Ada 2 cara:
1. dengan alat ( orofaring, nasofaring, ETT, kriko)
2. tanpa alat (head-tilt, chin lift, jaw thrust)
Diagnosis
Diagnosis terhadap gangguan jalan nafas dapat
diketahui dengan cara
1. L = look (melihat gerakan nafas,
pengembangan dada, dan adanya retraksi sela
iga
2. L = Listen (mendengar aliran udara pernafasan)
3. F = Feel (merasakan adanya aliran udara
pernafasan
Membuka jalan nafas tanpa alat
Cara melakukan
Bantu/ tahan penderita tetap berdiri atau condong
ke depan dengan merangkul dari belakang
Lakukan hentakan mendadak dan keras pada titik
silang antar belikat dan garis punggung
(back blow)
Abdominal thurst dan back blow
Lima hentakan pada punggung, dua jari tangan membuka mulut bayi
Chest Thrust
nasofaring
Teknik memasang orofaring
Alat:
Sarung tangan, pisau/skapel no.1 no.20
Obat anti septik/ desifektan
Obat anestesi lokal
Kassa
Kanula trakheostomi no 5-7
Baju steril, masker
gunting
Krikotirotomi (teknik)