0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan2 halaman
Teks tersebut berisi 12 narasi kasus pasien yang dirawat di IGD atau ICU dengan berbagai kondisi medis seperti luka bakar, fraktur tulang, stroke, infeksi, dan kegagalan ginjal kronis. Ringkasannya adalah teks tersebut merupakan kumpulan narasi kasus pasien gawat darurat dan kritis yang dapat digunakan sebagai bahan latihan menyusun laporan pendahuluan dan rencana perawatan.
Teks tersebut berisi 12 narasi kasus pasien yang dirawat di IGD atau ICU dengan berbagai kondisi medis seperti luka bakar, fraktur tulang, stroke, infeksi, dan kegagalan ginjal kronis. Ringkasannya adalah teks tersebut merupakan kumpulan narasi kasus pasien gawat darurat dan kritis yang dapat digunakan sebagai bahan latihan menyusun laporan pendahuluan dan rencana perawatan.
Teks tersebut berisi 12 narasi kasus pasien yang dirawat di IGD atau ICU dengan berbagai kondisi medis seperti luka bakar, fraktur tulang, stroke, infeksi, dan kegagalan ginjal kronis. Ringkasannya adalah teks tersebut merupakan kumpulan narasi kasus pasien gawat darurat dan kritis yang dapat digunakan sebagai bahan latihan menyusun laporan pendahuluan dan rencana perawatan.
SOAL UAS PRAKTIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS
Oleh : Ns. Syulce Luselya Tubalawony. M.Kep
PETUNJUK MENGERJAKAN SOAL:
Silakan kasus ini dikerjakan secara individu 1. Tentukanlah diagnose medis dari kasus yang di kerjakan 2. Buatlah Laporan Pendahuluan 3. Tentukan diagnosa-diagnosa keperawatan pada pasien (minimal 2 diagnosa keperawatan) 4. Buatlah Nursing Care Planing pasien
Catatan: • Wajib Gunakan Buku atau jurnal sebagai Referensi • Gunakan buku NANDA, NIC dan NOC dalam pembuatan ASKEP • LP dan ASKEP di kumpulkan di email: syulce2310@gmail.com paling lambat hari senin 13 Desember 2021 jam 10.00
Narasi Kasus Kelompok 1 Narasi Kasus Kelompok 12
Tn Y berusia 30 tahun, dirawat di IGD dengan Tn. T (39 tahun ) di antarkan ke IGD dengan fraktur riwayat jatuh dari sepeda motor tanpa mengenakan terbuka pada femur kanan, hasil pemeriksaan di helm. Hasil pengkajian di dapatkan pasien tampak dapatkan pasien tampak sianosis, pucat, CRT> 2 Keluar darah dari hidung dan telinga, lebam-lebam detik, pasien mengeluh nyeri pada daerah fraktur, disekitar kelopak mata, kebiruan dibelakang telinga, penilaian nyeri di rasakan 5 (1-10), nyeri terasa pola pernafasan cheyne-stokes, sianosis, akral seperti teriris-iris dan nyeri terasa menetap dingin, terjadi penurunan kesadaran, Nadi teraba lemah, TD: 90/60 mmHg, Nadi : 120x/m, RR: 28x/m, Narasi Kasus Kelompok 21 Suhu: 35oC Tn. H, 32 tahun masuk ICU sejak 2 minggu lalu dengan diagnosa medis post op craniotomy hr ke 10 Narasi Kasus Kelompok 2 e.c contusio serebri. Pasien masuk RS karena Tn Y 45 Tahun di rawat di ICU dengan diagnose ditabrak motor ketika sedang menyebrang, setelah Efusi Pleura kompliaksi ARDS pasien tampak tabrakan klien masih sadar, kemudian saat di bawa terpasang ventilator, kesadaran somnolen, Sputum ke RS klien tidak sadar, muntah +, kejang +, (+), suara nafas ronchi RR: 28 nafas dangkal. perdarahan (+) febris +. Di RS dilakukan craniotomy untuk evaluasi hematom. Riwayat Penyakit Saat Ini: Narasi Kasus Kelompok 11 Kesadaran : soporakoma, Keadaan umum : sakit Ny B, 50 tahun dibawah ke IGD menurut keluarga berat, RR terpasang, terpasang CVP, terpasang pasien riwayat terjebak dalam ruangan akibat trcheostomy , sputum ()+, NGT +, kateterurin + kebakaran dan pasien sempat terjatuh dari tangga Narasi Kasus Kelompok 22 saat akan menghindari api, hasil pemeriksaan didapatkan pasien tampak batuk-batuk, sputum Nn E berusia 35 tahun diantar oleh keluarga di pasien tercampur arang, sesak nafas, terdapat luka ruang IGD dengan kondisi penurunan kesadaran bakar di sekitar hidung, bibir dan mulut. RR: 26 x/m. sejak 20 menit yang lalu. Keluarga pasien pasien mengeluh nyeri pada kaki kiri, nyeri timbul jik mengatakan pasien memiliki Riwayat DM dan pasien bergerak maupun tidak, nyeri terasas eperti stroke. Hasil pengkajian di dapatkan suara nafas terbakar atau tertusuk-tusuk, nyeri terasa 7 dari 1 - snoring, akral teraba hangat, mukosa bibir kering 10 pemriksaan TD: 150/100mmHg, Nadi: 120x/m, RR: 28x/m, dan Suhu 39,9oC Narasi Kasus Kelompok 31 Narasi Kasus Kelompok 32 Tn A di rawat di ICU dengan diagnosa sepsis dan Tn H berusia 55 Tahun di rawat di ICU dengan CKD ARDS, pasien tampak tidak sadarkan diri, pasien dengan komplikasi ARDS pasien tampak terpasang terpasang ventilator, bibir pasien Terlihat pecah- ventilator, kesadaran coma, edema ekstremitas, pacah, akral pasien hangat, TD: 130/100 mmHg, nafas dangkal, suara nafas ronchi, RR: 27x/m, akral Nadi: 120x/m, RR: 27x/m nafas dangkal, Suhu: 39oC dingin