan tumor tanpa memberikan efek samping pada jaringan yang
sehat
LAPORAN KASUS
Biodata pasien
a. Nama : Ny. L / Tn. A
b. Umur : 43 Tahun / 46 Tahun
c. Nikah / Lamanya : 1x / ± 22 tahun
d. Suku : melayu
e. Agama : Islam / Islam
f. Pendidikan : SD/SMA
g. Pekerjaan : IRT / Buruh
h. Alamat : Dumai
Riwayat penyakit
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada perut bagian bawah tengah, tidak nafsu makan, berat badan
menurun, terasa lemas dan akan melakukan tranfusi darah dan kemoterapi.
• Riwayat Menstruasi
1) Menarche : 12 Tahun
2) Teratur/tidak : Teratur
3) Siklus : 28 hari
4) Lama : 7 hari
8) Dismenorroe : Tidak
•S : 36,2°C
•N : 18x/i
•R : 20x/i
Antropometri : TB : 135 cm
•BB : 43 kg
A. Pemeriksaan fisik
Mata
Mulut dan gigi : Bibir merah muda, caries dentis tidak ada,
Genitalia : bersih
A. Pemeriksaan penunjang
1. Laboratorium
b) Leukosit :1,78
c) Trambosit : 398
A. Asuhan Kebidanan
a. KU ibu baik
b. Kesadaran Composmentis
c. Suhu : 36,2 oC
Assesment (A)
Ny “L” umur 43 tahun dengan diagnosa CA SERVIK+ANEMIA ingin tranfusi darah dan kemoterapi.
• Planning (A)
a. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan, bahwa ibu dalam keadaan baik TD : 102/85 mmHg HR : 18x/i RR :
c. Menilai adanya tanda-tanda demam dan infeksi pada ibu : Tidak ada tanda-tanda demam dan infeksi pada
d. Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi seimbang seperti nasi, sayur lauk, buah, minum
minimal 6-8 gelas/hari dan menyarankan tidak ada makanan pantangan bagi ibu nifas karena ibu nifas
sangat membutuhkan kalori yang cukup : Ibu akan mengkomsumsi makanan yang bergizi seimbang