Anda di halaman 1dari 12

TUGAS 2

MAKALAH
KEPERAWATAN METODOLOGI PENELITIAN

Disusun Oleh :
Nama: camelya marlissa
Kelas: A
NPM: 12114201180117
Prodi : Keperawatan
Fakultas :Kesehatan

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU


2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rakhmatNya
saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Analisis Data Penelitian Kualitatif “ dengan
tepat waktu.
Makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Pengolahan Metodologi
Penelitian dengan dosen pengampuh Ns.V.Y.Lameky,M.Kep Makalah ini jauh dari sempurna,
Terlepas dari hal itu, saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
Akhir kata saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya makalah ini.

Penulis

Camelya.Marlissa

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .........................................................................................
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Populasi dan Sampel dalam Penelitian Kualitatif ………………………………..
B. Instrumen dan Teknik Pengambilan Data ………………………………………..
C. Validitas dan Reliabilitas ………………………………………………………...
BAB III PENUTUP
A. Simpulan .................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Di dalam sebuah penelitian karya ilmiah yang berdasarkan data-data penelitian,
pengolahan data dan analisis data merupakan hal yang mutlak yang harus dijabarkan oleh
penulis. Karena tujuan pokok dari suatu penelitian adalah untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan penelitian. Untuk mencapai tujuan pokok tersebut antara lain harus melalui
proses pengolahan dan analisis data.
Dalam dunia penelitian telah lama dikenal dua penelitian yaitu kualitatif dan
kuantitatif. Dari sekian banyak macam penelitian sering sekali dua penelitian ini
dibanding-bandingkan. Kedua penelitian ini memiliki pendukungnya masing-masing
yang sangat mempengaruhi dalam setiap penelitiannya.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai penelitian kualitatif terkhusus
mengenai analisis data dalam penelitian kualitatif.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Merancang populasi dan sampel dalam penelitian kualitatif ?
2. Bagaimana Metode teknik pengambilan data dalam penelitian kualitatif ?
3. Bagaimana Melakukan validasi dan riset dalam penelitian kualitatif?

C. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui Merancang populasi dan sampel dalam penelitian
kualitatif
2. Mahasiswa dapat mengetahui Metode teknik pengambilan data dalam penelitian
kualitatif
3. Mahasiswa dapat mengetahui Melakukan validasi dan riset dalam penelitian
kualitatif

1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Merancang Populasi dan Sampel dalam Penelitian Kualitatif


Terdapat perbedaan yang mendasar dalam pengertian antara pengertian populasi
dan sampel dalam penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Dalam penelitian
kuantitatif, populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas :
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah
sebagian dari populasi itu. Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi
sampel, tetapi oleh Spradley dinamakan oleh social situation. Sampel dalam penelitian
kualitatif bukan dinamakan responden, tetapi sebagai narasumber atau partisipan,
informan,teman dan guru dalam penelitian. Sampel dalam penelitaian kualitatif juga
bukan disebut sampel statistik tetapi sampel teoritis, karena tujuan penelitian kualitatif
adalah untuk menghasilkan teori. Sampel dalam penelitian kualitatif juga disebut sebagai
sampel konstruktif, karena dengan sumber data dari sampel itu dapat dikonstruksikan
fenomena yang semula masih belum jelas.
Dalam penelitian kualitatif, teknik pengambilan sampel yang sering digunakan
adalah purposive sampling dan snowball sampling. Purposive sampling adalah teknik
pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Snowball sampling
adalah teknik pengambilan sampel sumber data yang pada awalnya jumlahnya sedikit
lama-lama menjadi besar atau banyak. Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data
yang sedikit itu belum mampu memberikan data yang lengkap, maka mencari sumber
data yang lain lagi.

2
B. Merancang Metode Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif
Terdapat dua hal yang mempengaruhi kualitas penelitain, yaitu kualitas instrumen
penelitian dan kualitas pengumpulan data. Dalam penelitian kualitatif, ymg menjadi
instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai
instrumen penelitian juga harus divalidasi seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan
penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan. Validasi terhadap peneliti sebagai
intrumen penelitian meliputi validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif,
penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki
objek penelitian baik secara akademik maupun logistikya. Yang melakukan validasi
adalah peneliti itu sendiri dengan cara mengevalusi diri.
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan utama daru penelitian adalah mendapatkan data. Pengumpulan
data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila
dilihat dari settingnya, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah. Bila dilhat dari
sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber
sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data, sedangkan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data. Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau
teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan
observasi (pengamatan), interview (wawancara), kuesioner (angket), dokumentasi dan
gabungan ketiganya.
1. Pengumpulan data dengan observasi
a) Macam-macam observasi
Nasution (1988) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu
pengetahuan. Sanafiah Faisal (1990) mengklasifikasikan observasi menjadi
observasi berpartisipasi (participant observation), observasi yang secara terang-
terangan dan tersamar (overt observation dan covert observation), dan observasi
yang tidak berstruktur (unstructured observation).
b) Manfaat observasi
Menurut Patton dalam Nasution (1988), manfaat observasi adalah :

3
1) Dengan observasi di ;apangan peneliti akan lebih mamou memahami konteks
data dalam keseluruhan situasi sosial, jadi akan dapat diperoleh pandangan
yang holistic atau menyeluruh.
2) Dengan observasi maka akan diperoleh pengalaman langsung, sehingga
memeungkinkan peneliti menggunakan pendekatan indukti, jadi tidak
dipengaruhi oleh konsep atau pandangan sebelummya. Pendekatan induktif
membuka kemungkinan melakukan penemuan.
3) Dengan observasi, peneliti dapat melihat hal-hal yang murang atau tidak
diamati orang lain, kuhususnya orang yang berada dalam lingkungan itu karena
telah dianggap biasa dank arena itu tidak terungkap dalam wawancara.
4) Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya tidak akan
terungkapkan oleh responden dalam wawancara karena bersifat sensitive atau
ingin ditutupi karena dapat merugikan nama lembaga.
5) Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang di luar persepsi
responden sehingga peneliti memperoleh gambaran yang lebih komprehensif.
6) Melalui pengamatan di lapangan, peneliti tidak hanya mengumpulkan data
yang kaya, tetapi juga memperoleh kesan-kesan pribadi dan merasakan suasana
situasi sosial yang diteliti.
c) Objek observasi
Objek penelitian dalam penelitian kualitatif yang diobservasi menurut Spradley
dinamakan situasi sosial yang terdiri atas tiga komponen yaitu place (tempat),
actor (pelaku), dan activated (aktivitas).
d) Tahapan observasi
Menurut Spradley (1980) tahapan observasi adalah sebagai berikut : observasi
deskriptif, observasi terfokus, dan observasi terseleksi,
2. Pengumpulan data dengan wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
mekukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti,
tetapi apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.
a) Macam-macam wawancara

4
Esterberg (2002) megemukakan beberapa macam wawancara, yaitu wawancara
terstruktur, semi terstruktur, dan tidak terstruktur.
b) Langkah-langkah wawancara
Lincoln dan Guba dalam Sanapiah Faisal, mengemukakan ada tujuh langkah
dalam penggunaan wawancara untuk mengumpulkan data dalam penelitian
kualitatif, yaitu :
1) Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan
2) Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan
3) Mengawali atau membuka alur wawancara
4) Melangsungkan alur wawancara
5) Mengkonfirmasikan ikhtiar hasil wawancara dan mengakhirinya
6) Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan
7) Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh
c) Jenis-jenis pertanyaan dalam wawancara
Patton dalam Molleong (2002) menggolongkan enam jenis pertanyaan yang saling
berkaitan yaitu :
1) Pertanyaan yang berkaitan dengan pengalaman
2) Pertanyaan yang berkaitan dengan pendapat
3) Pertanyaan yang berkaitan dengan perasaan
4) Pertanyaan tentang pengetahuan
5) Pertanyaan yang berkenaan dengan indera
6) Pertanyaan berkaitan dengan latar belakang atau demografi
d) Alat-alat wawancara
Supaya hasil wawancara dapat terekam dengan baik, dan peneliti memiliki bukti
telah melakukan wawancara kwpada informan atau sumber data, maka diperlukan
bantuan alat-alat sebagai berikut : buku catatan, tape recorder, dan kamera.
e) Mencatat wawancara
Hasil wawancara segera harus dicatat setelah selesai melakukan wawancara agar
tidak lupa bahkan hilang.
3. Pengumpulan data dengan dokumen

5
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk
tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.
4. Triangulasi
Dalam teknik pengumpulan data triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan
data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan
sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan
triangulasi, maka sebenarnya peneliti sekaligus menguji kredibilitas data yaitu
mengecek kredibilitas dengan berbagai teknik pengumpulan data dari berbagai
sumber data. Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan
data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama.

C. Validasi dan Riset dalam Penelitian Kualitatif


Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada
perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada
objek yang diteliti. Tetapi perlu bahwa keenaran realitas data menurut penelitian
kualitatif tidak bersifat tunggal tetapi jamak dan tergantung pada kemampuan peneliti
mengkonstruksi fenomena yang diamati. Pengujian keabsahan data dalam penelitian
kualitatif meliputi :
1. Uji kredibilitas
Dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan perpanjangan pengamatan,
peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawa,
analisis kasus negatif, dan member check.
2. Uji transferability
Transferability merupkan validitas eksternl, validitas eksternal menunjukkan derjat
ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi di mana sampel
tersebut diambil. Nilai transfer ini berkenaan dengan pertanyaan sampai mana
penelitian ini dapat diterapkan atau digunakan dalam situasi lain. Bila pembaca
laporan penelitian memperoleh gambaran yang sedemikian jelasnya, “semacam apa”
suatu hasil penelitian dapat diberlakukan (transferability), maka laporan tersebut
memenuhi standar transferabilitas (Sanafiah Faisal, 1990).

6
3. Uji dependability
Dalam penelitian kuantitatif dependability disebut reliabilitas. Sedangkan dalam
penelitian kualitatif, uji dependability dilakukan dengan melakukan audit terhadap
keseluruhan proses penelitian. Jika peneliti tak mempunyai dan menunjukkan “jejak
aktivitas lapangannya”, maka dependabilitas penelitiannya patut diragukan (Sanafiah
Faisal, 1990).
4. Uji konfirmability
Dalam penelitian kuantitatif uji konfirmability disebut dengan uji objektivitas
penelitian. Penelitian dikatakan objektif bila hasil penelitian telah disepakati banyak
orang. Dalam penelitian kualitatif, uji konfirmability mirip dengan uji dependability
sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan .
Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan
observasi (pengamatan), interview (wawancara), kuesioner (angket), dokumentasi dan
gabungan ketiganya.
Pengujian data dalam penelitian kualitatif meliputi uji kredibilitas, uji transferability,
uji dependability, dan uji konfirmability.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Rulam. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta : Ar-ruz Media


Faisal, Sanapiah. 1990. Penelitian Kualitatif Dasar dan Aplikasi. YA3 : Malang
Sugiyono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai