Anda di halaman 1dari 30

KEHAMILAN DAN

PERSALINAN MASA
ADAPTASI BARU
(NEW REALITY)

Dr. Sri Rejeki, SKp., M.Kep., Sp.Mat

MPKU WEBINAR, 22 AGUSTUS 2020


Era new
normal/new reality
• IBU hamil, ibu melahirkan dan bayi
baru lahir dituntut untuk bisa
segera beradaptasi dengan
kenormalan baru atau new normal
di tengah pandemi Covid-19.

Sumber: https://
mediaindonesia.com/read/detail/
320031-ibu-dan-bayi-harus-bisa-b
eradaptasi-cepat-di-era-new-norm
al
DAMPAK PANDEMI COVID-19
BAGI KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Pandemi memaksa IBU Key


seseorang tetap tinggal person dalam
dirumah kehidupan
Dalam kondisi seperti ini keluarga
kesehatan ibu menjadi
paling banyak menerima
MULTIPERAN
dampaknya….

Para ibu termasuk ibu hamil, pasca melahirkan


dan menyusui dituntut untuk lebih pintar
mengatur waktu TERMASUK KEMAMPUAN
MANAJEMEN KONFLIK untuk kesehatan
diri dan keluarganya
Permasalahan (issues) seputar ibu hamil
dan persalinan selama pandemi Covid
• ibu hamil menjadi golongan yang
mengalami kekhawatiran besar
selama pandemi covid 19 termasuk
new normal.
• Mereka harus menjalani pemeriksaan
rutin menjelang persalinan.
• Kecemasan jika harus melahirkan di
tengah ancaman Covid-19
• Kecemasan tentang kondisi diri dan
bayi yang akan dilahirkan
• Kecemasan Perawatan lanjutan
setelah bayi dilahirkan
• Kecemasan tentang kesehtan
kelarganya
• Saya melahirkan di RS-> segera
. dipulangkan-> padahal anak
pertama bingung karena jauh dari
orang tua
• Saya boleh meyusui atau tidak,
•. payudara saya bengkak
• Saat ini saya kuatir kalau corona
menganggu kehalinan saya yang
baru 3 bulan
• Saya menikah bulan maretsampai
sekarang belum hamil, padahal
berhubungan rutin
• Taksiran persalinan saya yang
pertama jatuh awal Juli, tapi saya
takut ke klinik untuk periksa,
bagaimana ya....
• Saya ingin dapat bersalin normal
untuk anak saya yang kedua ini....pa
yang harus saya lakukan, padahal
takut ke RS
.
Bagaimana Peran
Perawat, Nakes, SDI

• WHO menyatakan bahwa semua ibu hamil,


termasuk yang terinfeksi atau dicurigai terinfeksi
COVID-19, berhak untuk mendapatkan pelayanan
yang prima
Bentuk Pelayanan Prima yang
diberikan pada Bumil dengan Covid19

* Mendapatkan perlakuan yang hormat dan bermartabat


Ditemani saat melahirkan
* Mendapatkan informasi yang jelas mengenai kehamilan
atau proses persalinan dari nakes yang merawatnya
* Mendapatkan pengobatan yang sesuai kebutuhannya
*Mendapatkan rujukan jika diperlukan
* Menentukan pilihan terkait kehamilannya
Dampak Covid terhadap
Bio, Psiko, Sosio spiritual Kehamilan-Persalinan

• Kehamilan menimbulkan perubahan


perubahan yang dapat berpengaruh pada
rentang kesehatan fisik, psikologis, sosial dan
spiritual
• Perubahan fisik Psikologis Cemas,
konsep diri bervariasi hubungan sosial * Advocasi dan
Spiritual edukasi
oleh NAKES
• Selama kehamilan perubahan Fisilogis
secara alami menyebabkan sistem kekebalan *Pemberdayaa
tubuh menurun ibu hamil lebih rentan n keluarga dan
terkena infeksi, termasuk infeksi virus masyarakat
Corona. untuk
pendampingan
• Berbagai perubahan di dalam tubuh semasa
kehamilan juga membuat ibu hamil dapat
mengalami gejala yang lebih berat bila
terkena COVID-19.
• Pandemi Covid antisipasi terhadap Proses
Jadwal pemeriksaan kehamilan
selama pandemi covid
• Ibu hamil lebih berisiko terinfeksi
virus Corona karena daya tahan
tubuhnya cenderung lebih lemah.

• bila tidak ada keperluan mendesak,


ibu hamil dianjurkan untuk tidak
bepergian ke luar rumah selama
pandemi COVID-19
• Pemeriksaan kehamilan tetap perlu
dilakukan secara rutin untuk
memantau kesehatan ibu hamil dan
janin
GUIDELINES ANC –MASA PANDEMI –
Kemenkes 2020-POGI,2020
TM I
Pemeriksaan antenatal tidak
dianjurkan, kecuali dibutuhkan
pemeriksaan ultrasonografi bila
Kondisi gawat darurat  ibu hamil harus ada keluhan serta kecurigaan
melakukan ANC sebagai berikut: terhadap kejadian kehamilan
• mual-muntah hebat,perdarahan banyak ektopik
• gerakan janin berkurang,ketuban pecah
• nyeri kepala hebat, tekanan darah tinggi TM II
• kontraksi berulang, diabetes mellitus
gestasional, pre-eklampsia berat, pertumbuhan Pemeriksaan antenatal dapat
janin terhambat, riwayat obstetri buruk dilakukan melalui tele
• ibu hamil dengan penyakit penyerta lainnya konsultasi klinis, kecuali
dijumpai keluhan atau kondisi
gawat darurat.
tujuan utama untuk
menyiapkan proses persalinan.
TM III
Dilaksanakan 1 bulan sebelum
taksiran persalinan.
Pemeriksaan ANC (POGI,2020)


Apa yang KU NJ UN GAN A NC 2 X D AN 4 X KUN JU NGAN R UM AH/D AR ING

harus
dilakukan iu
hamil?

a. Buat janji pemeriksaan dengan petugas


kesehatan agar tidak menunggu lama
b. Pelajari dan terapkan panduan menjaga
kehamilan sehat yang ada di Buku KIA
c. Segera periksa ke fasyankes jika ada
tanda bahaya kehamilan
TRIMESTER 1
• Lakukanlah pemeriksaan dengan test pack di rumah
• Saat usia kandungan 11–13 minggu cukup satu kali
pemeriksaan. (Dalam kunjungan ini akan dilakukan
pemeriksaan USG dan tes darah untuk mendeteksi
kelainan yang mungkin dialami oleh ibu hamil dan janin)
• Bila hasil tes positif, Bumil dapat menghitung
usia kehamilan mulai dari hari pertama haid terakhir
(HPHT).
• Memanfaatkan fasilitas konsultasi online dengan dokter
kandungan, perawat dan Bidan,
• Bumil juga bisa mengikuti kelas kehamilan online yang
mengajarkan cara menjaga dan mengawasi kehamilan
secara mandiri di rumah.
• Jika pernah mengalami kehamilan ektopik Bumil
disarankan untuk langsung memeriksakan kehamilan ke
dokter kandungan ketika hasil test pack positif, tidak perlu
TRIMESTER 2
• Bumil hanya perlu melakukan
kunjungan Faskes satu kali untuk
melakukan pemeriksaan USG
kehamilan (usia kandungan 20
minggu)
• pemeriksaan ini dapat memberikan
informasi mengenai kondisi organ-
organ bayi dan plasenta, serta
mendeteksi kelainan yang mungkin
terjadi.
• Kesehatan Bumil juga akan diperiksa
secara menyeluruh.
TRIMESTER 3
• Jadwal pemeriksaan ibu hamil trimester
ketiga harus lebih sering lagi karena
sudah mendekati waktu persalinan.
• Pada kunjungan-kunjungan ini akan
dilakukan pemeriksaan darah,
pemeriksaan urine, dan USG untuk
memantau tumbang dan posisi janin,
serta untuk menentukan rencana
persalinan
• Selama di rumah, Bumil bisa memantau
DJJ secara rutin menggunakan stetoskop
Laeneck atau Doppler yang bisa
didapatkan di toko alat kesehatan.
Jadwal Kunjungan
•.

1 X saat 28
Minggu

1 X saat 32
Minggu

1 X saat 36
Minggu
1 minggu se X
saat 37 sampai
persalinan tiba
Adaptasi
kebiasaan Baru
Tempat kerja 1. Ika sedang flu WFH
2. bawa Hand sanitizer
3. Pakai masker
4. Sering Cuci tangan pakai
sabun
5. Tidak bbicara saat dalam lift
6. jaga jarak
7. Tidak bersalaman
8. Gunakan uang elektronik
9. Sampai dirumah langsung
mandi
Tindakan Pencegahan yang harus
dilakukan Bumil
• Mencuci tangan sesering mungkin menggunakan air dan
sabun atau hand sanitizer
• Tidak keluar rumah kecuali bila ada keperluan
mendesak, dan tidak bepergian ke tempat yang ramai
• Melakukan physical distancing, yaitu menjaga jarak
setidaknya 1 meter dari orang lain, saat berada di luar
rumah
• Menggunakan masker bila hendak keluar rumah
• Menghindari kontak dengan orang sakit
• Tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut jika belum
mencuci tangan
• Menerapkan etika batuk dan bersin
• Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi
makanan bergizi, berolahraga secara rutin, dan tidur
yang cukup.
Jaga jarak, pakai masker, cuci tangan dan
dampaknya terhadap risiko orang terinfeksi
Covid-19
R=risiko tertular Covid-19 (5-20%
R
risiko
turun
Risiko tertular

risiko
+35%
turun
+45%
risiko
0,65R
turun
0,55R +70% risiko turun
+85%
0,30R

0,15R

Tanpa Cuci tangan Pakai masker Pakai masker Jarak jarak


pencegahan pakai sabun2 biasa1 bedah1 min 1 meter1

1. Derek K Chu, Elie A Akl, Stephanie Duda, Karla Solo, Sally Yaacoub, Holger J Schünemann. Physical distancing, face masks, and eye protection to prevent person-to-person
transmission of SARS-CoV-2 and COVID-19: a systematic review and meta-analysis. www.thelancet.com Published online June 1, 2020
https://doi.org/10.1016/S0140-6736(20)31142-9
2. Andrew Hayward, Sarah Beale, Anne M Johnson, Maria Zambon, Ellen B Fragaszy. Hand and Respiratory Hygiene Practices and the Risk and Transmission of Human Coronaviru
Persiapan Persalinan
• Diperlukan persiapan matang untuk melahirkan di
tengah pandemi COVID-19.
• Bila Bumil sebentar lagi akan melahirkan, perlu
mengetahui hal-hal apa saja yang perlu Bumil
lakukan dan persiapkan baik secara normal
maupun operasi caesar.
Persalinan

mediator kimiawi prostaglandin, leukotrien, tromboksan,


histamin, bradikinin, dan serotinin Kecemasan

Stres Hiperventilasi

Katekolamin&
Kadar PaCO2 & pH
steroid

Kadar PaCO2 Janin


Otot polos tegang&vasokontriksi
pembuluh darah
Deselerasi Lambat DJJ
Kontraksi uterus
Sirkulasi darah uteroplasenta
Hipoksia Janin

O2 uterus

Aktivitas uterus tdk


Nyeri terkoordinasi

Persalinan Lama

Tekanan sistole Syok Kardiogenik


Pilihan tempat melahirkan
• Pilihan tempat melahirkan, baik itu di rumah, klinik, atau rumah sakit
mempertimbangkan risiko dan manfaatnya. (Diskusikan dengan
ahlinya)
• Bila Bumil ingin melahirkan di klinik atau di rumah, pastikan ada
ambulans atau kendaraan yang dapat menjangkau tempat Bumil
bersalin.
• Jika Bumil possitif COVID-19 atau memiliki gangguan kesehatan
tertentu, sebaiknya jangan melahirkan di rumah.
• Tentukan Faskes tempat persalinan sejak jauh-jauh hari.
• Ketahui perkiraan persalinan.
• Selama proses persalinan di rumah sakit, baik dengan operasi caesar
maupun normal, Bumil boleh ditemani.
• Jika pendamping Bumil memiliki gejala COVID-19 atau sedang tidak
sehat, ia tidak diizinkan masuk ke ruang bersalin. Hal ini dilakukan agar
Bumil, bayi, dan dokter atau bidan yang membantu persalinan tidak
tertular virus Corona.
Metode Melahirkan
• Bumil dibebaskan untuk memilih metode persalinan,
apakah akan melahirkan normal atau dengan operasi
caesar. Namun, pilihan ini tetap harus disesuaikan
dengan kondisi kehamilan Bumil.
• Kajian khusus tenaga ahli akan memberikan anjuran
mengenai cara melahirkan yang terbaik bagi Bumil.
• Operasi caesar biasanya hanya diwajibkan pada
kondisi tertentu, misalnya infeksi herpes genital atau
HIV pada ibu hamil, kehamilan dengan plasenta previa
, atau kehamilan dengan posisi janin yang tidak
normal.
Penanganan khusus bumil
yang terkena Covid 19
• Bila Bumil merasakan gejala COVID-19, seperti demam, batuk, dan sesak
napas, segera lakukan isolasi mandiri dan hubungi hotline COVID-19
• Ibu hamil dengan COVID-19 tetap bisa bebas memilih metode melahirkan
yang akan dijalaninya, namun harus dirujuk ke rumah sakit rujukan COVID-
19 terdekat untuk menjalani isolasi dan diberikan penanganan khusus, baik
itu menjelang persalinan, saat proses persalinan, maupun setelah bayinya
lahir.
• Selama masa isolasi, ibu hamil dengan COVID-19 akan tetap mendapatkan
perawatan dan pengawasan kehamilan, fasilitas melahirkan yang memadai,
serta dukungan moril.
• Bayi yang dilahirkan juga akan tetap mendapatkan ASI serta perawatan dan
pengawasan.
• Persiapan melahirkan di tengah pandemi COVID-19 memang bisa membuat
ibu hamil jadi bingung dan stres  perlu support
• Buat kondisi dan situasi ibu kehamilan dengan meminimalkan stres
• Aturan ketat tujuan pencegahan
Persalinan penularan
• Penolong Persalinan memakai APD
level 2 sampai 3
• Jenis /metode persalinan tergantung
kondisi ibu (Spontan, Anjuran atau
buatan)
• Bila positive Covid SC
• Sectio Caesaria: tidak boleh didampingi
• Pendamping harus mengikuti SOP
Pencegahan Covid
• Dibeberapa RS hanya mengijinkan
maksimal 2 pendamping
• Perbedaan pendampingan  normal
ada pendampingan suami
Persalinan saat pandemi Covid
19
•.
Terimakasih
•.

Persiapkan
kehidupan dengan
situasi
NEW
NORMAL/NEW
REALITY

Anda mungkin juga menyukai