Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KELOMPOK KEPERAWATAN KRITIS

(SOP PEMBEBASAN JALAN NAPAS)

OLEH

KELOMPOK I

ALEXANDER SOLEHUWEY 12114201180016


YULIANTI S KUSALY 12114201180163
NOFIANTI M SAISELAR 12114201180178
SILNI ROBODOE 12114201180194
APRILYA F WAHELATOAN 12114201200021

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

TAHUN 2021
SOP Membebaskan Jalan Nafas (Heimlich Manuver)

A. Pengertian Pembebasan Jalan Napas


Pembebasan Jalan Napas adalah Tindakan yang dilakukan untuk
membebaskan jalan nafas dari sumbatan.
B. Tujuan Pembebasan Jalan Napas
Tujuannya adalah Membebaskan jalan nafas untuk menjamin jalan
masuknya udara ke paru secara normal sehingga menjamin kecukupan
oksigenasi tubuh.
C. Prosedur Pembebasan Jalan Napas
1. Pertama kali yang harus dilakukan adalah:
- Pemeriksaan jalan nafas dengan metode look, listen, feel
- Look: lihat pergerakan nafas ada tau tidak
- Listen: dengarkan ada atau tidaknya suara nafas tambahan yang
keluar
- Feel: rasakan adanya aliran udara atau nafas yang keluar melalui
mulut atau hidung

D. Jenis-jenis suara nafas tambahan


1. Snoring adalah suara seperti ngorok.
Kondisi ini menandakan adanya kebuntuan jalan napas bagian atas oleh
benda padat. Jika terdengar suara ini segera lakukan pengecekan dengan
cross finger untuk membuka mulut (menggunakan 2 jari, yaitu ibu jari dan
jari telunjuk dimana ibu jari mendorong rahang atas dan jari telunjuk
mendorong rahang bawah). Lihatlah apakah ada benda yang menyangkut di
tenggorokan korban (lepaskan gigi palsu)

2. Gargling adalah suara seperti berkumur.


Kondisi ini menandakan sumbatan terjadi karena cairan (mis.darah)
maka lakukan finger sweep (menggunakan 2 jari yang sudah dibalut
dengan kain untuk menyapu rongga mulut dari cairan) dengan kepala
pasien dimiringkan (bila tidak ada dugaan fraktur tulang leher) dan
melakukan jawthrust

3. Crowing adalah suara dengan nada tinggi, biasanya disebabkan karena


pembengkakan (edema) pada trakea, untuk pertolongan pertama lakukan
maneuver head tilt dan chin lift atau jaw thrust saja. Cara mengatasi:
cricotirotomi atau trakeostomi.
- Cara head tilt maneuverà letakkan satu telapak tangan di dahi
pasien dan tekan ke bawah sehingga penyangga leher tegang dan
lidah pun terangkatkedepan
- Cara chin lift maneuver à gunakan jari tengah dan telunjuk untuk
memegang tulang dagu pasien kemudiandiangkat
- Cara jaw thrust maneuver àdorong sudut rahang kiri dan kanan
kearah depan sehingga barisan gigi bawah barada di depan
barisan gigi atas
Cara lain:
1. Abdominal thrust (maneuverHeimlich)
Membebaskan jalan nafas dengan cara diberikan hentakan mendadak
pada ulu hati (daerah subdiafragma – abdomen).
- Cara dengan posisi berdiri atau duduk
Penolong berdiri dibelakang korban, lingkari pinggang korban
dengan kedua lengan penolong, kemudian kepalkan satu tangan dan
letakkan sisi jempol tangan kepalan pada perut korban (sedikit diatas
pusar dan dibawah ujung sternum). Pegang erat kepalan tangan ke
perut dengan hentakan yang cepat ke atas. Setiap hentakan harus
terpisah dan gerakan yang jelas.
- Cara dengan posisi tergeletak (tidak sadar)
Korban harus diletakkan pada posisi terlentang dengan muka ke atas.
Penolong berlutut disisi paha korban. Letakkan salah satu tangan
pada perut korban digaris tengah sedikit diats pusar dan jauh di
bawah ujung tulang sternum, tangan kedua diletakkan diatas tangan
pertama. Penolong menekan kea rah perut dengan hentakan yang
cepat kearah atas. (berdasarkan ILCOR yang terbaru cara ini tidak
dianjurkan lagi, yang dianjurkan langsung melakukan RJP)

2. Back blow (untuk bayi)


Bila penderita sadar dapat batuk keras, observasi ketat. Bila nafas tidak
efektif atau berhenti, lakukan back blow 5 kali (hentakan keras pada
punggung korban di titik silang garis antara belikat dengan tulang
punggung/vertebrae)
3. Chest thrust (untuk bayi, anak gemuk, dan wanita hamil)
Bila penderita sadar lakukan chest thrust 5 kali (tekan tulang dada
dengan jari(bayi) atau kepalan tangan (ibu hamil) dibawah garis
imajinasi antara kedua putting susu pasien). Bila sadar, tidurkan
terlentang dan lakukan chest thrust tarik lidah apakah ada benda
asing, beri nafas buatan.

D. Bersihkan jalan nafas dengan cara cross finger


1. CROSS FINGER :
a. Posisikan kepala pasien miring kurang lebih 45 derajat ke arah
kita
b. Silangkan ibu jari dan jari telunjuk tangan yang sama dengan
arah berlawanan letakkan pada gigi bagian atas dan bawah di
sudut mulutpasien.
c. Lebarkan/jauhkan jari untuk membuka rahangpasien
d. Usap keluar bila terdapat sisa muntah, darah, gigi, atau benda
asing lainnya yang menyumbat jalan nafas dengan cara
melakukan usapan memutar searah jarum jam kearah luar
e. Hati-hati jangan sampai mendorong benda asing(sisa
makanan,gigi palsu)masuk lebih jauh ke jalan nafas
E. Ceklish Keterampilan (√)

Tindakan/Persiapan
N Keterangan
Tidak
Aspek Keterampilan Dilakukan
o.
dilakukan

A. Prosedur
1. Pemeriksaan jalan nafas dengan metode
look, listen, feel
a. Look: lihat pergerakan nafas ada tau
tidak
b. Listen: dengarkan ada atautidaknya
suara nafas tambahan yang keluar
c. Feel: rasakan adanya aliran udara atau
nafas yang keluar melalui mulut atau
hidung
2. Cara head tilt maneuverà letakkan satu
telapak tangan di dahi pasien dan tekan
ke bawah sehingga penyangga leher
tegang dan lidah pun terangkat kedepan
3. Cara chin lift maneuver à gunakan jari
tengah dan telunjuk untuk memegang
tulang dagu pasien kemudian diangkat
4. Cara jaw thrust maneuver àdorong sudut
rahang kiri dan kanan kea rah
depansehinggabarisangigibawah
bareda di depan barisan gigi atas
5. Abdominal thrust (maneuver
Heimlich)
Membebaskan jalan nafas dengan cara
diberikan hentakan mendadak pada ulu
hati (daerah subdiafragma – abdomen).
 Cara dengan posisi berdiri atau
duduk
Penolong berdiri dibelakangkorban,
lingkari pinggang korban dengan
kedua lengan penolong, kemudian
kepalkan satu tangan dan letakkan
sisi jempol tangan kepalan pada
perut korban (sedikit diatas pusar
dan dibawah ujung sternum).Pegang
erat kepalan tangan ke perut dengan

hentakan yang cepat ke atas. Setiap


hentakan harus terpisah dan gerakan
yang jelas.
 Cara dengan posisi tergeletak (tidak
sadar)
Korban harus diletakkan pada posisi
terlentang dengan muka ke atas.
Penolong berlutut disisi paha
korban. Letakkan salah satu tangan
pada perut korban digaris tengah
sedikit diats pusar dan jauh di bawah
ujung tulang sternum, tangan kedua
diletakkan diatas tangan pertama.
Penolong menekan kea rah perut
dengan hentakan yang cepat kearah
atas. (berdasarkan ILCOR yang
terbaru cara ini tidak dianjurkan lagi,
yang dianjurkanlangsung
melakukan RJP)
6. Chest thrust (untuk bayi, anak gemuk,
dan wanita hamil)
Bila penderita sadar lakukan chestthrust
5 kali (tekan tulang dada dengan
jari(bayi) atau kepalan tangan (ibu
hamil) dibawah garis imajinasi antara
kedua putting susu pasien). Bila sadar,
tidurkan terlentang dan lakukan chest
thrust tarik lidah apakah ada benda
asing, beri nafas buatan.
7. Back blow (untuk bayi)
Bila penderita sadar dapat batuk keras,
observasi ketat. Bila nafas tidak efektif
atau berhenti, lakukan back blow 5 kali
(hentakan keras pada punggung korban
di titik silang garis antara belikat dengan
tulang punggung/vertebrae)
8. CROSS FINGER :
Posisikan kepala pasien miring kurang
lebih 45 derajat ke arah kita
9. Silangkan ibu jari dan jari telunjuk
tangan yang sama dengan arah
berlawanan letakkan pada gigi bagian
atas dan bawah di sudut mulut pasien.
10 Lebarkan/jauhkan jari untuk membuka
. rahang pasien
Usap keluar bila terdapat sisa muntah,
darah, gigi, atau benda asing lainnya
yang menyumbat jalan nafas dengan
cara melakukan usapan memutar searah
jarum jam kearah luar
11 Hati-hati jangan sampai mendorong
. benda asing (sisa makanan, gigi palsu)
masuk lebih jauh ke jalan nafas

Anda mungkin juga menyukai